SMP/MTs Kelas IX
• Materi PowerPoint ini mengacu pada Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD) Kurikulum 2013.
• Dengan berbagai alasan, materi dalam PowerPoint ini disajikan secara ringkas, hanya
memuat poin-poin besar saja.
Listrik Dinamis
MATERI YANG DIPELAJARI SEMESTER 2
Kemagnetan dan Pemanfaatannya
dalam Produk Teknologi
Bioteknologi
Partikel Materi dan Penggunaannya dalam
Kehidupan Sehari-hari
Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan
A. Pembelahan Sel
Kembali ke daftar
isi
A. Pembelahan Sel
Jenis-Jenis Pembelahan
Mitosis Meiosis
Penjelasan
Tahapan-tahapan Mitosis
Interfase
Profase
1) Benang-benang kromatin
memendek dan menebal
membentuk kromatid.
2) Kromatid berpasangan
membentuk kromosom.
3) Membran nukleus dan
nukleolus menghilang.
4) Pada sel hewan, sentriol
mengalami pembelahan.
Sentriol tersebut memisah
menuju kutub yang
berlawanan.
5) Benang spindel mulai mengatur
diri sedemikian rupa sehingga
menyerupai bentuk pancaran
(aster).
Metafase
Anafase
Telofase
Penjelasan
Meiosis II
Profase I
Metafase I
Anafase I
1) Kromosom homolog ditarik oleh benang spindel ke arah kutub pembelahan sehingga
tetrad berpisah dan kromosom bergerak menuju kutub yang berlawanan.
2) Membran sel mulai melekuk di bagian tengah.
3) Tujuan anafase I yaitu membagi isi kromosom diploid menjadi haploid.
Telofase I
Profase II
Metafase II
Anafase II
Telofase II
1 2
1
3 5
4
5
6
6 2
16
7 8
8 7
15 9 3
14 10
11 4
13 12
Spermatogenesis
Pada organ reproduksi pria berlangsung proses spermatogenesis yaitu proses pembentukan
sel kelamin jantan (sperma).
Oogenesis
Pada organ reproduksi wanita berlangsung peristiwa oogenesis yaitu proses pembentukan
sel telur (ovum).
Fertilisasi
1. Keputihan
• Penyakit yang ditandai dengan keluarnya cairan kental berwarna putih dari alat kelamin.
• Disebabkan oleh infeksi jamur Clamydia trachomatis, Candida albicans, bakteri Gardnerella
vaginalis, dan Trichomonas vaginalis.
• Pencegahan dengan cara menjaga kelembapan alat kelamin.
5. Herpes Genitalis
• Penyakit yang ditandai dengan timbulnya bintil-bintil berisi cairan di alat kelamin, dubur, atau
mulut dan terasa sakit.
• Disebabkan oleh virus Herpes Simplex tipe II.
• Pencegahan dengan menghindari kontak seksual dengan penderita.
6. Prostatitis
• Penyakit yang ditandai dengan adanya inflamasi pada kelenjar prostat.
• Disebabkan oleh infeksi bakteri Escherhichia coli atau nonbakteri.
• Pencegahan dengan cara mengurangi aktivitas yang menyebabkan iritasi pada prostat seperti
duduk dalam waktu yang lama.
7. Epididimitis
• Penyakit yang ditandai dengan peradangan pada epididimis.
• Disebabkan oleh iritasi zat kimia, komplikasi prostatektomi, bakteri coliform, dan infeksi
klamidial.
• Pencegahan dengan cara menghindari bergonta-ganti pasangan seksual.
A. Sistem Perkembangbiakan
Tumbuhan
B. Sistem Perkembangbiakan
Hewan
Kembali ke daftar
isi
A. Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan
Vegetatif Generatif
❖ Vegetatif Alami
❖ Vegetatif Buatan
Vegetatif Alami
Vegetatif Buatan
Setek Runduk
Cangkok
Marchantia polymorpha
Lycopodium sp.
