LISTRIK STATIS
A. Tujuan Percobaan :
Memperagakan model sederhana dari generator Van de Graaff
B. Landasan Teori
Menurut pergerakannya, listrik dibagi menjadi dua yaitu listrik statis
dan listrik dinamis. Pada alat yang dibuat kali ini, yaitu generator Van de
Graff menggunakan konsep listrik statis. Listrik statis ialah listrik yang
muatan-muatannya diam.
Benda tersusun oleh partikel-partikel zat. Partikel zat yang
ukurannya paling kecil dan tidak dapat dibagi lagi disebut dengan atom.
Atom dikatakan negatif jika kelebihan elektron, sedangkan atom yang
bermuatan positif jika kekurangan elektron. Adapun, yang dikatakan
netral jika jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif.
Generator van de Graff adalah alat yang dapat menghasilkan muatan
listrik statis dalam jumlah yang sangat besar melalui proses gesekan.
Sebuah generator Van de Graaff terdiri atas kubah logam, sisir
logam atas dan bawah, silinder logam dibagian atas dan politena dibagian
bawah , dan sabuk karet yang menghubungkan silinder logam dan silinder
politena.
Prinsip kerja generator Van de Graaff yaitu ketika arus listrik
mengalir dan menggerakkan motor generator, silinder politena berputar
kemudian menggerakkan sabuk karet. Gesekan antara sabuk karet dan
silinder politena menyebabkan sabuk karet bermuatan positif. Sabuk karet
kemudian membawa muatan listrik positif dari silinder logam bawah
menuju silinder logam atas yang kemudian diteruskan ke kubah. Jadi,
kubah akan menjadi bermuatan positif karena muatan negatif kubah akan
tertarik kesabuk karet untuk menetralkan muatan positif. Sabuk karet akan
terus bergerak kebawah lagi dan mengalami gesekan kembali.
Proses ini berlangsung secara terus menerus sehingga kubah
mengumpulkan muatan listrik positif dalam jumlah yang banyak. Pada
gambar dibawah ini terlihat bahwa muatan listrik negatif pada karet
bawah mengalir melalui silinder logam bawah ke tanah kemudian
dinetralkan. Generator ini dapat mencapai tegangan listrik sama dua juta
volt. Apabila kubah generator ditanahkan, akan terlihat percikan kecil
seperti kilat kecil. Kita juga dapat merasakan kekuatan listrik ini dengan
menerima muatan dari generator pada saat menyentuh kubahnya.
Alat perkakas :
Gergaji besi @1 buah
Tang pemotong @ 1 buah
Tang penjepit @ 1 buah
Penggaris 30 cm 1 buah
Bor listrik 1 buah
D. Prosedur Percobaan
Percobaan Elektroskop
A. Tujuan Percobaan :
Tujuan kami melakukan percobaan ini adalah untuk dapat membuat,
mengetahui konsep, cara kerja, dan dapat menggunakan elektroskop sederhana
untuk mendeteksi muatan pada penggaris plastik yang digosok pada rambut.
B. Landasan Teori
Elektroskop adalah alat yang digunakan untuk mengetahui muatan listrik
sebuah benda. Elektroskop juga dapat digunakan untuk menentukan jenis
muatan suatu benda.
Induksi listrik adalah peristiwa pemisahan muatan listrik pada benda netral
jika benda itu didekati dengan benda lain yang bermuatan listrik. Dimana jika
kepala elektroskop yang netral didekatkan dengan benda, maka daun elektroskop
akan mengembang jika benda tersebut bermuatan listrik, dan tetap jika benda
tersebut tidak bermuatan listrik.
D. Metode
1. Ambil kertas
2. Potong kertas tersebut menjadi kecil kecil
3. Masukkan kertas tersebut ke dalam botol
4. Ambil Aluminium secukupnya.
5. Potong Alluminium foil dengan ukuran 0.5 cm x 5 cm.
6. Amplas kawat tembaga dan tekuk salah satu ujung kawat tembaga
hingga berbentuk seperti setengah lingkaran atau seperti huruf U.
7. Letakkan potongan Aluminium foil pada ujung kawat tembaga yang
telah ditekuk lalu lipat Aluminium foil tersebut.
8. Masukkan kawat tembaga yang telah diberi Aluminium foil ke dalam
botol
9. Tutup botol tersebut dengan gabus
10. Buat Alluminium foil seperti bola dan tancapkan pada ujung tembaga
yang diluar botol.
11. Gosokkan penggaris plastik pada rambut dan dekatkan pada
aluminium foil yang telah dibentuk seperti bola tadi, dan amati apa
yang terjadi, apakah aluminium foil di dalam botol diam/bergerak
membuka (mekar) dan bagaimana kertas di dalam botol tersebut,
diam/bergerak.
