Anda di halaman 1dari 24

PENGERTIAN LISTRIK STATIS, RUMUS, CONTOH LISTRIK STATIS BESERTA

PENJELASANNYA LENGKAP

Listrik statis adalah kumpulan muatan listrik jumlah tertentu yang tetap atau statis,
ketidakseimbangan muatan listrik di dalam maupun permukaan benda. Muatan listrik akan tetap
ada sampai benda kehilangan dengan cara sebuah arus listrik melepaskan muatan listrik. Muatan
listrik muncul karena adanya perpindahan elektron dari suatu benda ke benda lain

Listrik statis terjadi ketika benda-benda yang memiliki aliran listrik saling berpautan tanpa
adanya sumber daya listrik atau dengan kata lain benda tersebut dapat menghasilkan proton
maupun elektron tanpa menggunakan elemen pembangkit energi listrik.

Listrik statis dapat ditimbulkan oleh dua benda yang memiliki muatan listrik berbeda. Muatan
listrik pada benda timbul karena adanya perpindahan elektron dari satu benda ke benda lain.
Terdapat 2 muatan listrik yaitu muatan positif dan muatan negatif.

Pengertian lainnya, listrik statis adalah ketidakseimbangan muatan listrik dalam atau pada
permukaan benda. Muatan listrik tetap ada sampai benda kehilangannya dengan cara sebuah arus
listrik melepaskan muatan listrik. Listrik statis kontras dengan arus listrik, yang mengalir melalui
kabel atau konduktor lainnya dan mentransmisikan listrik.

Lebih singkatnya, listrik statis berhubungan dengan gejala kelistrikan yang diam atau tidak
mengalir. Listrik statis tidak bisa mengalir dari suatu tempat ke tempat lain atau hanya bisa ada
sekejap pada suatu tempat, berbeda dengan listrik dinamis.

Suatu muatan listrik statis dibuat setiap kali dua permukaan terhubung dan terpisah, dan
setidaknya salah satu permukaan memiliki resistensi yang tinggi terhadap arus listrik (dan karena
itu adalah isolator listrik). Efek listrik statis yang akrab bagi kebanyakan orang karena orang
dapat merasakan, mendengar, dan bahkan melihat percikan sebagai kelebihan muatan dinetralkan
saat dibawa dekat dengan konduktor listrik yang besar misalnya, dialirkan ke tanah (ground).

Konsep Dasar Listrik Statis

Kejadian potongan kertas kecil bisa berinteraksi dengan penggaris yang telah digosok-gosok
dapat dijelaskan dengan konsep dasar listrik statis (muatan listrik). Karena membahas tentang
listrik tentu tidak akan lepas dari muatan listrik, listrik statis (electrostatic) membahas muatan
listrik yang ada dalam keadaan statis (diam).
Terdapat 2 (dua) muatan listrik yaitu muatan positif dan muatan negatif, dikatakan bermuatan
positif jika proton lebih banyak daripada jumlah elektron, dan begitupun sebaliknya. Sedangkan
benda yang tidak memiliki muatan disebut netral.

Benda yang bermuatan sejenis akan saling tolak menolak saat didekatkan dan sebaliknya, jika
berbeda muatan akan saling tarik menarik. Interaksi antar muatan listrik dijelaskan dalam Gaya
Coulumb.

Medan Listrik

Medan listrik adalah saerah yang ada di sekitar benda yang bermuatan listrik yang masih
mengalami gaya listrik. Lebih singkatnya, medan listrik adalah suatu daerah dimana gaya listrik
masih bekerja. Medan listrik merupakan efek yang timbul oleh muatan listrik dalam suatu benda.

Arah medan listrik suatu benda bermuatan listrik bisa digambarkan dengan garis-garis gaya
listrik. Sebuah muatan positif memiliki garis gaya listrik menjauhi (keluar) dari muatan dan
muatan negatif memiliki garis gaya listrik mendekati (masuk) muatan negatif.

