NIM : 4201415059
ROMBEL : 36
Jawab:
Psikologi pendidikan merupakan kajian tentang manusia belajar di latar pendidikan,
efektivitas intervensi pendidikan, psikologi pembelajaran, dan psikologi sosial tentang
sekolah sebagai organisasi. Pendidikan merupakan cabang psikologi yang
mengkhususkan diri pada cara memahami pembelajaran dalam lingkungan
pendidikan.
Jawab:
Glover dan Ronning (1987) menyatakan bahwa psikologi pendidikan
mengkaji topik perkembangan, perbedaan individu, pengukuran, belajar dan
motivasi manusia. Psikologi pendidikan menerapkan fungsi dan metode
psikologi untuk mengkaji perkembangan, belajar, motivasi, pembelajaran,
penilaian dan isu-isu terkait yang mempengaruhi interaksi belajar mengajar.
Jawab :
Guru profesional adalah semua orang yang mempunyai kewenangan serta mempunyai
tanggung jawab terhadap pendidikan siswa, baik individual atau klasikal. Hal ini
berarti bahwa guru, harus memiliki minimal dasar kompetensi sebagai bentuk
wewenang dan kemampuan di dalam menjalankan tugas-tugasnya. Kompetensi guru
adalah suatu keahlian yang wajib dipunyai oleh guru, baik dari kemampuan segi
pengetahuan, kemampuan dari segi keterampilan dan tanggung jawab pada murid-
murid yang di didiknya, sehingga dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang
pendidik bisa berjalan dengan baik.
5. Kompetensi apa sajakah yang harus dimiliki oleh pendidik profesional? Jelaskan !
Jawab:
a). Kompetensi Paedagogik
Kompetensi Paedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik
yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,perancangan dan
pelaksanaanpembelajaran,evaluasi hasil belajar,dan pengembangan peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai kompetensi yang dimilikinya.
Jawab:
Proses pembelajaran merupakan rangkaian aktivitas dan interaksi antara siswa
dan guru yang dikendalikan melalui perencanaan pembelajaran. Pelaksanaan proses
pembelajaran perlu dilakukan secara sistematis berdasarkan prosedur pembelajaran
yang telah dikembangkan. Oleh karena itu, salah satu kemampuan yang harus dimiliki
oleh pembelajar adalah mampu memahami dan melaksanakan prosedur pembelajaran
dalam pembelajaran kelompok, individual maupun klasikal. Untuk menerapkan
kemampuan tersebut sebaiknya pembelajar harus mengetahu tentang konsep dan
prinsip belajar yang efektif seorang pendidik harus mampu juga memahami dan
mengetahui potensi diri dalam diri siswanya.
Untuk itu sebagai seorang pendidik diperlukan pelatihan dan pengembangan
diri yang akan didapatkan dari kegiatan yang diperoleh dari Unit Kegiatan
Mahasiswa. Mahasiwa yang berlatar belakang sebagai seorang pendidik harus mampu
mengembangkan potensi diri untuk dapat ditularkan kepada peserta didiknya esok.
Karena itu diperlukanlah peran guru dalam mengelola kelas dengan baik agar
dapat menunjang terciptanya proses belajar yang menyenangkan dan pencapaian
prestasi belajar yang tinggi itu dalam proses belajar di di dalam kelas maupun diluar
kelas.
Sebagai contoh: Kehidupan kemahasiswaan menyimpan jutaan peluang dan
tantangan. Banyak sekali hal yang bisa digali saat kita memiliki kartu identitas
mahasiswa. Kamu bisa bertemu dengan tokoh dan sosok yang luar biasa, dari mulai
sesama mahasiswa, lalu dosen, pejabat, peneliti, aktivis, praktisi, akademisi,
pengusaha, dan lain-lain. Dan pengalaman itu yang bisa diterapkan kepada peserta
didiknya. Pengalaman tersebut memiliki banyak manfaat ,dengan itu kita bisa
mengembangkan diri untuk menjadi peserta didik yang profesional.