Marsilea crenata
Equisetum sp.
Hidroponik
Metode budi daya tanaman
menggunakan air. Tanaman akan
menyerap nutrisi yang terlarut dalam
air untuk tumbuh.
Vertikultura
Pertunasan
Fragmentasi
Partenogenesis
Peristiwa perkembangan sel kelamin
betina menjadi individu baru tanpa
melalui pembuahan. Contohnya pada
lebah dan kecoak.
Siklus hidup adalah proses pergiliran makhluk hidup dari terbentuknya zigot,
tumbuh, dan mampu membentuk zigot kembali. Pada beberapa jenis makhluk
hidup, selama siklus hidupnya terjadi perkembangbiakan secara seksual dan
aseksual. Misalnya pada hewan Aurelia sp. (ubur-ubur).
Metamorfosis adalah proses perubahan bentuk tubuh pada tahap pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup.
Kembali ke daftar
isi
A. Materi Genetik sebagai Dasar Pewarisan Sifat
Materi genetik berperan dalam penentuan sifat pada makhluk hidup. Jenis-jenis sifat yang
diturunkan makhluk hidup ada yang tidak tampak dari luar (genotipe) dan ada yang tampak
dari luar (fenotipe).
Homozigot Dominan
Heterozigot
Homozigot Resesif
3. Persilangan Dihibrid
Persilangan monohibrid dominan merupakan persilangan dengan satu sifat beda yang
manghasilkan keturunan dengan sifat dominan dan resesif.
Persilangan dengan satu sifat beda yang memunculkan sifat intermediat (sifat dominan tidak
penuh).
Rasio fenotipe = 9 : 3 : 3 : 1
Rasio genotipe = 1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 :1
1. Muatan Listrik
2. Hukum Coulomb
3. Medan Listrik
❖ Muatan listrik ada dua macam yaitu muatan listrik positif dan negatif. Muatan listrik
positif disebut proton dan disimbolkan dengan tanda positif (+). Muatan listrik negatif
disebut elektron dan disimbolkan dengan tanda negatif (–). Satuan muatan listrik adalah
coulomb (C). Muatan listrik yang sejenis akan tolak-menolak, sedangkan muatan tidak
sejenis akan tarik-menarik.
❖ Deret tribolistrik adalah daftar benda-benda dalam deret tertentu ketika benda tersebut
digosokkan dengan benda di deret atasnya, benda tersebut menjadi bermuatan negatif.
Sebaliknya, ketika benda tersebut digosok dengan benda di deret bawahnya, benda
akan bermuatan positif.
Daerah yang masih terpengaruh oleh sifat kelistrikan suatu benda disebut medan
listrik. Sifat kelistrikan benda dapat ditunjukkan oleh adanya garis gaya. Arah
garis-garis gaya akan menunjukkan jenis muatan yang ada dalam suatu benda.
Garis gaya ini biasa digambarkan dengan anak panah.
Saat terjadi petir, muatan berpindah dari awan ke awan atau awan ke bumi.
Muatan dapat berpindah karena adanya beda potensial listrik.
Diketahui:
Ditanyakan:
2. Hewan-Hewan Listrik
Ikan Belalai gajah Ikan Pari Listrik Hiu Kepala Martil Lele Listrik
Komponen utama pengendap elektrostatis berupa kawat Mesin fotokopi juga menerapkan konsep
yang bermuatan negatif dan pelat logam yang bermuatan listrik statis. Komponen utama pada
positif. Adanya perbedaan tegangan yang cukup besar mesin fotokopi yang menerapkan listrik
menyebabkan udara kotor seolah-olah mengalami statis adalah penggunaan toner. Toner
ionisasi. Kotoran udara menjadi ion negatif, sedangkan memiliki muatan negatif sehingga mudah
udara bersih menjadi ion positif, masing-masing akan ditarik oleh kertas.
menuju elektroda yang sesuai. Kotoran yang menjadi ion
negatif akan ditarik oleh dinding tabung, sedangkan
udara bersih akan berada di tengah-tengah silinder
kemudian terembus keluar.
