Anda di halaman 1dari 8

NAMA : ELA ZULIA CHOIRUNNISA

NIM : 4201415059

ROMBEL : 36

TUGAS PSIKOLOGI PENDIDIKAN

BAB 1. Hakekat Psikologi Pendidikan dan Pendidik


sebagai Agen Pembelajaran
1. Apakah yang dimaksud dengan psikologi pendidikan? Jelaskan

Jawab:
Psikologi pendidikan merupakan kajian tentang manusia belajar di latar pendidikan,
efektivitas intervensi pendidikan, psikologi pembelajaran, dan psikologi sosial tentang
sekolah sebagai organisasi. Pendidikan merupakan cabang psikologi yang
mengkhususkan diri pada cara memahami pembelajaran dalam lingkungan
pendidikan.

2. Topik-topik apa sajakah yang dikaji oleh psikologi pendidikan? Jelasan!

Jawab:
 Glover dan Ronning (1987) menyatakan bahwa psikologi pendidikan
mengkaji topik perkembangan, perbedaan individu, pengukuran, belajar dan
motivasi manusia. Psikologi pendidikan menerapkan fungsi dan metode
psikologi untuk mengkaji perkembangan, belajar, motivasi, pembelajaran,
penilaian dan isu-isu terkait yang mempengaruhi interaksi belajar mengajar.

 Crow menyatakan bahwa psikologi pendidikan mendiskripsikan dan


menjelaskan pengalaman belajar individu dari lahir sampai usia tua.

 Skinner menyatakan bahwa psikologi pendidikan mejelaskan kegiatan belajar


dan mengajar.

 Stephen menyatakan bahwa psikologi pendiidikan kajian sistematik tentang


pertumbuhan pendidikan dan perkembangan anak.

 Huitt (2001) menyatakan bahwa psikologi pendidikan berkaitan dengan kajian


teori belajar, metode belajar, motivasi, perkembangan kognitif, emosional dan
moral, hubungan antara orang tua dan anak.

3. Apakah peranan psikologi pendidikan dalam kegiatan pembelajaran?jelaskan!


Jawab :
Manfaat psikologi pendidikan dapat ditunjukan dalam empat komponen pokok
dalam proses pendidikan, yaitu :
a. Tujuan pendidikan
Sebelum pendidik dalam menyelenggarakan pembelajaran,komponen
pertama yang dipikirkan adalah mengenai tujuan yang akan dicapai oleh
peserta didik. Peran pendidik dalam hal ini adalah membantu peserta didik
untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Tujuan pembelajaran
hendaknya menyatakan apa peserta didik itu mampu lakukan dan apa yang
akan peseta didik itu lakukan jika merasa diberi kesempatan
b. Karakteristik peserta didik
Pada waktu pendidik merumuskan tujuan pembelajaran,mereka
menggunakan gagasan dan informasi mengenaik karakteristik peserta didik.
Masalah yang dihadapi oleh pendidik adalah pemahaman terhadap peserta
didik tersebut , seperti masalah variasi kemampuan,kekuatan dan kelemahan,
tahap – tahap perkembangan peserta didik.
c. Proses belajar
Pendidik dalam menyelenggarakan pembelajaran dituntut
memahami proses belajar peserta didik. para pakar psikologi percaya bahwa
materi pembelajaran yang dipelajari peserta didik mempersyaratkan adanya
proses belajar yang berbeda dengan proses belajar yang berbeda maka akan
diperoleh hasil yang berbeda pula.
d. Strategi pembelajaran
Pemilihan strategi pembelajaran adalah sama pentingnya dengan
unsur- unsur pembelajaran lainnya. Strategi pembelajaran ini berkaitan
dengan prosedur membantu peserta didik bergerak dari kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup dalam setiap pembelajaran
sehingga peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
e. Evaluasi Pembelajaran
Beberapa kegiatan evaluasi dapat dilakukan pada waktu proses
pembelajaran sedang berlangsung, yakni untuk mengetahui kemajuan belajar
peserta didik. Evaluasi juga dapat dilakukan pada awal kegiatan pembelajaran
untuk Mengetahui kemampuan bawaan peserta didik sebelum mengikuti
proses pembelajaran.
4. Apa yang dimaksud dengan pendidik profesional? Jelaskan!

