Sarkofagus adalah peti atau tempat menyimpan mayat pemimpin kelompok yang
telah meninggal. Bentuknya seperti lesung, terbuat dari batu. Mayat pemimpin
mereka dimasukkan ke dalam sarkofagus dengan tujuan sebagai berikut.
a) untuk menghambat pembusukan karena kecintaan mereka pada pemimpinnya;
dan
b) untuk mencegah penggalian, terutama oleh binatang-binatang buas, dan banyak
ditemukan di Bali.
3. Dolmen
Dolmen adalah sejenis meja batu besar yang digunakan untuk mengadakan
upacara pemujaan terhadap roh nenek moyang. Dolmen (dol = meja; men = batu)
adalah batu besar dengan permukaan rata. Digunakan sebagai tempat meletakkan
sesaji, pelinggih roh, dan tempat duduk ketua suku agar
mendapat berkat magis dari leluhurnya. Bangunan ini ditemukan di Pulau Samosir
(Sumatra Utara), Pasemah (Sumatra Selatan), Leles (Jawa Barat), serta Pekauman
dan Pakian di Bondowoso (Jawa Timur). Berikut ini adalah gambar dari dolmen:
6. Waruga
Waruga adalah
kubur batu berukuran
kecil dengan bentuk
menyerupai kubus.
Waruga
berpenampilan dan
berfungsi seperti
sarkofagus, tetapi
dengan posisi mayat
jongkok terlipat. Waruga hanya ditemukan di Minahasa. Selain sudah mengenal
upacara perkabungan bangsa Melayu austronesia sudah mengenal tradisi
pengayuan, fetisisme, dan mutilisi (asah gigi, tindik telinga, potong rambut, cabut
gigi, serta sunat). Waruga banyak terdapat di Sulawesi Tengah. Berikut adalah
gambar dari waruga:
7. Kubur Batu
Kubur batu adalah peti batu yang terbuat dari empat buah atau lebih lempengan
(papan) batu tulis, Kubur batu berbentuk seperti sarkofagus. Akan tetapi, dibuat
dari papan-papan batu. Banyak ditemukan di Pasemah (Sumatra Selatan) dan
Kajar, Gunung Kidul (DIY). Berikut adalah gambar kubur batu: