Anda di halaman 1dari 3

KERAJINAN JAWA TENGAH

Jawa Tengah merupakan salah satu daerah provinsi jawa tengah. Jawa Tengah memiliki
kekayaan kerajinan tangan. Macam-macam kerajinan tangan jawa tengah yaitu ukiran kayu,
kain batik, keramik, kain lurek, pahat batu, dll. Kerajinan tangan merupakan hal yang
berkaitan dengan buatan tangan ataukegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan
melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari
berbagai bahan. Darikerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai.
Biasanyaistilah ini diterapkan untuk cara tradisional dalam membuat barangbarang. Kerajinan Tangan bisa disebut juga suatu kegiatan dalam menciptakan suatu bentuk
kerajinan tangan yang dominan menggunakan tangan manusia, yang sangat minimdalam
penggunaan mesin atau alat otomatis.

1. Batik Jawa Tengah

Batik siapa yang tidak kenal lagi dengan pakaian yang satu ini, pakaian tradisional bangsa
Indonesia yang sudah ada sejak jaman dahulu dan sekarang setiap tanggal 2 Oktober
diperingati sebagai Hari Batik Nasional yang ditetapkan pertama kali pada tahun 2009.
sejarah
Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang
ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan
bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami
perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada
motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya

melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis
seperti yang kita kenal sekarang ini.

2. Ukiran kayu khas jepara

Kabupaten Jepara dikenal sebagai kota ukir, karena terdapat beberapa sentra kerajinan ukiran
kayu yang tenar hingga ke luar negeri. Kerajinan mebel dan ukir ini tersebar merata hampir di
seluruh kecamatan dengan keahlian masing-masing. Namun sentra perdagangannya terlekat
di wilayah Ngabul, Senenan, Tahunan, Pekeng, Kalongan dan Pemuda. Kali ini kami
berkesempatan untuk mengunjungi salah satu sentra kerajinan ukiran kayu dan mebel yang
ada di Desa Mulyoharjo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Indonesia.

3. Keramik

Kata keramik sendiri berasal dari bahasa yunani, yaitu keramikos yang berarti suatu bentuk
dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Dalam kamus dan ensiklopedia
tahun 1950-an, keramik didefinisikan sebagau suatu hasil seni dan teknologi untuk
menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, seperti porselen, gerabah, dan sebagainya.

4. Wayang Kulit

Wayang kulit diciptakan Raja Jayabaya dari Kerajaan Mamenang/Kediri sekitar abad ke-10.
Raja berusaha menciptakan gambaran dari roh leluhurnya yang digoreskan di atas daun
lontar. Bentuknya ditiru dari gambaran relief cerita Ramayana pada Candi Penataran di Blitar.
Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia, yang terutama berkembang di Jawa dan di
sebelah timur semenanjung Malaysia seperti di Kelantan dan Terengganu. Figur tokoh
pertama yang diciptakan adalah Batara Guru atau Sang Hyang Jagadnata adalah perwujudan
dewa Wisnu. Secara umum wayang memang mengambil cerita dari kisah Mahabarata dan
Ramayana, tetapi tidak selalu terbatas pada kedua cerita tadi saja. Satu hal yang pasti, untuk
memahami cerita wayang atau lakonnya, penonton harus memiliki pengetahuan akan tokohtokoh pewayangan. Beberapa tokoh pewayangan antara lain Kresna, Dewi Sinta, Dewi
Arimbi, Srikandi, Surtikanti, Punta Dewa, Bima, Arjuna, Werkudoro, Brotoseno, Sadewa,
Nakula, dll.

Anda mungkin juga menyukai