V LISTRIK DINAMIS
Kembali ke daftar
isi
A. Konsep Listrik Dinamis
1. Arus Listrik
2. Hantaran Listrik
3. Rangkaian Listrik
Aliran muatan listrik positif berasal dari tempat yang potensialnya tinggi (mengandung
muatan listrik positif lebih banyak) menuju tempat yang potensialnya lebih rendah
(mengandung muatan listrik positif lebih sedikit). Jadi, aliran muatan listrik positif ini mirip
dengan aliran air yaitu mengalir dari tempat yang lebih tinggi menuju ke tempat yang lebih
rendah. Muatan listrik dapat berpindah apabila terjadi beda potensial (tegangan). Apabila
beda potensial dipertahankan arus listrik akan mengalir.
Benda-benda yang dapat menghantarkan listrik disebut konduktor listrik. Benda-benda yang
tidak dapat menghantarkan listrik disebut dengan isolator listrik. Perak, tembaga, aluminium,
karbon, dan besi termasuk bahan konduktor. Sementara itu, karet, plastik, kain wol, kayu,
dan udara termasuk isolator. Silikon, germanium, dan arsen dapat bersifat sebagai konduktor
maupun isolator bergantung pada suhunya. Benda-benda tersebut disebut semikonduktor
Hambatan dalam suatu penghantar dapat diukur menggunakan ohmmeter. Hambatan yang
terdapat pada kawat penghantar dirumuskan sebagai berikut.
”Jika arus listrik melalui suatu penghantar pada suhu tetap, kuat arusnya
berbanding lurus dengan beda potensial yang terdapat pada kedua ujung
penghantar tersebut.”
Hukum Kirchhoff
Hukum I Kirchhoff menjelaskan bahwa jumlah kuat arus yang masuk dan keluar
dari suatu percabangan adalah sama.
Biogas
Energi Nuklir
Bahan Bakar Gas Hidrogen
Bahan Bakar Gas Hidrogen
Gelombang Air Laut
Piezoelektrik
Energi Air
Energi Matahari
Energi Angin
Kerugian sistem transmisi listrik tegangan tinggi yaitu tingkat bahayanya cukup tinggi sehingga kabel
transmisi harus diletakkan pada tiang-tiang listrik yang tinggi dan harus dilewatkan di daerah-daerah
yang tidak padat penduduk. Keuntungan sistem ini sebagai berikut.
❖ Jika tegangan listrik tinggi, arus listriknya kecil.
❖ Semakin kecil arus listrik yang melewati penghantar, energi panas yang hilang juga semakin kecil.
Jawab:
Penyelesaian:
Diketahui:
Energi Listrik
Keterangan:
W = energi (joule)
V = tegangan listrik (volt)
I = arus listrik (ampere)
Daya Listrik t = waktu (sekon)
P = daya listrik (watt)
Ditanyakan:
W
Jika semua peralatan tersebut dihidupkan
bersamaan selama 20 menit, hitung energi Jawab:
listrik yang dikeluarkan dalam satuan Wh!
Penyelesaian:
Diketahui:
1. Migrasi Penyu
2. Migrasi Salmon
3.Migrasi Burung
3. Gaya Lorentz
4. Induksi Elektromagnetik
Bahan Feromagnetik
Benda-benda atau bahan-bahan yang sangat mudah dipengaruhi oleh magnet dan dibuat
magnet disebut bahan feromagnetik. Bahan feromagnetik dapat berupa logam murni
maupun campuran. Contoh logam murni yang bersifat feromagnetik yaitu besi, baja, nikel,
dan kobalt. Adapun logam campuran yang termasuk bahan feromagnetik yaitu baja-kobalt,
baja-nikel, aluminium-nikel-kobalt (alnico), besi-nikel (permalloy), dan besi-nikel-kobalt
(perminvar).
