Anda di halaman 1dari 3

TEKS DEBAT

TENTANG BELAJAR ONLINE

d
i
s
u
s
u
n

Oleh :

Kelas : X Mipa 2
Kelompok : II
Nama : Fitri Maulida
Hijratul Hislah
Echa Riyadha
Luthfia
Era Juwita Pinem
Ferdian Farman
Zaki Priatama

DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 KLUET SELATAN
KABUPATEN ACEH SELATAN
TAHUN 2022
TEKS DEBAT TENTANG BELAJAR ONLINE

Menyaksikan debat memang memberikan kesan yang seru karena adanya pertukaran
pendapat antara dua tim yang berbeda. Dalam melakukan debat, setiap tim yang akan beradu
pendapat mengenai suatu mosi atau isu permasalahan. Untuk menjamin debat berjalan
kondusif, debat biasanya akan dipandu oleh seorang moderator dan hal-hal penting yang
didapatkan dari debat akan dicatat oleh notulen.

Sebelum melakukan debat, setidaknya dibutuhkan persiapan yang matang, salah satunya
dengan membuat teks debat. Pembuatan teks debat juga bertujuan untuk menjabarkan
mengenai pandangan tentang suatu isu dengan pendapat yang logis dan kritis. Untuk
mengetahui bagaimana sebenarnya contoh teks debat yang tepat, mari simak contoh
lengakpanya berikut.

TEKS DEBAT
Belajar online sebenarnya bukan hal baru yang diterapkan dalam dunia pendidikan,
terlebih ketika masa pandemi COVID-19 mulai terjadi. Isu ini pun cukup menjadi perhatian
banyak kalangan termasuk siswa, guru, dan orang tua siswa. Nah, melihat menariknya
pembahasan mengenai hal tersebut, maka pada artikel tambahpinter.com berikut ini akan
disajikan contoh teks debat dengan tema belajar online.

Mosi
Belajar online sebagai salah satu alternatif pembelajaran jarak jauh di masa pandemi
COVID-19 menjadi pilihan yang kurang efektif.

Moderator Membuka Debat


COVID-19 pertama kali muncul di Cina dan pada akhirnya menyebar ke seluruh dunia,
termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, pandemi COVID-19 mulai mewabah sejak awal
tahun 2020 dan telah mengakibatkan banyak aktifitas tak bisa berjalan seperti biasanya.
Contohnya, adalah kegiatan belajar tatap muka di sekolah dan kampus yang diganti dengan
belajar secara online.

Belajar online sebenarnya bukan hal baru lagi, mengingat sebelum masa COVID-19 sudah
banyak akses dan aplikasi yang mendukung kegiatan belajar online. Hanya saja, ketika
diterapkan selama masa COVID-19 ini, banyak siswa, orang tua, bahkan guru yang merasa
jika belajar online kurang efektif dibandingkan dengan belajar secara tatap muka. Lalu,
bagaimanakah pendapat dari masing-masing tim mengenai hal ini?

Argumentasi Tim Pendukung


Dalam pelaksanaanya, banyak kendala yang ditemui oleh para siswa ketika melakukan
belajar online, oleh karenanya kami setuju jika belajar online memang kurang efektif untuk
diterapkan. Kendala yang pertama adalah berhubungan dengan jaringan internet yang belum
merata di seluruh Indonesia. Banyak sekali daerah yang tergolong sebagai daerah terpencil
dan membuat akses internet tidak memadahi, sehingga akses untuk materi pembelajaran
masih begitu susah.

Kendala yang kedua adalah banyaknya distraksi yang dialami oleh siswa saat belajar
online berlangsung. Distraksi ini bisa berhubungan dengan lingkungan yang kurang
mendukung, hingga membuat siswa sulit berkonsentrasi. Disamping itu, distraksi juga sering
muncul dari smartphone maupun gadget yang digunakan untuk belajar online berupa adanya
keinginan untuk membuka aplikasi lain diluar aplikasi untuk belajar.

