Untuk SMP/MTs
KELAS IX SEMESTER I
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
nikmat dan karunianya sehingga Handout “Listrik Statisdapat terselesaikan.
Penulis mengembangkan Handout IPA “Listrik Statis sesuai dengan pada
kurikulum 2013 untuk peserta didik kelas IX Semester I. Handout ini
menghadirkan metode saintifik agar peserta didik menemukan sendiri
konsep IPA yang di dapatkan dan Handout ini memberikan refrensi kepada
peserta didik untuk mendapatkan materi.
Handout ini disajikan agar peserta didik lebih memahami dan aktif
dalam pembelajaran. Handout ini menggunakan alur berfikir induktif. Jadi,
peserta didik leluasa mengembangkan pengetahuannya dengan kegiatan-
kegiatan pada Handout. Materi yang disajikan relevan dengan kegiatan yang
dilalukan oleh peserta didik sehingga dapat menjadi referensi bagi peserta
didik. Semoga Handout ini dapat memberikan manfaat bagi peserta didik
dan proses pembelajaran IPA .
Penulis
ii
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada Sistem Saraf | IX-I
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
A. Listrik Statis……………….. ………………………………………... 1
1. Muatan Listrik…. .......................................................................... 1
a. Sifat-Sifat Muatan Listrik ....................................................... 2
b. Interaksi Benda Bermuatan Listrik……………….. ............. 3
c. Cara Memperoleh Muatan Listrik……………………… .... 4
d. Hukum Coulomb .................................................................... 5
e. Medan Listrik……………………………………………….. . 6
2. Potensial Listrik…………………………………………………. 7
3. Sifat Hantaran Listrik………………………………………….... 8
4. Kelistrikan dalam kehidupan Sehari-hari……………………. . 9
B. Kelistrikan pada Sistem Saraf…………………………………..… 12
1. Kelistrikan pada Sistem Saraf…………………………………. . 12
2. Sistem Kelistrikan pada Otak………………………………….. 17
3. Sistem Kelistrikan pada Jantung………………………………. 17
4. Hewan yang memiliki Kelistrikan……………………………. . 19
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 22
iii
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada Sistem Saraf | IX-I
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada sistem saraf
A. Listrik Statis
Seandainya kita punya 2 balon yang beda ukuran. Ketika kita menghubungkan
dengan pipa kedua balon tersebut, maka kamu akan melihat udara akan akan mengalir
ke balon yang lebih kecil. Hingga kedua balon tersebut sama besar. Demikian juga bila
atom-atom bermuatan positif dihubungkan dengan atom-atom bermuatan negatif,
secara alami elektron-elektron akan berpindah dari atom yang kelebihan elektron (atom
negatif) ke atom yang kekurangan elektron (atom positif) hingga keduanya seimbang.
Listrik statis adalah ketidakseimbangan muatan listrik dalam atau pada
permukaan benda. Muatan listrik tetap ada sampai benda kehilangannya dengan cara
sebuah arus listrik melepaskan muatan listrik.
1. Muatan Listrik
Atom sebagai unsur penyusun zat pada
dasarnya tersusun dari partikel-partikel yang sangat
kecil, disebut partikel subatom. Terdapat tiga jenis
partikel subatom yang penting dan perlu kita kenali,
yaitu proton, neutron, dan elektron. Subpartikel atom
yang memiliki sifat sama, yaitu proton dan elektron,
kemudian disebut sebagai muatan listrik. Muatan
Gambar 2. Model atom
listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu
1
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada Sistem Saraf | IX-I
benda, yang membuatnya mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan
juga memiliki muatan listrik. Muatan listrik ini pertama kali ditemukan oleh
Benjamin Franklin. Ia kemudian memberikan tanda (+) atau (-) pada muatan
listrik yang tak mengandung arti fisis. Jenis muatan listrik proton adalah positif (+),
neutron adalah netral, dan elektron adalah (-).
Kalian dapat mengamati bahwa ketika sisir
plastik didekatkan pada sobekan kertas, sobekan
kertas akan menempel pada sisir plastik yang telah
digosok-gosokkan pada kain wol, tetapi tidak
menempel pada sisir plastik yang belum digosokkan.
