Anda di halaman 1dari 7

DASAR TEORI & JAWABAN PERTANYAAN

Terjadinya Listrik Statis


Kata listrik dalam bahasa Inggris electric, berasal dari bahasa Yunani elektron, yang
berarti amber. Amber adalah pohon damar yang membatu, dan pengetahuan kuno
membuktikan bahwa jika menggosok batang amber dengan sepotong kain, maka amber
menarik potongan daun kecil-kecil atau debu. Batang karet keras, batang kaca, atau penggaris
plastik, jika digosok dengan sepotong kain juga akan menunjukkan efek amber atau listrik
statis sebagaimana yang kita sebut sekarang. Suatu benda menjadi bermuatan listrik karena
proses gosokan dan dikatakan memiliki muatan listrik (Jatmiko, 2004 : 7).
Bila sebuah sisir digosok-gosokkan pada rambut, lalu didekatkan kepada serpihan
kertas kecil-kecil, maka serpihan kertas itu akan tertarik dan melekat pada sisir. Peristiwa ini
menunjukkan adanya gaya listrik yang termasuk gaya medan. Meskipun kedua obyeknya
tidak saling bersentuhan namun pengaruh gayanya dapat diobservasi. Peristiwa itu sekaligus
menujukkan eksistensi muatan listrik. Adanya loncatan api kecil ketika kulit kita secara tidak
sengaja menyentuh meja juga menunjukkan adanya muatan
(Suparno,http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Suparno,
%20M.App.Sc.,Ph.D./LISTRIK%20STATIS%20HUKUM%20COULOMB.doc.).

Jenis Muatan Listrik


Setiap benda tersusun atas sejumlah besar atom yang membentuk pola susunan
tertentu. Sebuah atom tersusun atas inti atom dan elektron (untuk atom Hidrogen hanya ada
satu proton dan satu elektron). Proton bermuatan positif, elektron bermuatan negatif dan
neutron tidak bermuatan (netral). Umumnya atom tidak bermuatan atau netral, jika jumlah
muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron) sama. Atom dapat juga tidak netral, jika
jumlah muatan positif 35 dan muatan negatif tidak sama dan jika atom mengalami gangguan
sehingga elektron terlepas dari atom. Atom yang kehilangan satu elektron maka jumlah
muatan positif dan muatan negatif tidak sama lagi sehingga kelebihan muatan positif disebut
ion bermuatan positif. Jika jumlah muatan negatif lebih banyak dari pada muatan positif,
maka disebut ion bermuatan negatif (Rahardjo dan Supurwoko, 2013 : 34).

Benyamin Fraklin (17061790) melalui eksperimen menunjukkan terdapat 2 jenis


muatan listrik yaitu muatan listrik positif dan muatan listrik negatif. Menurut konvensi yang
disarankan oleh Benyamin Franklin jika batang plastik digosok kain wool maka batang
plastik akan bermuatan negatif, dan jika batang kaca digosok kain sutra maka batang kaca
bermuatan positif. Batang plastik yang digosok kain wool, muatan negatif (elektron) di kain
wool pindah ke batang plastik, sehingga batang plastik menjadi bermuatan negatif.
Sedangkan pada batang kaca yang digosok kain sutra, muatan negatif (elektron) yang ada di
batang kaca pindah ke kain sutra, sehingga batang kaca kekurangan elektron dan menjadi
bermuatan positif (Rahardjo dan Supurwoko, 2013 : 35).
Dalam beberapa eksperimen sederhana dapat ditunjukkan bahwa bila dua batang karet
yang keras digosok-gosokkan pada bulu, lalu digantung dengan benang di tengahnya dan
ujungnya saling didekatkan satu terhadap yang lain, maka akan nampak bahwa keduanya
saling menolak. Namun bila batang yang sama didekatkan pada batang kaca yang sudah
digogok-gosokkan pada sutera, maka antara batang karet dengan batang kaca itu saling tarik
menarik. Kenyataan tersebut menunjukkan adanya dua jenis muatan yang berbeda. Muatan
yang sama akan saling tolak menolak dan muatan yang berbeda akan saling tarik menarik.
Kedua jenis muatan itu oleh Benjamin Franklin (1706-1790) diberi nama muatan positif dan
muatan negatif. Muatan positif adalah muatan seperti yang dimiliki oleh proton sedang
muatan negatif adalah muatan seperti yang dimiliki oleh elektron. Dalam berbagai penelitian
selanjutnya Robert Millikan (1868-1953) menunjukkan bahwa besar muatan itu terkuantisasi
dan diberi nilai sebesar muatan elementer e yang besarnya sama dengan 1, 602 x 1019. Untuk
electron besar muatannya -1, 602 x 1019 sedang untuk proton besar muatannya + 1, 602 x
1019. Untuk partikel lain muatannya dapat dinotasikan sebagai q = Ne dengan N merupakan
bilangan integer. Fakta lain yang menarik tentang adanya muatan adalah kenyataan bahwa
muatan tersebut tidak bisa diciptakan. Ketika batang gelas digosok-gosokkan pada kain
sutera, maka kain sutera tersebut menerima muatan negatif dengan jumlah yang sama dengan
muatan positif yang muncul pada gelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah muatan
dalam sistem tertutup selalu tetap
(Suparno,http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Suparno,
%20M.App.Sc.,Ph.D./LISTRIK%20STATIS%20HUKUM%20COULOMB.doc.)