Rumus Listrik Statis

Berikut rumus-rumus listrik statis diantaranya yaitu:


Contoh Listrik Statis

Berikut beberapa contoh listrik statis dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya yaitu:

 Saat menyisir rambut, tanpa disadari terkadang rambut akan terbawa berdiri sendiri
beriringan dengan gerakan sisir. Hal tersebut terjadi karena ada interaksi muatan antar
sisir dengan rambut.
 Penggaris atau sisir yang digosok-gosok ke rambut atau tangan kering akan menarik
potongan kertas kecil.
 Debu yang tertempel pada layar tv
 Kain sutra yang digosok-gosok dengan batang kaca. Akan terjadi reaksi tarik-menarik
antara dua benda tersebut. Karena elektron dari batang kaca akan berpindah ke kain
sutera sehingga batang kaca akan memiliki muatan positif dan batang kaca akan memiliki
muatan negatif
 Menggosokan balon dengan tangan
 Ketika mendekatkan tangan ke layar TV yang baru saja dimatikan. Perhatikan bulu atau
rambut yang ada di tangan akan berdiri.
 Penggaris plastik digosok dengan kain woll. Kedua benda tersebut memiliki muatan
netral, tetapi saat dua benda tersebut digesekkan maka akan ada perpindahan elektron
dari kain woll ke penggaris plastik. Sehingga penggaris plastik memiliki muatan negatif
dan kain woll memiliki muatan positif.
PENGERTIAN LISTRIK DINAMIS DENGAN SIFAT DAN CONTOHNYA

Pengertian Listrik Dinamis

Listrik dinamis adalah aliran muatan listrik di dalam rangkaian tertutup karena perbedaan
tegangan. Aliran muatannya bisa berupa aliran muatan listrik positif maupun aliran elektron.
Aliran muatan listrik positif disebut juga sebagai aliran arus listrik. Arus listrik mengalir dari
potensial tinggi menuju potensial rendah. Sementara itu, elektron mengalir dari potensial rendah
menuju potensial tinggi. Itu artinya, arah aliran arus listrik berlawanan dengan arah aliran
elektron. Perhatikan rangkaian listrik dinamis pada baterai berikut.

Sumber: Quipper Video

Tanda warna merah menunjukkan arah arus listrik, yaitu dari kutub positif baterai menuju ke
kutub negatif. Sedangkan tanda ungu menunjukkan arah aliran elektron, yaitu dari kutub negatif
baterai menuju kutub positif. Fungsi listrik dinamis adalah sebagai sumber arus listrik bagi
semua perangkat elektronik atau perangkat yang membutuhkan kelistrikan di dalamnya.

Komponen Listrik Dinamis

Untuk menghasilkan listrik dinamis, diperlukan beberapa komponen, yaitu sebagai berikut.

Sumber Tegangan

Sumber tegangan merupakan komponen yang bisa menghasilkan perbedaan tegangan antarkutub
penghantar. Seperti kamu ketahui, arus listrik maupun elektron akan mengalir jika ada perbedaan
tegangan atau beda potensial di kutub-kutubnya. Sumber tegangan dibagi menjadi dua, yaitu
sumber tegangan yang menghasilkan arus searah (DC) dan sumber tegangan yang menghasilkan
arus bolak-balik (AC). Contoh sumber arus searah (DC) adalah baterai dan aki. Sementara itu,
sumber arus AC meliputi generator dan dinamo, seperti arus listrik dari PLN.

Hambatan

Hambatan atau resistor merupakan komponen yang berfungsi untuk menghambat aliran arus
listrik. Mengapa harus dihambat? Agar aliran arus listrik bisa dikendalikan. Semakin besar
hambatannya, semakin kecil arus listrik yang akan mengalir. Hal ini bisa dianalogikan saat
saluran pipa di rumahmu tersumbat. Semakin banyak sumbatan, semakin sedikit air yang bisa
mengalir. Hambatan listrik bisa dirangkai secara seri, paralel, atau gabungan keduanya.

Kawat Penghantar

Kawat penghantar adalah komponen yang menjadi tempat mengalirnya muatan-muatan listrik.
Contoh penghantar adalah kabel yang biasa kamu jumpai di rumah.

Sifat-Sifat Listrik Dinamis

Adapun sifat-sifat listrik dinamis adalah sebagai berikut.

1. Terjadi aliran muatan di dalam kawat penghantar akibat perbedaan tegangan.


2. Hanya bisa terjadi pada rangkaian tertutup.
3. Menghasilkan aliran arus listrik.

Contoh Listrik Dinamis

Tentu kamu memiliki remote tv, kan? Di bagian belakang remote, ada tempat khusus untuk
baterai. Coba kamu perhatikan tempat baterainya! Di tempat baterai terdapat tanda + dan -.
Tanda itu menunjukkan letak kutub-kutub baterai. Kutub positif baterai harus sejajar dengan
kutub negatif baterai yang lain dan sebaliknya. Nah jika penempatan baterainya terbalik, pasti
remote tidak dapat digunakan. Mengapa demikian? Jika kutub baterai yang sama disejajarkan,
tidak akan ada perbedaan tegangan di dalamnya. Akibatnya, muatan listrik tidak bisa mengalir.
Itulah contoh listrik dinamis di sekitarmu.

