Anda di halaman 1dari 33

LOGO

Pembelajaran Matematika

Dwi Avita N, M.Pd


Michael Hammer (1997):

“Kalau kita merasa diri kita hebat,


kita akan binasa. Sukses di masa
lalu tidak menjamin sukses di masa
depan. Formula sukses di masa lalu
akan jadi penyebab kegagalan di
masa akan datang
Click to edit text styles
Materi Edit your company slogan

1. Pengertian Pembelajaran

2. Hakikat Matematika

3. Guru

4. Kompetensi Guru
Definisi

Slavin
Hot Tip
Pembelajaran didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku individu
yang disebabkan oleh pengalaman.

Winkel
separangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses
belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadia-kejadian ekstrim yang
berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang
berlangsung dialami siswa

Gagne dan Briggs


Suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa,
yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian
rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar
siswa yang bersifat internal.
Pembelajaran

• pembelajaran adalah proses membuat orang


melakukan proses belajar sesuai dengan rencana.
Winata Menurutnya, pembelajaran ditandai dengan
putra terciptanya suasana dan lingkungan belajar yang
dirancang oleh orang lain untuk kepentingan
perubahan perilaku orang yang belajar
Perbedaan

Pengajaran Pembelajaran
Dilaksanakan oleh mereka yang Dilaksanakan oleh mereka yang dapat
berprofesi sebagai pengajar membuat orang belajar
Tujuannya menyampaikan Tujuannya agar terjadi belajar pada
informasi kepada si belajar diri siswa
Merupakan salah satu penerapan Merupakan cara untuk
strategi pembelajaran mengembangkan rencana yang
terorganisasi untuk keperluan
belajar.
Kegiatan belajar berlangsung bila Kegiatan belajar dapat berlangsung
ada guru atau pengajar dengan atau tanpa hadirnya guru
Hakikat Matematika

• Berkenaan dengan ide, aturan-aturan, hubungan-hubungan yang diatur


secara logis sehingga matematika berkaitan dengan konsep-konsep
abstrak
Hudoyo

• Pengetahuan eksak dengan objek abstrak meliputi konsep, prinsip dan


operasi yang berhubungan dengan bilangan
Soedjadi

• Matematika itu adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan


pembuktian yang logik; matematika itu adalah bahasa, bahasa yang
menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan
Johnson & akurat, representasinya dengan simbul , lebih berupa bahasa simbul
Rising mengenai idea daripada mengenai bunyi
GURU

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama:


mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah.
[PerMendiknas 2010, 1: 2]
Mendidik

Dari segi isi, mendidik sangat berkaitan dengan moral dan


kepribadian. Jika ditinjau dari segi proses, maka mendidik berkaitan
dengan memberikan motivasi untuk belajar dan mengikuti
ketentuan atau tata tertib yang telah menjadi kesepakatan
bersama. Kemudian bila dilihat dari segi strategi dan metode yang
digunakan, mendidik lebih menggunakan keteladan dan
pembiasaan

usaha mengantarkan anak didik kearah kedewasaan baik secara jasmani


maupun rohani, mendidik sebagai upaya pembinaan pribadi terhadap
sikap mental dan akhlak anak didik. Mendidik lebih komprehensif yakni
membina anak secara utuh baik ranah kognitif, efektif maupun
psikomotorik agar tumbuh dan berkembang menjadi insan berkepribadian
dan berakhlak mulia.
Mengajar

Dari segi isi, mengajar berupa bahan ajar dalam bentuk ilmu pengetahuan.
Prosesnya dilakukan dengan memberikan contoh kepada siswa atau
mempraktikkan keterampilan tertentu atau menerapkan konsep yang
diberikan kepada siswa agar menjadi kecakapan yang dapat digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.

upaya untuk menyampaikan dan menanamkan pengetahuan kepada siswa


dengan suasana yang kondusif dan interaktif antara guru dan siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Membimbing

Dari segi isi, maka membimbing berkaitan dengan norma dan tata
tertib. Dilihat dari segi prosesnya, maka mendidik dapat dilakukan
dengan menyampaikan atau mentransfer bahan ajar yang berupa
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan menggunakan
strategi dan metode mengajar yang sesuai dengan perbedaan
individual masing-masing siswa. Lalu kalau dilihat dari strategi dan
metode yang digunakan, maka membimbing lebih berupa
pemberian motivasi dan pembinaan