Sebelum sisir plastik digosokkan, muatan listrik pada
sisir tersebut berada dalam keadaan seimbang. Saat Gambar 3. Potongan kertas
menempel pada sisir yang
digosokkan, terjadi perpindahan muatan listrik dari
sudah digosokkan rambut.
kain wol ke sisir. Muatan listrik yang berpindah
Tokoh Sains
adalah elektron. Dengan demikian, sisir plastik
tersebut bermuatan negatif (-) sehingga dapat
menarik sobekan kertas untuk menempel
padanya.
a. Sifat-Sifat Muatan Listrik
Apakah seluruh muatan listrik sama? Atau
mungkinkah terdapat lebih dari satu jenis? Jenis
(Sumberhttp://en.wikipedia.o
Muatan Listrik. Benjamin Franklin orang r)
Amerika, Ia seorang saintis, seorang filosuf, Benjamin Franklin (lahir di
Boston, Massachusetts,
(1706-1790) menyatakan ada dua muatan lisrik :
Amerika Serikat, 17 Januari
1) Muatan listrik positif 1706 –meninggal di
Philadelphia, Pennsylvania,
2) Muatan listrik negatif Amerika Serikat, 17 April 1790
pada umur 84 tahun). Dia
Sifat-sifat yang dimiliki muatan listrik adalah: menemukan penangkal petir,
kacamata, odometer (pengukur
1) Muatan listrik yang sejenis (negatif dengan jarak tempuh pada kendaraan)
dan peralatan musik. Benjamin
negatif atau positif dengan positif) jika pertama kali yang menemukan
prinsip dari aliran listrik dan
didekatkan akan saling tolak-menolak. juga memberi tanda positif dan
negatif untuk listrik.
2
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada Sistem Saraf | IX-I
2) Muatan listrik yang tidak sejenis (negatif dengan positif) jika didekatkan akan
saling tarik-menarik.
3
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada Sistem Saraf | IX-I
Tabel 1. Muatan-muatan dari interaksi berbagai kombinasi (gosok-menggosok)
Gambar 5. Gosokan memisahkan muatan, menyebabkan balon bermuatan negatif dan kain wol
bermuatan positif
(a) sebelum digosokkan, (b) sesudah digosokkan
Jenis muatan listrik yang diperoleh dengan menggosokkan dua jenis benda yang
berbeda jenis.
a) Plastik dan ebonit akan bermuatan listrik negatif jika digosok dengan kain wol.
b) Kaca akan bermuatan listrik positif jika digosok dengan kain sutra.
4
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada Sistem Saraf | IX-I
2) Memberi Muatan Listrik dengan
Cara Konduksi
Pada peristiwa konduksi
ini, terjadi kontak langsung dari
kedua benda sehingga elektron
mengalir melalui satu benda ke
benda lainnya.
Beberapa bahan yang Gambar 6. Sebuah logam dapat diberi muatan
listrik negatif (a) atau positif (b) dengan cara
tergolong konduktor dan isolator. konduksi
Pada bahan-bahan yang tergolong
isolator, elektron-elektron pada setiap atom diikat dengan kuat, sehingga dalam
keadaan normal, elektron-elektron tidak bebas bergerak. Akibatnya bahan isolator
sukar menghantarkan muatan listrik.
3) Memberi Muatan Listrik dengan Cara Induksi
Induksi listrik adalah
pemisahan muatan listrik di dalam
suatu penghantar karena
penghantar itu didekati oleh (tanpa
menyentuh) benda bermuatan
listrik.
Contoh: Sebuah balon yang telah Gambar 7. Balon yang telah digosok menempel
pada dinding
digosokkan pada rambut seseorang
disentuhkan ke suatu dinding netral dan ternyata balon tetap menempel pada
dinding.
Balon yang telah digosokkan pada rambut seseorang akan bermuatan
negatif, sedangkan dinding mula-mula netral (gambar (a)). Ketika balon mendekati
dinding, maka elektron-elektron dinding ditolak menjauhi muatan negatif balon.
Akibatnya dinding yang bersentuhan dengan balon berpolaritas positif. Hal ini
menyebabkan balon dapat menempel cukup lama di dinding (gambar (b)). Prinsip
kerja induksi listrik ini, menjadi dasar bagi pembuatan elektroskop. Elektroskop
5
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada Sistem Saraf | IX-I
adalah suatu alat yang digunakan untuk mengetahui suatu benda bermuatan listrik
atau tidak.
d. Hukum Coulomb
Pada tahun 1785, Charles Agustin Coulomb
menemukan hukum dasar tentang gaya listrik antara
dua partikel yang bermuatan. Hasil penelitiannya
dikenal dengan Hukum Coulomb, yang berbunyi:
“Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak
antara dua benda bermuatan listrik sebanding dengan
besar muatan masing-masing dan berbanding terbalik
Gambar 8. Muatan yang sejenis
dengan kuadrat jarak antara kedua benda” akan tolak menolak dan
muatan yang tidak sejenis akan
Secara matematis Hukum Coulomb dituliskan: tarik menarik.
