Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

KELISTRIKAN

Farich Baroza
857947497

UPBJJ-UT YOGYAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
PRAKTIKUM BIMBINGAN KE 10
KELISTRIKAN

Kegiatan Praktikum Muatan Listrik


A. Judul Percobaan
Percobaan muatan listrik

B. Tujuan
1. Menunjukan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang tibul
dari sifat muatan.
2. Memperlihtkan adanya gaya elektrostika dua benda bermuatan.

C. Alat dan Bahan


1. Bola pingpong 2 buah.
2. Benang jahit secukupnya.
3. Lembaran wool
4. Tas plastic.
5. Isolasi.
6. Sisir plastic.
7. Potongan kertas yang kecil-kecil

D. Landasan Teori
1. Pengertian Muatan Listrik
Muatan listrik adalah salah satu sifat dasar dari partikel elementer
tertentu. Terdapat dua jenis muatan, muatan positif dan muatan negatif.
Muatan positif pada bahan dibawa oleh proton, sedangkan muatan negatif
oleh elektron. Muatan yang bertanda sama saling tolak menolak, muatan
dengan tanda berbeda saling tarik menarik.
Suatu benda bermuatan listrik negatif jika benda tersebut
mendapatkan tambahan elektron dari benda lain, dan bermuatan listrik
positif jika benda itu mengalami pengurangan electron

.
2. Jenis Muatan Listrik
Ada pula jenis muatan listrik antara lain yaitu :
• Muatan Listrik Positif (Proton)
Menurut Benyamin Franklin, Muatan Listrik Positif biasanya
bersifat saling tolak menolak dengan sesuatu barang yang bermuatan,
serta dalam perihal ini terjalin sebab muatan positif itu sejenis sehingga
akan beraksi saling tolak menolak.

• Muatan Listrik Negatif( Elektron)


Menurut Benyamin Franklin, Muatan Listrik Negatif pada
sesuatu barang bisa ditentukan bila ada barang yang mempunyai muatan
negatif serta saling tolak menolak dengan plastik yang mempunyai
muatan, hingga bisa ditentukan kalau muatan barang tersebut negatif.
Uraian lebih lengkapnya yaitu :
• Muatan 1 elektron=- 1, 6. 10- 19 coulomb
• Muatan 1 proton=+1, 6. 10- 19 coulomb
Muatan listrik sesuatu barang ditetapkan oleh jumlah proton
serta elektron yang dikandung barang tersebut.
• Bila suatu barang kelebihan elektron = kekurangan proton (Σ elektron
Σ Proton), hingga barang tersebut bermuatan negatif
• Bila suatu barang kekurangan elektron = kelebihan proton (Σ
elektron<Σ Proton), hingga barang tersebut bermuatan positif
• Bila jumlah elektron = jumlah proton (Σ proton=Σ elektron) hingga
barang tersebut tidak bermuatan (muatan netral)

3. Sifat – sifat Muatan Listrik


Benda – benda yang bermuatan listrik, apabila saling didekatkan
bisa menghadapi gaya Tarik ataupun gaya tolak. Gaya tarik terjadi apabila
barang yang didekatkan mempunyai muatan listrik yang berbeda (muatan
positif serta negatif).

Gaya tolak terjadi apabila barang yang didekatkan mempunyai


muatan listrik yang sejenis ataupun sama (muatan positif dengan positif
ataupun muatan negatif dengan negatif)

E. Cara Kerja
1. Menggantungkan sebuah bola pinpong pada bagian pinggir meja dengan
menggunakan benang dan isolasi. Menggosokan tas plastic pada baju
beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada bola pingpong dan
mengamati apa yang terjadi?
2. Menggosokan sisir pada rambut beberapa kali, kemudian mendekatkannya
pada potongan-potongan kertas yang terletak diatas meja dan mengamati
apa yang terjadi?
3. Membiarkan percobaan 2 dalam waktu yang cukup lama dan mengamati
apa yang terjadi?
4. Mengikatkan kedua buah bola pingpong pada benang kemudian
menggantungkannya kebagian pinggir meja (ditempelkan menggunakan
isolasi). Setelah itu mendekatkan pada kedua buah bola tetapi jangan sampai
bersentuhan. Serta mengamati apa yang terjadi?
5. Menggosokan bola kiri dan kanan dengan kain wool, setelah itu
mendekatkan keduanya dan mengamati yang terjadi?
6. Melengkapi tabel dengan hasil pengamatan pada lembar kerja.