Membimbing merupakan suatu kegiatan menentu dan mengarahkan anak


didik sesuai dengan tingkat perkembangannya, baik perkembangan emosi,
minat, kecerdasan maupun sosial. Membimbing juga berarti membantu
memecahkan persoalan-persoalan atau kesulitan yang dihadapi anak didik
sehingga mencapai perkembangan yang lebih baik
Mengarahkan

memberi petunjuk kemana anak didik akan menuju dan menghasilkan


tujuan apa yang akan dicapai, dalam hal ini mengarahkan berhubungan
dengan kegiatan menghadapkan anak didik pada situasi dan kondisi yang
berkaitan dengan proses untuk mencapai tujuan
Melatih

Melatih bila ditinjau dari segi isi adalah berupa


keterampilan atau kecakapan hidup (life skills).

Melatih adalah kegiatan membiasakan anak didik agar


memperoleh ketrampilan dasar yang bermanfaat sesuai
dengan tingkat kemampuannya. Melatih dapat
dilakukan dengan memberi latihan-latihan dan
pembiasaan secara terus menerus sampai anak didik
mengalami perubahan dari tidak bisa menjadi bisa
Menilai

Menilai berarti menyimpulkan dan mengolah informasi untuk


menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. menilai
dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan untuk
memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil belajar dalam
bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester atau ulangan kenaikan kelas. Menilai digunakan untuk
memulai pencapaian kompetensi peserta didik, bahan
penyusunan laporan hasil belajar dan memperbaiki proses
pembelajaran.
Mengevaluasi

Mengevaluasi berarti mengukur suatu kegiatan untuk mengetahui


perubahan perilaku yang terjadi pada anak didik. Mengevaluasi dapat
juga diartikan suatu keseluruhan kegiatan pengukuran, apakah proses
pembelajaran yang dilaksanakan sudah berhasil atau belum. Ukuran
keberhasilan adalah peserta didik mengalami perubahan dari belum tahu
menjadi tahu, dari belum paham menjadi paham.

Perbedaan yang jelas antara menilai dan mengevaluasi adalah jika


menilai tolok ukurnya berupa nilai kuantitatif (angka-angka), sedangkan
dalam mengevaluasi tolok ukurnya berupa nilai kualitatif (kata-kata).
GURU

Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan guru dalam:


(1) menyusun rencana pembelajaran,
(2) melaksanakan pembelajaran yang bermutu,
(3) menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran,
(4) menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
terhadap peserta didik.
[PerMendiknas 2010, 1: 4]
KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN TUJUAN

GURU DOSEN

Kedudukan: Kedudukan:

Sebagai tenaga profesional pada Sebagai tenaga profesional pada


jenjang pendidikan dasar Tujuan: jenjang pendidikan tinggi, yang
pendidikan menengah, dan dibuktikan dengan sertifikat
pendidikan anak usia dini pada pendidik.
berkembangnya potensi
jalur pendidikan formal, yang
peserta didik agar menjadi
dibuktikan dengan sertifikat Fungsi:
manusia yang beriman dan
pendidik.
bertakwa kepada Tuhan Yang • meningkatkan martabat dan
Maha Esa, berakhlak mulia, peran dosen sebagai agen
Fungsi:
sehat, berilmu, cakap, kreatif, pembelajaran, pengembang ilmu
• meningkatkan martabat dan mandiri, serta menjadi warga pengetahuan, teknologi, dan
peran guru sebagai agen negara yang demokratis dan seni, serta pengabdi kepada
pembelajaran, bertanggung jawab. masyarakat berfungsi untuk
meningkatkan
• meningkatkan mutu pendidikan
nasional. • mutu pendidikan nasional.
Pengertian Sikap Profesional

Guru sebagai pendidik professional


mempunyai citra yang baik di
masyarakat apabila dapat menunjukkan
kepada masyarakat bahwa dia layak
menjadi panutan/teladan masyarakat di
sekelilingnya.
Sasaran sikap profesional

Sikap terhadap peraturan perundang-undangan


Sikap terhadap organisasi profesi
Sikap terhadap teman sejawat
Sikap terhadap anak didik
Sikap terhadap tempat kerja
Sikap terhadap pemimpin
Sikap terhadap pekerjaan
Prinsip Profesional

Guru dan Dosen merupakan bidang pekerjaan khusus


yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut:

 Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan


idealisme,
 Memiliki komitmen, kualifikasi akademik, kompetensi,
tanggung jawab,
 Memperoleh penghasilan yang ditentukan
sesuai dengan prestasi kerja,
 Memiliki jaminan perlindungan hukum,
 Memiliki organisasi profesi yang berkaitan
dengan tugas keprofesionalan guru.
Ketentuan Umum

 Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,


membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah.
 Kualifikasi akademik adalah ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus
dimiliki oleh guru atau dosen sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan
pendidikan formal di tempat penugasan.
 Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan.
 Organisasi profesi guru adalah perkumpulan yang berbadan hukum yang
didirikan dan diurus oleh guru untuk mengembangkan profesionalitas guru.
Kualifikasi, Kompetensi, dan Sertifikasi

Memiliki Diperoleh melalui pendidikan


Kualifikasi tinggi program S1
Akademik
Pedagogik: Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya.
Kepribadian: Kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif,
G dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.

U Profesional: Kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas


dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik
Memiliki memenuhi standar kompetensi.
R WAJIB Kompetens
i
Sosial: Kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama
U pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat
sekitar.

Sertifikasi Pendidik diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi yang memiliki


program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi yang ditunjuk
oleh Pemerintah.
Memiliki Pemerintah dan Pemda wajib menyediakan anggaran utk peningkatan
Sertifikat kualifikasi akademik & sertfikasi pendidik bagi guru dalam jabatan yang
Pendidik diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah,
Pemda, dan masyarakat
EMPAT
LOGO JENIS KOMPETENSI
(1) Aspek potensi peserta didik (2) teori belajar
Pemahaman peserta didik (PD), & pembelajaran, strategi, kompetensi & isi, dan meran-
Pedagogis perancangan, pelaksanaa, & evalua cang pembelj;(3) menata latar & melaksanakan; (4)
asesmen proses dan hasil; dan (5) pengemb akademik
Pembelajaraan, pengemb.PD & nonakademik

(1) Norma hukum & sosial, rasa bangga,Konsisten dgn


Kepribadian Mantap & Stabil, Dewasa,
norma; (2) mandiri & etos kerja; (3) berpengaruh positif
Arief, Berwibawa, Akhlak Mulia & disegani; (4) norma religius & diteladani; (4) jujur;

Menguasai keilmuan bidang studi; (1) Paham materi, struktur, konsep, metode Keilmuan
Profesional dan langkah kajian kritis pendalam- yang menaungi, menerapkan dlm kehidupan sehari-hari;
dan (2) metode pengembangan ilmu, telaah kritis,
an isi bidang studi kreatif dan inovatif terhadap bidang studi

Sosial Komunikasi & bergaul dgn peserta Menarik, empati, kolaboratif, suka menolong,
menjadi panutan, komunikatif, kooperatif
didik, kolega, dan masyarakat
Kompetensi Pedagogik

1. Mampu memutuskan mengapa, kapan, dimana, dan


bagaimana materi mendukung tujuan pengajaran, dan
bagaimana memilih jenis-jenis materi yang sesuai untuk
keperluan belajar siswa.
2. Mampu mengembangkan potensi peserta didik.
3. Menguasai prinsip-prinsip dasar pembelajaran berbasis
Kompetensi.
4. Mengembangkan kurikulum yang mendorong keterlibatan
peserta didik dalam pembelajaran.
5. Merancang pembelajaran yang mendidik.
6. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik.
7. Menilai proses dan hasil pembelajaran yang mengacu pada
tujuan utuh pendidikan.
Kompetensi Kepribadian

1. Selalu menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil,


dewasa, arif, dan berwibawa.
2. Selalu menampilkan diri sebagai pribadi yang berakhlak
mulia yang menjadi teladan bagi peserta didik.
3. Selalu berperilaku sebagai pendidik profesional.
4. Mengembangkan diri secara terus menerus sebagai pendidik
profesional.
5. Mampu menilai kinerja sendiri yang dikaitkan dengan
pencapaian tujuan utuh pendidikan TIK.
Kompetensi Sosial

1. Mampu berkomunikasi secara efektif dengan orang tua peserta


didik, sesama pendidik, dan masyarakat sebagai stakeholders
dari layanan ahlinya.
2. Berkontribusi terhadap perkembangan pendidikn di sekolah dan
masyarakat.
3. Berkontribusi terhadap perkembangan pendidikn di tingkat
lokal, regional, dan nasional.
4. Mampu memanfaatkan teknologi untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri
Kompetensi Profesional