Cara Memperoleh Muatan Listrik

Untuk membuat suatu benda menjadi bermuatan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
Cara Konduksi dan Cara Induksi.
1. Cara Konduksi
a. Benda subjek bermuatan (misal bermuatan negatif) didekatkan pada benda objek
netral, maka benda objek netral akan mengalami polarisasi muatan, yaitu muatan
positif terpisah mendekat benda subjek sedangkan muatan negatif menjauhi benda
subjek.
b. Benda subjek bermuatan negatif lalu disentuhkan ke benda objek sehingga elektron
dari benda subjek mengalir ke benda objek untuk menetralkan muatan positif lokal
dan yang tersisa pada benda objek hanya muatan negatif.
c. Benda subjek lalu dijauhkan dari benda objek, sehingga benda objek yang tadinya
netral kini telah menjadi bermuatan negatif seperti benda subjek (Rahardjo dan
Supurwoko, 2013 : 35).
2. Cara Induksi yaitu
a. Benda subjek bermuatan (misal bermuatan negatif) didekatkan pada benda objek
netral, maka benda objek netral akan mengalami polarisasi muatan, yaitu muatan
positif lokal terpisah mendekat benda subjek sedangkan muatan negatif lokal
menjauhi benda subjek.
b. Pada benda objek, muatan negatif lokal lalu dihubungkan ke bumi (ground) sehingga
elektron dari benda objek mengalir ke bumi dan pada benda objek tersisa muatan
positif lokal.
c. Benda subjek lalu dijauhkan dari benda objek, sehingga benda objek yang tadinya
netral kini telah menjadi bermuatan positif. Pada cara konduksi, benda objek yang
tadinya netral, berubah menjadi bermuatan negatif yang sama dengan muatan benda
subjek. Sedangkan pada cara 36 induksi, benda objek yang tadinya netral, berubah
menjadi bermuatan positif yang berbeda dengan muatan benda subjek (Rahardjo dan
Supurwoko, 2013 : 35).

Elektroskop

Elektroskop adalah suatu piranti yang dapat digunakan untuk mendeteksi muatan (Jatmiko,
2004 : 13).
Keberadaan muatan listrik pada sebuah benda dapat diketahui dengan elektroskop.
Elektroskop terdiri atas dua buah daun logam tipis yang dipasang pada ujung batang logam.
Ujung lain batang itu biasanya dipasang bola logam (knob). Untuk menghindarkan dari
berpindahnya muatan ke udara bebas, batang tersebut dimasukkan ke dalam kaca.

Misalkan kita mendekatkan sisir bermuatan negatif pada knob elektroskop. Elektronelektron pada batang logam akan terdorong menuju dua daun elektroskop, sedangkan pada
knop akan mengumpul muatan positif. Kedua daun tersebut mendapatkan elektron, sehingga
bermuatannegatif. Akibatnya, kedua daun tersebut tolak-menolak dan mekar.
Prinsip kerja elektroskop adalah induksi listrik, dimana jika kepala elektroskop yang
netral didekatkan dengan benda, maka daun elektroskop akan mengembang jika benda
tersebut bermuatan listrik, dan tetap jika benda tersebut tidak bermuatan listrik. Secara
umum, elektroskop terdiri atas kepala elektroskop, berupa tutup logam dan daun elektroskop,
berupa kertas aluminium yang sangat tipis atau kertas emas. Apabila sebatang pelat politen
yang bermuatan negatif didekatkan pada kepala elektroskop yang netral, maka elektron di
dalam kepala elektroskop berpindah menuju pelat dan daun elektroskop. Akibatnya, kepala
elektroskop kekurangan elektron (bermuatan positif) dan daun elektroskop kelebihan elektron
(bermuatan negatif). Pelat dan daun sama-sama bermuatan listrik negatif. Sehingga terjadi
gaya tolak-menolak. Dan daun elektroskop membuka (mekar).
Apabila kepala elektroskop netral di dekatkan sebatang kaca yang bermuatan listrik
positif, maka elektron elektron yang berada pada daun dan pelat elektroskop ditarik menuju
kepala elektroskop (Ingat positif-negatif saling tarik menarik). Akibatnya , kepala elektroskop

bermuatan listrik negatif, pelat dan daun elektroskop membuka (mekar) karena terjadi gaya
tolak menolak. Elektroskop yang telah bermuatan listrik ini dapat digunakan untuk
mengetahui jenis muatan. Apabila benda yang didekatkan kepala elektroskop menyebabkan
daun elektroskop lebih mekar, maka muatan listrik pada kepala elektroskop adalah sejenis
dengan benda yang didekatkan. Apabila benda yang di dekatkan menyebabkan daun
elektroskop lebih kuncup, maka muatan listrik pada kepala elektroskop adalah tidak sejenis
dengan benda yang di dekatkan (http://file.upi.edu/Direktori/DUALMODES/KONSEP_DASAR_FISIKA/BBM_10_(Listrik_Statis)_KD_Fisika.pdf)