Keterangan :
Fe = Gaya tarik/tolak dua buah muatan (N)
Ke = Konstanta (9.109 N.m2/C2)
Q1, Q2 = muatan listrik (Coulomb)
r = jarak antara dua muatan (m)
berikut:
Tabel 2. Konstanta Dielektrik
Charles-Augustin de Coulomb
(14 Juni 1736 - 23 Agustus 1806)
adalah seorang ilmuwan
Perancis. Coulomb berbakat
besar dalam bidang matematika
dan belajar teknik untuk menjadi
Korps Ahli Teknik Kerajaan.
Setelah bertugas di Martinique
selama beberapa tahun, ia
kembali ke Paris dan di tahun
1779 terpilih menjadi anggota
Akademi Ilmiah di tahun 1781.
Percobaan awal Coulomb
meliputi tekanan yang bisa
memecahkan suatu benda (1773)
dan ini adalah awal ilmu modern
tentang kekuatan benda-benda.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Charle
s_Coulomb 6
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada Sistem Saraf | IX-I
e. Medan listrik
Medan listrik adalah daerah di sekitar benda
bermuatan listrik yang masih dipengaruhi oleh
gaya listrik. Medan listrik digambarkan dengan
garis-garis gaya listrik.
Sifat-sifat garis gaya listrik :
1. Garis gaya listrik berasal dari muatan positif
Gambar 9. Garis-garis gaya listrik
menuju muatan negatif Sumber: http://rumushitung.com
Maka,
Keterangan
E = kuat mendan litrik (N/C)
Q = muatan sumber (C)
r = jarak muatan uji dengan muatan sumber (m)
k = tetapan = 9 × 109 Nm2/C2
Latihan soal
7
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada Sistem Saraf | IX-I
2. Potensial Listrik
Potensial listrik dapat didefinisikan sebagai usaha yang diperlukan untuk
memindahkan muatan positif sebesar 1 satuan dari tempat tak terhingga ke suatu titik
tertentu. Potensial listrik dapat pula diartikan sebagai energi potensial listrik per
satuan muatan penguji.
Secara matematis, definisi diatas dapat ditulis,
8
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada Sistem Saraf | IX-I
Benda-benda yang berperilaku
seperti paku besi digolongkan sebagai
konduktor listrik, yaitu benda-benda
yang dapat menghantarkan listrik. a) b) c)
Gambar 11. a) tembaga merupakan bahan
Sebaliknya, benda-benda yang konduktor, b) germanium merupakan bahan
semi-konduktor dan c) kayu merupakan
berperilaku seperti kayu digolongkan bahan isolator
Sumber: http://www.hotfrog.co.id,
sebagai isolator listrik, yaitu benda- http://agnesberbagi.blogspot.com,
http://en.wikipedia.org/wiki/Germanium
benda yang tidak dapat
menghantarkan listrik. Dapatkah kamu memberikan contoh lain konduktor dan
isolator listrik? Selain bersifat konduktor dan isolator, ada bendabenda yang
bersifat di antara kategori tersebut. Misalnya silikon, germanium, dan arsen.
Benda-benda ini termasuk dalam kategori semi-konduktor.
9
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada Sistem Saraf | IX-I
Batang logam penangkal
petir sering dipasang di atas
atap rumah bertingkat atau
di atas bangunan tinggi, dan
dihubungkan ke dalam
tanah melalui kabel logam.
Penangkal petir, melindungi
rumah dan bangunan tinggi
tersebut dari kerusakan oleh
energi listrik yang besar di
dalam petir. Penangkal petir
ini menyediakan suatu jalan
aman, atau pentanahan, agar
Gambar 12. Proses terjadinya petir arus listrik petir mengalir
masuk ke dalam tanah, bukan melewati rumah atau bangunan lain. Pernahkah anda
melihat penangkal petir? Penangkal petir itu merupakan contoh pengosongan
muatan statis yang tidak menimbulkan kerusakan.
b. Generator Van De Graff
Rambut akan berdiri karena Generator Van de
Graff. Dilaboratorium-laboratorium penelitan
biasa dipakai mesin pembangkit listrik yang
bernama Generator Van de Graff. Generator inilah
contoh kedua penerapan listrik statis dalam
kehidupan sehari-hari karena merupakan alat
yang digunakan untuk menghasilkan listrik
statis tersebut. Cara kerjanya adalah dengan
metode gesekan, yaitu gosokan antara silinder
bagian bawah dengan sabuk karet yang
Gambar 13. Generator Van de
menjadikan adanya muatan listrik negatif di sabuk Graaff
karetnya.
