Listrik Dinamis
MATERI YANG DIPELAJARI SEMESTER 2
Kemagnetan dan Pemanfaatannya
dalam Produk Teknologi
Bioteknologi
Partikel Materi dan Penggunaannya dalam
Kehidupan Sehari-hari
Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan
A. Pembelahan Sel
Jenis-Jenis Pembelahan
Mitosis Meiosis
Penjelasan
Tahapan-Tahapan Mitosis
Profase
1) Benang-benang kromatin
memendek dan menebal
membentuk kromatid.
2) Kromatid berpasangan
membentuk kromosom.
3) Membran nukleus dan
nukleolus menghilang.
4) Pada sel hewan, sentriol
mengalami pembelahan.
Sentriol tersebut memisah
menuju kutub yang
berlawanan.
5) Benang spindel mulai mengatur
diri sedemikian rupa sehingga
menyerupai bentuk pancaran
(aster).
Metafase
Anafase
Telofase
Penjelasan
Meiosis I
Meiosis II
Profase I
Metafase I
Anafase I
1) Kromosom homolog ditarik oleh benang spindel ke arah kutub pembelahan sehingga
tetrad berpisah dan kromosom bergerak menuju kutub yang berlawanan.
2) Membran sel mulai melekuk di bagian tengah.
3) Tujuan anafase I yaitu membagi isi kromosom diploid menjadi haploid.
Telofase I
Profase II
Metafase II
Anafase II
Telofase II
Spermatogenesis
Pada organ reproduksi pria berlangsung proses spermatogenesis yaitu proses pembentukan
sel kelamin jantan (sperma).
Oogenesis
Pada organ reproduksi wanita berlangsung peristiwa oogenesis yaitu proses pembentukan
sel telur (ovum).
Menstruasi
Fertilisasi
Keputihan Sifilis
Gonore AIDS
A. Sistem Perkembangbiakan
pada Tumbuhan
B. Sistem Perkembangbiakan
pada Hewan
Vegetatif Generatif
Vegetatif Alami
Vegetatif Buatan
Vegetatif Alami
Rhizoma Stolon
Umbi Lapis
Vegetatif Buatan
Setek
Runduk
Cangkok
ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX
Generatif
Hidroponik
Metode budi daya tanaman
menggunakan air. Tanaman akan
menyerap nutrisi yang terlarut dalam
air untuk tumbuh.
Vertikulur
Pertunasan
Fragmentasi
Partenogenesis
Siklus hidup adalah proses pergiliran makhluk hidup dari terbentuknya zigot,
tumbuh, dan mampu membentuk zigot kembali. Pada beberapa jenis makhluk
hidup, selama siklus hidupnya terjadi perkembangbiakan secara seksual dan
aseksual. Misalnya pada hewan Aurelia sp. (ubur-ubur).
Metamorfosis adalah proses perubahan bentuk tubuh pada tahap pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup.
Segmen DNA tertentu akan mengode sifat-sifat tertentu. Segmen-segmen DNA tersebut
dinamakan gen.
Gen berfungsi mengatur proses metabolisme dan menyampaikan informasi genetik dari
satu generasi ke generasi berikutnya.
Gen terletak dalam lokus kromosom yang tersusun berderet secara linear.
Materi genetik berperan dalam penentuan sifat pada makhluk hidup. Jenis-jenis sifat yang
diturunkan makhluk hidup ada yang tidak tampak dari luar (genotipe) dan ada yang tampak
dari luar (fenotipe).
2. Persilangan Monohibrid
Intermediat
3. Persilangan Dihibrid
Persilangan monohibrid dominan merupakan persilangan dengan satu sifat beda yang
manghasilkan keturunan dengan sifat dominan dan resesif.
Persilangan dengan satu sifat beda yang memunculkan sifat intermediat (sifat dominan tidak
penuh).
Selain sifat fisik, penyakit tertentu juga dapat diturunkan kepada anaknya karena terpaut
kromosom.
Beberapa jenis kelainan yang dapat diturunkan misalnya albino, buta warna, dan
hemofilia.
1. Muatan Listrik
2. Hukum Coulomb
3. Medan Listrik
Muatan listrik ada dua macam yaitu muatan listrik positif dan negatif. Muatan listrik
positif disebut proton dan disimbolkan dengan tanda positif (+). Muatan listrik negatif
disebut elektron dan disimbolkan dengan tanda negatif (–). Satuan muatan listrik adalah
coulomb (C). Muatan listrik yang sejenis akan tolak-menolak, sedangkan muatan tidak
sejenis akan tarik-menarik.
