MENDESKRIPSIKAN PEMANFAATAN
KEMAGNETAN DALAM PRODUK TEKNOLOGI.
MATERI PEMBELAJARAN :
Magnet pertama kali ditemukan oleh orang Yunani sekitar 2000 tahun yang lalu di
Asia, yaitu di Magnesia berupa batuan hitam yang mempunyai sifat dapat menarik benda
metalis seperti potongan besi dan baja.
Di zaman modern ini, orang telah dapat membuat magnet dari besi, baja, atau
campuran logam lainnya. Magnet dapat kita jumpai dalam teknologi di sekitar kita, terutama
perangkat elektronik, seperti telepon, bel listrik, microphone, dan lainnya.
BENDA MAGNETIK
Berdasarkan kemampuan benda menarik benda lain dibedakan menjadi dua, yaitu
benda magnet dan benda bukan magnet. Benda yang dapat ditarik magnet disebut benda
magnetic dan benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet disebut benda nonmagnetic.
Benda yang ada di sekitar kita ada yang dapat ditarik kuat oleh magnet, dan ada yang ditarik
seara lemah. Oleh karena itu benda dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu benda
feromagnetik ( benda yang dapat ditarik oleh magnet dengan kuat),contohnya besi, baja, dan
nikel. Benda paramagnetic (benda yang ditarik dengan lemah) contohnya platina, tembaga,
dan garam, dan benda yang ditolak atau sama sekali tidak dapat ditarik oleh magnet disebut
benda diamagnetic, contohnya timah, aluminium, emas, dan bismut.
Setiap benda magnetic tersusun atas magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer.
Ketika benda tersebut belum menjadi magnet, magnet-magnet elementer arahnya tidak
beraturan (seperti gambar 1.1).
Ketika benda magnetic sudah menjadi magnet, magnet-magnet elementer arahnya teratur
(seperti gambar 1.2)
Pada perinsipnya benda magnetic dapat dijadikan magnet dengan mengarahkan magnet-
magnet elementernya hingga beraturan. Baja sangat sukar untuk dijadikan magnet, tetapi
kalau baja itu sudah bersifat magnet, sifat kemagnetannya sukar untuk dihilangkan. Oleh
karena itu biasanya baja dapat dijadikan magnet permanen atau magnet tetap. Besi sangat
mudah untuk dijadikan magnet, namun sifat kemagnetan yang dimiliki besi mudah juga
hilang (besi biasanya digunakan untuk membuat magnet sementara atau magnet remanen).
CARA MEMBUAT MAGNET
LEMBAR KERJA 1
Cara Kerja :
3. Ambil besi yang telah digosok, kemudian dekatkan pada paku kecil yang telah
disiapkan. Apa yang terjadi ?
Jawab………………………………………………………………………………………
……..
4. Bagaimana arah magnet-magnet elementer besi setelah bersifat magnet?
Jawab
……………………………………………………………………………………………
Ujung-ujung besi yang digosok akan terbentuk kutub-kutub magnet. Pada ujung terakhir
besi yang digosok, akan mempunyai kutub yang berlawanan dengan kutub magnet yang
menggosoknya.
5. Tentukanlah kutub magnet yang terbentuk pada besi.
A adalah kutub …………………..…….., dan B adalah kutub
………………………………
6. Ulangi kegiatan di atas dengan merubah posisi magnet yang digosokkan seperti gambar
di bawah ini.
A B
7. Ambil besi yang telah digosok, kemudian dekatkan pada paku kecil yang telah
disiapkan. Apa yang terjadi ?
Jawab………………………………………………………………………………………
……..
8. Bagaimana arah magnet-magnet elementer besi setelah bersifat magnet?
Jawab
……………………………………………………………………………………………
Ujung-ujung besi yang digosok akan terbentuk kutub-kutub magnet. Pada ujung terakhir
besi yang digosok, akan mempunyai kutub yang berlawanan dengan kutub magnet yang
menggosoknya.
9. Tentukanlah kutub magnet yang terbentuk pada besi.
A adalah kutub …………………..…….., dan B adalah kutub
………………………………
Cara Kerja :
1. Rangkailah batang magnet dan besi pada statip, sesuai gambar di bawah ini.
2. Dekatkan paku kecil pada ujung B besi yang telah diinduksikan pada magnet. Apa
yang terjadi?
Jawab
………………………………………………………………………………………….
Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang akan terbentuk kutub yang
selalu berlawanan dengan kutub magnet yang menginduksi.
3. Tentukan kutub magnet yang terbentuk pada besi.
A adalah kutub …………………………… dan B adalah kutub
……………………………
4. Buat kesimpulan dari kegiatan yang telah kamu lakukan.
LEMBAR KERJA 3.
Tujuan : Dapat membuat magnet dengan cara mengaliri arus listrik DC.
Cara Kerja.
1. Lilitkan kawat tembaga pada batang besi kurang lebih 20 kali lilitan, seperti pada
gambar di bawah ini.
1. ..........
2. ..........
3. ..........