Jawab:
Perkembangan merupakan perubahan organisme berkesinambungan dan progresif dari lahir
sampai mati. Perkembangan berhubungan dengan proses belajar, terutama mengenai isinya,
yaitu tentang apa yang akan berkembang berkaitan dengan perbuatan belajar. Perkembangan
sebagai suatu proses yang kekal dan tetap yang menuju ke arah suatu organisasi pada tingkat
integrasi yang lebuh tinggi yang terjadi berdasarkan proses pertumbuhan, kematangan dan
belajar.
Jawab:
• Perkembangan belangsung sepanjang hayat.
Perkembangan tidak akan terjadi sebelum seorang lahir dan akan berlangsung sepanjang
hayat.
• Perkembangan bersifat multidimensional dan multidireksional
• Perubahan mengacu pada perolehan dan kehilangan. Perkembangan itu mencakup aspek-
aspek pertumbuhan dan penurunan.
• Tingkat pertumbuhan dan perkembangan bersifat individual. Setiap anak itu berbeda maka
pertumbuhan dan perkembangan anak juga berbeda.
3. Masa puber merupakan fase negatif. Jelaskan maksud dari pernyataan tersebut!
Jawab :
Fase negative merupakan fase dimana individu mengambil sikap “anti” terhadap
kehidupan atau kelihatannya kehilangan sifat-sifat baik yang sebelumnya sudah
berkembang. Sehingga, pada fase ini perilaku remaja mendadak menjadi sulit diduga dan
seringkali agak melawan norma sosial yang berlaku.
4. Masa remaja adalah usia bermasalah. Kemukakan pendapat saudara mengenai hal tersebut!
Jawab :
Usia bermasalah seringkali terjadi pada remaja, baik laki-laki maupun perempuan.
Masalah pada remaja ini sulit diatasi karena selama masa kanak-kanak, sebagian besar
masalah yang dialami remaja tersebut selalu diselesaikan oleh orangtua ataupun guru,
sehingga remaja tidak memiliki pengalaman untuk mengatasi masalahnya. Biasanya pada
usia ini, remaja cenderung merasa mandiri sehingga sering kali menolak bantuan dari
orangtua ataupun guru untuk mengatasi masalahnya.
5. Usia reproduktif merupakan salah satu ciri pada masa dewasa dini, mengapa demikian?
Jawab :
Orang yang mempunyai usia reproduktif pada masa dewasa dini biasanya terjadi karena
mereka mempunyai anak dan mempunyai keluarga besar pada awal masa dewasa atau
bahkan pada tahun-tahun terakhir masa remaja sehingga kemungkinan seluruh masa
dewasa dini mereka merupakan masa reproduksi.
Jawab :
Karena pada masa ini, hampir semua pria dan wanita mengalami kejenuhan pada masa
akhir tiga puluhan. Pria menjadi jenuh dengan kegiatan rutin sehari-hari dan wanita
menghabiskan waktu untuk membesarkan anak. Mereka tidak tahu apa yang akan
dilakukan pada usia setelah tigapuluh tahun kemudian. Akibatnya usia madya merupakan
periode yang tidak menyenangkan dalam hidup.
Jawab :
Konsep kunci
Piaget mengajukan empat konsep pokok dalam menjelaskan perkembangan
kognitif. Keempat konsep tersebut yang dimaksud adalah skema, asimilasi,
akomodasi, dan ekuilibrium.
Skema menggambarkan tindakan mental dan fisik dalam mengetahui
dan memahami objek.
Asimilasi merupakan proses memasukkan informasi ke dalam skema
yang telah dimiliki.
Akomodasi merupakan proses mengubah skema yang telah dimiliki
dengan informasi baru.
Ekuilibrium merupakan penerapan untuk memperoleh keseimbangan
antara asimilasi dan akomodasi.
Tahap-tahap perkembangan kognitif
Tahap-tahap perkembangan kognitif dalam teori Piaget mencakup tahap
sensorimotor, preoperasonal, dan operasional.