Jawab :
Guru profesional adalah semua orang yang mempunyai kewenangan serta mempunyai
tanggung jawab terhadap pendidikan siswa, baik individual atau klasikal. Hal ini
berarti bahwa guru, harus memiliki minimal dasar kompetensi sebagai bentuk
wewenang dan kemampuan di dalam menjalankan tugas-tugasnya. Kompetensi guru
adalah suatu keahlian yang wajib dipunyai oleh guru, baik dari kemampuan segi
pengetahuan, kemampuan dari segi keterampilan dan tanggung jawab pada murid-
murid yang di didiknya, sehingga dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang
pendidik bisa berjalan dengan baik.

5. Kompetensi apa sajakah yang harus dimiliki oleh pendidik profesional? Jelaskan !

Jawab:
a). Kompetensi Paedagogik
Kompetensi Paedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik
yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,perancangan dan
pelaksanaanpembelajaran,evaluasi hasil belajar,dan pengembangan peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai kompetensi yang dimilikinya.

b). Kompetensi Kepribadian

Kopetensi kepribadian merupakan kemampuanyang berkaitan dalam performans


pribadi seorang pendidik,seperti berpribadi mantap,stabil,dewasa,arif,berwibawa,
menjadi teladan bagi peserta didik,dan berakhlak mulia.

c). Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran


secaraluas dan mendalam yang memungkinkanmembimbing peserta didik memenuhi
standart kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional.

d). Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial merupakan kemampuan berkomunikasi dan bergaul secara efektif,


dengan :peserta didik,tenaga kependidikan ,orang tua/ wali peserta didik dan
masyarakat sekitar.

6. Bagaimana Kompetensi guru dapat dikembangkan melalui kegiatan Unit Kegiatan


Kemahasiswaan? Jelaskan dengan contoh.

Jawab:
Proses pembelajaran merupakan rangkaian aktivitas dan interaksi antara siswa
dan guru yang dikendalikan melalui perencanaan pembelajaran. Pelaksanaan proses
pembelajaran perlu dilakukan secara sistematis berdasarkan prosedur pembelajaran
yang telah dikembangkan. Oleh karena itu, salah satu kemampuan yang harus dimiliki
oleh pembelajar adalah mampu memahami dan melaksanakan prosedur pembelajaran
dalam pembelajaran kelompok, individual maupun klasikal. Untuk menerapkan
kemampuan tersebut sebaiknya pembelajar harus mengetahu tentang konsep dan
prinsip belajar yang efektif seorang pendidik harus mampu juga memahami dan
mengetahui potensi diri dalam diri siswanya.
Untuk itu sebagai seorang pendidik diperlukan pelatihan dan pengembangan
diri yang akan didapatkan dari kegiatan yang diperoleh dari Unit Kegiatan
Mahasiswa. Mahasiwa yang berlatar belakang sebagai seorang pendidik harus mampu
mengembangkan potensi diri untuk dapat ditularkan kepada peserta didiknya esok.
Karena itu diperlukanlah peran guru dalam mengelola kelas dengan baik agar
dapat menunjang terciptanya proses belajar yang menyenangkan dan pencapaian
prestasi belajar yang tinggi itu dalam proses belajar di di dalam kelas maupun diluar
kelas.
Sebagai contoh: Kehidupan kemahasiswaan menyimpan jutaan peluang dan
tantangan. Banyak sekali hal yang bisa digali saat kita memiliki kartu identitas
mahasiswa. Kamu bisa bertemu dengan tokoh dan sosok yang luar biasa, dari mulai
sesama mahasiswa, lalu dosen, pejabat, peneliti, aktivis, praktisi, akademisi,
pengusaha, dan lain-lain. Dan pengalaman itu yang bisa diterapkan kepada peserta
didiknya. Pengalaman tersebut memiliki banyak manfaat ,dengan itu kita bisa
mengembangkan diri untuk menjadi peserta didik yang profesional.

BAB 2. Perkembangan Kognitif dan Bahasa

1. Apakah yang dimaksud dengan perkembangan ? jelaskan!

Jawab:
Perkembangan merupakan perubahan organisme berkesinambungan dan progresif dari lahir
sampai mati. Perkembangan berhubungan dengan proses belajar, terutama mengenai isinya,
yaitu tentang apa yang akan berkembang berkaitan dengan perbuatan belajar. Perkembangan
sebagai suatu proses yang kekal dan tetap yang menuju ke arah suatu organisasi pada tingkat
integrasi yang lebuh tinggi yang terjadi berdasarkan proses pertumbuhan, kematangan dan
belajar.

2. Apakah prinsip-prinsip perkembangan manusia itu ? jelaskan!

Jawab:
• Perkembangan belangsung sepanjang hayat.
Perkembangan tidak akan terjadi sebelum seorang lahir dan akan berlangsung sepanjang
hayat.
• Perkembangan bersifat multidimensional dan multidireksional

Multidimensional : perkembangan tidak dapat digambarkan melalui kriteria tunggal

Multidireksional : perkembangan dicapai melalui berbagai cara dan kemampuan dari


individu.

• Perubahan mengacu pada perolehan dan kehilangan. Perkembangan itu mencakup aspek-
aspek pertumbuhan dan penurunan.

• Perkembangan bersifat lentur. Adanya variabelitas diri seseorang.

• Perkembangan berada dalam latar tertentu dan historik.

Bersifat konstektual : perkembangan seseorang dipengaruhi oleh lingkungan.

Bersifat historik : perkembangan dipengaruhi periode waktu dimana seseorang tumbuh.

• Perkembangan tergantung pada kematangan dan belajar

Kematangan mengacu pada karakteristik pertumbuhan dan perkembangan biologis


• Perkembangan berproses dari sederhana (konkrit) menuju kepada yang lebih kompleks.
Anak-anak menggunakan kecakapan kognitif dan bahasanya untuk bernalar dan memecahkan
masalah. Karena anak mengalami perkembangan dibidang kecakapan kognitif, maka mereka
akan mampu memahami hubungan yang lebih kompleks mengenai objek atau benda.

• Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang berkesinambungan. Dalam


perkembangan seseorang anak menambahkan keterampilan yang telah diperoleh sebelumnya,
dan keterampilan baru yang diperoleh menjadi dasar untuk menguasai kecakapan yang lebih
kompleks.

• Pertumbuhan dan perkembangan berproses dari kecakapan umum ke spesifik.

• Tingkat pertumbuhan dan perkembangan bersifat individual. Setiap anak itu berbeda maka
pertumbuhan dan perkembangan anak juga berbeda.

3. Masa puber merupakan fase negatif. Jelaskan maksud dari pernyataan tersebut!

Jawab :
Fase negative merupakan fase dimana individu mengambil sikap “anti” terhadap
kehidupan atau kelihatannya kehilangan sifat-sifat baik yang sebelumnya sudah
berkembang. Sehingga, pada fase ini perilaku remaja mendadak menjadi sulit diduga dan
seringkali agak melawan norma sosial yang berlaku.

4. Masa remaja adalah usia bermasalah. Kemukakan pendapat saudara mengenai hal tersebut!

Jawab :
Usia bermasalah seringkali terjadi pada remaja, baik laki-laki maupun perempuan.
Masalah pada remaja ini sulit diatasi karena selama masa kanak-kanak, sebagian besar
masalah yang dialami remaja tersebut selalu diselesaikan oleh orangtua ataupun guru,
sehingga remaja tidak memiliki pengalaman untuk mengatasi masalahnya. Biasanya pada
usia ini, remaja cenderung merasa mandiri sehingga sering kali menolak bantuan dari
orangtua ataupun guru untuk mengatasi masalahnya.

