Secara garis besar terdapat tiga tingkatan kualifikasi profesional guru, yaitu
capability, inovator, dan developer. Capability maksudnya adalah guru diharapkan
memiliki pengetahuan, kecakapan dan keterampilan serta sikap yang lebih mantap dan
memadai sehingga mampu mengelola proses pemelajaran secara efektif. Inovator
maksudnya sebagai tenaga pendídik yang memiliki komitmen terhadap upaya
perubahan dan reformasi. Developer maksudnya guru harus memiliki visi dan misi
keguruan yang mantap dan luas perspektifnya.
Pengertian guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian
khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsingya
sebagai guru dengan kemampuan maksimal. dengan kata lain guru profesional adalah
orang yang terdidik dan terlatlh dengan baik serta memiliki pengalaman yang kaya
dibidangnya.
Profesionalitas guru PAI adalah suatu sebutan terhadap kualitas sikap para guru PAI
terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk
dapat melakukan tugas-tugasnya.
Joy mendefinisikan, “ ..Teacher’s competence also refers to the ability of the teacher to
help guide and counsel his or her student to achieve high grades”
1. Kompetensi Pedagodik
2. Kompetensi Kepribadian
Menurut Hall dalam Suyanto kepribadian dapat didefinisikan sebagai berikut: “The
personality is not series of biographical facts but something more general and
enduring that is inferred from the facts”.
3. Kompetensi Sosial
Menurut Suyanto kompetensi profesional, memiliki pengetahuan yang luas pada bidang
studi yang diajarkan, memilih dan menggunakan berbagai metode mengajar di dalam
proses belajar mengajar yang diselenggarakan. Setiap subkompetensi tersebut memiliki
indikator esensial sebagai berikut:
2. Menguasai struktur dan metode keilmuan memiliki implikasi bahwa guru harus
menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk memperdalam
pengetahuan/materi bidang studi.
Menurut Jejen faktor yang paling esensial dalam proses pendidikan adalah manusia
yang ditugasi dengan pekerjaan untuk menghasilkan perubahan yang telah
direncanakan pada anak didik. Sesuai Keputusan Menteri Agama Nomor 211 Tahun
2011 (KMA 211/2011) tentang Pedoman Pengembangan Standar Pendidikan Agama
Islam Pada Sekolah. standar kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) terdiri
dari 6 kompetensi, yakni empat kompetensi bagi guru secara umum dan ditambah dua
kompetensi, yaitu kompetensi spiritual dan leadership. Adapun indikator kompetensi
spiritual dan leadership adalah sebagai berikut :
a. Kompetensi Spritual :
Menyadari bahwa mengajar adalah ibadah dan harus dilaksanakan
dengan penuh semangat dan sungguh-sungguh.
Meyakini bahwa mengajar adalah rahmat dan amanah.
Meyakini sepenuh hati bahwa mengajar adalah panggilan jiwa dan
pengabdian.
Menyadari dengan sepenuh hati bahwa mengajar adalah aktualisasi diri
dan kehormatan.
Menyadari dengan sepenuh hati bahwa mengajar adalah pelayanan.
Menyadari dengan sepenuh hati bahwa mengajar adalah seni dan
profesi.
b. Kompetensi leadership :
Bertanggung jawab secara penuh dalam pembelajaran PAI di satuan
pendidikan.
Mengorganisir lingkungan satuan pendidikan demi terwujudnya budaya
yang Islami.
Mengambil inisiatif dalam Mengembangkan potensi satuan pendidikan.
Berkolaborasi dengan seluruh unsur di lingkungan satuan pendidikan.
Berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan di lingkungan satuan
pendidikan.
Melayani konsultasi keagamaan dan sosial.