Rumus Listrik Dinamis

Seperti kamu ketahui bahwa listrik dinamis akan menghasilkan arus listrik atau aliran muatan
listrik. Banyaknya muatan yang mengalir setiap sekonnya disebut sebagai kuat arus listrik.
Secara matematis, cara menghitung kuat arus listrik pada listrik dinamis dinyatakan sebagai
berikut.

Dengan:

I = kuat arus listrik (A);

q = muatan listrik (C); dan

t = waktu (s).

Jika ada kuat arus listrik, pasti ada energi listrik. Untuk mencari energi listrik, gunakan SUPER
“Solusi Quipper” berikut ini.
Dengan:

W = energi listrik (J);

V = tegangan (volt); dan

q = muatan listrik (C).

Apa Penyebab Terjadinya Listrik Dinamis?

Listrik dinamis identik dengan aliran muatan. Terjadinya aliran muatan itu disebabkan oleh
adanya perbedaan tegangan antara dua titik. Pada prinsipnya, aliran muatan hampir sama seperti
aliran air, di mana air akan mengalir dari tempat yang tinggi menuju tempat yang rendah. Nah,
perbedaan ketinggian itu bisa dianalogikan dengan perbedaan tegangannya. 

Manfaat Listrik Dinamis dalam Kehidupan Sehari-Hari

Adapun manfaat listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.

1. Listrik dinamis digunakan sebagai sumber arus untuk menghidupkan lampu di rumah-
rumah penduduk.
2. Sebagai sumber arus untuk menghidupkan kipas angin dan AC.
3. Sebagai sumber arus untuk mengisi ulang baterai HP.
4. Sebagai sumber energi bagi kendaraan listrik.
5. Menyalakan starter sepeda motor oleh aki.
6. Remote tv bisa digunakan karena ada baterai yang terpasang di dalamnya.

Perbedaan Listrik Dinamis dan Listrik Statis

Sebelum pembahasan listrik dinamis, mungkin kamu sudah pernah belajar tentang listrik statis.
Lalu, apa perbedaan listrik dinamis dan listrik statis? Perbedaan keduanya adalah pada listrik
dinamis, terjadi aliran muatan listrik secara terus menerus akibat perbedaan tegangan. Artinya,
jumlah muatan listrik yang mengalir pada listrik dinamis bisa berubah. Sementara pada listrik
statis, jumlah muatannya akan selalu tetap dan muatannya tidak mengalir (statis).
10 Soal Listrik Statis dan Pembahasan
1. Diketahui muatan listrik Q1 positif dan Q2 negatif :

(1) muatan Q1 menarik muatan Q2

(2) gaya coulomb sebanding dengan Q1 dan Q2

(3) gaya coulomb berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara Q1 dan Q2

(4) kuat medan listrik di tengah-tengah antara Q1 dan Q2 nol

maka pernyataan yang benar adalah ….

a. 1, 2, 3 dan 4    

b. 1, 2 dan 3        

c. 1 dan 3

d. 2 dan 4

e. 4

Jawaban : B

Pembahasan 

Q1 = +q

Q2 = – q

Persamaan umum

F = k Q1Q2 / r²

Muatan Q1 yang positif menarik muatan Q2

Gaya coulumb (F) sebanding dengan Q1 dan Q2

Gaya coulum (F) berbanding terbalik dengan kuadrat jarak (r²) antara Q1 dan Q2

Kuat medan listrik ditengah2 bernilai tidak sama dengab nol.

Jawabannya 1, 2, dan 3
2. Dua muatan titik yang sejenis dan sama besar qA = qB =10 –2C pada jarak10 cm satu dari yang
lain. Gaya tolak yang dialami kedua muatan itu (dalam Newton) adalah ….

a. 9.10–14                             

b. 9.10–9 

c. 9.10–5

d. 9.103

e. 9.107

Jawaban : E

Pembahasan :

3. Sebuah benda bermassa 20 gram dan bermuatan q = + 0,5 μC digantungkan pada seutas tali
ringan yang massanya dapat diabaikan. Tepat di sebelah kanan benda pada jarak 15 cm
diletakkan muatan  q’ = -1 μC yang menyebabkan posisi benda menjadi seperti gambar di
bawah. Jika g = 10 ms–2dan k = 9.109 Nm²C, tegangan pada tali dekat pada harga (dalam
newton )

a. 0,20

b. 0,24

c. 0,28

d. 0,32

e. 0,40
Jawaban : C

Pembahasan :