F. Data Hasil Pengamatan

Bola pingpong kiri Bola pingpong kanan digosok dengan


digosok dengan wool plastik
Wool tarik menarik tarik menarik
Plastic tarik menarik tolak menolak

G. Jawaban Pertanyaan
1) Kedua bola pingpong tidak ada interaksi karena tidak mengandung muatan
listrik.
2) Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3) Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C
menarik D. Diketahui A bermuatan negatif maka:
a. B bermuatan positif
b. C bermuatan negatif
c. D bermuatan positif
4) Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan
adalah tarik menarik.

H. Pembahasan
1) Pada langkah kerja pertama, setelah menggosokkan tas plastic pada baju
beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada bola pingpong dan yang
terjadi adalah adanya gaya tarik menarik antara tas plastik dengan
bola pingpong.
2) Pada langkah kerja kedua, setelah menggosokan sisir pada rambut beberapa
kali, kemudian mendekatkannya pada potongan-potongan kertas yang
terletak diatas meja dan yang terjadi adalah potongan-potongan kertas
tersebut tertarik oleh sisir. Hal ini terjadi karena adanya muatan listrik.
3) Pada percobaan langkah kerja ketiga, setelah membiarkan percobaan 2
dalam waktu yang cukup lama yang terjadi adalah potongan kertas sudah
tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada sisir tidak berlangsung
lama.
4) Pada langkah kerja keempat, setelah mengikatkan kedua buah bola
pingpong pada benang kemudian menggantungkannya kebagian pinggir
meja (ditempelkan menggunakan isolasi). Setelah itu mendekatkan pada
kedua buah bola tetapi tidak sampai bersentuhan. Yang terjadi adalah tidak
ada reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong. Hal ini disebabkan
karena tidak ada muatan listrik.
5) Pada percobaan kelima, setelah menggosokan bola kiri dan kanan dengan
kain wool, setelah itu mendekatkan keduanya dan yang terjadi kedua bola
pingpong saling menolak karena karena kedua bola pingpong bermuatan
listrik sejenis akibat gosokan dengan kain wool.

I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa muatan listrik adalah
muatan dasar yang dimiliki oleh suatu benda yang membuatnya mengalami
gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik.

J. Daftar Pustaka
Rumanta, Maman.2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka
https://id.wikipedia.org/wiki/Muatan_listrik
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/04/muatan-listrik-pengertian-
jenis-sifat-sifat-persamaan-rumus-muatan-dan-contoh-soal.html

K. Kesulitan yang dialami


Kesulitan yang dialami dalam melakukan praktikum kelistrikan ini adalah
ketika pertama kali mencoba menggosokkan kantong plastic pada baju untuk
menciptakan muatan listrik, bola pingpong tidak bergerak mendekati kantong
plastik. Namun, setelah dilakukan berulang kali dengan mengganti jenis bahan
baju/kain yang digosokkan pada kantong plastk akhirnya tercipta muatan listrik
sehingga bola pingpong bergerak mendekati kantong plastik.
L. Foto kegiatan Praktikum

Alat dan bahan


A. Judul
Percobaan Arus dan Tegangan Listrik

B. Tujuan
1. Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
2. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.

C. Alat dan Bahan


1. Baterai 1,5 volt 3 buah.
2. Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam)
3. Bola lampu 2,5 volt – 3,6 volt/ 0,007 A 3buah.
4. AVO meter 1 buah.
5. Dudukan baterai 3 buah.

D. Landasan Teori

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari


pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik
tiap satuan waktu.
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan
potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam
satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik
yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.