Deret tribolistrik adalah daftar benda-benda dalam deret tertentu ketika benda tersebut
digosokkan dengan benda di deret atasnya, benda tersebut menjadi bermuatan negatif.
Sebaliknya, ketika benda tersebut digosok dengan benda di deret bawahnya, benda
akan bermuatan positif.
q1q2
F k 2
r
Daerah yang masih terpengaruh oleh sifat kelistrikan suatu benda disebut medan
listrik. Sifat kelistrikan benda dapat ditunjukkan oleh adanya garis gaya. Arah garis-
garis gaya akan menunjukkan jenis muatan yang ada dalam suatu benda. Garis
gaya ini biasa digambarkan dengan anak panah.
F q
E k 2
q r
Saat terjadi petir, muatan berpindah dari awan ke awan atau awan ke bumi.
Muatan dapat berpindah karena adanya beda potensial listrik.
W
V
q
Dua
benda bermuatan terpisah sejauh 30 Ditanyakan:
cm memiliki gaya 3 N. Muatan pertama
sebesar +6 μC. Jika konstanta elektrostatis q 2
sebesar 9 × /, hitung besar muatan kedua!
Jawab:
Penyelesaian:
Diketahui:
2. Hewan-Hewan Listrik
Struktur saraf terdiri atas bagian dendrit, badan sel, dan neurit. Dendrit merupakan juluran
pendek dari badan sel saraf. Dendrit berfungsi menerima impuls dari ujung saraf lain dan
menghantarkannya ke badan sel saraf. Dalam badan sel terdapat badan Nissl yang berfungsi
menerima dan meneruskan impuls dari dendrit ke neurit. Neurit merupakan juluran
panjang sitoplasma dari badan sel. Neurit berfungsi meneruskan impuls dari badan sel saraf
ke sel saraf lain. Neurit terbungkus oleh selubung mielin yang disusun oleh sel-sel Schwann.
Selubung mielin berfungsi sebagai pelindung neurit dan penyedia nutrisi bagi sel saraf.
Selain itu, selubung mielin berfungsi mempercepat jalannya impuls dengan membantu
terjadinya loncatan muatan listrik.Bagian neurit yang tidak terbungkus selubung mielin
disebut nodus Ranvier. Selubung mielin bersifat sebagai isolator impuls.
Penangkal petir
Pengendapan Elektrostatis Cerobong Asap
Pengecatan Mobil
Mesin Fotocopi
V LISTRIK DINAMIS
1. Arus Listrik
2. Hantaran Listrik
3. Rangkaian Listrik
Aliran muatan listrik positif berasal dari tempat yang potensialnya tinggi (mengandung
muatan listrik positif lebih banyak) menuju tempat yang potensialnya lebih rendah
(mengandung muatan listrik positif lebih sedikit). Jadi, aliran muatan listrik positif ini mirip
dengan aliran air yaitu mengalir dari tempat yang lebih tinggi menuju ke tempat yang lebih
rendah. Muatan listrik dapat berpindah apabila terjadi beda potensial (tegangan). Apabila
beda potensial dipertahankan arus listrik akan mengalir.
q
I
t
n.e
I
t
Benda-benda yang dapat menghantarkan listrik disebut konduktor listrik. Benda-benda yang
tidak dapat menghantarkan listrik disebut dengan isolator listrik. Perak, tembaga, aluminium,
karbon, dan besi termasuk bahan konduktor. Sementara itu, karet, plastik, kain wol, kayu,
dan udara termasuk isolator. Silikon, germanium, dan arsen dapat bersifat sebagai konduktor
maupun isolator bergantung pada suhunya. Benda-benda tersebut disebut semikonduktor
Hambatan dalam suatu penghantar dapat diukur menggunakan ohmmeter. Hambatan yang
terdapat pada kawat penghantar dirumuskan sebagai berikut.
l
R
A
Hukum Ohm
”Jika arus listrik melalui suatu penghantar pada suhu tetap, kuat arusnya
berbanding lurus dengan beda potensial yang terdapat pada kedua ujung
penghantar tersebut.”
