Anda di halaman 1dari 6

SUSUNAN DOA ROSARIO KATOLIK LENGKAP DENGAN UJUD DOANYA

1. Membuat Tanda Salib

Sumber: Buku Doa Rosario/Rupara Store

Susunan doa Rosario adalah dimulai dengan membuat tanda salib.

Awali dengan menyentuh dahi dengan tangan kanan, kemudian sentuh dada, bahu kiri, dan
bahu kanan.

Saat membuat tanda salib, ucapkan “Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus. Amin.”

Sentuh dahi ketika mengucapkan kata “Bapa”, sentuh tulang dada ketika mengucapkan
“Putera”, sentuh bahu kiri saat mengucapkan “Roh Kudus”, dan sentuh bahu kanan saat
mengucapkan “Amin”.

2. Doa Syahadat Para Rasul

Tata cara doa Rosario adalah dilanjutkan dengan doa syahadat para rasul.

Saat berdoa menggunakan kalung Rosario, tetap pegang kalung pada bagian salib.

Posisi kepala tertunduk dan ucapkan bacaan berikut:

“Aku percaya akan Allah, Bapa yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi; dan akan Yesus
Kristus, Putra-Nya yang tunggal Tuhan kita, yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan
oleh Perawan Maria; yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus
disalibkan, wafat, dan dimakamkan; yang turun ke tempat penantian pada hari ketiga
bangkit dari antara orang mati; yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang
Mahakuasa; dari situ Ia akan datang mengadili orang yang hidup dan yang mati. Aku
percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang Kudus, persekutuan para kudus,
pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin.”

3. Doa Kemuliaan dan Terpujilah

Lanjutkan dengan doa Kemuliaan dan Terpujilah.

Bacalah doa berikut ini:

“Kemuliaan kepada Bapa, Putera, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu
dan sepanjang segala masa. Amin.”

“Terpujilah nama Yesus, Maria, dan Santo Yosef. Sekarang dan selama-lamanya. Amin.”

4. Doa Bapa Kami

Cara doa Rosario kalung adalah dilanjut dengan doa Bapa Kami.

Pada manik rosario besar pertama, ucapkan doa Bapa Kami berikut.
Doa Bapa Kami:

“Bapa kami yang ada di Surga, dimuliakanlah nama-Mu,datanglah: kerajaan-Mu, jadilah


kehendak-Mu diatas bumi, seperti di dalam surga, berilah kami rezeki pada hari ini. Dan
ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni orang yang bersalah kepada kami,
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang
jahat. Amin.”

5. Tiga Kali Doa Salam Maria

Pada tiap manik berikutnya, ucapkan doa Salam Maria dengan awalan yang berbeda.

“Salam Putri Allah Bapa – Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau
di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Santa Maria, bunda Allah, doakanlah
kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin.”

“Salam Bunda Allah Putra – Salam Maria… (lanjutkan seperti di atas)”

“Salam mempelai Allah Roh Kudus – Salam Maria.. (lanjutkan seperti di atas)”

6. Doa Kemuliaan dan Terpujilah

Pada manik besar berikutnya, ucapkan doa Kemuliaan dan Terpujilah seperti poin 3.

Doa ini diucapkan pada jarak di antara tiga manik sebelumnya dengan manik besar yang
menandakan doa Bapa Kami.

7. Peristiwa Pertama dan Bapa Kami

Susunan doa Rosario lengkap dengan doa permohonan dilanjutkan dengan peristiwa pertama
Bapa Kami.

Pilihlah jenis peristiwa sesuai dengan hari kamu berdoa, yaitu.

Peristiwa-peristiwa Gembira: Pada hari Senin dan Sabtu; pada masa Adven dan Natal.

Peristiwa-peristiwa Sedih: Pada hari Selasa dan Jumat; pada masa Puasa.

Peristiwa-peristiwa Mulia: Pada hari Rabu dan Minggu; pada masa Paskah.

Peristiwa-peristiwa Terang: Pada hari Kamis.

Berikut adalah daftar bacaan sesuai ujud doa Rosario:

Peristiwa Gembira yang pertama: Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel
(Lukas 1:26-38)

Peristiwa Terang yang pertama: Yesus dibaptis di Sungai Yordan (Matius 3: 13-17)

Peristiwa Sedih yang pertama: Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut
(Matius 26:36-56)
Peristiwa Mulia yang pertama: Yesus bangkit dari antara orang mati (Yohanes 20:1-29)

8. Doa Bapa Kami

Pada manik rosario yang pertama, ucapkan kembali doa Bapa Kami seperti yang sebelumnya.

Daraskan dengan penuh khidmat.

9. Salam Maria 10 Kali

Pada setiap manik pada sepuluh manik berikutnya, doakan Salam Maria sepuluh kali.

Bergeraklah dari manik ke manik secara berlawanan dengan jarum jam, mengarah ke kanan
dari liontin.

10. Doa Kemuliaan, Terpujilah, dan Fatima

Sebelum manik besar berikutnya, doakan Kemuliaan dan Terpujilah.

Setelah itu, kamu juga dapat pula memilih untuk mendoakan Doa Fatima.

“Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami. Selamatkanlah kami dari api neraka,dan
hantarlah jiwa-jiwa ke surga, terlebih jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu,
Amin.”

11. Peristiwa ke-2

Selanjutnya adalah permaklumkan Peristiwa yang kedua.

Pilihlah Peristiwa yang sesuai dengan harinya baik itu ujud doa Rosario peristiwa sedih atau
ujud doa Rosario peristiwa gembira.