Bahan Paramagnetik
Bahan paramagnetik dapat dipengaruhi oleh magnet, tetapi tidak dapat dibuat menjadi
magnet buatan. Contoh bahan paramagnetik yaitu mangan, platina, aluminium,
magnesium, timah (tin), oksigen, dan udara.
Bahan Diamagnetik
Benda-benda atau bahan-bahan yang sukar sekali dipengaruhi oleh magnet dinamakan
bahan diamagnetik. Apabila benda diamagnetik diletakkan di udara atau di ruang hampa
udara, bahan diamagnetik akan ditolak oleh magnet meskipun dengan gaya tolak yang
sangat kecil. Contoh bahan diamagnetik yaitu bismut, antimon, seng murni, raksa, timbal,
perak, emas, air, fosfor, dan tembaga
Membakar magnet
Medan Magnet
Daerah di sekitar magnet yang masih terpengaruh oleh gaya magnet disebut medan
magnet. Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub
selatan. Semakin rapat garis gaya magnet maka kekuatan medan magnet semakin besar.
Induksi Magnet
Gaya Lorentz adalah gaya yang timbul akibat interaksi penghantar berarus dalam
medan magnet. Penentuan arah gaya dipengaruhi oleh arus dan medan magnet.
Metode ini dikenal dengan kaidah tangan kanan.
F = B Iℓ
Trafo step up
Transformator step-up berfungsi menaikkan tegangan listrik bolak-balik. Jumlah lilitan
sekunder pada transformator step-up dibuat lebih banyak dibandingkan jumlah lilitan
primer. Akibatnya, tegangan pada kumparan sekunder lebih besar dibandingkan tegangan
pada kumparan primer.
Trafo step down
Transformator step-down berfungsi untuk menghasilkan tegangan listrik bolak-balik yang
lebih rendah (kecil) dari tegangan masukannya. Jumlah lilitan primer pada transformator
stepdown lebih banyak dibandingkan jumlah lilitan sekunder. Akibatnya, kumparan sekunder
akan menghasilkan tegangan arus bolak-balik yang lebih kecil daripada tegangan masukan.
Transformator
Ditanyakan:
Jawab: Jawab:
VII BIOTEKNOLOGI
Kembali ke daftar
isi
A. Prinsip Dasar Bioteknologi dan Penerapannya
2. Penerapan Bioteknologi
Konvensional
3. Penerapan Bioteknologi
Modern
❖ Bioteknologi adalah penerapan prinsip-prinsip biologi, biokimia, ilmu rekyasa, serta ilmu
lainnya dalam pengolahan bahan yang memanfaatkan organisme untuk menghasilkan
produk maupun jasa yang bermanfaat bagi manusia.
a. Bidang Pangan
1. Penghasil Energi
b. Bidang Lingkungan 2. Pengolah Limbah
3. Pemisah Logam dari Bijihnya
1. Antibiotik
c. Bidang Kesehatan 2. Vaksin Konvensional
1) Bidang Pertanian
✔ Insulin
3) Bidang Kesehatan ✔ Vaksin Transgenik
✔ Antibodi Monoklonal
❖ Memicu timbulnya penyakit pada seseorang yang sensitif terhadap zat yang
dihasilkan oleh organisme transgenik.
❖ Seseorang menjadi resistan terhadap beberapa jenis antibiotik tertentu.
B. Proses Pembentukan
Molekul
C. Sifat dan Kegunaan Bahan
serta Pengaruhnya
terhadap Kesehatan
Kembali ke daftar
isi
A. Partikel Penyusun Benda Mati dan Makhluk Hidup
1. Partikel Subatom
Menurut Rutherford, atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif. Inti
atom mengandung hampir seluruh massa atom (inti atom merupakan pusat
muatan positif dan pusat massa) dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang
bermuatan negatif seperti model tata surya.
Teori atom modern dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1927). Dalam teori atomnya
Schrodinger mengemukakan bahwa atom tersusun atas partikel subatom yaitu elektron (e),
proton (p), dan neutron (n). Elektron mengelilingi inti atom dengan kecepatan cahaya,
elektron tersebut digambarkan seperti awan elektron. Kedudukan elektron dalam kulit atom
tidak dapat ditentukan secara pasti tetapi hanya dapat ditentukan kebolehjadian
ditemukannya elektron.
X = lambang atom
A = nomor massa = jumlah proton + neutron
Z = nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
❖ Isotop
Isotop merupakan atom-atom dari unsur yang sama (memiliki nomor atom sama),
tetapi nomor massanya berbeda. Contoh
❖ Isoton
Isoton adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (memiliki nomor atom dan nomor
massa berbeda), tetapi memiliki jumlah neutron sama. Contoh
❖ Isobar
Isobar adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (memiliki nomor atom berbeda),
tetapi memiliki nomor massa yang sama. Contoh
1. Molekul
2. Konfigurasi Elektron
3. Ion
4. Identifikasi Unsur
Ion adalah atom atau kumpulan atom bermuatan listrik. Berdasarkan jenis
muatannya, ion dibedakan menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion).
a. Kation
Kation terbentuk jika suatu atom kehilangan atau melepaskan elektron
sehingga atom menjadi bermuatan positif.
Contoh atom Kalium (K) melepaskan 1 elektron menjadi ion K+.
Reaksinya: K → K+ + e–.
b. Anion
Anion terbentuk jika suatu atom menerima atau menangkap elektron dari
atom lain sehingga menjadi bermuatan negatif. Contoh atom Cl menangkap 1
elektron menjadi ion Cl–.
Reaksinya: Cl + e– → Cl–.
Pembentukan dan melalui Ikatan kovalen: Proses Pembentukan Garam Dapur (NaCl):
• Ketika dibakar, setiap unsur menghasilkan warna khas. Prinsip ini dapat digunakan untuk
mengidentifikasi suatu unsur yang terkandung dalam suatu bahan.
• Identifikasi unsur dapat dilakukan melalui uji nyala. Namun, uji nyala hanya dapat
digunakan untuk mengidentifikasi beberapa unsur seperti unsur alkali dan alkali tanah
karena tidak semua unsur mempunyai warna nyala yang khas.
1. Sifat Bahan
a. Kaca
❖ Kaca terbuat dari silikon oksida (pasir), kapur, soda, dan oksida logam berupa natrium,
kalsium, magnesium, serta aluminium.
❖ Sifat-sifat kaca meliputi berwujud padat, bersifat mudah pecah dan tembus cahaya,
tahan terhadap panas, mudah dibentuk jika dipanaskan pada suhu tinggi, tidak
menyerap air, bersifat isolator, serta dapat didaur ulang. Benda yang terbuat dari kaca
mudah pecah jika terjatuh. Jika mengenai bagian tubuh, pecahan kaca dapat
membahayakan karena dapat menimbulkan luka.
❖ Tanah liat terdiri atas butiran-butiran partikel liat yang halus. Tanah ini sukar dilalui air,
tetapi mudah dibentuk. Oleh karena sifatnya yang mudah dibentuk, tanah liat digunakan
sebagai bahan baku pembuatan batu bata, genting, dan gerabah.
❖ Efek bahaya yang ditimbulkan keramik diduga karena adanya kandungan unsur zirkonium,
terutama keramik putih. Zirkonium ini dapat memberi efek buruk karena dalam jangka
panjang dapat mengakibatkan kanker kulit.
c. Serat
d. Karet
Berdasarkan asalnya, karet dapat berasal dari alam maupun
sintetis. Sifat karet alam di antaranya memiliki daya elastisitas
dan plastisitas yang baik, pengolahannya mudah, tidak mudah
aus, tahan terhadap keretakan, memiliki daya lengket yang
tinggi terhadap bahan, serta tidak mudah panas.