V
R
I
Hukum Kirchhoff
Hukum I Kirchhoff menjelaskan bahwa jumlah kuat arus yang masuk dan keluar
dari suatu percabangan adalah sama
Im asuk Ikeluar
I1 I2 I3 I4 I5
Vk IR atau Vk E IR
V E Vk
V Ir
Kuat arus (I) yang melalui rangkaian
E
I atau E I R r
R r
Sejumlah n elemen yang disusun seri Sejumlah n elemen yang disusun paralel
E
nR I
I R
r
R nr n
I I1 I2 I3 ... In
Biogas
Energi Nuklir
Bahan Bakar Gas Hidrogen
Bahan Bakar Gas Hidrogen
Gelombang Air Laut
Piezoelektrik
Energi Air
Energi Matahari
Energi Angin
Ada dua cara dalam mentransmisikan energi listrik yaitu transmisi dengan sistem tegangan
rendah dan transmisi dengan sistem tegangan tinggi.
Transmisi Listrik dengan Sistem Transmisi Listrik dengan Sistem Tegangan Tinggi
Tegangan Rendah
Kerugian sistem transmisi listrik tegangan tinggi
Keuntungan sistem ini adalah dapat yaitu tingkat bahayanya cukup tinggi sehingga
mengurangi tingkat bahaya. Adapun kabel transmisi harus diletakkan pada tiang-tiang
kerugiannya sebagai berikut. listrik yang tinggi dan harus dilewatkan di daerah-
Semakin besar arus listrik yang daerah yang tidak padat penduduk. Keuntungan
lewat, semakin besar pula energi sistem ini sebagai berikut.
listrik yang hilang karena berubah Jika tegangan listrik tinggi, arus listriknya kecil.
menjadi panas (kalor) Semakin kecil arus listrik yang melewati
Energi panas yang besar dapat penghantar, energi panas yang hilang juga
melelehkan kabel transmisi yang semakin kecil.
ukurannya kecil sehingga
diperlukan kabel transmisi yang
tebal dan untuk pembuatannya
memerlukan biaya mahal
Penyelesaian:
Diketahui:
Energi Listrik
W VIt
Keterangan:
W = energi (joule)
V = tegangan listrik (volt)
I = arus listrik (ampere)
t = waktu (sekon)
Daya Listrik
P VI
ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IX
2. Upaya Penghematan Listrik
Ditanyakan:
Jawab:
Penyelesaian:
Diketahui:
1. Migrasi Penyu
2. Migrasi Salmon
3.Migrasi Burung
3. Gaya Lorentz
4. Induksi Elektromagnetik
Bahan Feromagnetik
Benda-benda atau bahan-bahan yang sangat mudah dipengaruhi oleh magnet dan dibuat
magnet disebut bahan feromagnetik. Bahan feromagnetik dapat berupa logam murni
maupun campuran. Contoh logam murni yang bersifat feromagnetik yaitu besi, baja, nikel,
dan kobalt. Adapun logam campuran yang termasuk bahan feromagnetik yaitu baja-kobalt,
baja-nikel, aluminium-nikel-kobalt (alnico), besi-nikel (permalloy), dan besi-nikel-kobalt
(perminvar).
Bahan Paramagnetik
Bahan paramagnetik dapat dipengaruhi oleh magnet, tetapi tidak dapat dibuat menjadi
magnet buatan. Contoh bahan paramagnetik yaitu mangan, platina, aluminium,
magnesium, timah (tin), oksigen, dan udara.
Bahan Diamagnetik
Benda-benda atau bahan-bahan yang sukar sekali dipengaruhi oleh magnet dinamakan
bahan diamagnetik. Apabila benda diamagnetik diletakkan di udara atau di ruang hampa
udara, bahan diamagnetik akan ditolak oleh magnet meskipun dengan gaya tolak yang
sangat kecil. Contoh bahan diamagnetik yaitu bismut, antimon, seng murni, raksa, timbal,
perak, emas, air, fosfor, dan tembaga
Medan Magnet
Daerah di sekitar magnet yang masih terpengaruh oleh gaya magnet disebut medan
magnet. Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub
selatan. Semakin rapat garis gaya magnet maka kekuatan medan magnet semakin besar.
Induksi Magnet
Gaya Lorentz adalah gaya yang timbul akiat interaksi penghantar bberarus dalam medan
magnet. Penentuan arah gayanya dipengaruhi oleh arus dan medan magnet. Metode ini
dikenal dengan kiadah tangan kanan.
F=BIl
ind N ind Blv
t
Transformator
Transformator dibedakan menjadi dua jenis yaitu transformator step-up dan transformator
step-down.