10
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada Sistem Saraf | IX-I
c. Elektroskop
Elektroskop adalah alat yang dapat
digunakan untuk mengetahui ada tidaknya muatan
listrik pada suatu benda.
Prinsip kerja elektroskop berdasarkan
induksi listrik, yaitu jika sebuah benda bermuatan
listrik disentuhkan kepala elektroskop maka
muatan yang sejenis dengan benda bermuatan Gambar 14. Bagian-bagian
Elektroskop
listrik tadi akan ke daun elektroskop. Akibatnya
d. Mesin Fotocopy
Selain memanfaatkan konsep listrik statis, pada mesin fotokopi juga dimanfaatkan
konsep optik. Proses fotokopi ini menggunakan sifat unik dari logam selenium. Sebagai
konduktor foto, selenium akan menjadi konduktor jika dikenai cahaya dan menjadi
isolator jika berada dalam keadaan gelap. Langkah-langkah utama dalam mesin
fotokopi adalah:
1) Permukaan drum mesin yang dilapisi logam selenium yang tipis diberi muatan
positif dengan cara diputas di dekat kawat yang bermuatan tinggi.
2) Proses pembentukan suatu pola muatan yang merupakan pola cetakan dari
halaman asli.
3) Bubuk tinta (toner) yang bermuatan negatif ditaburkan pada permukaan drum
fotokonduktif.
4) Pemindahan toner ke kertas, diperoleh hasil fotokopi.
5) Setelah kertas difotokopi, perlahan-lahan permukaan drum itu kembali netral.
11
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada Sistem Saraf | IX-I
Gambar 16. Bagian-bagian mesin fotokopi
12
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada Sistem Saraf | IX-I
tegangan listrik di bagian tubuh manapun yang kita mau. Bahkan setiap sel di
tubuh kita memiliki tegangan antara 90 mvolt pada saat rileks sampai 40 mvolt
pada saat beraktifitas. Tubuh manusia disebut sebagai sistem elektromagnetik
karena dalam tubuh manusia terdapat system kelistrikan sangat erat kaitannya
dengan system kemagnetan. Otak memiliki medan kemagnetan, sebagaimana
jantung ataupun bagian-bagian lain pada tubuh.
a. Sel Saraf
Sistem saraf tersusun atas miliaran sel yang sangat khusus yang disebut sel saraf
(neuron). Setiap neuron tersusun atas badan sel, dendrit, dan akson (neurit).
1) Badan sel
Badan sel (perikarion) merupakan bagian sel saraf yang mengandung
nukleus (inti sel) dan tersusun pula sitoplasma yang bergranuler dengan
warna kelabu. Di dalamnya juga terdapat membran sel, nukleolus (anak inti
sel), dan retikulum endoplasma. Retikulum endoplasma tersebut memiliki
struktur berkelompok yang disebut badan Nissl.
2) Dendrit
Pada badan sel terdapat bagian yang berupa serabut de ngan penjuluran
pendek. Bagian ini disebut dendrit. Dendrit memiliki struktur yang
bercabang-cabang (seperti pohon) dengan berbagai bentuk dan ukuran.
Fungsi dendrit adalah menerima impuls (rangsang) yang datang dari
reseptor. Kemudian impuls tersebut dibawa menuju ke badan sel saraf.
3) Akson
Akson (neurit) adalah tonjolan sitoplasma yang panjang. Akson berperan
dalam menghantarkan impuls dari badan sel menuju efektor, seperti otot
dan kelenjar. Supaya informasi atau impuls yang dibawa tidak bocor
(sebagai isolator), akson dilindungi oleh selubung lemak yang kemilau. Kita
bisa menyebutnya selubung mielin. Selubung mielin dikelilingi oleh Sel-sel
Schwan. Sementara itu, pada akson terdapat bagian yang tidak terlindungi
oleh selubung mielin. Bagian ini disebut Nodus Ranvier, yang berfungsi
memperbanyak impuls saraf atau mempercepat jalannya impuls.