5. Usia reproduktif merupakan salah satu ciri pada masa dewasa dini, mengapa demikian?

Jawab :
Orang yang mempunyai usia reproduktif pada masa dewasa dini biasanya terjadi karena
mereka mempunyai anak dan mempunyai keluarga besar pada awal masa dewasa atau
bahkan pada tahun-tahun terakhir masa remaja sehingga kemungkinan seluruh masa
dewasa dini mereka merupakan masa reproduksi.

6. Apa sebabnya masa dewasa madya dikatakan masa jenuh?

Jawab :
Karena pada masa ini, hampir semua pria dan wanita mengalami kejenuhan pada masa
akhir tiga puluhan. Pria menjadi jenuh dengan kegiatan rutin sehari-hari dan wanita
menghabiskan waktu untuk membesarkan anak. Mereka tidak tahu apa yang akan
dilakukan pada usia setelah tigapuluh tahun kemudian. Akibatnya usia madya merupakan
periode yang tidak menyenangkan dalam hidup.

7. Bagaimana pandangan Piaget tentang perkembangan kognitif? Jelaskan!

Jawab :

 Konsep kunci
Piaget mengajukan empat konsep pokok dalam menjelaskan perkembangan
kognitif. Keempat konsep tersebut yang dimaksud adalah skema, asimilasi,
akomodasi, dan ekuilibrium.
 Skema menggambarkan tindakan mental dan fisik dalam mengetahui
dan memahami objek.
 Asimilasi merupakan proses memasukkan informasi ke dalam skema
yang telah dimiliki.
 Akomodasi merupakan proses mengubah skema yang telah dimiliki
dengan informasi baru.
 Ekuilibrium merupakan penerapan untuk memperoleh keseimbangan
antara asimilasi dan akomodasi.
 Tahap-tahap perkembangan kognitif
Tahap-tahap perkembangan kognitif dalam teori Piaget mencakup tahap
sensorimotor, preoperasonal, dan operasional.
 Tahap Sensorimotorik (0-2 tahun)
Pada tahap ini bayi menyusun pemahaman dunia dengan
mengordinasikan pengalaman indera (sensori) mereka.
 Tahap Preoperasional (2-7 tahun)
Tahap pemikiran ini lebih bersifat simbolis, egoisentries dan intuitif,
sehingga tidak melibatkan pemikiran operasional.
 Tahap Operasional
Tahap operasional ada dua yaitu operasional kongkrit dan operasional
formal. Operasional kongkrit pada usia 7-11 tahun. Pada tahap ini anak
mulai mengoperasiokan berbagai logika namun masih dalam bentuk
benda kongkrit. Sedangkan operasional formal pada usia 7-15 tahun.
Pada tahap ini anak sudah mampu berpikir abstrak,idealis, dan logis.
 Imprikasi Pembelajaran
Pemahaman tentang tahap-tahap kognitif anak, dapat membantu guru untuk
memudahkan tatkala melakukan pembelajaran di dalam kelas.

8) Jelaskan tahap-tahap perkembangan kognitif yang dikembangkan oleh Piaget!