Trafo step up
Transformator step-up berfungsi menaikkan tegangan listrik bolak-balik. Jumlah lilitan
sekunder pada transformator step-up dibuat lebih banyak dibandingkan jumlah lilitan
primer. Akibatnya, tegangan pada kumparan sekunder lebih besar dibandingkan tegangan
pada kumparan primer.
Trafo step down
Transformator step-down berfungsi untuk menghasilkan tegangan listrik bolak-balik yang
lebih rendah (kecil) dari tegangan masukannya. Jumlah lilitan primer pada transformator
stepdown lebih banyak dibandingkan jumlah lilitan sekunder. Akibatnya, kumparan sekunder
akan menghasilkan tegangan arus bolak-balik yang lebih kecil daripada tegangan masukan.
Transformator
Vp Np
IS Ps
100%
PP
Vs Ns IP
Keterangan: Keterangan:
VP tegangan primer (V) efisiensi trafo
VS tegangan sekunder (V) PP daya primer (W)
NP lilitan primer
PS daya sekunder (W)
NS lilitan sekunder
IP arus primer (A)
IS arus sekunder (A)
VII BIOTEKNOLOGI
2. Penerapan Bioteknologi
Konvensional
Saat ini banyak kita temui produk makanan dan minuman yang dihasilkan melalui proses
bioteknologi.
Dalam bioteknologi konvensional beberapa jenis mikrob dapat dimanfaatkan di bidang
lingkungan yaitu sebagai penghasil energi, pengolah limbah, dan pemisah logam dari
bijihnya.
Penerapan bioteknologi konvensional dalam bidang kesehatan dapat diterapkan pada
pembuatan antibiotik dan vaksin.
Memicu timbulnya penyakit pada seseorang yang sensitif terhadap zat yang
dihasilkan oleh organisme transgenik.
Seseorang menjadi resistan terhadap beberapa jenis antibiotik tertentu.
Petani dan peternak tradisional kalah bersaing dengan petani dan peternak modern dalam
pemasaran hasil panen. Oleh karena itu, dapat menimbulkan kerugian besar bagi petani dan
peternak tradisional. Apabila keadaan tersebut terus berlanjut dapat mengakibatkan
kesenjangan perekonomian yang semakin besar.
1. Partikel Subatom
Atom tersusun atas partikel-partikel subatom yaitu elektron (e), proton (p), dan neutron
(n).
Atom bermuatan netral karena atom memiliki jumlah proton dan jumlah elektron sama
banyak. Apabila jumlah proton lebih banyak daripada jumlah elektron, atom akan
bermuatan positif.Sementara itu, apabila jumlah elektron lebih banyak daripada jumlah
proton, atom bermuatan negatif.
Teori Atom
Joseph John Thomson mengemukakan teori atom seperti model roti kismis.
Menurut Thomson, atom merupakan bola bermuatan positif dan di tempat-tempat
tertentu terdapat elektron-elektron yang bermuatan negatif. Elektron-elektron tersebut
tersebar pada bola seperti kismis pada roti
Menurut Rutherford, atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif. Inti atom
mengandung hampir seluruh massa atom (inti atom merupakan pusat muatan positif dan
pusat massa) dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif seperti model
tata surya.
Teori atom modern dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1927). Teori atom modern
mengemukakan bahwa atom tersusun atas partikel subatom yaitu elektron (e), proton (p),
dan neutron (n). Elektron bergerak di sekeliling inti atom dalam kecepatan cahaya
membentuk awan elektron.
X = lambang atom
A = nomor massa = jumlah proton + neutron
Z = nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
A – Z = jumlah neutron = nomor massa – nomor atom
Isotop
Isotop merupakan atom-atom dari unsur yang sama (memiliki nomor atom
sama), tetapi nomor massanya berbeda.
Isoton
Isoton adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (memiliki nomor atom dan
nomor massa berbeda), tetapi memiliki jumlah neutron sama.
Isobar
Isobar adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (memiliki nomor atom
berbeda), tetapi memiliki nomor massa yang sama.