Beberapa kendala di atas menjadi hal yang cukup menghambat bagi pemahaman siswa
dalam memahami materi yang disampaikan secara online. Sehingga, dalam hal ini, belajar
online memberikan suatu metode pembelajaran yang kurang efektif bila dibandingkan dengan
pembelajaran tatap muka.
Argumentasi Tim Kontra
Belajar online pada dasarnya cukup efisien untuk diterapkan kepada siswa dan kami tidak
setuju jika belajar online dikatakan sebagai metode belajar yang kurang efektif. Pertama,
belajar online memberikan kesempatan bagi siswa untuk menerapkan self-study.
Penerapan self-study membuat siswa lebih mandiri dan tentunya ini sangat sesuai dengan
program dari Mendikbud yang ingin menerapkan program Merdeka Belajar.

Kedua, dengan banyaknya situs-situs pembelajaran yang tepercaya, tentunya siswa tak
perlu khawatir karena mereka bisa mendapatkan banyak materi dengan referensi akurat di
situs-situs tersebut. Bahkan, tidak hanya yang berbayar, banyak situs pembelajaran online
yang menyediakan akses gratis, sehingga siswa bisa mengakses seluruh materi tanpa
memikirkan masalah biaya.

Dengan adanya dua kelebihan tersebut, bisa dikatakan kalau belajar online cukup efisien
untuk diterapkan pada siswa dan tentunya secara tidak langsung melatih kemandirian siswa
dalam menerapkan metode belajar yang tepat.

Argumentasi Tim Netral


Belajar online memang mempunyai sisi positif dan sisi negatifnya masing-masing. Kami
setuju jika masih ada banyak kendala yang harus ditemui oleh siswa saat harus belajar online.
Mulai dari kendala sinyal hingga distraksi di sekitar mereka. Akan tetapi, kami juga setuju
jika belajar online memberikan banyak dampak positif untuk siswa, seperti tingkat
kemandirian dalam belajar lebih terasah dan siswa pun bisa dengan mudah memanfaatkan
situs-situs belajar online yang ada di internet.

Untuk bisa membuat kegiatan belajar online, siswa diharuskan untuk mengenali dulu
kendala apa saja yang mereka alami, kemudian mengusahakan untuk mengatasi kendala
tersebut. Dalam hal ini, campur tangan dari pihak sekolah juga sangat dibutuhkan. Misalnya
terus memonitor apakah proses belajar online sudah berlangsung dengan baik dan rutin
mengecek apa saja kendala yang masih sering ditemui oleh siswa.

Tak lupa, pemerintah juga diharapkan ikut andil, contohnya dengan memberikan bantuan
internet serta meningkatkan akses jaringan internet supaya lebih merata. Dengan begitu,
seluruh siswa dapat mengikuti kegiatan belajar online dengan mudah.

Moderator Menyampaikan Kesimpulan


Setelah argumen dan pendapat disampaikan oleh setiap tim, dapat dikatakan jika masih
ada beberapa kendala yang dijumpai oleh siswa. Disamping itu, belajar online sebenarnya
memberikan banyak manfaat bagi siswa. Untuk itu, segala kendala yang ditemukan dalam
belajar online memang harus diselesaikan dengan bantuan dari guru dan pemerintah.
Dukungan dari orang tua pun dirasa menjadi faktor penting supaya kegiatan belajar online
tetap berjalan lancar.

Jika setiap kendala bisa diatasi dan semua pihak mampu berkontribusi dalam
penyelenggaran kegiatan belajar online yang efektif, maka akan sangat mungkin tingkat
efektifitas dari belajar online akan meningkat. Serta, kedepannya bisa menjadi salah satu
alternatif yang bagus untuk menunjang kegiatan belajar tatap muka.

Demikian contoh teks debat tentang belajar online di atas yang termasuk dalam jenis teks
debat formal atau pendidikan. Selain contoh teks debat mengenai belajar online, masih ada
beberapa contoh teks debat dengan berbagai tema yang bisa kamu temukan dalam contoh
teks debat lainnya. Dengan adanya contoh teks debat yang sudah dijelaskan, semoga bisa
membantumu untuk lebih mudah dalam menyusun argumen untuk debat.

Anda mungkin juga menyukai