DAFTAR PUSTAKA
Jatmiko, Budi. 2004. Listrik Statis. Jakarta : Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum,
Departemen Pendidikan Nasional.
http://file.upi.edu/Direktori/DUALMODES/KONSEP_DASAR_FISIKA/BBM_10_(Listrik_Statis)_KD_Fisika.pdf .
Diakses pada 23 September 2016 pukul 07.55 WIB.
Rahardjo, Dwi Teguh dan Supurwoko. 2013. Modul Pendidikan Dan Latihan Profesi Guru
(PLPG) Pendalaman Materi Bidang Studi Fisika. Surakarta : Universitas Sebelas
Maret.
Suparno,http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Suparno,
%20M.App.Sc.,Ph.D./LISTRIK%20STATIS%20HUKUM%20COULOMB.doc.
Diakses pada 23 September 2016 pukul 06.20 WIB.

JAWABAN PERTANYAAN
e. Mengapa suatu benda yang awalnya netral bisa berubah menjadi bermuatan negatif?
Jawaban : Perpindahan elektron dari kain wol ke penggaris
Benda bermuatan positif maupun negatif dapat menarik benda netral. Benda yang bermuatan
listrik berusaha memengaruhi muatan yang tidak sejenis pada benda netral dan berupaya
menarik ke arahnya. Akibatnya pada benda netral tersebut terjadi pemisahan muatan.
Peristiwa pemisahan muatan listrik pada benda netral akibat benda bermuatan listrik
didekatkan disebut induksi listrik. Induksi (pengaruh) listrik ini dapat digunakan untuk

membuat benda netral menjadi bermuatan listrik. Benda bermuatan negatif jika didekatkan
benda netral akan menarik semua muatan positif benda netral ke salah satu ujung, akibatnya
ujung yang lain bermuatan negatif. Jika muatan negatif dihubungkan dengan bumi kemudian
diputus, benda netral tadi akan berubah menjadi benda bermuatan positif

f. Jelaskan mengapa kertas kecil-kecil yang netral dapat ditarik oelh penggaris mika yang
dogosokkan ke rambut?
Jawaban :
Penggaris plastik yang digosok ke rambut dapat menarik kertas-kertas kecil. Serpihan kertas
kecil dapat ditarik penggaris plastik yang telah bermuatan listrik negatif, karena kertas kecil
yang netral itu terinduksi oleh muatan negatif dari mistar plastik. Elektron pada ujung kertas
yang dekat dengan mistar akan ditolak dan pindah ke bagian ujung lainnya. Adapun, muatan
positif kertas kecil akan ditarik dan berkumpul mendekati bagian ujung kertas yang dekat
dengan penggaris. Akibat perbedaan jenis muatan tersebut, terjadilah tarik-menarik antara
kertas dengan penggaris. Karena penggaris memiliki jumlah muatan yang lebih banyak, maka
penggaris dapat menarik kertas kecil

1. Apa yang terjadi pada ujung alumunium foil dalam botol minuman plastik ketika
balon yang sudah digosok-gosokkan ke rambut digerakkan mendekati dan menjauhi
ujung alumunium foil ditutup botol bagian luar?
Jawaban : Ketika balon yang telah digosokkan ke rambut dan didekatkan dengan
ujung alumunium foil ditutup botol bagian luar maka alumunium foil dalam botol
bergerak membuka (tolak-menolak). Sedangkan ketika balon dijauhkan, alumuniuum
foil menutup kembali.
2. Mengapa hal itu dapat terjadi?
Jawaban : Ketika balon digosokkan dengan rambut maka balon akan menjadi
bermuatan negative (kelebihan electron). Hal tersebut karena electron-elektron
mengalir dari rambut menuju balon. Kemudian ketika didekatkan dengan ujung
alumunium foil yang berada diluar tutup botol , alumunium foil dalam botol atau daun
pada elektroskop menjadi terbuka. Ketika balon (bermuatan listrik negative)
didekatkan dengan ujung elektroskop netral, electron-elektron pada tutup elektroskop

ditolak oleh balon lalu menuju bagian bawah elektroskop (alumunium foil). Sehingga
tutup elektroskop bermuatan positif sedangkan alumunium foil menjadi bermuatan
listrik negative. Karena alumunium foil bermuatan sejenis yaitu negative maka akan
terjadi tolak-menolak yaitu daun menjadi terbuka.

Anda mungkin juga menyukai