13
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada Sistem Saraf | IX-I
Gambar 18. Bagian-bagian Sel saraf
Sumber: http://budisma.net
b. Impuls Saraf
Seperti halnya jaringan komputer, sistem saraf mengirimkan sinyal-sinyal
listrik yang sangat kecil dan bolak-balik, dengan membawa informasi dari satu
bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain. Sinyal listrik tersebut
dinamakan impuls (rangsangan). Impuls saraf atau rangsang saraf adalah pesan
saraf yang dialirkan sepanjang akson dalam bentuk gelombang listrik.
14
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada Sistem Saraf | IX-I
Gambar 19. Impuls saraf
(Sumber: http://andriwempede.blogspot.com)
15
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada Sistem Saraf | IX-I
rangsangan, maka akan terjadi perubahan muatan pada kedua permukaannya, yaitu
permukaan luar bermuatan negatif sedangkan bagian dalamnya bermuatan positif,
keadaan ini disebut depolarisasi atau potensial aksi.
Sementara itu, ion K+ akan segera berdifusi keluar melewati membrane. Fase
ini dinamakan repolarisasi. Perbedaan muatan pada bagian yang mengalami
polarisasi dan depolarisasi akan menimbulkan arus listrik. kondisi depolarisasi ini
akan berlangsung secara terus-menerus, sehingga menyebabkan arus listrik. Dengan
demikian, impuls saraf akan terhantar sepanjang akson. Setelah impuls terhantar,
bagian yang mengalami depolarisasi akan mengalami fase istirahat kembali dan
tidak ada impuls yang lewat. Waktu pemulihan ini dinamakan fase
refraktori atau undershoot.
Sistem saraf terdiri dari sistem
saraf pusat dan sistem saraf otonom.
Sistem saraf pusat terdiri dari otak,
medulla spinalis dan saraf perifer. Saraf
perifer ini adalah serat saraf yang
mengirim informasi sensoris ke otak
atau ke Medulla spinalis disebut Saraf
Affren, sedangkan serat saraf yang
Gambar 20. Saraf
menghantarkan informasi dari otak atau Sumber: http://adetrooper.wordpress.com
medulla spinalis ke otot atau medulla
spinalis ke otot serta kelenjar disebut saraf Efferen. Sistem saraf otonom berfungsi
sebagai pengatur organ dalam tubuh seperti jantung, usus, dan kelenjar secara tidak
sadar.
Sistem kelistrikan pada saraf ditunjukkan dengan adanya kecepatan impuls
serat syaraf yang berupa kemampuan menghantarkan impuls. Serat syaraf ada 2
macam, yaitu Bermyelin dan Myelin. Bermyelin, berdiameter 1 μm dengan kecepatan
100 m/s, merupakan insulator yang baik dan memiliki kemampuan mengaliri listrik
sangat rendah. Aliran sinyal dapat meloncat dari satu simpul ke simpul lain. Myelin
berdiameter 1 mm dengan kecepetan 20 s.d. 50 m/s).
16
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada Sistem Saraf | IX-I
Sel manusia dibungkus oleh sebuah membran yang diliputi oleh cairan logam
kalium dibagian dalam dan cairan logam natrium dan klorida dibagian luar membran.
Ketika sel-sel bekerja mengirimkan sinyal berupa energi listrik, pada saat potensial
listrik antara membran sel bagian luar dan dalam sama maka sel tidak dapat
mengirimkan lagi energi listrik. Akan tetapi, saat beda potensial listrik atara kedua
bagian membran sel itu sama, tubuh manusia kembali memproduksi cairan logam
kalium dan natrium dalam tubuh dan terjadi proses oksidasi sehingga elektron dari
cairan logam kalium akan kembali bergerak menuju cairan logam natrium. Ketika
elektron bergerak dari cairan logam kalium menuju cairan logam natrium, sel akan
kembali bermuatan sehingga kembali menimbulkan beda potensial listrik antara
keduanya. Hal inilah yang menyebabkan energi listrik pada sel-sel tubuh manusia
tidak pernah habis.
17
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada Sistem Saraf | IX-I
manusia. Kemampuan sel-sel otak manusia dalam memproses dan menerjemahkan
setiap sinyal listrik didalam sel bergantung pada karakteristik yang dimiliki sel itu
sendiri (kalium, natrium, dll). Jika sel bermuatan listrik, maka sel itu dapat
mengirimkan sinyal-sinyal listrik untuk mampu diproses atau ditetjemahkan.
18
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada Sistem Saraf | IX-I
detik. Sistol mengacu pada kontraksi otot jantung dan Diastole mengacu pada
relaksasi otot jantung.
