Anda di halaman 1dari 4

KUALITAS SISWA CERMINAN PROFESIONALITAS GURU

Adi Cahyaningrum (132021033)


Pada topik pembahasan kali ini , membahas mengenai kualitas siswa yang mana jadi

cerminan profesionalitas guru yang mengajarnya. Guru yang berkualitas yang dimaksud yaitu

dapat menyampaikan ilmunya , dengan baik kepada siswanya. Yang mana guru yang

berkualitas bererti memiliki kealiahn yang bermacam-macam yang menunjukan bahwa

dirinya patut dicontoh oleh siswanya. Dengan memperhatikan aspek ini maka juga akan

berdampak pada kualitas pendidikan yang berkualitas juga , pelaku yang ada dalam sekolah

merupakan factor utamanya yang menjalankan pendidikan dalam sekolah yaitu Guru dan

siswa.

Siswa yang berkualitas berarti telah berhasil dalam proses belajarnya , siswa yang

dapat menguasai aspek berpikir yang kreatif , logis, solutif , juga perlu inisiatif dalam diri

siswanya. Pada bahasan kali ini akan mengulas mengenai seperti apa siswa yang memiliki

kualitas yang baik dalam pendididkan di sekolah juga mengenai kualitas guru . Bagaimana

cara penangananya supaya siwa dapat memperoleh hasil belajar yang berkualitas . Maka guru

harus mengerti apa saja yang menjadi hambatan siswanya dalam juga dalam menciptakan

Susana belajar yang sehat. Suasana belajar berpengaruh terhadap motivasi sedangkan

motivasi berpengaruh terhadap besarnya usaha pencapaian prestasi . Karena itu , penciptaan

suasana belajar merupakan suatu upaya yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas

belajar siswa hal ini sangat penting diterapkan dalam pendidikan di Indonesia. Pengertian

pendidikan yang termuat dalam UU No.20 Tahun 2003 pendidikan merupakan upaya untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran , yang mana kedua hal tersebut

menjadi arah pokok pendidik.Tugas pendidik atau seorang guru yaitu melakukan proses

pembelajaran untuk mndorong dan memfasilitasi siswa dalam melakukan proses

pembelajaran . Tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa , untuk mencapai


tujuan itu perlu upaya yang besar dalam bidang pendidikan. Untuk itu pendidik atau guru di

sekolah harus mempunyai effort dan memberikan motivasi untuk siswa yang tinggi untuk

meningkatkan kulitas pendidikan dimulai dari mengembangkan potensi siwa secara optimal.

Mengukur hasil belajar siswa dengan tes juga perlu untuk membuktikan apakah guru berhasil

membawa siswa paham sejauh mana hasil belajar yang dapat dicapai oleh siswa. Pengertian

tes mulanya dipakai oleh Cattel pada tahun 1890 sebagai nama metode psikologis yang

dipergunakan untuk mengukur aspek-aspek tertentu dari kepribadian . Definisi tes oleh

Mehrens dan Lehmann (1973) Karena tes juga merupakan alat pengukuran dan alat evaluasi

atau penilaian . Tes juga untuk ukuran pemahaman diri siswa , pemahaman yang berdasrkan

kuantitatif selalu dapat dipercayai dan lebih tepat dan menyelaraskan pikiran yang diharapkan

, juga sebagai apresisasi terhadap hasil belajar siswa, bisa juga menunjukan kualitas siswa

tersebut.

Guru mengabdikan diri dan berbakti untuk mewujudkan tujuan pendidikan di

Indonesia . Guru Idealnya harus tampil secara professional dengan tugas utamanya adalah

mendidik , membimbing melatih , dan mengembangkan kurikulum (perangkat

kurikulum) .Setiap guru boleh saja memandang dirinya professional , mengajar dan mengajar

adalah prioritas utama . Guru yang professional merupakan factor penentu dalam proses

pendididkan di sekolah. Guru yang berkualitas bisa menciptakan kondisi belajar yang

menantang kreativitas dan aktivitas siswa , memotivasi siswa , menggunakan multimedia

multimetode, multisumber agar mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Berdasarkan uraian di atas guru harus menguasai kompetensi tertentu sebagai

syaratnya, yaitu sebagai berikut :

1. Kompetensi Pedagogik
Kemampuan mengelola pembelajaran siswa yang meliputi pemahaman terhadap

siswa . Artinya guru harus mampu mengelola kegiatan pembelajaran , mulai dari

merencanakan , melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran .

2. Kompetensi Personal

Kemampuan kepribadian yang mantap , stabil, dewasa, arif, dan berwibawa,

menjadi teladan bagi siswanya, dan berakhlak mulia. Guru menjadi sumber

inspirasi siswa, dengan kata lain guru harus memiliki kepribadian yang patut

diteladani.

3. Kompetensi Profesional

Kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang

memungkinkan membimbing siswa memenuhi standar kompetensi yang

diterapkan dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP). Guru harus memiliki

pengetahuan yang luas berkenaan dengan bidang studi atau subjek matter yang

akan diajarkan, juga memiliki pengetahuan luas mengenai kurikulum , dan

landasan kependidikan.

4. Kompetensi Sosial

Kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan

bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga

kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Guru bisa

menunjukan kemampuan berkomunikasi dengan siswa maupun dengan sesama

teman guru denagn kepala sekolah bahkan dengan masyarakat luas.

Uraian kompetensi diatas merupakan sustu syarat untuk menjadi seorang guru yang

berkualitas dan pprofesional , siswanya pun akan mencerminkan hasil dari yang telah

diajarkan oleh gurunya. Maka guru merupakan seorang yang menopang beban berat denga

tugas yang sedemikian kompleks . Kepada para guru , sudah saatnya untuk meningkatkan
kemampuanya , sejalan dengan semakin meningkatnya penghargaan masyarakat terhadap

profesi guru .

Daftar Pustaka

- Abdurrahman,Mulyono.2012.Anak Berkesulitan Belajar.Jakarta. PT Rineka Cipta

- Loekmono, Lobby.2005.Testing Dalam Konseling.Salatiga.Widya Sari

- Rusman. 2012.Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru

Edisi 2. Depok. PT Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai