Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 1

NAMA : FAJAR FARHANI AKHMAD


NIM : 856979634
POKJAR : POKJAR BARADATU, WAY KANAN
UPBJJ : BANDAR LAMPUNG
Mata Kuliah : PDGK 4203, PENDIDIKAN MATEMATIKA I

Jawaban

1. a. Anak Pada Pembelajaran Matematika


Kajian yang selalu menarik perhatian karena adanya perbedaan karakteristik, khususnya antara
Hakikat Anak dan Hakikat Matematika.
- Hakikat Anak pada dasarnya masih pada tahap perkembangan dan pola pikirnya masih belum
formal atau masih beranekaragam intelegensinya.
- Hakikat Matematika pembelajarannya mengenai pemikiran yang deduktif, aksiomatik, formal,
hierarkis, abstrak, dan bahasa simbolnya padat arti. membutuhkan olahan yang sistematis, logis, kritis,
dan penuh kecermatan.
b. Anak Sebagai Individu yang Berkembang.
-karena hal yang konkrit yang dapat dimengerti orang dewasa masih belum dapat di mengerti oleh
anak, pada dasarnya perkembangan anak atau kemampuan intelektualnya harus sesuai dengan
perkembangan intelektualnya. Individu anak dan orang dewasa akan berbeda dalam hal minat, bakat
kemampuan, kepribadian, dan pengalaman lingkungannya. dan yang harus di mengerti seorang anak
itu harus mendapat perhatian khusus atau lebih.

2. - Teori Bruner adalah teori belajar matematika yang terdiri dari tiga tahap yaitu tahap enaktif,
ikonik dan simbolik. ... Pemahaman konsep matematika pada materi perkalian dan pembagian
merupakan kemampuan peserta didik dalam menemukan dan membuat suatu pengertian yang benar
tentang konsep perkalian dan pembagian.
- Teori Dienes mengemukakan bahwa tiap-tiap konsep atau prinsip dalam matematika yang
dijsakian dalam bentuk yang konkret akan dapat dipahami dengan baik. Ini mengandung arti bahwa
benda-benda atau obyek-obyek dalam bentuk permainan akan sangat berperan bila dimanipulasi
dengan baik dalam pelajaran matematika. Jika matematika diajarkan dengan teori Dienes (permainan),
maka siswa akan lebih tertarik untuk belajar. Teori Dienes terdapat enam tahap berurutan dalam
belajar matematika, yaitu: (1) Permainan bebas (free play), (2) Permainan yang menggunakan aturan
(games), (3) permainan mencari kesamaaan sifat (searching for comunities), (4) Permainan dengan
representasi (representation), (5) Permainan dengan simbulisasi (symbulizaion), (6) Formalisasi
(formalization).
- Teori belajar van Hiele adalah teori belajar tentang tahap berpikir siswa dalam pembelajaran
matematika khususnya materi geometri. Dengan di terapkannya teori belajar van Hiele diharapkan
siswa mampu bersikap aktif selama proses pembelajaran. Tidak hanya siswa yang mampu bersikap
aktif, guru juga harus memberikan materi pembelajaran dengan baik yaitu dengan menerapakan teori
belajar van Hiele untuk saling membantu dan bekerja sama selama proses pembelajaran berlangsung.
- Teori belajar William Brownell didasarkan atas keyakinan bahwa anak-anak memahami apa
yang sedang mereka pelajari jika belajar secara permanen atau secara terus menerus untuk waktu yang
lama. Aritmetika atau berhitung yang diberikan pada anak-anak SD dulu lebih menitikberatkan
hafalan dan mengasah otak
- Teori Van Engen Teori ini menyatakan bahwa “Tujuan pengajaran aritmatika adalah untuk
membantu anak memahami suatu simbol yang mewakili suatu himpunan, kejadian, dam serentetan
kegiatan yang diberi simbol itu harus langsung dialami oleh anak.”
Van Eugen (1949), seorang penganut teori makna mengatakan bahwa dalam situasi yang bermakna
selalu terdapat 3 unsur, yaitu :
a. Ada suatu kejadian (event), benda (object), atau tindakan (action).
b. Adanya simbol (lambang/notasi/gambar) yang digunakan sebagai penyataan yang mewakili unsur
pertama di atas.
c. Adanya individu yang menafsirkan simbol-simbol yang mengacu kepada unsur pertama di atas.
- Teori Gagne Menurut Gagne tingkah laku manusia sangat bervariasi dan berbeda dihasilkan dari
belajar. Kita dapat mengklasifikasikan tingkah laku sedemikian rupa sehingga dapat diambil
implikasinya yang bermanfaat dalam proses belajar.Gagne mengemukakan bahwa ketrampilan-
ketrampilan yang dapat diamati sebagai hasil-hasil belajar disebut kemampuan-kemampuan atau
disebut juga kapabilitas.

3. dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar adalah pengenalan operasi perkalian pada siswa
SD kelas rendah dengan menggunakan media yang konkrit ( misal permen,apel,pensil,roti). Contoh :
Guru memberikan informasi bahwa pembelajaran yang akan dipelajari mengenai operasi perkalian.

4. Uang iwan 250.000


Jumlah uang Tika dan Adang ialah 70% dari uang iwan
70/100 X 250.000 = 7.10/10.10 X 250000 = 1750.000/ 10 = 175000.10/1.10 = 175.000
Uang Tika dan adang adalah 175.000 sedangkan uang Tika 2/3 dari uang Adang maka
1:2/3 X 175000 = 350000/3 = 116666 2/3 jika dibulatkan menjadi 117.000
Jadi masing-masing uang Iwan = 250.000, Uang Adang = 175.000 dan Uang Tika = 117.000

5. Penjumlahan bilangan bulat dengan tanda atau jenis yang sama maka hasilnya sama seperti jenis
bilangan yang ditambahkan. Jika bilangan cacah ditambah bilangan cacah maka hasilnya juga
bilangan cacah. Sedangkan bilangan negatif ditambah negatif hasilnya akan bilangan negatif.
Contoh: 2 + 2 = 4 -2 + -2 = -4
Sedangkan untuk penjumlahan dengan dua jenis yang berbeda hasilnya merupakan hasil pengurangan
dan jenisnya ditentukan dengan jenis bilangan yang paling besar. Jika bilangan yang lebih besar
adalah negatif maka hasil pengurangannya akan negatif. Sebaliknya jika bilangan yang besar adalah
bilangan cacah maka hasil pengurangannya adalah bilangan cacah.
Contoh: - 6 + 4 = -2 10 + (-5) = 5 Pengurangan.
Pengurangan bilangan bulat dengan jenis yang sama bisa dijabarkan dengan
contoh sebagai berikut: 3 - 2 = 1 -3 - (-3) = - 3 + 3 = 0
Untuk pengurangan dengan jenis yang berbeda
contohnya adalah: 4 - (-5) = 4 + 5 = 9 -10 - 5 = 15
Perkalian Dalam perkalian bilangan cacah atau positif dengan bilangan positif hasilnya adalah
bilangan positif. Bilangan negatif dikali dengan bilangan negatif hasilnya bilangan positif. Sedangkan
bilangan positif dikali dengan bilangan negatif hasilnya akan negatif.
Contoh: 5 x 5 = 25 -6 x -2 = 12 -10 x 6 = -60

6. A. Biar gampang,,, samain penyebutnya dulu


1/3 ---> 8/24
3/8 ---> 9/24
karena sulit untuk menyisipkan bilangan diantara 8/24 dan 9/24
maka keduanya kita kalikan dengan 1 namun dalam bentuk 4/4
8/24 x 4/4 = 32/96
9/24 x 4/4 = 36/96
Diantara pecahan 32/96 dan 36/96 adalah
33/96 , 34/96 , 35/96
B. Biar gampang… samain penyebutnya dulu
2/5 = 8/20
3/5 = 12/20
8/20 | 9/20 | 10/20 | 11/20 | 12/20

7. bilangan cacah: bilangan yg dimulai dari nol(0,1,2,3,4,5,6....)


bilangan asli: bilangan yg memuat nilai/angka positif(1,2,3,4,5,6,7..)
bilangan bulat:bilangan yg memuat nilai/angka negatif,nol dan positif.(-5,-4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4....)
sehingga hubunganya sangat erat karena dalam bilangan bulat memuat bilangan cacah dan asli,
bilangan cacah memuat bilangan asli, dan bilangan asli ada pada bilangan cacah dan bulat

Anda mungkin juga menyukai