4. Kuat medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan listrik pada sebuah titik bergantung pada :

(1) besarnya muatan

(2) jaraknya dari muatan

(3) jenis muatan

(4) jenis medium antara muatan dan titik

maka yang benar adalah ….

a. 1, 2, 3 dan 4    

b. 1, 2 dan 3        

c. 1 dan 3

d. 2 dan 4

e. 4

Jawaban : A

Pembahasan :

Rumus Kuat Medan Listrik (E)

E = k q/r²

jadi bergantung pada:

q atau muatan listriknya, besar dan jenis muatannya


dan

r² = kuadrat jarak antar muatan

5. Dua muatan titik berjarak 5 cm terlihat seperti gambar.

Besar medan listrik di titik P adalah….

a. 27 N/C              

b. 72 N/C              

c. 270 N/C

d. 360 N/C

e. 720 N/C

Jawaban : C

Pembahasan :

Baca Juga : Soal Fisika Kelas 10 Semester 1

6. Sebuah partikel bermassa 0,3 gr diikat dengan benang tak bermassa. Kemudian dimasukkan ke
dalam daerah bermedan listrik 500 N/C dan digantungkan ternyata membentuk sudut seperti
pada gambar di bawah. Keadaan ini bisa terjadi apabila partikel itu bermuatan (dalam μC)
sebesar

a. 1

b. 3

c. 3√ 2

d. 6
e. 6√ 2

Jawaban : E

Pembahasan :

7. Dua buah partikel A dan B masingmasing bermuatan +20 μC dan +45 μC terpisah dengan
jarak 15 cm. Jika C adalah titik yang terletak di antara A dan B sedemikian sehingga kuat medan
di C sama dengan nol. letak C dari A (dalam cm) adalah….

a. 2         

b. 3        

c. 4        

d. 6     

e. 9

Jawaban : D

Pembahasan :

8. Pada setiap titik sudut sebuah segi tiga sama sisi dengan sisi 2√3 terdapat muatan positif q
coloumb. Kuat medan dan potensial listrik di pusat segitiga ini, dengan k sebagai tetapan,
berturut-turut adalah?

a. 1/2 k q dan 0
b. 1/2 k q dan 3/2 k q

c. 2/3 k q dan 3/2 k q

d. 0 dan 3/2 k q

e. 0 dan 2/3 k q

Jawaban : D

Pembahasan :

Jarak O ke A = Jarak O ke B = Jarak O ke C = 2 satuan panjang. Akibatnya Medan Magnet yang


ditumbulkan sama besar dan resultan medan magnet oleh ke-3 muatan tsb akan saling
meniadakan sehingga dapat dituliskan :
Eₒ = 0

Karena Potensial Listrik adalah besaran skalar , maka kita cukup menjumlahkan saja besar
potensial listrik yg ditimbulkan oleh setiap muatan. Karena muatan dan jaraknya sama, kita coba
hitung saja dulu satu muatan (a)

Vₒₐ = kqₐ/rₒₐ

= kq/₂

Maka :

Vₒ = 3(kq/2)

= ³/₂ (kq/r)

9. Sebuah bola konduktor berjari – jari 9 cm diberi muatan 6 mC. Besar kuat medan listrik dan
potensial listrik pada titik yang berjarak 3 cm dari pusat bola adalah ….

a. sama – sama nol

b. E = nol, V = 6. 105volt

c. E = 6. 107N/C, V = nol

d. E = 6. 107N/C, V = 6. 105volt

e. E = 6. 107N/C, V = 18. 105volt

Jawaban : B

Pembahasan :
10. Sebuah bola konduktor diberi muatan Q = 3 μC. Diameter bola 20 cm. Jika muatan kecil q =
2 μC ingin dipindahkan dari permukaan bola ke titik yang berjarak 5 cm dari pusat bola maka
diperlukan usaha sebesar….

a. 2500 joule        

b. 1300 joule        

c. 500 joule

d. 25 joule

e. nol

Jawaban : E

Pembahasan : 
Diketahui : 
d = 20 cm
R = 10 cm
Q = 3 μC
q = 2 μC
r = 5 cm
Ditanya :
W = ….?

Jawaban :

Muatan kecil akan dipindahkan dari permukaan bola konduktor (R = 10 cm) ke titik yang
berjarak 5 cm dari pusat bola konduktor. Dari sini dapat diketahui bahwa muatan kecil
dipindahkan dari pemukaan bola konduktor ke bagian dalam bola konduktor (r = 5 cm < R = 10
cm). Potensial listrik di permukaan bola dan di dalam bola besarnya sama, sehingga beda
potensial di permukaan bola konduktor dan di dalam bola konduktor bernilai nol.

