Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 1

NAMA : FAJAR FARHANI AKHMAD


NIM : 856979634
POKJAR : POKJAR BARADATU, WAY KANAN
UPBJJ : BANDAR LAMPUNG
Mata Kuliah : Pofesi Keguruan-MKDK4005

Jawaban

- Pengertian Kompetensi
Kemampuan merupakan hasil dari perpaduan antara pendidikan, pelatihan dan pengalaman.
Kemampuan atau kompetensi merupakan atribut yang melekat dalam diri seseorang. Atribut yang
dalam kamus Oxford adalah “kualitas yang melekat pada seseorang atau sesuatu. Istilah kompetensi
berasal dari Bahasa Inggris yaitu “Competence means fitness or ability” yang berarti kecakapan
kemampuan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2006: 584) kompetensi adalah”
1). kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan),
2). kemampuan menguasai. Sementara Johnson (Sanjaya 2008: 145) menyatakan “Competency as
rational performance which save factorial meets the objective for a desired condition”. Menurutnya
kompetensi merupakan perilaku rasional guna mencapai tujuan yang dipercayakan sesuai dengan
kondisi yang diharapkan. Dengan demikian suatu kompetensi ditunjukkan oleh penampilan atau unjuk
kerja yang dapat dipertanggungjawabkan dalam upaya dalam mencapai suatu tujuan. Dari batasan
tersebut, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa kompetensi pada dasarnya merupakan
seperangkat kemampuan standar yang diperlukan untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya
secara maksimal. Kompetensi dapat juga diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai
dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.
A. Kompetensi pedagogik
Kompetensi Pedagogik Guru adalah kemampuan atau keterampilan guru yang bisa mengelola suatu
proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan peserta didik.
Setidaknya ada 7 aspek dalam kompetensi Pedagogik yang harus dikuasai, yaitu:
- Karakteristik para peserta didik. Dari informasi mengenai karakteristik peserta didik, guru
harus bisa menyesuaikan diri untuk membantu pembelajaran pada tiap-tiap peserta didik.
Karakteristik yang perlu dilihat meliputi aspek intelektual, emosional, sosial, moral, fisik, dll.
- Teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik. Guru harus bisa menerangkan teori
pelajaran secara jelas pada peserta didik. Menggunakan pendekatan tertentu dengan
menerapkan strategi, teknik atau metode yang kreatif.
- Pengembangan kurikulum. Guru harus bisa menyusun silabus dan RPP sesuai dengan
ketentuan dan kebutuhan. Mengembangkan kurikulum mengacu pada relevansi, efisiensi,
efektivitas, kontinuitas, integritas, dan fleksibilitas.
- Pembelajaran yang mendidik. Guru tidak sekedar menyampaikan materi pelajaran, namun
juga melakukan pendampingan. Materi pelajaran dan sumber materi harus bisa dioptimalkan
untuk mencapai tujuan tersebut.
- Pengembangan potensi para peserta didik. Setiap peserta didik memiliki potensi yang
berbeda-beda. Guru harus mampu menganalisis hal tersebut dan menerapkan metode
pembelajaran yang sesuai, supaya setiap peserta didik bisa mengaktualisasikan potensinya.
- Cara berkomunikasi. Sebagai guru harus bisa berkomunikasi dengan efektif saat
menyampaikan pengajaran. Guru juga harus berkomunikasi dengan santun dan penuh empati
pada peserta didik.
- Penilaian dan evaluasi belajar. Penilaiannya meliputi hasil dan proses belajar. Dilakukan
secara berkesinambungan. Evaluasi terhadap efektivitas pembelajaran juga harus bisa
dilakukan.
Kompetensi Pedagogik bisa diperoleh melalui proses belajar masing-masing guru secara terus
menerus dan tersistematis, baik sebelum menjadi guru maupun setelah menjadi guru.

B. Kompetensi kepribadian
Kompetensi Kepribadian berkaitan dengan karakter personal. Ada indikator yang mencerminkan
kepribadian positif seorang guru yaitu: supel, sabar, disiplin, jujur, rendah hati, berwibawa, santun,
empati, ikhlas, berakhlak mulia, bertindak sesuai norma sosial & hukum, dll.
Kepribadian positif wajib dimiliki seorang guru karena para guru harus bisa jadi teladan bagi para
siswanya. Selain itu, guru juga harus mampu mendidik para siswanya supaya memiliki attitude yang
baik.
Guru merupakan suatu profesi dalam bidang kependidikan. Menyandang profesi sebagai guru
haruslah bangga. Disamping gaji dan tunjangan guru sekarang sudah semakin diperhatikan, dengan
menjadi guru kita bisa menyalurkan ilmu yang kita miliki kepada orang lain. Itu artinya kita bisa
membantu orang lain menjadi cerdas. Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen disebutkan bahwa
guru adalah pendidik pro-fessional dengan tugas utama mendidik, mengajar, mem-bimbing,
mengarahkan, me-latih, menilai, dan meng-evaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pen-didikan dasar dan pendidikan menengah. Guru merupakan seseorang
yang harus digugu dan ditiru oleh semua murid dan bahkan masyarakat. Harus digugu artinya segala
sesuatu yang disampaikan olehnya senantiasa dipercaya dan diyakini sebagai kebe-naran oleh semua
murid. Guru harus ditiru, artinya seorang guru harus menjadi suri tauladan (panutan) bagi semua
murid-nya. Guru juga dapat diartikaan sebagai orang yang bertugas terkait dengan upaya
men-cerdaskan kehidupan bangsa dalam semua aspeknya, baik spiritual, emosional, inte-lektual,
fisikal, financial maupun aspek yang lainnya. Dari beberapa definisi di atas dapat diketahui bahwa
kedudukan guru sangat penting dimana guru akan mendidik seseorang agar menjadi manusia yang
cerdas, berakhlak mulia, dan berkepribadian baik.

C. Kompetensi Sosial
Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan
peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
- Bersikap inkulif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis
kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial keluarga.
- Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua dan masyarakat.
- Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah RI yang memiliki keragaman social
budaya.
- Berkomunikasi dengan lisan maupun tulisan.
Kompetensi oleh Spencer dalam Moeheriono (2009:3) didefinisikan sebagai karakteristik yang
mendasari seseorang berkaitan dengan efektifitas kinerja individu dalam pekerjaannya atau
karakteristik dasar individu yang memiliki hubungan kausal atau sebab-akibat dengan kriteria yang
dijadikan acuan, efektif atau berkinerja prima atau superior di tempat kerja atau pada situasi tertentu
(competency is an underlying characteristic of an individual that is causally related to criterian
referenced effective and or superior performance in a job or situation).
Sudarmanto (2009:45) mengutarakan dalam tulisannya bahwa kompetensi merupakan suatu atribut
untuk melekatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul. Atribut tersebut adalah kualitas
yang diberikan pada orang atau benda, yang mengacu pada karakteristik tertentu yang diperlukan
untuk dapat melaksanakan pekerjaan secara efektif. Atribut tersebut terdiri atas pengetahuan,
keterampilan, dan keahlian atau karakteristik tertentu.

D. Kompetensi Profesional
Kompetensi Profesional adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang
mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang
menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya.
- Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung pelajaran yang
dimampu.
- Mengusai standar kompentensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan
yang dimampu.
- Mengembangkan materi pembelajaran yang dimampu secara kreatif.
- Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.
- Memanfaatkan TIK untuk berkomunikasi dan mengembangakan diri.

Anda mungkin juga menyukai