E. Pengetahuan Metakognisi
Pengetahuan metakognisi tentang listrik statis adalah pengetahuan yang
dapat memberikan latihan kepada siswa untuk berpikir tingkat tinggi.
Contoh pengetahuan metakognisi sebagai berikut:
a) Setelah anda mengelus kucing, apakah menurut pikiran anda kucing
bermuatan positif atau negatif?
b) Jika perjanjian tanda untuk muatan diganti sehingga muatan elektron
adalah positif dan muatan proton adalah negatif, apakah hokum
Coulomb tetap sama?
c) Bola kecil bukan konduktor yang tidak bermuatan digantungkan
dengan seutas benang. Jika muatan positif dibawa mendekati bola ,
bola akan tertarik mendekati muatan. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Lalu apa yang terjadi jika bola tersebut didekatkan dengan muatan
negatif?
A. Keterampilan Abstrak
1. Mengamati
Siswa mengamati fenomena listrik statis yang ada dalam kehidupan
sehari-hari
2. Menanya
Siswa memilki kemampuan menanya mengenai konsep listrik statis
dan fenomenannya.
3. Menalar
4. Mencoba
Siswa memiliki kemampuan melakukan eksperimen tentang
percobaan Generator Van de Graff dan Elektroskop.
5. Mencipta
Siswa memilki kemampuan menciptakan suatu alat peraga sederhana
tentang listrik statis.
B. Keterampilan Konkret
Siswa melakukan diskusi setelah melaksanakan percobaan
pembuatan elektroskop sederhana untuk mengetahuai jenis muatan
suatu bahan.
Muatan Listrik
Gaya Listrik
Medan Listrik
Hukum Gauss
Energi Potensial Listrik
Potensial Listrik
Kapasitor
Gaya Listrik
Dimana:
Gambar 1.13 Medan listrik muatan positif pada daerah yang jauh tak
terhingga dari muatan lain
Gambar 1.14 Medan listrik muatan negatif pada daerah yang jauh tak
terhingga dari muatan lain
Dengan demikian medan listrik adalah ruang di sekitar suatu muatan listrik
sumber yang jika muatan listrik lainnya berada dalam ruang ini akan
mengalami gaya listrik.
Gambar 1.14 a. Garis-garis medan listrik akibat interaksi muatan berlawanan jenis.
b. Garis-garis medan listrik akibat interaksi muatan sejenis
Adapun medan listrik dapat menyebabkan muatan lain dalam medan listrik
mengalami gaya tarik atau gaya tolak, bergantung pada apakah muatan
sumber sejenis atau tak sejenis dengan muatan lain. Benda bermuatan yang
menghasilkan medan listrik kita sebut muatan sumber (+𝑄). Muatan lain
yang kita taruh dalam pengaruh medan listrik muatan sumber kita sebut
muatan uji (+𝑞). Besar gaya Coulomb (gaya listrik) yang bekerja pada
muatan uji itu dibagi dengan besar muatan uji tersebut didefinisikan sebagai
besar kuat medan listrik pada lokasi muatan uji tersebut (Gambar 1.15).
Dimana:
= kuat medan listrik pada suatu titik (N/C)
𝑞 = muatan sumber (C)
𝑟 = jarak antara titik dan muatan sumber (m)
𝑟 = vektor satuan yang menunjukkan arah medan listrik
Telah diketahui bahwa gaya listrik merupakan vektor dan kuat medan
listrik merupakan gaya per satuan muatan. Hal tersebut membuat kuat
medan listrik merupakan besaran vektor dan sudah pasti kuat medan
listrik memiliki arah juga. Lalu bagaimana cara melukiskan arah kuat
medan listrik? Perlu kamu ketahui bahwa setiap kuat medan listrik pada
suatu titik di sekitar muatan listrik, arahnya akan selalu menyinggung
garis medan (garis gaya). Contoh gambar kuat medan listrik pada suatu
titik di sekitar muatan-muatan tak sejenis dan sejenis dapat kamu lihat
pada gambar 1.16 a dan 1.16 b
(a) (b)
Gambar 1.16 a. Kuat Medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan yang sejenis
Hukum Gauss
(b) (b)
Gambar 1.17
(a) Garis-garis medan listrik menembus tegak lurus seluruh luas bidang 𝐴
Misalkan terdapat garis-garis medan listrik yang menembus tegak lurus atau
membentuk sudut 𝜃 pada seluruh bidang seluas 𝐴. Garis- garis medan listrik
tersebut merupakan fluks listrik. Jumlah fluks listrik tersebut sebanding
dengan dan 𝐴 yang secara matematis dapat ditulis:
𝜙= 𝐴cos𝜃
Dimana:
𝐴 = luas permukaan tertutup
𝜃 = sudut antara dan garis normal, dan
Σ𝑞 = muatan total yang melingkupi permukaan tertutup
Misal kita ingin melakukan sebuah usaha untuk memindahkan suatu muatan
uji menjauhi suatu muatan sumber. Muatan sumbernya ialah muatan positif
𝑞𝐵 dan muatan uji yang akan kita pindahkan adalah muatan positif 𝑞𝐴. Gaya
Coulomb yang dialami muatan uji 𝑞𝐴 positif adalah berarah vertikal ke atas
menjauhi pusat muatan sumber 𝑞𝐵 .
