cerminan profesionalitas guru yang mengajarnya. Guru yang berkualitas yang dimaksud yaitu
dapat menyampaikan ilmunya , dengan baik kepada siswanya. Yang mana guru yang
dirinya patut dicontoh oleh siswanya. Dengan memperhatikan aspek ini maka juga akan
berdampak pada kualitas pendidikan yang berkualitas juga , pelaku yang ada dalam sekolah
merupakan factor utamanya yang menjalankan pendidikan dalam sekolah yaitu Guru dan
siswa.
Siswa yang berkualitas berarti telah berhasil dalam proses belajarnya , siswa yang
dapat menguasai aspek berpikir yang kreatif , logis, solutif , juga perlu inisiatif dalam diri
siswanya. Pada bahasan kali ini akan mengulas mengenai seperti apa siswa yang memiliki
kualitas yang baik dalam pendididkan di sekolah juga mengenai kualitas guru . Bagaimana
cara penangananya supaya siwa dapat memperoleh hasil belajar yang berkualitas . Maka guru
harus mengerti apa saja yang menjadi hambatan siswanya dalam juga dalam menciptakan
Susana belajar yang sehat. Suasana belajar berpengaruh terhadap motivasi sedangkan
motivasi berpengaruh terhadap besarnya usaha pencapaian prestasi . Karena itu , penciptaan
suasana belajar merupakan suatu upaya yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas
belajar siswa hal ini sangat penting diterapkan dalam pendidikan di Indonesia. Pengertian
pendidikan yang termuat dalam UU No.20 Tahun 2003 pendidikan merupakan upaya untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran , yang mana kedua hal tersebut
menjadi arah pokok pendidik.Tugas pendidik atau seorang guru yaitu melakukan proses
sekolah harus mempunyai effort dan memberikan motivasi untuk siswa yang tinggi untuk
meningkatkan kulitas pendidikan dimulai dari mengembangkan potensi siwa secara optimal.
Mengukur hasil belajar siswa dengan tes juga perlu untuk membuktikan apakah guru berhasil
membawa siswa paham sejauh mana hasil belajar yang dapat dicapai oleh siswa. Pengertian
tes mulanya dipakai oleh Cattel pada tahun 1890 sebagai nama metode psikologis yang
dipergunakan untuk mengukur aspek-aspek tertentu dari kepribadian . Definisi tes oleh
Mehrens dan Lehmann (1973) Karena tes juga merupakan alat pengukuran dan alat evaluasi
atau penilaian . Tes juga untuk ukuran pemahaman diri siswa , pemahaman yang berdasrkan
kuantitatif selalu dapat dipercayai dan lebih tepat dan menyelaraskan pikiran yang diharapkan
, juga sebagai apresisasi terhadap hasil belajar siswa, bisa juga menunjukan kualitas siswa
tersebut.
Indonesia . Guru Idealnya harus tampil secara professional dengan tugas utamanya adalah
kurikulum) .Setiap guru boleh saja memandang dirinya professional , mengajar dan mengajar
adalah prioritas utama . Guru yang professional merupakan factor penentu dalam proses
pendididkan di sekolah. Guru yang berkualitas bisa menciptakan kondisi belajar yang
1. Kompetensi Pedagogik
Kemampuan mengelola pembelajaran siswa yang meliputi pemahaman terhadap
siswa . Artinya guru harus mampu mengelola kegiatan pembelajaran , mulai dari
2. Kompetensi Personal
menjadi teladan bagi siswanya, dan berakhlak mulia. Guru menjadi sumber
inspirasi siswa, dengan kata lain guru harus memiliki kepribadian yang patut
diteladani.
3. Kompetensi Profesional
pengetahuan yang luas berkenaan dengan bidang studi atau subjek matter yang
landasan kependidikan.
4. Kompetensi Sosial
kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Guru bisa
Uraian kompetensi diatas merupakan sustu syarat untuk menjadi seorang guru yang
berkualitas dan pprofesional , siswanya pun akan mencerminkan hasil dari yang telah
diajarkan oleh gurunya. Maka guru merupakan seorang yang menopang beban berat denga
tugas yang sedemikian kompleks . Kepada para guru , sudah saatnya untuk meningkatkan
kemampuanya , sejalan dengan semakin meningkatnya penghargaan masyarakat terhadap
profesi guru .
Daftar Pustaka