Ragam dan Elemen Kompetensi


Kompetensi Kompetensi Kompetensi
Kognitif Afektif Psikomotor
1. Pengetahuan 1. Konsep diri dan harga 1. Kecakapan fisik umum
2. Kemampuan diri 2. Kecakapan fisik
mentransfer strategi 2. Efikasi-diri dan efikasi khusus
kognitif konstektual  Kecakapan ekspresi
3. Sikap penerimaan verbal
terhadap diri sendiri  Kecakapan ekspresi
dan orang lain nonverbal
Kompetensi Guru
Profesional

Menurut PP RI No.
Kompetensi guru
Menurut Keputusan Menteri 19 tahun 2005 dapat diartikan
Pendidikan Nasional No. pasal 28, pendidik sebagai kebulatan
045/U/2002, kompetensi adalh agen pengetahuan,
diartikan sebagai
pembelajaran yang keterampilan dan
seperangkat tindakan cerdas
dan penuh tanggung jawab
harus memiliki sikap yang
yang dimiliki seseorang empat jenis diwujudkan dalam
kompetensi, yakni bentuk perangkat
sebagai syarat untuk
kompetensi tindakan cerdas dan
dianggap mampu oleh
penuh tanggung
masyarakat dalam pedagogik,
jawab yang dimiliki
melaksanakan tugas-tugas kepribadian, seorang guru untuk
sesuai dengan pekerjaan profesional, dan memangku jabatan
tertentu. sosial guru sebagai profesi.
Karakteristik Kognitif pribadi Guru

1. Menunjukkan keterbukaan dalam merencanakan


kegiatan belajar mengajar
2. Menjadikan materi pelajran berguna bagi kehidupan
nyata siswa
3. Mempertimbangkan berbagai alternatif cara
mengkomunikasikan isi pelajaran kepada siswa
4. Mampu merencanakan sesuatu dalam keadaan
mendesak
5. Dapat menggunakan humor secara proporsional
dalam menciptakan situasi pembelajaran yang menarik
Sikap Kognitif Guru Terhadap Siswa
1. Menunjukkan perilaku demokratis dan tenggang rasa kepada
semua siswa
2. Responsif terhadap kelas (mau melihat, mendengar, dan
merespons masalah disiplin,kesulitan belajar, dsb)
3. Memandang siswa sebagai mitra dalam pembelajaran
4. Menilai siswa berdasarkan faktor-faktor yang memadai
5. Berkesinambungan dalam memberi ganjaran dan hukuman
sesuai dengan penampilan siswa
Peningkatan Profesionalisme
Guru Berkelanjutan

Membentuk Tim Pengembang Materi Pembelajaran, bekerjasama dgn


P4TK PT bertugas:
- menelaah dan mengembangkan materi untuk kegiatan KKG/MGMP
- memberikan pembekalan materi kepada instruktur pada LPMP
- mendesain pola dan mekanisme kerja instruktur dlm keg KKG/MGMP

Menyeleksi guru utk menjadi Instruktur per jenjang dan per mata pelajaran
LPMP dengan tugas:
- menjadi narasumber pada kegiatan KKG/MGMP
- mengembangkan/mencari materi untuk kegiatan di KKG dan MGMP
- mengembangkan inovasi pembelajaran untuk KKG dan MGMP

Kabupaten/Kota membentuk Guru Inti per jenjang dan per mata pelajaran
KKG/MGMP dengan tugas:
- motivator bagi guru untuk aktif dalam KKG dan MGMP
- mengembangkan inovasi pembelajaran
Jika anak dibesarkan dengan kritikan,ia akan belajar untuk mengutuk.
Jika anak dibesarkan dengan celaan, dia akan belajar memaki.
Jika anak dibesarkan dengan ejekan, dia akan belajar menjadi pemalu
Jika anak dibesarkan dengan kekerasan, dia akan belajar melawan.
Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia akan belajar merasa bersalah
Jika anak dibesarkan dengan pujian, dia akan belajar menghargai.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia akan belajar bersabar.
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, dia akan belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, dia akan belajar mempercayai.
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, dia akan belajar menyenangi diri sendiri.
Jika anak dibesarkan dengan kejujuran, ia akan belajar tentang keadilan.
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, dia akan belajar
menemukan cinta dalam hidupnya.
LOGO

Anda mungkin juga menyukai