Peristiwa Gembira yang kedua: Maria mengunjungi Elisabet, saudarinya (Lukas 1:39-56)

Peristiwa Terang yang kedua: Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta perkawinan di Kana
(Yohanes 2:1-11)

Peristiwa Sedih yang kedua: Yesus didera (Matius 27:26)

Peristiwa Mulia yang kedua: Yesus naik ke surga (Lukas 24:36-53)

12. Doa Bapa Kami

Pada manik besar yang terpisah, daraskan doa Bapa Kami.

Manik besar melambangkan doa Bapa Kami, manik kecil melambangkan doa Salam Maria,
dan pada setiap akhir rangkaian dekade (10 Salam Maria) adalah doa Kemuliaan dan
Terpujilah.

13. Doa Maria 10 Kali


Susunan doa Rosario dilanjutkan dengan doa Salam Maria sepuluh kali, satu kali untuk setiap
manik.

14. Doa Kemuliaan, Terpujilah, dan Fatima

Akhiri dekade kedua dengan doa Kemuliaan, Terpujilah, dan Fatima.

15. Peristiwa Ketiga

Sama seperti sebelumnya, pilihlah peristiwa yang berbeda sesuai dengan harinya.

Pilih salah satu dari peristiwa berikut ini:

Peristiwa Gembira yang ketiga: Yesus dilahirkan di Bethlehem (Lukas 2:1-21)

Peristiwa Terang yang ketiga: Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan
pertobatan (Markus 1:14-15)

Peristiwa Sedih yang ketiga: Yesus dimahkotai duri (Matius 27:27-31)

Peristiwa Mulia yang ketiga: Roh Kudus turun atas Para Rasul (Kisah Para Rasul 2:1-41)

16. Doa Bapa Kami

Susunan doa Rosario selanjutnya adalah mendaraskan Bapa Kami pada manik besar pertama.

Usahakan doa diucapkan dengan khidmat dan renungkan.

17. Doa Salam Maria 10 Kali

Lanjutkan dengan doa Salam Maria 10 kali.

Setiap menyelesaikan satu doa, berpindahlah ke manik berikutnya.

18. Doa Kemuliaan, Terpujilah, dan Fatima

Setelah doa Salam Maria, lanjutkan dengan doa Kemuliaan, Terpujilah, dan Fatima.

19. Peristiwa ke-4

Sama seperti sebelumnya, cara doa Rosario adalah memilih Peristiwa yang sesuai dengan
harinya, yaitu.

Peristiwa Gembira yang keempat: Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Lukas 2:22-38)

Peristiwa Terang yang keempat: Yesus menampakkan kemuliaan-Nya (Matius 17:1-8)

Peristiwa Sedih yang keempat: Yesus memanggul salib-Nya ke gunung Kalvari (Matius
27:32)

Peristiwa Mulia yang keempat: Maria diangkat ke surga

20. Doa Bapa Kami


Dengan manik besar, ucapkan doakan Bapa Kami.

Baca dengan khidmat dan penuh perenungan.

21. Doa Salam Maria 10 Kali

Ucapkan kembali doa Salam Maria 10 kali dengan khidmat.

Dengarkan setiap kata saat mengucapkannya meskipun dalam hati.

22. Doa Kemuliaan, Terpujilah, dan Fatima

Setelah itu, panjatkan doa Kemuliaan, Terpujilah, dan Fatima.

Kemudian, lanjut ke Peristiwa ke-5.

23. Peristiwa ke-5

Pada Peristiwa ke-5, pilih peristiwa yang sesuai dengan hari.

Peristiwa doa Rosario:

Peristiwa Gembira yang kelima: Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Lukas 2:41-52)

Peristiwa Terang yang kelima: Yesus menetapkan ekaristi (Matius 26)

Peristiwa Sedih yang kelima: Yesus wafat di salib (Matius 27:33-56)

Peristiwa Mulia yang kelima: Maria dimahkotai di surga

24. Doa Bapa Kami yang Terakhir

Ucapkan doa Bapa Kami terakhir dengan sungguh-sungguh dan penuh penghayatan.

Hal ini karena susunan doa Rosario masuk sesi terakhir untuk doa Bapa Kami.

25. Doa Salam Maria 10 Kali

Doakan juga sepuluh kali Salam Maria yang terakhir.

26. Doa Kemuliaan, Terpujilah, dan Fatima

Susunan doa Rosario Katolik lengkap masuk ke bagian sesi terakhir.

Tutup sesi terakhir ini dengan doa Kemuliaan, Terpujilah, dan Fatima.

27. Penutup Doa Rosario

Susunan doa Rosario lanjut dengan mendoakan Salam Ratu Surga.

Ini tandanya kamu telah mencapai bagian liontin.

Doakan sebagai berikut:


“Salam, ya, Ratu Surgawi, salam, Ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih, hidup, hiburan dan
harapan kami. Kami semua memanjatkan permohonan, kami amat susah, mengeluh,
mengesah dalam lembah duka ini. Ya Ibunda, ya pelindung kami, limpahkanlah kasih
sayangMu yang besar kepada kami. Dan Yesus, PuteraMu yang terpuji itu, semoga Kau
tunjukkan kepada kami. O Ratu, O ibu, O Maria, Bunda Kristus. Doakanlah kami, ya Santa
Bunda Allah. Supaya kami dapat menikmati janji Kristus.”

28. Tanda Salib

Tata cara doa Rosario terakhir adalah membuat tanda salib sambil mencium salib tersebut.

***

Anda mungkin juga menyukai