W = q ΔV

W = (2 x 10-6) (0)

W = 0 Joule
10 Soal Listrik Dinamis dan Pembahasan

1. Sebuah penghantar (konduktor) memiliki benyak elektron bebas yang dapat


digambarkan seperti awan elektron. Dengan sedikit energi dari luar (misalnya energi
dari sebuah baterai), elektron ini mampu bergerak dalam penghantar. Pergerakan
elektron inilah yang menyebabkan terjadinya arus listrik.

Arah pergerakan elektron dalam suatu penghantar berlawanan dengan arah mengalirnya arus
listrik.

1. Perhatikan pernyataan berikut ini.

1) Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.

2) Proton mengalir dalam penghantar menyebabkan terjadinya arus listrik.

3) Semakin besar muatan listrik yang mengalir, semakin besar pula kuat arus pada penghantar.

Pernyataan yang tepat adalah….

A. 1, 2, dan 3

B. 1 dan 2

C. 1 dan 3

D. 2 dan 3

2. Dalam 2 menit pada penghantar mengalir muatan sebesar 42 C. Kuat arus yang
mengalir pada penghantar tersebut adalah….

A. 0,35 mA

B. 21 mA

C. 350 mA

D. 21 A

3. Sebuah aki menyimpan muatan 5.400 C. Aki tersebut mengalirkan arus listrik sebesar
0,1 A. Bila dianggap arus yang mengalir selalu konstan, usia pakai aki tersebut adalah….
A. 5 jam

B. 10 jam

C. 12 jam

D. 15 jam

Bacaan berikut untuk menjawab soal no 4 – 5.

HAMBATAN VS HAMBATAN JENIS

Tembaga memiliki daya hantar listrik yang lebih baik dibandingkan logam lainnya. Kemampuan
suatu benda menghambat laju arus listrik pada penghantar disebut resistansi (hambatan).
Besarnya hambatan tergantung pada panjang, luas penampang, dan bahan (hambatan jenis)
penghantar tersebut.

Gambar berikut menunjukkan desain percobaan pengujian hambatan jenis (resistivity) berbagai
bahan. Pada percobaan tersebut ukuran (dimensi) masing-masing bahan adalah yang sama.

Tabel pengujian diperoleh sebagai berikut:

4. Berdasarkan tabel di atas, urutan hambatan jenis penghantar dari yang terkecil sampai
terbesar adalah….

A. P, Q, R, dan S
B. Q, R, P, dan S

C. S, P, R, dan Q

D. S. R, P, dan Q

5. Sebuah penghantar terbuat dari bahan Q memiliki panjangnya 2 meter memiliki luas
penampang 0,8 mm2. Hambatan jenis bahan Q adalah….

A. 8 x 10-3 Ωm

B. 8 x 10-5 Ωm

C. 1,6 x 10-3 Ωm

D. 1,5 x 10-5 Ωm

Bacaan berikut untuk menjawab soal nomor 6 – 7.

HUKUM OHM

George Simon Ohm seorang ilmuwan yang menyelidiki hubungan antara kuat arus dan tegangan
ujung-ujung suatu penghantar. Dari hasil percobaan, Ohm menyimpulkan bahwa kuat arus yang
mengalir pada penghantar sebanding dengan tegangan (beda potensial) pada ujung-ujung
penghantar tersebut. Selain itu perbandingan tegangan dan kuat arus pada setiap percobaan
cenderung menunjukkan angka yang tetap.

Gambar di bawah merupakan skema percobaan untuk menyelidiki kuat arus yang mengalir pada
lampu P dengan merubah nilai tegannya. Percobaan dilakukan berulangkali dengan cara
mengganti lampu P dengan lampu Q, R, dan S. Grafik antara tegangan dan kuat arus dari
berbagai percobaan tersebut digambarkan sebagai berikut.
6. Berdasarkan grafik hasil percobaan, lampu yang memiliki nilai hambatan terkecil dan
terbesar adalah….

A. P dan R

B. Q dan S

C. R dan P

D. S dan Q

7. Pada percobaan dengan menggunakan lampu P, saat nilai tegangan diatur 12 V, kuat
arus yang melalui amperemeter tercatat 60 mA. Bila nilai tegangan diturunkan menjadi 8
V, maka angka yang ditunjukkan oleh amperemeter adalah….

