IPA DI SD PDGK4107
MODUL 8 LISTRIK DAN MAGNET
DI SUSUN OLEH:
2021
KEGIATAN PRAKTIKUM KELISTRIKAN
A. TUJUAN
1. Menunjukan adanya muatan listrik pada suatu benda akibat yang timbul dari sifat
muatan.
2. Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan.
B. LANDASAN TEORI
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya
mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik.
Simbol Q sering digunakan untuk menggambarkan muatan. Sistem Satuan
Internasional dari satuan Qadalah coulomb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan
dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan
positif) maupun elektron (muatan negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini
bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron
akan bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan
elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom merupakan kelipatan dari satuan Q dasar.
Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron yang
mengelilinginya (membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan).
https://id.wikipedia.org/wiki/Muatan_listrik
Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur. Mereka terdiri dari inti dan elektron,
elektron berputar mengelilingi inti. Unsur diidentifikasi dengan jumlah elektron di orbit
sekitar inti atom dan dengan jumlah proton dalam inti.
Inti terdiri dari proton dan neutron, dan jumlah proton dan neutron seimbang.
Neutron tidak memiliki muatan listrik, proton memiliki muatan positif (+) dan elektron
memiliki muatan negatif (-). Sebuah muatan positif dari proton sama dengan muatan
negatif elektron.
Elektron yang terikat dalam orbit mereka dengan daya tarik proton, tetapi elektron
pada pita luar dapat terlepas dari orbit mereka dengan beberapa gaya eksternal. Ini disebut
sebagai elektron bebas, yang berpindah dari satu atom ke yang berikutnya, arus elektron
akan dihasilkan. Ini adalah dasar dari listrik. Bahan yang memungkinkan banyak elektron
bergerak bebas yang disebut konduktor dan bahan yang tidak memungkinkan beberapa
elektron bebas bergerak disebut isolator.
Segala hal yang terbuat dari atom-atom yang memiliki muatan listrik. Oleh karena
itu, mereka memiliki muatan listrik. Karena memiliki keseimbangan jumlah proton dan
elektron, kekuatan muatan positif akan memaksa muatan negatif yang seimbang. Hal ini
disebut tempat netral dari sebuah atom. (Jumlah proton dan elektron tetap sama.).
Listrik statis “merupakan situasi dari segala sesuatu yang terdiri dari muatan
listrik”. Sebagai contoh, menggosok bahan pada benda yang lain dapat menyebabkan
listrik statis. Elektron Bebas dari satu materi bergerak secara paksa sampai mereka
dibebaskan dari orbitnya mengelilingi inti dan pindah ke yang lain. Satu elektron yang
berkurang dari suatu material, menjadikannya bermuatan positif. Pada saat yang sama,
terjadi kenaikan elektron pada tempat lain, yang kemudian disebut, memiliki muatan
negatif.
Secara umum, muatan penghasil dari masalah ini berarti bahan itu memiliki
muatan listrik. Ini memiliki muatan positif dan negatif, yang dinyatakan dalam coulomb.
http://ilmualam.net/muatan-dan-arus-listrik.html
D. CARA KERJA
1. Gantunglah sebuah bola pingpong pada bagian pinggir meja dengan menggunakan
benang dan isolasi. Gosoklah tas plastik pada baju anda beberapa kali, kemudian
dekatkan pada bola pingpong. Amatilah apa yang terjadi!
2. Gosoklah sisir pada rambut anda beberapa kali, kemudian dekatkan pada potongan-
potongan kertas yang terletak diatas meja. Amatilah apa yang terjad!
3. Apa yang terjadi apapbila percobaan (2) dibiarkan dalam waktu yang cukup lama.
Berikan penjelasan!
4. Ikatlah kedua bola pingpong dengan benang, kemudian gantungkan ke bagian pinggir
meja (tempelkan dengan isolasi). Dekatkan kedua bola (jangan sampai bersentuhan).
Amati apa yang terjadi!
5. Gosoklah bola kiri dan kanan dengan kain wool, dekatkan keduanya. Amati apa yang
terjadi.
6. Lengkapi tabel hasil pengamatan anda. Apakah hasilnya “tolak-menolak” atau “tarik-
menarik”
E. TABEL HASIL PENGAMATAN
F. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan diatas, (1)plastik yang digosok pada baju kemudian
didekatkan pada bola pingpong yang digantung maka akan terjadi tarik-menarik, (2)sisir
yang digosokkan pada rambut akan kemudian didekatkan pada potongan kertas akan tarik-
menarik, (3)dan apabila sisir dibiarkan dalam waktu yang cukup lama, maka sisir tidak
dapat menarik potongan-potomgan kertas, karena gaya listrik telah habis, (4)kedua bola
pingpong yang digantung berdekatan tidak ada reaksi, karena tidak mempunyai gaya
listrik (5)kedua bola pingpong kiri dan kanan gosokkan dengan kain wool kemudian
didekatkan maka kedua bola pingpong tersebut akan tolak menolak karena mempunyai
muatan listrik yang sama.
Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, pada kedua bola pingpong (kanan dan
kiri) yang digosokkan dengan bahan yang sejenis (wool dengan wool, plastik dengan
plastik, nilon dengan nilon) maka akan tolak-menolak, hal ini karena mempunyai muatan
listrik yang sama. Apabila kedua bola pingpong (kanan dan kiri) yang digosokkan dengan
bahan yang berbeda jenis maka akan tarik menarik, karena mempunyai muatan listrik yang
berbeda.
H. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa, setiap benda yang
memiliki muatan listrik sejenis apabila didekatkan akan tolak-menolak, sedangkan benda
yang memiliki muatan berlawanan apabila didekatkan akan tarik-menarik.
LAMPIRAN
PERCOBAAN KE DUA BENTUK MEDAN MAGNET
A. TUJUAN
Menunjukan bentuk medan magnet sebuah magnet batang dengan serbuk-
serbuk besi.
B. LANDASAN TEORI
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan
magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang
berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada
masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana
terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu
medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet
tidak tetap. Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan
(south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut
akan tetap memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih
kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai
daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi
yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair
adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Magnet)
E. DATA PENGAMATAN
F. PEMBAHASAN
1. Gambar A menunjukan bahwa :
Garis Fluks Magnet yaitu gaya pada magnet yang tidak terlihat yang arahnya
meninggalkan kutub utara menuju kutub selatan kemudian kembali ke kutub
utara melalui magnet.
2. Gambar B menunjukan pola yang dibuat oleh serbuk besi setelah magnet
diletakan diatas serbuk besi
3. Gambar C menunjukan bahwa apa bila kutub N (utara) didekatkan ke kutub S
(selatan) maka akan tarik menarik, begitu juga sebaliknya. Apa bila kutub N di
(utara) dekatkan ke kutub N (utara) maka akan tolak-menolak dan apabila kutub
S (selatan) di dekatkan ke kutub S (selatan) akan tolak menolak.
H. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan, dapat disimpulkan bahwa kutub magnet
yang berbeda apabila didekatkan akan tarik menarik, apabila kutub yang sama di
dekatkan akan tolak menolak. Magnet kutub utara akan selalu tertarik ke mag
PERCOBAAN MENGAMATI SIFAT-SIFAT MAGNET
A. TUJUAN
Untuk menjelaskan tentang sifat-sifat magnet.
B. LANDASAN TEORI
Kata magnet sendiri berasal dari bahasa Yunani magnesia yang memiliki artis batu
Magenisia. Umumnya Magnesia adalah nama sebuah wilayah yang ada du Yunani yang
pada saat ini bernama Manisa. Di mana di wilayah tersebut batu magnet pertama kali
ditemukan. Batu magnet pertama yang ditemukan merupakan magnet tetap atau magnet
alam. Dan saat ini magnet yang ada di pasaran kebanyakan adalah magnet buatan.
Magnet sendiri merupakan sebuah benda yang dapat menarik benda di sekitarnya dan
setiap magnet pastinya memiliki sifat kemagnetan. Kemagnetan adalah kemampuan benda
untuk menarik benda-benda lain yang ada di sekitarnya.
1. Magnet dapat menarik benda
Sifat magnet yang pertama adalah magnet dapat menarik benda lain yang berasal dari
bahan logam. Akan tetapi tidak semua logam dapat ditarik oleh magnet. Bahan logam
yang memiliki daya tarik yang tinggi oleh magnet dalah besi dan juga baja.
2. Medan magnet membentuk gaya magnet
Tahukah Anda bahwa gaya magnet tidak hanya berada di kutub-kutubnya. Akan tetapi
gaya magnet juga timbul di sekitar magnet. Daerah yang di sekitar magnet yang
memiliki gaya magnet disebut juga medan magnet.
3. Magnet memiliki dua kutub
Sifat-sifat magnet selanjutnya adalah magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan
kutub selatan.
4. Kutub magnet tidak sesama tarik menarik dan sesama akan menolak
Sama halnya dengan gaya listrik, gaya magnet juga berupa tarikan dan tolakan. Jika
kutub yang sama didekatkan maka akan saling tolak-menolak dan jika kutub yang
berbeda yaitu utara dan selatan di didekatkan maka akan saling tarik menarik.
5. Sifat magnet dapat hilang
Sifat-sifat magnet juga akan menghilang atau melemah karena beberapa penyebab,
seperti terbakar, jatuh secara terus menerus dan lainnya.
http://benergi.com/pengertian-sifat-sifat-magnet-dan-jenis-jenis-magnet
D. CARA KERJA
1. Beri tanda S untuk kutub selatan dan U untuk kutub utara pada kedua magnet batang
yang tersedia.
2. Gantungkanlah salah satu magnet dengan menggunakan benang pada statis.
3. Dekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang pada kutub selatan magnet batang
yang di gantung secara perlahan-lahan. Amati apa yang terjadi pada magnet batang
yang digantung.
4. Dekatkan kutub utara magnet yang di pegang pada kutub selatan magnet batang yang
digantung secara perlahan-lahan. Amati apa yang terjadi pada magnet batang yang
digantung.
5. Dengan cara yang lama, dekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub
utara magnet yang digantung. Amati apa yang terjadi.
6. Dekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang digantung.
Amati apa yang terjadi.
E. HASIL PENGAMATAN
1. Jika didekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan magnet
batang yang digantung secara perlahan-lahan, maka yang terjadi akan menjauhi magnet
yang dipegang.
2. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub selatan magnet batang
yang digantung secara perlahan-lahan, maka yang terjadi magnet batang yang
digantung menjadi magnet yang dipegang.
3. Jika dilakukan cara yang lama, didekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada
kutub utara magnet yang digantung, maka yang terjadi kedua kutub akan tarik menarik.
4. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang
digantung, maka yang terjadi akan menjauhi magnet yang dipegang.
F. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, apabila kutub selatan magnet yang
dipegang ke kutub selatan magnet batang yang digantung maka perlahan-lahan dan terjadi
adalah magnet batang yang digantung menjauhi magnet yang dipegang. Selanjutnya kami
dekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang digantung.
Ternyata magnet batang yang digantung menjauhi magnet yang dipegang. Jika dengan
cara lama didekatkan kutup selatan magnet yang dipegang pada kutup utara magnet yang
digantung, maka kedua kutub akan tarik menarik. Terakhir kami dekatkan kutub utara
magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang digantung, ternyata magnet yang
digantung mendekati magnet yang dipegang.
H. KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa sebuah magnet selalu mempunyai 2 kutub
yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub yang sejenis apabila didekatkan akan saling
tolak menolak, sedangkan kutub-kutub yang tidak sejenis apabila didekatkan akan tarik-
menarik.
LAMPIRAN
Laporan Praktikum IPA Modul 8.Cara Membuat Magnet
a. Hasil Pengamatan
1. Membuat magnet melalui gesekan (paku digesekkan dengan salah satu kutub magnet)
Paku besi dan klip Belum ada magnet, Paku besi dapat Paku besi dapat
kertas paku tidak dapat menarik klip kertas menarik klip kertas
menarik klip kertas namun lemah lebih kuat
a. Berdasarkan rangkaian di atas, ternyata paku tidak bias menjadi magnet karena saklar
dalam keadaan terbuka, sehingga arus listrik tidak dapat mengalir.
b. Saklar ditutup, lalu kami mendekatkan sebuah paku yang lain pada paku yang dililiti
kumparan, ternyata paku tersebut telah menjadi magnet kaena saklar telah tertutup
\sehingga arus listrik dapat mengalir.
c. Kami mengurangi jumlah lilitan kumparan pada paku, ternyata kemagnetan pada paku
makin kecil karena jumlah lilitan kumparan berkurang, sehingga arus listrik juga ikut
berkurang.
d. Kami menambah jumlah lilitan kumparan pada paku, ternyata kemagnetan pada paku
makin besar karena jumlah lilitan kumparan bertambah banyak, sehingga arus listrik
juga bertambah kuat.
Membuat magnet dengan cara induksi
a. Kami pegang sebuah magnet batang disalah satu kutubnya, sedangkan kutub yang lain
menjadi pusat bumi.
b. Kami dekatkan sebuah klip tepat di ujung salah satu kutub magnet batang, ternyata
klip tepat di ujung tadi melekat/menempel pada magnet batang.
c. Lalu kami dekatkan lagi sebuah klip kedua tepat di ujung klip yang pertama, ternyata
klip kedua menempel pada klip pertama.
d. Selanjutnya kami dekatkan lagi sebuah klip ketiga di ujung klip kedua,ternyata klip
ketiga menempel di ujung klip kedua, serta klip ke empat dapat menempel pada ujung
klip ketiga.
Jawaban pertanyaan
Cara membuat magnet ada 3, yaitu :
1. Dengan cara digesek-gesekkan (gosokan). Pembuatan magnet dapat dilakukan dengan
cara menggesekkan besi dengan salah satu ujung magnet, semakin banyak gesekan
semakin kuat sifat kemagnetan paku tersebut. Sifat kemagnetan berlangsung sementara.
2. Dengan cara elektromagnetik (aliran listrik), Arus listrik dapat
menimbulkanmedan magnet. Magnet yang terjadi karena arus listrik disebut
elektromagnetik, jika arus listrik diputus sifat kemagnetannya akan hilang.Dengan cara
induksi. Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat menjadi sifat seperti magnet.
Benda ini dapat menarik benda-benda magnetis lainnya. Jika benda dilepaskan dari
magnet, maka sifat kemagnetannya akan hilang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan magnet adalah :
1. Jarak magnet terhadap benda magnetik.
2. Besar kecilnya arus listrik.
3. Ketebalan yang menjdi penghalang antara magnet dan benda magnetis
4. Waktu; lama tidaknya gesekan.
5. Jumlah lilitan kumparan.
3. Hubungan antara kuat magnet dengan jumlah lilitan kumparan dan arus listrik adalah :
Makin banyak jum;lah lilitan kumparan, maka makin besar arus listrik yang mengalir
sehingga kekuatan magnet makin besar pula. Jadi banyaknya jumlah lilitan kumparan
sangat mempengaruhi terhadap kekuatan magnet.
LAMPIRAN