Jawab :
Tahap-tahap perkembangan kognitif
Tahap-tahap perkembangan kognitif dalam teori Piaget mencakup tahap
sensorimotor, preoperasonal, dan operasional.
 Tahap Sensorimotorik (0-2 tahun)
Pada tahap ini bayi menyusun pemahaman dunia dengan
mengordinasikan pengalaman indera (sensori) mereka.
 Tahap Preoperasional (2-7 tahun)
Tahap pemikiran ini lebih bersifat simbolis, egoisentries dan intuitif,
sehingga tidak melibatkan pemikiran operasional.
 Sub-tahap simbolis (2-4 tahun)
Secara mental anak sudah mampu mempresentasikan obyek yang tidak
nampak dan penggunaan bahasa mulai berkembang di tunjukkan sikap
bermain, sehingga muncul egoism dan animisme.
 Sub-tahap Intuitif (4-7 tahun)
Anak mulai menggunakan penalaran primitif dan ingin tahu jawaban
dari semua pertanyaan.
 Tahap Operasional Kongkrit (7-11 tahun)
Pada tahap ini anak mulai mengoperasiokan berbagai logika namun
masih dalam bentuk benda kongkrit.
 Tahap Operasional Formal (7-15 tahun)

Pada tahap ini anak sudah mampu berpikir abstrak,idealis,dan logis.

9. Bagaimana pandangan Bruner tentang perkembangan kognitif? Jelaskan!

Jawab :
Bruner memperhitungkan 6 hal dalam menyusun teori perkembangan kognitif :
• Perkembangan intelektual ditandai oleh meningkatnya variasi respon terhadap stimulus.

• Pertumbuhan tergantung pada perkembangan intelektual dan sistem pengoahan informasi


yang dalam menggambarkan realita.

• Perkembangan intelektual memerlukan peningkatan kecakapan untuk mengatakan pada


dirinya sendiri dan orang lain, melalui kata kata atau simbol, mengenai apa yang telah
dikerjakan dan apa yang dikerjakannya.

• Interaksi antara guru dengan siswa adalah penting bagi perkembangan kognitif.

• Bahasa menjadi kunci perkembangan kognitif.

• Pertumbuhan kognitif ditandai oleh semakin meningkatnya kemampuan menyelesaikan


berbagai alternatif secara simultan, melakukan berbagai kegiatan secara bersamaan, dan
mengalokasikan perhatian secara runtut pada berbagai situasi tertentu.

10. Jelaskan tahap-tahap perkembangan kognitif yang dikembangkan oleh Bruner!


Jawab :
1.Tahap Enaktif
Pada tahap ini, anak memahami lingkungannya. Misalnya ketika anak belajar naik sepeda,
berarti anak tersebut sedang melatih kecakapan motorik. Pada tahap ini, anak memahami
objek sepeda berdasarkan pada apa yang dilakukannya.

2.Tahap ikonik

Pada tahap ini, informasi dibawa anak melalui imageri. Anak menjadi tahanan atas dunia
perseptualnya. Anak dipengaruhi oleh cahaya yang tajam, gangguan suara, dan gerakan.
Karakteristik tunggal pada objek yang diamati dijadikan sebagai pegangan, dan pada
akhirnya anak mengembangkan memori visual.

3.Tahap simbolik

Pada tahap ini, tindakan tanpa pemikiran terlebih dahulu dan pemahaman perseptual sudah
berkembang. Tahap simbolik ini memberikan peluang anak untuk menyusun gagasannya
secara padat.

11. Bagaimana pandangan Vygotsky tentang perkembangan kognitif? Jelaskan!

Jawab :
Teori Vygotsky mengandung pandangan bahwa pengetahuan itu dipengaruhi situasi dan
bersifat kolaboratif, artinya pengetahuan didistribusikan diantara orang dan lingkungan, yang
mencakup obyek, artifak, alat, buku, dan komunitas tempat orang berinteraksi dengan orang
lain.

12. Bagaimana pandangan Chomsky tentang perkembangan kognitif? Jelaskan!

Jawab :
Menurut Chomsky, struktur bahasa telah ditentukan secara biologi yang dibawa sejak lahir.
Kemampuan berbahasa merupakan hasil belajar individu dalam berinteraksinya dengan
lingkungan (orang dewasa yang berbahasa), penguasaan bahasa merupakan hasil dari
penyatupaduan peristiwa-peristiwa linguistik yang dialami selama masa perkembangannya.

Anda mungkin juga menyukai