A. 40 mA

B. 50 mA

C. 90 mA

D. 400 mA

8. Lampu 200 Ω dihubungkan pada tegangan 12 volt. Kuat arus yang melewati lampu
adalah….

A. 600 mA

B. 60 mA

C. 16,7 mA

D. 0,06 mA

9. Tiga buah resistor dirangkai seperti gambar.


Nilai hambatan total rangkaian adalah….

A. 11 Ω

B. 12 Ω

C. 16 Ω

D. 24 Ω

10. Tiga buah resistor identik dirangkai seperti gambar. 

Nilai hambatan total terbesar dan terkecil adalah pada rangkaian ….

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 2 dan 1

D. 3 dan 1
KUMPULAN SOAL ESSAY MATERI LISTRIK STATIS DAN DINAMIS

1. Apa yang dimaksud dengan listrik statis itu?

Jawaban:
Listrik statis merupakan listrik dengan muatan dalam keadaan diam atau statis, berbeda dengan
listrik dinamis yang muatan listriknya senantiasa bergerak. Secara makna, listrik jenis statis
merupakan ketidakseimbangan muatan listrik dalam atau pada permukaan benda.

2. Apa saja contoh listrik statis?

Jawaban:
Salah satu contoh listrik statis dalam kehidupan sehari-hari yang sering dijumpai adalah petir.
Lantas, apa hubungan listrik statis dengan petir? Jadi, petir bisa terjadi karena adanya
perpindahan elektron.

3. Apa saja contoh penerapan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban:
Listrik Statis: Contoh di Kehidupan Sehari-hari:
1. Terbentuknya Petir saat Hujan
2. Penggaris Plastik Digosok pada Kain Wol
3. Percikan api pada ban truk di jalan raya

4. Apa saja sifat sifat listrik statis?


Jawaban:
Sifat dan karakteristik dari listrik yang statis adalah gaya tarik menarik, gaya tolak menolak, dan
pergerakan elektron.

5. Apa manfaat dari listrik statis?

Jawaban:
Dalam kehidupan sehari-hari kita juga tidak bisa terlepas dalam penggunaan listrik statis. Hal ini
terlihat dari beberapa yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan manusia seperti penangkal petir,
pengendap elektrostatis pengecatan mobil, mesin fotokopi, mesin printer laser dan masih banyak
lainnya.

6. Apa bahaya listrik statis?

Jawaban:
Listrik statis adalah berbahaya ketika ada gas yang mudah terbakar atau suatu tempat dalam
kondisi kadar oksigennya tinggi. Percikan akibat terjadinya listrik statis adalah bisa memicu gas
dan ledakan yang membahayakan lingkungan sekitar.
7. Bagaimana cara kerja listrik statis?

Jawaban:
Listrik statis terjadi ketika, benda-benda yang memiliki aliran listrik saling berpautan tanpa
adanya sumber daya listrik atau dengan kata lain benda tersebut dapat menghasilkan proton
(muatan positif) maupun elektron (muatan negatif) tanpa menggunakan elemen pembangkit
energi listrik.

8. Listrik statis disebabkan oleh apa?


Jawaban:
Penyebab listrik statis adalah elektron melompat dari satu benda ke benda lainnya, menyebabkan
muatan positif di satu benda dan muatan negatif di benda lain. Listrik statis tidak mengalir dan
perpindahan arusnya terbatas.

9. Mengapa listrik statis hanya bersifat sementara?

Jawaban:
Listrik statis merupakan listrik yang muncul secara sementara karena adanya perpindahan
elektron bebas. Petir merupakan salah satu contoh dari fenomena listrik statis. Petir hanya
muncul dengan waktu yang singkat, ketika elektron bebas berhasil pindah tempat, maka petir
akan hilang

10. Bagaimana cara membuat listrik statis?

Jawaban:
Menggosokkan Balon dengan Wol
1. Tiuplah balon dan ikat ujungnya. Tarik leher balon dan tempelkan lubangnya di bibir
2. Gosokkan balon dengan wol selama 5-10 menit
3. Pegang balon di dekat kaleng soda horizontal
4. Lepaskan listrik statis pada balon dengan menggosokkannya ke benda logam.

11. Air dimasak dengan suhu 25°C dengan pemanas air yang spesifikasinya 150 watt sebanyak
0,5 kg air. Apabila air memiliki besar kalor jenis 4200 J/kg°C. Hitunglah waktu dalam satuan
menit yang dibutuhkan sampai suhu air mencapai 75°C?