❖ Karet alam dimanfaatkan untuk membuat ban pesawat
terbang ,ban mobil dan motor.
❖ Karet sintetis dibuat dari minyak bumi, batu bara, dan gas
alam. Karet sintetis memiliki kelebihan untuk beberapa
keadaan yaitu tahan terhadap berbagai zat kimia, harga
cenderung stabil, serta pengiriman atau suplai karet sintetis
jarang mengalami kesulitan.
❖ Karet yang dibakar di sembarang tempat dapat
menimbuklan dampak negatif terhadap kesehatan
seperti irirtasi saluran pernapasan, gangguan fungsi paru-
paru dan sensitivitas indra penciuman.
e. Kayu
❖ Kayu memiliki sifat keras dan kuat, tidak menghantarkan listrik/isolator, tidak tahan
terhadap air sehingga mudah lapuk jika berada di tempat basah kecuali kayu besi/kayu
ulin, mudah dibentuk, serta massa jenis bervariasi.
❖ Pada proses penggergajian, debu kayu yang dihasilkan dapat dengan mudah beterbangan
dan masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan. Hal ini dapat mengakibatkan
iritasi dan alergi saluran pernapasan. Selain itu, alergi kulit juga dapat timbul akibat debu
kayu yang menempel di kulit secara terus-menerus.
f. Plastik
❖ Plastik mempunyai sifat tidak menyerap air, ringan, tidak mudah pecah, lentur, mudah
dibentuk, tembus pandang, bersifat isolator, tidak tahan api, serta tahan karat.
❖ Beberapa bahan plastik dapat menghasilkan dioksin jika digunakan sebagai wadah
makanan berlemak atau berminyak dalam keadaan panas. Dioksin sangat beracun bagi
sel tubuh dan dapat mengakibatkan kanker
g. Logam
• Logam sebagian besar berwujud padat dan mudah berkarat, bersifat keras dan kuat,
tidak menyerap air, tahan terhadap panas dan api, penghantar panas yang baik, serta
dapat ditempa.
• Besi berkarat serta jarum suntik atau peniti yang tidak steril dapat mengandung bakteri
Clostridium tetani yang menjadi sumber infeksi tetanus.
• Selain itu, limbah pabrik yang mengandung logam berat dapat mencemari sumber air.
Jika sumber air tersebut dikonsumsi dapat menyebabkan penyakit ginjal.
Kembali ke daftar
isi
A. Peran Tanah dan Organisme Tanah bagi Kehidupan
Nitrococcus
2. Lapisan Tanah
❖ Tanah berasal dari proses pelapukan batuan secara fisik, biologis, dan kimia.
❖ Dengan demikian, faktor-faktor yang memengaruhi proses pelapukan batuan menjadi
tanah dapat dibedakan menjadi faktor fisik, faktor biologis, dan faktor kimia.
❑ Lapisan Atas
Lapisan ini merupakan lapisan yang
terbentuk dari hasil pelapukan
batuan dan sisa-sisa makhluk
hidup yang telah mati.
❑ Lapisan Tengah
Lapisan ini terbentuk dari
campuran antara hasil pelapukan
batuan dan air.
❑ Lapisan Bawah
Lapisan bawah merupakan lapisan
yang terdiri atas bongkahan-
bongkahan batu.
❑ Lapisan Batuan Induk
Lapisan ini berupa bebatuan yang
padat, keras, dan sulit mengalami
perubahan
Komponen-komponen
penyusun tanah antara lain:
❖ Batuan
❖ Udara
❖ Humus
❖ Air
❖ Mineral
❖ Komponen Organik
Kembali ke daftar
isi
A. Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan dan
Aplikasinya dalam Kehidupan