Tahap Sensorimotorik (0-2 tahun)
Pada tahap ini bayi menyusun pemahaman dunia dengan
mengordinasikan pengalaman indera (sensori) mereka.
Tahap Preoperasional (2-7 tahun)
Tahap pemikiran ini lebih bersifat simbolis, egoisentries dan intuitif,
sehingga tidak melibatkan pemikiran operasional.
Tahap Operasional
Tahap operasional ada dua yaitu operasional kongkrit dan operasional
formal. Operasional kongkrit pada usia 7-11 tahun. Pada tahap ini anak
mulai mengoperasiokan berbagai logika namun masih dalam bentuk
benda kongkrit. Sedangkan operasional formal pada usia 7-15 tahun.
Pada tahap ini anak sudah mampu berpikir abstrak,idealis, dan logis.
Imprikasi Pembelajaran
Pemahaman tentang tahap-tahap kognitif anak, dapat membantu guru untuk
memudahkan tatkala melakukan pembelajaran di dalam kelas.
Jawab :
Tahap-tahap perkembangan kognitif
Tahap-tahap perkembangan kognitif dalam teori Piaget mencakup tahap
sensorimotor, preoperasonal, dan operasional.
Tahap Sensorimotorik (0-2 tahun)
Pada tahap ini bayi menyusun pemahaman dunia dengan
mengordinasikan pengalaman indera (sensori) mereka.
Tahap Preoperasional (2-7 tahun)
Tahap pemikiran ini lebih bersifat simbolis, egoisentries dan intuitif,
sehingga tidak melibatkan pemikiran operasional.
Sub-tahap simbolis (2-4 tahun)
Secara mental anak sudah mampu mempresentasikan obyek yang tidak
nampak dan penggunaan bahasa mulai berkembang di tunjukkan sikap
bermain, sehingga muncul egoism dan animisme.
Sub-tahap Intuitif (4-7 tahun)
Anak mulai menggunakan penalaran primitif dan ingin tahu jawaban
dari semua pertanyaan.
Tahap Operasional Kongkrit (7-11 tahun)
Pada tahap ini anak mulai mengoperasiokan berbagai logika namun
masih dalam bentuk benda kongkrit.
Tahap Operasional Formal (7-15 tahun)
Jawab :
Bruner memperhitungkan 6 hal dalam menyusun teori perkembangan kognitif :
• Perkembangan intelektual ditandai oleh meningkatnya variasi respon terhadap stimulus.
• Interaksi antara guru dengan siswa adalah penting bagi perkembangan kognitif.
2.Tahap ikonik
Pada tahap ini, informasi dibawa anak melalui imageri. Anak menjadi tahanan atas dunia
perseptualnya. Anak dipengaruhi oleh cahaya yang tajam, gangguan suara, dan gerakan.
Karakteristik tunggal pada objek yang diamati dijadikan sebagai pegangan, dan pada
akhirnya anak mengembangkan memori visual.
3.Tahap simbolik
Pada tahap ini, tindakan tanpa pemikiran terlebih dahulu dan pemahaman perseptual sudah
berkembang. Tahap simbolik ini memberikan peluang anak untuk menyusun gagasannya
secara padat.
Jawab :
Teori Vygotsky mengandung pandangan bahwa pengetahuan itu dipengaruhi situasi dan
bersifat kolaboratif, artinya pengetahuan didistribusikan diantara orang dan lingkungan, yang
mencakup obyek, artifak, alat, buku, dan komunitas tempat orang berinteraksi dengan orang
lain.
Jawab :
Menurut Chomsky, struktur bahasa telah ditentukan secara biologi yang dibawa sejak lahir.
Kemampuan berbahasa merupakan hasil belajar individu dalam berinteraksinya dengan
lingkungan (orang dewasa yang berbahasa), penguasaan bahasa merupakan hasil dari
penyatupaduan peristiwa-peristiwa linguistik yang dialami selama masa perkembangannya.