Tabel Perbandingan

Arus Listrik Tegangan Listrik

Simbol I V

Definisi Arus listrik adalah tingkat di Tegangan listrik, juga disebut gaya
mana muatan listrik mengalir gerak listrik, adalah beda potensial
melewati sebuah titik di sirkuit. muatan antara dua titik di medan
Dengan kata lain, arus listrik listrik. Dengan kata lain, tegangan
adalah laju aliran muatan listrik. adalah "energi per satuan muatan".

Unit A atau amp atau ampere V atau volt atau voltase

Hubungan Arus listrik adalah efeknya Tegangan listrik yang menjadi


(tegangan listrik menjadi penyebab dan arus listrik adalah
penyebabnya). Arus listrik tidak pengaruhnya. Tegangan listrik bisa
bisa mengalir tanpa tegangan ada tanpa arus listrik.
listrik.
Alat Pengukur Ampermeter Voltmeter

Unit SI 1 ampere = 1 coulomb/detik 1 volt = 1 joule/coulomb (V = W /


C)

Bidang yang Bidang magnet Bidang elektrostatik


dihasilkan

Dalam Arus listrik sama melalui semua T egangan listrik didistribusikan


rangkaian seri komponen yang saling terhubung pada komponen yang dihubungkan
secara seri. secara seri.

Dalam Arus listrik didistribusikan ke Tegangan listrik sama di semua


rangkaian komponen yang terhubung secara komponen yang dihubungkan
paralel paralel. secara paralel.

E. Cara Kerja
1. Percobaan arus listrik:
a. Menyusun 3 buah baterai secara seri! Kemudian membuat gambar
rangkaiannya.
b. Menghubungkan kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada kutub
(-).
c. Salah satu ujungnya kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola
lampu (memilih saah satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu
menyala menandakan adanya aliran arus listrik dari kutub (+) menuju
kutub (-). Tetapi jika belum menyala langgsung memeriksa sebabanya.
d. Mencatat besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan
menggunakan amperemeter yang dipasang secara seri, tetapi jika tersedia
AVO meter, nyala lampu sudah cukup membuktikan adanya arus yang
mengalir.
e. Lalu menyusun rangkaiannya seperti gambar berikut.

Tentukan jenis bahan yang digunakan termasuk konduktor, dengan


cara mengisi hasil pengamatan anda pada table berikut ini.
2. Percobaan 2 tegangan listrik
a. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini.

Tutuplah saklar S, kemudian amatilah apakah lampu menyala? Mengapa


demikian?

b. Kemudian membuat ragkaian seperti gambar berikut.

Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala


redup, menyala lebih terang, menyala sangat terang) mengapa demikian?

c. Melanjutkan dengan membuat rangakian seperti gambar berikut.


Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala
redup, menyala lebih terang, menyala sangat terang) mengapa demikian?

d. Melakukan hal yang sama pada langkah a, b, dan c dengan melakukan 3


buah baterai yang dirangkai secara seri.

e. Mengapa pada percobaan b, c dan d nyala lampu berbeda.

F. Hasil pengamatan
1. Arus listrik

No Bahan Lampu konduktor


menyala tidak ya tidak
1 Kawat besi √ √
2 Kawat tembaga √ √
3 Sendok kawat √ √
4 kayu √ √
5 Karet penghapus √ √
6 Grafit ( mata √ √
pensil)
7 kertas √ √
8 Tas plastik √ √
9 Air keran √ √
10 Air garam √ √

Analisis Percobaan Arus Listrik


a) Menyusun rangkaian listrik dangan 3 baterai secara seri:
b) Menghubungkan kabel merah dengan kutub (+) dan kabel hitam dengan
kutub (-).
c) Salah satu ujung kabel merah dan hitam dipasang bola lampu. Ternyata
lampu menyala. Hal ini menandakan adanya aliran listrik dari kutub positif
menuju kutub negative.
d) Nyala lampu menunjukkan adanya arus yang mengalir.