Mengalirnya aliran listrik akan menimbulkan medan magnet. Medan magnet
sekitar jantung disebabkan adanya aliran listrik jantung yang mengalami depolarisasi
dan repolarisasi. Pencatatan medan magnet disebut magnetoksdiogram. Untuk
mengukur medan magnet dari suatu besaran benda diperlukan suatu ruang yang
terlindung dan sangat peka terhadap detector medan magnet (magnetometer).
Detector yang dipergunakan yaitu SQUID ( Superconding Quantum Interference
Device) yang bekerja pada suhu 5 derajat K, dan dapat mendeteksi medan magnet
yang disebabkan arus searah atau arus bolak-balik.
19
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada Sistem Saraf | IX-I
Piringan tersebut tersusun sejajar dan menghadap ke satu arah, biasanya
mencapai 150 – 200 piringan dalam satu susunan. Jadi bisa dibayangkan jika
semakin besar ukuran belut tersebut maka susunan piringan akan semakin banyak
dan listrik yang dihasilkan semakin besar.
Bentuk belut listrik lebih
didominasi pada ekor, ekor lebih
panjang dari tubuh belut sendiri.
Pada ekor inilah sebenarnya
menyimpan energi listrik
potensial dari lempengen-
lempengan horisontal da vertikal
Gambar 24. Prinsip kerja listrik pada belut
Sumber: http://www.apakabardunia.com mencapai 5.000 buah. Meskipun
pada satu lempengan hanya
menghasilkan listrik berdaya kecil namun jika disatukan akan menimbulkan daya
listrik. Kutub positif mirip baterai ada pada ujung ekor dan ujung negatif ada pada
ujung kepala belut. Ia akan mengatur tubuhnya sedemikian rupa untuk bisa
menghubungkan semua lempengan menjadi tegangan listrik baik kecil maupun
besar. Untuk menghasilkan listrik ini belut juga memanfaatkan radar dari dalam
tubuhnya dengan menghasilkan sebuah medan listrik dan sebagai panca indera
b. Elephantnose Fish/Ikan Belalai Gajah
Ciri khas pada tubuh hewan-hewan
penghasil listrik ini yang paling mencolok
adalah tonjolan batang seperti kepala,
namun itu sebenarnya bukan hidung atau
belalai panjang seperti namanya yang di
identik kan dengan belalai gajah. Bagian
tersebut adalah perpanjangan mulut yang
di gunakan untuk sensor membela diri, Gambar 25. Elephant Noise Fish
merupakan salah satu hewan yang bisa
komunikasi serta navigasi dan ciri khas
menghasilkan listrik
lain nya adalah untuk menghasilkan Sumber: https://asrultime.wordpress.com
20
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada Sistem Saraf | IX-I
kontraksi otot, mencari makanan, navigasi di perairan gelap dan keruh serta
mencari pasangan ikan ini menggunakan medan listrik.
Melalui medan listrik ini pula Hewan-hewan penghasil listrik ikan belalai
gajah mampu mendeteksi mangsanya ataupun predator. Organ tubuh yang
menghasilkan medan listrik ikan ini terletak di bagian ekor yang terdiri dari ribuan
kotak atau elektroplax, dalam keadaan istirahat masing-masing sel electroplax
memiliki muatan negatif di dalam dan muatan positif di luar.
c. Ikan Pari Elektrik
Ikan yang satu ini sudah dikenal oleh banyak
orang memiliki kemampuan mengeluarkan
sengatan listrik bertekanan tinggi. Selain itu, ikan
pari Elektrik juga mampu mengendalikan
tegangan muatan listrik yang terdapat dalam
tubuhnya. Organ yang memproduksi listrik
Gambar 26. Ikan Pari Elektrik
terletak di kedua sisi kepala. Organ ini secara Sumber: http://segiempat.com
21
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada Sistem Saraf | IX-I
DAFTAR PUSTAKA
Biggs Alton, dkk. 2008. Glencoe Science Level Blue. Washington D.C: McGraw-Hill.
Diana, Puspita. 2009. Alam Sekitar IPA Terpadu : untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta :
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Kuswanti, Nur dkk.2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam:
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Sudibyo, Elok, dkk. 2008. Mari Belajar IPA 3 : Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs
kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Wasis dan Sugeng Yuli Iriyanto. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 3 : SMP dan MTs Kelas
IX. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009
22
Listrik Statis dan Kelistrikan Pada Sistem Saraf | IX-I