Pembahasan.
Diketahui : Δ T = 75 − 25 = 50 °C, P = 150 watt, m = 0,5 kg, c = 4200 J/kg°C
Ditanyakan : t = ?
Jawab :
Untuk menyelesaikan soal listrik dinamis ini dapat dilakukan menggunakan rumus berikut:
    P x t = m x c x ΔT
150 x t = 0,5 x 4200 x 50
    150t = 105000
           t = 700 detik
           t = 11,67 menit
Jadi waktu yang dibutuhkan sampai suhu air mencapai 75°C ialah 11,67 menit.
12. Perhatikam gambar di bawah ini!

Tentukan aliran arus listrik pada hambatan R2?

Pembahasan.
Diketahui : R1 = 2Ω, R2= R3 = 8Ω, V = 12 V
Ditanyakan : I pada R2 = ?
Jawab :
Contoh soal listrik dinamis tersebut dapat diselesaikan dengan cara mencari hambatan total
terlebih dahulu. Adapun langkah langkahnya yaitu:
1/Rp = 1/R2 + 1/R3
         = 1/8 + 1/8
         = 2/8
   Rp = 8/2
         = 4Ω

Rtotal = R1 + Rp
      =2+4
            = 6Ω

Selanjutnya mencari arus listrik total pada rangkaian tersebut menggunakan rumus di bawah ini:
I=V/R
   = 12 / 6
   = 2 A

Jadi besar aliran arus listrik pada hambatan R2 ialah 1 A.

13. Diketahui tiga buah resistor dipasang secara paralel dengan besar masing masing 4 ohm, 5
ohm dan 7 ohm. Apabila ujung keduanya dikaitkan dengan baterai yang hambatan dalamnya 3/4
ohm dan GGL 9 Volt. Hitunglah tegangan jepit pada rangkaian tersebut?

Pembahasan.
Diketahui : R1 = 4 ohm, R2= 5 ohm, R3 = 7 ohm, R = 3/4 ohm, V = 9 Volt
Ditanyakan : Vjepit = ?
Jawab :
Contoh soal listrik dinamis tersebut dapat diselesaikan dengan langkah langkah seperti di bawah
ini:
Rtotal = 4 + 5 + 7 + 0,75 = 16,75 ohm
I = V/R = 9/16,75 = 0,54 A

Maka Vjepitnya dapat dihitung menggunakan rumus berikut:


Vjepit = I . Rjepit
            = 0,54 . (4 + 5 + 7)
            = 8,64 volt
Jadi tegangan jepit pada rangkaian tersebut ialah 8,64 volt.

14. Diketahui pemasangan tiga buah hambatan secara paralel dengan besar 9 ohm, 3 ohm dan 15
ohn yang dihubungkan menggunakan tegangan listrik. Tentukan perbandingan arus yang dialiri
oleh setiap hambatan tersebut?

Pembahasan.
Diketahui : R1 = 9 ohm, R2= 3 ohm, R3 = 15 ohm
Ditanyakan : Perbandingan arus = ?
Jawab :
Nilai V pada rangkaian pararel adalah sama. Maka dari itu perbandingannya akan menjadi
seperti berikut:
    V1 = V2 = V3
I1 . 9 = I2 . 3 = I3 . 15
I1 : I2 : I3 = 9 : 3 : 15
I1 : I2 : I3 = 3 : 1 : 5
Jadi perbandingan arus yang dialiri oleh setiap hambatan tersebut ialah 3 : 1 : 5.

15. Pada kawat terdapat aliran arus yang besarnya 6 ampere dengan selisih potensial di masing
masing ujungnya sebesar 18 volt. Tentukan besar aliran muatan di setiap menitnya?

Pembahasan.
Diketahui : I = 6 A, t = 60 s
Ditanyakan : Q = ?
Jawab :
Contoh soal listrik dinamis tersebut dapat diselesaikan dengan rumus di bawah ini:
I = Q/t
6 = Q/60
Q = 60 . 6
    = 360 Coulomb
Jadi besar aliran muatan di setiap menitnya ialah 360 Coulomb.

16. Air dapat dimasak menggunakan pemanas air dengan spesifikasi 250 watt. Air yang akan
dimasak memiliki berat 1 kg dengan suhu 35°C. Apabila air memiliki besar kalor jenis 4200
J/kg°C. Maka hitunglah waktu yang dibutuhkan sampai suhu air mencapai 110°C?
Pembahasan.
Diketahui : P = 250 watt; m = 1 kg; ΔT = 110 – 35 = 75°C; c = 4200 J/kg°C
Ditanyakan : t = ?
Jawab.
    P x t = m x c x ΔT
250 x t = 1 x 4200 x 75
    250t = 315000
          t = 315000/250
          t = 1260 detik
          t = 1260/60 menit
          t = 21 menit
Jadi waktu yang dibutuhkan sampai suhu air mencapai 110°C ialah 21 menit.
17. Perhatikan gambar dibawah ini!

