SISTEM
REPRODUKSI
MANUSIA
Sumber : pixabay.com
BAB
A. Pembelahan Sel
Jenis-Jenis Pembelahan
Mitosis Meiosis
Penjelasan
Tahapan-tahapan Mitosis
Metafas
Interfase Profase Anafase Telofase
e
Interfase
Profase
1) Benang-benang kromatin
memendek dan menebal
membentuk kromatid.
2) Kromatid berpasangan
membentuk kromosom.
3) Membran nukleus dan
nukleolus menghilang.
4) Pada sel hewan, sentriol
mengalami pembelahan.
Sentriol tersebut memisah
menuju kutub yang
berlawanan.
5) Benang spindel mulai
mengatur diri sedemikian rupa
sehingga menyerupai bentuk
pancaran (aster).
Metafas
e
Anafase
Telofase
Penjelasan
Meiosis II
Profase I
Metafase I
Anafase I
1) Kromosom homolog ditarik oleh benang spindel ke arah kutub pembelahan sehingga
tetrad berpisah dan kromosom bergerak menuju kutub yang berlawanan.
2) Membran sel mulai melekuk di bagian tengah.
3) Tujuan anafase I yaitu membagi isi kromosom diploid menjadi haploid.
Telofase I
Profase II
Metafase II
Anafase II
Telofase II
1 2
1
3 5
4
5
6
6 2
16
7 8
8 7
15 9 3
14 10
11 4
13 12
Spermatogenesis
Oogenesis
Pada organ reproduksi wanita berlangsung peristiwa oogenesis yaitu proses pembentukan
sel telur (ovum).
Fertilisasi
• Ketika ovum telah matang, ovum • Proses pembuahan ovum oleh sperma
dikeluarkan dari ovarium menuju disebut fertilisasi.
uterus.
• Ketika proses pembuahan
• Proses pelepasan ovum dari ovarium berlangsung, hanya kepala sperma
disebut ovulasi. yang masuk ke dalam ovum.
1. Keputihan
• Penyakit yang ditandai dengan keluarnya cairan kental berwarna putih dari alat kelamin.
• Disebabkan oleh infeksi jamur Clamydia trachomatis, Candida albicans, bakteri Gardnerella
vaginalis, dan Trichomonas vaginalis.
• Pencegahan dengan cara menjaga kelembapan alat kelamin.
5. Herpes Genitalis
• Penyakit yang ditandai dengan timbulnya bintil-bintil berisi cairan di alat kelamin, dubur, atau
mulut dan terasa sakit.
• Disebabkan oleh virus Herpes Simplex tipe II.
• Pencegahan dengan menghindari kontak seksual dengan penderita.
6. Prostatitis
• Penyakit yang ditandai dengan adanya inflamasi pada kelenjar prostat.
• Disebabkan oleh infeksi bakteri Escherhichia coli atau nonbakteri.
• Pencegahan dengan cara mengurangi aktivitas yang menyebabkan iritasi pada prostat seperti
duduk dalam waktu yang lama.
7. Epididimitis
• Penyakit yang ditandai dengan peradangan pada epididimis.
• Disebabkan oleh iritasi zat kimia, komplikasi prostatektomi, bakteri coliform, dan infeksi
klamidial.
• Pencegahan dengan cara menghindari bergonta-ganti pasangan seksual.