2. Hasil Pengamatan: Tegangan Listrik


a) Rangkaian listrik seperti gambar dibawah ini:
Saklar (s) ditutup, lampu tidak menyala. Karena rangkaian tersebut tidak
ada tegangan listrik

b) Membuat rangkaian listrik


Saklar (s) ditutup, ternyata lampu menyala agak terang karena muatan
listrik yang mengalir lebih besar.

c) Membuat rangkaian listrik:


Setelah saklar ditutup ternyata lampu menyala lebih terang karena muatan
listrik yang mengalir lebih besar lagi. Hal ini disebabkan jumlah baterainya
juga lebih banyak.

d) Membuat rangkaian seri dengan 3 buah baterai:


Setelah saklar ditutup, lampu menyala sangat terang karena jumlah baterai
bamyak, sehingga muatan listrik yang mengalir juga besar.

G. Jawaban Pertanyaan
1. Dari hasil pengamatan anda , jelaskan pengertian arus listrik.
2. Mengapa pada percobaan pertama baterai disusun secara seri?
3. Jelaskan hubungan antara arus listrik dan tegangan listrik!
4. Tentukanlah mana yang lebih tahan lama dengan menggunakan 3 buah baterai
yang disusun secara seri atau pararel? Mengapa demikian?
5. Dari hasil percobaan 1 dan 2 buatlah kesimpulan anda tentang
a. Arus Listrik
b. Tegangan Listrik

Jawab :
1. Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial
rendah.
2. Pada percobaan satu, baterai disusun secara seri agar nyala lampu menyala
terang.
3. Hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik yaitu V = I.R
V : tegangan listrik ( volt)
I : arus listrik (ampere)
R : hambatan listrik ( ohm)
Hubungan tegangan dan kuat arus listrik adalah sebanding.
Pada hambatan tetap, bila kuat arus I bertambah besar, nilai tegangan V pun
bertambah besar. Tetapi bila kuat arus I berkurang, nilai tegangan V pun
berkurang.
4. yang lebih tahan lama adalah dengan menggunakan tiga buah baterai yang
disusun secara paralel karena muatan listrik yang mengalir lebih sedikit dari
nyala lampu redup.
5. a. Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan
listrik dan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.
b. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik

H. Pembahasan
1. Arus Listrik
a. Kawat besi merupakan konduktor karena dapat menghantarkan arus
listrik
b. Kawat tembaga merupakan konduktor karena dapat menghantarkan arus
siltrik.
c. Sendok kawat merupakan konduktor karena dapat menghantarkan arus
listrik.
d. Kayu merupakan isolator karena tidak dapat menghantarkan arus listrik
e. Karet penghapus merupakan isolator karena tidak dapat menghantarkan
arus listrik
f. Grafit merupakan isolator karena tidak dapat menghantarkan arus listrik.
g. Kertas merupakan isolator karena tidak dapat menghantarkan arus listrik.
h. tas plastic merupakan isolator karena tidak dapat menghantarkan arus
listrik.
i. Air keran merupakan Konduktor karena dapat menghantarkan arus
listrik.
j. Air garam merupakan konduktor karena dapat menghantarkan aarus
listrik.

2. Tegangan listrik
Pada percobaan langkah b, c dan d nyala lampu berbeda karena
jumlah baterai yang digunakan berbeda sehingga nyala lampu masing-
masing berbeda karena arus yang dihasilkan berbeda pula.

I. Kesimpulan
Dari percobaan yang yang sudah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan
listrik dan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.
Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik

J. Daftar Pustaka
Rumanta, Maman.2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka
(http://id.wikipedia.org/wiki/Arus_listrik)
https://apaperbedaan.com/arus-listrik-dan-tegangan-listrik/

K. Kesulitan yang dialami


Kendala yang dialami selama melakukan kegiatan praktikum ini adalah terjadi
korsleting arus listrik. Karena ketidakhati-hatian membedakan kutub (+) dan
kutub (-) ketika melakukan percobaan, arus listrik yang dihasilkan tidak sesuai
dengan yang diharapkan. Hal ini membuat praktikan sedikit terkejut dan
mengalami trauma sesaat untuk melanjutkan percobaan..
L. Foto Hasil Percobaan

Anda mungkin juga menyukai