Kelas : 12 mipa 3
1.3 Tujuan
1. Agar pembaca dapat memahami sifat Muatan Listrik.
2. Agar pembaca mengetahui pengertian Listrik Statis.
3. Agar pembaca mengetahui proses terjadinya Listrik Statis.
4. Agar pembaca mengetahui Medan Listrik dan Hukum Gauss.
5. Agar pembaca dapat mengetahui manfaat dan penggunaan Listrik Statis dalam kehidupan sehari-
hari.
BAB II
PEMBAHASAN
Menggosok permukaan benda dengan benda lainnya dapat menghasilkan muatan listrik
positif maupun negatif, misalnya:
a. Penggaris digosok berulang kali dengan kain wol, setelah itu penggaris akan bermutan listrik negatif
karena muatan elektron dari kain wol berpindah ke penggaris. Sedangkan kain wol akan bermuatan
positif.
b. Batang kaca yang digosok dengan kain sutera atau dengan kain wol, menghasilkan
muatan listrik positif pada kaca dan muatan listrik negatif pada kain sutera atau kain wol.
Karena kain sutera atau kain wol menerima muatan elektron dari batang kaca tersebut
c. Ketika ebonit digosokkan berulang kali dengan kain wol, ebonit tersebut akan
menghasilkan muatan listrik negatif karena elektron pada kain wol berpindah ke ebonit.
Setelah bermuatan listrik, muatan tersebut akan diam di dalam benda sehingga muatan
listrik tersebut dinamakan muatan listrik statis.
Elektroskop adalah suatu alat yang digunakan untuk mengetahui keberadaan muatan
listrik pada suatu benda.
Bagian-bagian elektroskop, yaitu terdiri dari:
1. Kepala/Knop
2. Batang logam/konduktor
3. Daun logam yang dapat membuka (mekar) dan menutup (kuncup)
4. Selubung
Induksi dapat membuat elektroskop menjadi bermuatan listrik. Dengan cara induksi
tersebut akan diperoleh muatan listrik yang berbeda jenis dengan muatan lisrik benda yang
digunakan untuk menginduksi.
Elektroskop yang telah bermuatan listrik dan diketahui jenis muatannya dapat digunakan
untuk menentukan jenis muatan listrik suatu benda. Suatu benda yang didekatkan pada
elektroskop akan berakibat pada daun logam. Jika daun lebih mekar maka benda tersebut
bermuatan sejenis dengan muatan listrik elektroskop. Sebaliknya jika daun lebih kuncup berarti
benda yang didekatkan bermuatan tidak sejenis dengan muatan elektroskop.
Keterangan:
E = Kuat medan listrik (N/C)
F = Gaya Coulomb (N)
Q = Muatan listrik (C)
r = jarak titik dari muatan listrik (m)
Hukum Gauss menyatakan: jumlah seluruh garis medan listrik yang menembus suatu
permukaan tertutup sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan
tertutup itu. Secara matematis hukum Gauss ditulis dengan persamaan berikut:
Keterangan:
Φ = Fluks Listrik (Weber)
q = Muatan Listrik (Coloumb)
ɛ0 = Permitivitas ruang hampa = 8,85 x 10-12 c2 N2 m2
Generator Van de Graff menggunakan prinsip listrik statis yang mampu menghasilkan
tegangan sangat tinggi, yakni sekitar 20.000.000 volt, dengan gesekan yang ditimbulkan karet
dapat menggerakkan generator.
3. Cat semprot
Agar mobil dapat dicat dengan rata, maka badan mobil diberi muatan listrik yang berbeda
dengan muatan listrik pada cat. Dengan demikian cat dapat menempel kuat dan merata pada
mobil.
4. Alat penggumpal asap
Untuk menanggulangi polusi udara dari cerobong asap pabrik, seorang ahli kimia
Amerika yang bernamaFrederick Gardner Cottrel membuat alat penggumpal asap yang terdiri
dari dua logam yang memiliki muatan yang berlawanan sehingga partikel-partikel asap
terinduksi dan terjadi gaya tarik menarik antara partikel sehingga massa partikel bertambah besar
dan membentuk gumpalan hitam yang mudah dibersihkan
.
5. Mesin fotokopi
Mesin fotokopi pertama yang dipasarkan adalah Xerox Corporation pada tahun 1959
dengan memanfaatkan prinsip muatan induksi serta gaya Coulomb. Bagian utama mesin fotokopi
adalah pelat foto konduktif yang dalam keadaan gelap tidak menghantar listrik. Pelat baru aktif
jika dikenai cahaya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari makalah pembahasan listrik statis dapat ditarik kesimpulan, yaitu:
a. Listrik adalah suatu kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan
proton yang mengalir melalui penghantar dalam sebuah rangkaian yang menyebabkan penarikan
dan penolakan gaya.
b. Benda yang mempunyai jumlah muatan negatif sama dengan jumlah muatan positifnya
disebut benda netral. Jika dua benda bermuatan listrik didekatkan maka akan terjadi interaksi
yaitu muatan listrik yang sejenis maka benda akan saling tolak menolak, sedangkan muatan
listrik yang tidak sejenis maka benda akan saling tarik menarik.
c. Suatu alat yang digunakan untuk mengetahui keberadaan muatan listrik pada suatu
benda yaitu elektroskop.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini.
3.2 SARAN
Sehubungan dengan bahasan makalah ini, kami mengharapkan kritik dan saran para
pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnan makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Kepada rekan-rekan mahasiswa agar lebih meningkatkan,
menggali dan mengkaji lebih dalam tentang bagaimana listrik statis.