Medan listrik merupakan medan yang menimbulkan gaya Coulomb yang
konservatif, artinya usaha untuk memindahkan suatu muatan dari suatu titik
ke titik lain tidak bergantung dari bentuk lintasannya melainkan hanya
bergantung pada posisi awal dan akhir saja. Karena gaya Coulomb
merupakan gaya konservatif maka usaha yang dilakukan gaya atau medan
listrik pada suatu muatan memenuhi persamaan berikut:
Jadi usaha yang dilakukan gaya atau medan listrik untuk memindahkan
suatu muatan disebut energi potensial listrik.
Selanjutnya mari kita tentukan usaha yang ditimbulkan oleh gaya Coulomb.
Anggap bahwa muatan 𝑞𝐴 dipindahkan vertikal ke atas sejauh 𝑑𝑟 dari posisi
awal 1 (𝑟 = 𝑟1) ke posisi akhir 2 (𝑟 = 𝑟2), maka usaha yang dilakukan oleh
gaya Coulomb yang juga berarah vertikal ke atas adalah sebagai berikut:
Secara umum energi potensial listrik, 𝑃, yang dialami muatan 𝑞𝐴, yang
berjarak 𝑟 dari muatan 𝑞𝐵 adalah sebagai berikut:
Dengan 𝑟 = jarak antara kedua muatan (m). Tanda muatan 𝑞𝐴 dan 𝑞𝐵
dimasukkan.
Potensial listrik
Potensial listrik pada suatu titik didefinisikan sebagai energi
potensial per satuan muatan pada titik tersebut. Dengan demikian, potensial
listrik memiliki kaitan dengan energi potensial listrik yang secara matematis
dapat dituliskan sebagai berikut :
Kita telah mengenal muatan listrik yang dapat menimbulkan medan listrik.
Setiap titik yang masih berada pada medan listrik ternyata memiliki
potensial listrik juga. Tentu jika titik-titik pada medan listrik terdapat
potensial, mungkin yang ada di dalam benak kita, apakah ada hubungan
antara potensial listrik dengan kuat medan listrik? jika ada bagaimana
hubungan tersebut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, marilah kita
melakukan percobaan potensial listrik dengan panduan yang ada pada
LKPD. Percobaan tersebut menunjukkan bahwa potensial listrik pada suatu
titik berbanding lurus dengan besar muatan dan berbanding terbalik
dengan jarak antara titik dan muatan tersebut. Potensial listrik pada suatu
titik merupakan besaran skalar, secara matematis potensial listrik dapat
ditulis sebagai berikut:
Dari persamaan diatas, kita dapat merumuskan usaha listrik sebagai berikut:
Potensial oleh Beberapa Muatan Titik
Pada gambar 1.19, menunjukkan titik O yang berada di sekitar tiga muatan
titik (𝑞1 positif, 𝑞2 negatif dan 𝑞3 positif). Potensial di titik tersebut adalah
jumlah skalar dari potensial yang disebabkan oleh masing-masing muatan
𝑞1, 𝑞2, dan 𝑞3.
Kapasitor
Kapasitor adalah suatu peralatan yang dapat menyimpan arus,
tegangan, muatan dan energi listrik. Secara sederhana sebuah kapasitor
terdiri atas dua keping konduktor yang ruang diantaranya diisi oleh
dielektrik (penyekat), misalnya udara atau kertas (Gambar 1.20). Kedua
keping tersebut diberi muatan yang sama besar tetapi berlawanan jenis,
yang satu bermuatan (+) dan yang lainnya bermuatan (-). Ukuran
kemampuan atau daya tampung kapasitor untuk menyimpan muatan listrik
untuk beda potensial yang diberikan disebut dengan kapasitansi kapasitor.
Satuan kapasitansi dalam SI ialah Farad.
(a) (b)
Gambar 13. a) Kapasitor. b) Simbol kapasitor
V. Media Pembelajaran
1. Video Pembelajaran Praktikum
2. Alat Peraga
3. Bahan Ajar
4. Simulasi Phet