1. Molekul
2. Konfigurasi Elektron
3. Ion
4. Identifikasi Unsur
Diisi 1 atau 2 Diisi sisa jika sisa < 8 Diisi sisa jika sisa < 8 Diisi sisa jika sisa < 8
Diisi 8 jika sisa 8 atau > 8 Diisi sisa jika sisa 8 - 17 Diisi sisa jika sisa 8 - 17
Diisi sisa jika sisa 18 Diisi sisa jika sisa 18 -
atau > 18 31
Diisi 32 jika sisa > 32
Ion adalah atom atau kumpulan atom bermuatan listrik. Berdasarkan jenis
muatannya, ion dibedakan menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion).
a. Kation
Kation terbentuk jika suatu atom kehilangan atau melepaskan elektron
sehingga atom menjadi bermuatan positif.
Contoh atom Na melepaskan 1 elektron menjadi ion Na +.
Reaksinya: Na → Na+ + e–.
b. Anion
Anion terbentuk jika suatu atom menerima atau menangkap elektron dari
atom lain sehingga menjadi bermuatan negatif. Contoh atom Cl menangkap 1
elektron menjadi ion Cl–.
Reaksinya: Cl + e– → Cl–.
• Ketika dibakar, setiap unsur menghasilkan warna khas. Prinsip ini dapat digunakan untuk
mengidentifikasi suatu unsur yang terkandung dalam suatu bahan.
• Identifikasi unsur dapat dilakukan melalui uji nyala. Namun, uji nyala hanya dapat
digunakan untuk mengidentifikasi beberapa unsur karena tidak semua unsur
mempunyai warna nyala yang khas.
1. Sifat Bahan
Setiap bahan yang digunakan untuk membuat suatu benda memiliki sifat yang
berbeda. Sifat benda dibedakan menjadi sifat fisika dan sifat kimia.
Sifat Fisika
Sifat fisika adalah sifat materi yang berkaitan dengan keadaan fisik suatu zat
dan tidak berhubungan dengan pembentukan materi baru.
Sifat fisika meliputi kerapatan, kekerasan, elastisitas, daya hantar listrik atau
panas, viskositas, kemagnetan, titik didih, titik beku, dan titik leleh.
Sifat Kimia
Sifat kimia merupakan karakteristik suatu materi yang berhubungan dengan
interaksi antara materi tersebut dengan materi lainnya.
Sifat kimia meliputi kestabilan, kereaktifan, keterbakaran, daya ionisasi, dan
korosifitas.
a. Serat
Serat merupakan jenis bahan yang berupa potongan-potongan komponen yang membentuk
jaringan memanjang yang utuh.Berdasarkan asal bahan penyusunnya, serat dikelompokkan
menjadi serat alami dan serat sintetis.
Serat alami diperoleh dari tumbuhan, hewan, dan mineral. Serat tumbuhan diperoleh
dari selulosa tumbuhan, seperti kapas, kapuk, dan rami yang dapat menghasilkan tekstil
katun dan linen.
Serat hewan berupa serat protein, diperoleh dari rambut domba, benang jala laba-laba,
dan kepompong ulat sutra.
Serat mineral berasal dari mineral asbestos. Serat sintetis sengaja dibuat oleh manusia.
Kain yang terbuat dari serat sintetis misalnya rayon poliester, dakron, akrilik, dan nilon. Kain
yang terbuat dari serat sintetis misalnya rayon poliester, dakron, akrilik, dan nilon. Meskipun
serat pangan baik untuk pencernaan, tetapi serat makanan yang berlebihan dapat
mengakibatkan kram perut, diare, malabsorbsi, sembelit, dan gangguan usus.
Serat kain yang beterbangan dan terisap saat bernapas dapat mengakibatkan gangguan
pernapasan. Serat asbes yang terhirup dapat menimbulkan sesak napas ringan, kesulitan
bergerak hingga sesak napas yang berat, kegagalan pernapasan, kanker pleura, dan
asbestosis atau jaringan parut di paru-paru.
b. Karet
Berdasarkan asalnya, karet dapat berasal dari alam maupun sintetis. Sifat karet alam di
antaranya memiliki daya elastisitas dan plastisitas yang baik, pengolahannya mudah, tidak
mudah aus, tahan terhadap keretakan, memiliki daya lengket yang tinggi terhadap bahan,
serta tidak mudah panas.
Karet alam dimanfaatkan untuk membuat ban pesawat terbang dan ban mobil balap.
Karet sintetis dibuat dari minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Karet sintetis memiliki
kelebihan untuk beberapa keadaan yaitu tahan terhadap berbagai zat kimia, harga
cenderung stabil, serta pengiriman atau suplai karet sintetis jarang mengalami kesulitan
Tanah liat terdiri atas butiran-butiran partikel liat yang halus. Tanah ini sukar dilalui air,
tetapi mudah dibentuk. Oleh karena sifatnya yang mudah dibentuk, tanah liat digunakan
sebagai bahan baku pembuatan batu bata, genting, dan gerabah.
