Diera globalisasi, zaman berkembang sangat cepat dan kesenian budaya daerah mulai kehilangan
pamornya. Salah satu kesenian warisan budaya jawa yang kini mulai kehilangan kejayaan adalah
tembang macapat. Salah satu dari 11 tembang macapat yang memuat pendidikan karakter ialah
tembang gambuh. Watak dan Makna tembang gambuh sangat baik dipelajari pada generasi muda
untuk menumbuhkan budi pekerti yang luhur.
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan budaya jawa, pada artikel ini akan dibahas lengkap
mengenai karya sastra Tembang macapat Gambuh beserta watak tembang gambuh,aturan
tembang gambuh serta makna tembang gambuh.
Daftar Isi
Tembang Macapat Gambuh
o Watak Tembang Gambuh
o Aturan Tembang Gambuh
Contoh Tembang Macapat Gambuh
o Gambuh 1
o Gambuh 2
o Gambuh 3
o Gambuh 4
o Gambuh 5
o Gambuh 6
o Gambuh 7
o Gambuh 8
o Gambuh 9
o Gambuh 10
o Gambuh 11
o Gambuh 12
Filosofi dan Makna Tembang Macapat Gambuh
Sumber : pinterest.com
Gambuh sendiri diperkirakan sudah ada sekitar abad ke-15, dulu tembah gambuh popular saat
diperkenalnya aktor cerita panji. Di persembahkan dalam bentuk teater dan didalamnya sangat
berpegang teguh dalam kajian seni seperti seni suara atau seni rupa. Kemudian dipentaskan
dengan iringan alat musik tradisional Indonesia yaitu Gamelan.
Tembang macapat Gambuh merupakan salah satu tembang yang memiliki kandungan berbagai
ajaran kepada generasi muda, khususnya mengenai pengarahan bagaimana menjalin hubungan
antara manusia satu dengan yang lainnya.
Pada intinya tembang macapat gambuh sangat menuju kepada nasehat dan petunjuk-petunjuk
menuju kebaikan.
Penafsiran lain bahwa tembang gambuh berasal dari kata “jumbuh” atau bersatu, yang memiliki
arti komitmen untuk menyatukan cinta dalam satu biduk rumah tangga. Dalam kehidupan rumah
tangga seharusnya saling menjaga, melindungi dan mengayomi satu sama lain, agar biduk rumah
tangga menjadi harmonis dan selalu dalam Ridho-Nya.
Sumber :rskd-maluku.com
Watak merupakan sifat lirik-lirik yang menyertai pada setiap tembang macapat, kadang bisa
sedih, bisa gembira dan sebagainya.
Watak tembang gambuh yaitu tentang kekeluargaan dan kebersamaan. Sedangkan karakter untuk
gambuh yaitu wajar, tidak ragu-ragu dan jelas.
Tembang gambuh juga sering digunakan untuk menyampaikan cerita dan pesan kehidupan yang
pada intinya sebagai pedoman membangun rasa persaudaraan, kekeluargaan dan toleransi.
Setiap tembang macapat terikat oleh beberapa “aturan” yang membuat berbeda satu sama lain.
Aturan untuk tembang gambuh yaitu :
Guru gatra = 5 . Artinya tembang gambuh memiliki 5 larik atau baris kalimat.
2.Guru Lagu : Huruf vokal terakhir “a,i,u,e, atau o” pada setiap akhir larik kalimat.
Guru Lagu = u, u, I, u, o
Akhir suku kata dari setiap kalimat atau larik harus bervokal u, u, i, u, o.
3. Guru Wilangan: Jumlah suku kata pada setiap baris atau larik kalimat.
Jadi, larik pertama berjumlah 7 suku kata, larik kedua berjumlah 10 suku kata, larik ketiga
berjumlah 12 suku kata dan seterusnya.
Sehingga jika ingin membuat tembang gambuh, tidak boleh asal saja. Harus menyesuaikan
dengan aturan guru gatra, guru wilangan, guru lagu seperti di atas.
Sumber : youtube.com
Gambuh 1
Sekar gambuh ping catur,,
Kang cinatur polah kang kalantur,,
Tanpa tutur katula-tula katali,,
Kadaluwarsa kapatuh,,
Kapatuh pan dadi awon,,
Tembang gambuh yang keempat.
Gambuh 2
Aja nganti kabanjur,,
Barang polah ingkang nora jujur,,
Yen kebanjur sayekti kojur tan becik,,
Becik ngupayaa iku,,
Pitutur ingkang sayektos.
Janganlah sampai terlanjur terbiasa.
Gambuh 3
Sumber : ervakurniawan.wordpress.com
Gambuh 4
Sumber : pixabay.com
Ana pocananipun,,
Adiguna adigang adigung,,
Pan adigang kidang adigung pan esthi,,
Adiguna ula iku,,
Telu pisan mati sampyoh.
Ada sebuah perumpamaan.
Gambuh 5
Sumber : pixabay.com
Si kidang ambegipun,,
Angandelaken kebat lumpatipun,,
Pan si gajah angandelaken gung ainggil,,
Ula ngandelaken iku,,
Mandine kalamun nyakot.
Si kijang mempunyai watak yaitu,
Gambuh 6
Sumber : gambarseni.com
Iku umpamanipun,,
Aja ngandelaken sira iku,,
Suteng nata iya sapa kumawani,,
Iku ambeke wong digang,,
Ing wasana dadi asor,,
Itu adalah sebuah perumpamaan
Gambuh 7
Sumber : sumbercenel.com
Adiguna puniku,,
Ngandelaken kapinteranipun,,
Samubarang kabisan dipundheweki,,
Sapa bisa kata ingsun,,
Togging prana nora enjoh,,
Watak adiguna yaitu,,
Membanggakan kepandaiannya.
Gambuh 8
Ambek adigung iku,,
Angungasaken ing kasuranipun,,
Para tantang candhala anyenyampahi,,
Tinemenan nora pecus,,
Satemah dadi geguyon.
Watak seorang adigung adalah,,
Gambuh 9
Sumber : kampoengilmu.com
Gambuh 11
Den samya amaituhu,,
Ing sajroning jaman kala bendhu,,
Yogya sampeyan yuda hardaning ati,,
Kang anuntun mring pakewuh,,
Uwohing panggawe awon.
Diharap semua mengikuti,
Gambuh 12
Ngajapa tyas rahayu,,
Ngayomana sasameng tumuwuh,,
Wahanane ngendhakke angkara klindhih,,
Ngendhangken pakarti dudu,,
Dinulu luwar tibengdoh.
Berusahalah supaya hatinya selamat.
Tembang macapat gambuh mengandung filosofi yang tinggi dan memuat pendidikan karakter
yang kuat. Gambuh bisa dimaknai sebagai sebuah kecocokan, tepat, kesepahaman dan
kebijaksanaan. Bijaksana berarti dapat menempatkan sesuatu sesuai dengan porsinya dan mampu
bersikap adil.
Jangan lewatkan juga penjelasan lengkap mengenai Tembang Macapat dan Tembang Sinom.
Demikian ulasan yang mendalam mengenai Tembang Gambuh. Semoga ulasan ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, serta dalam melestarikan budaya kita.