Tentukan aliran arus listrik yang terdapat pada hambatan R2?


Pembahasan.
Diketahui : R1 = 1 Ω; R2 = 3 Ω; R3 = 9 Ω; V = 8 V
Ditanyakan : I2 = ?
Jawab.
Contoh soal listrik dinamis kelas 12 ini dapat diselesaikan dengan mencari jumlah total
hambatannya terlebih dahulu. Untuk melakukannya dapat menggunakan langkah langkah seperti
di bawah ini:
1/Rp = 1/R2 + 1/R3
         = 1/3 + 1/9
         = 3/9 + 1/9
         = 4/9
   Rp = 9/4 Ω
Hambatan Total (Rt) = R1 + Rp
                                  = 1 + 9/4
                                  = 13/4 Ω
Langkah berikutnya yaitu mencari arus totalnya dengan hukum Ohm seperti di bawah ini:
I = V/Rt
  = 8/(13/4)
  = 32/13 A
Langkah terakhir yaitu menghitung arus yang mengalir pada R2 dengan rumus seperti berikut:
I2 = R3 / (R2 + R3) x I
    = 9 / (3 + 9) x 32/13
    = 9 / 13 x 32/13
    = 1,7 A
Jadi pada hambatan R2 terdapat arus listrik yang mengalir sebesar 1,7 A.
18. Besar masing masing resistor yang berjumlah 3 buah dalam rangkaian seri yaitu 4 Ω, 5 Ω dan
7 Ω. Kemudian terdapat sebuah baterai yang dihubungkan pada kedua ujungnya dengan besar
GGL 6 Volt dan hambatan dalamnya 3/4 Ω. Hitunglah tegangan jepit pada rangkaian tersebut?
Pembahasan.
Diketahui : R1 = 4 Ω; R2 = 5 Ω; R3 = 7 Ω; V = 6 V; R = 3/4 Ω
Ditanyakan : V jepit = ?
Jawab.
Contoh soal listrik dinamis kelas 12 ini dapat diselesaikan dengan langkah langkah seperti di
bawah ini:
R total = R1 + R2 + R3 + R
            = 4 + 5 + 7 + 3/4
            = 16,75 Ω
I=V/R
  = 6 / 16,75
  = 0,35 A
V jepit = I x R jepit
           = 0,35 x (4 + 5 + 7)
           = 5,6 Volt
Jadi tegangan jepit pada rangkaian tersebut ialah 5,6 Volt.
19. Pemasangan tiga buah hambatan terjadi secara pararel dengan besar 8 Ω, 6 Ω dan 14 Ω,
dimana terdapat tegangan listrik pula yang menghubungkannya. Tentukan perbandingan aliran
arus listrik pada setiap hambatannya?
Pembahasan.
Diketahui : R1 = 8 Ω; R2 = 6 Ω; R3 = 14 Ω
Ditanyakan : Perbandingan arus = ?
Jawab.
Besar tegangan pada rangkaian pararel ini pada umumnya sama. Maka:
     V1 =    V2  = V3
I1 x 8 = I2 x 6 = I3 x 14
I1 : I2 : I3 = 8 : 6 : 14
=4:3:7
Jadi perbandingan aliran arus listrik pada setiap hambatannya ialah 4 : 3 : 7.

20. Dalam sebuah kawat terdapat aliran arus sebesar 6 ampere dan beda potensial 18 Volt di
setiap ujungnya. Hitunglah muatan setiap menit yang mengalir pada kawat?
Pembahasan.
Diketahui : I = 6 A; t = 60 s
Ditanyakan : Q = ?
Jawab.
Contoh soal listrik dinamis kelas 12 ini dapat diselesaikan dengan rumus di bawah ini:
 I=Q/t
 6 = Q / 60
Q = 6 x 60
    = 360 Coulomb
Jadi muatan setiap menit yang mengalir pada kawat memiliki besar 360 Coulomb.
Demikianlah beberapa contoh soal listrik dinamis kelas 12 beserta pembahasannya yang dapat
saya bagikan. Pengertian listrik dinamis ialah sebuah partikel yang memiliki bentuk aliran
bermuatan arus listrik yang membentuk energi listrik. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan
terima kasih telah membaca materi listrik dinamis di atas.

Anda mungkin juga menyukai