Berdasarkan penelitian, ada jenis keramik yang membahayakan kesehatan. Efek bahaya
keramik diduga karena adanya kandungan unsur zirkonium, terutama keramik putih.
Zirkonium ini dapat memberi efek buruk karena dalam jangka panjang dapat
mengakibatkan kanker kulit.
Kaca terbuat dari silikon oksida (pasir), kapur, soda, dan oksida logam berupa natrium,
kalsium, magnesium, serta aluminium.
Sifat-sifat kaca meliputi berwujud padat, bersifat mudah pecah dan tembus cahaya,
tahan terhadap panas, mudah dibentuk jika dipanaskan pada suhu tinggi, tidak
menyerap air, bersifat isolator, serta dapat didaur ulang. Benda yang terbuat dari kaca
mudah pecah jika terjatuh. Jika mengenai bagian tubuh, pecahan kaca dapat
membahayakan karena dapat menimbulkan luka.
e. Kayu
Kayu memiliki sifat keras dan kuat, tidak menghantarkan listrik/isolator, tidak tahan
terhadap air sehingga mudah lapuk jika berada di tempat basah kecuali kayu besi/kayu
ulin, mudah dibentuk, serta massa jenis bervariasi.
Pada proses penggergajian, debu kayu yang dihasilkan dapat dengan mudah beterbangan
dan masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan. Hal ini dapat mengakibatkan
iritasi dan alergi saluran pernapasan. Selain itu, alergi kulit juga dapat timbul akibat debu
kayu yang menempel di kulit secara terus-menerus.
f. Plastik
Plastik mempunyai sifat tidak menyerap air, ringan, tidak mudah pecah, lentur, mudah
dibentuk, tembus pandang, bersifat isolator, tidak tahan api, serta tahan karat.
Beberapa bahan plastik dapat menghasilkan dioksin jika digunakan sebagai wadah
makanan berlemak atau berminyak dalam keadaan panas. Dioksin sangat beracun bagi
sel tubuh dan dapat mengakibatkan kanker
g. Logam
• Logam sebagian besar berwujud padat dan mudah berkarat, bersifat keras dan kuat,
tidak menyerap air, tahan terhadap panas dan api, penghantar panas yang baik, serta
dapat ditempa.
• Besi berkarat serta jarum suntik atau peniti yang tidak steril dapat mengandung bakteri
Clostridium tetani yang menjadi sumber infeksi tetanus.
• Selain itu, limbah pabrik yang mengandung logam berat dapat mencemari sumber air.
Jika sumber air tersebut dikonsumsi dapat menyebabkan penyakit ginjal.
2. Lapisan Tanah
Tanah berasal dari proses pelapukan batuan secara fisik, biologis, dan kimia.
Dengan demikian, faktor-faktor yang memengaruhi proses pelapukan batuan menjadi
tanah dapat dibedakan menjadi faktor fisik, faktor biologis, dan faktor kimia.
Lapisan Atas
Lapisan ini merupakan lapisan yang
terbentuk dari hasil pelapukan batuan
dan sisa-sisa makhluk hidup yang telah
mati.
Lapisan Tengah
Lapisan ini terbentuk dari campuran
antara hasil pelapukan batuan dan air.
Lapisan Bawah
Lapisan bawah merupakan lapisan
yang terdiri atas bongkahan-
bongkahan batu.
Lapisan Batuan Induk
Lapisan ini berupa bebatuan yang
padat, keras, dan sulit mengalami
perubahan
Komponen-komponen penyusun
tanah antara lain:
Batuan
Udara
Humus
Air
Mineral
Komponen Organik
A. Teknologi Ramah
Lingkungan
B. Teknologi Tidak Ramah
Lingkungan
Bidang Energi
Biofuel, Biogas, sel surya, Hydro Power, Ocean Power, Wind Power, geotermal, Fuel Cell, dan
Hydrogen Power.
Bidang Transportasi
Kendaraan hidrogen dan mobil listrik.
Bidang Lingkungan
Bioremediasi, Fitoremediasi, Composting toilet, Water purification.
Bidang Industri
Biopulping dan Biobag
Bidang Pertanian
Pestisida mikrobial, Plant incoporated protectans, dan Pestisida biokimia