B. Meiosis
Meiosis disebut juga sebagai pembelahan reduksi, karena menghasilkan keturunan dengan jumlah kromosom
separuh dari kromosom induk. Prosesnya pembelahan meiosisnya sendiri terdiri dari meiosis I dan II, dengan hasil
akhir 4 sel. Tahapan proses meiosis ini terdiri dari profase 1, metafase 1, anafase 1, telofase 1, lalu profase 2,
metafase 2, anafase 2, dan telofase 2.
Profase 1
Profase 1 ini terdiri dari 5 fase yang berbeda-beda. Fase yang pertama disebut dengan leptoten. Pada fase
leptoten, kromatin berubah menjadi kromosom. Kromosom tersebut terdiri dari 2 kromatid. Setelah fase leptoten
ini selesai, fase selanjutnya, yait fase zigoten, dimulai. Pada fase zigoten, kromosom tersebut kemudian saling
berpasangan dengan homolognya. Homolog tersebut disebut sinapsis.
Fase selanjutnya disebut dengan pakiten. Di fase pakiten, ada duplikasi kromosom. Fase pakiten juga
membentuk kromosom tetrad. Setelah fase pakiten, ada yang namanya fase diploten. Di fase diploten ini terjadi
pindah silang pada kiasma. Setelah proses pindah silang ini terjadi, fase selanjutnya, yaitu fase diakinesis, terjadi.
Pada fase diakinesis ini membran inti menghilang. Dengan berakhirnya fase diakinesis, maka profase 1 selesai.
Metafase 1
Proses setelah profase 1 disebut dengan metafase 1. Pada metafase 1, kromosom homolog mulai tersusun rapi
di bagian ekuator. Di dalam metafase 1, kromosom tersusun di atas lempeng metafase. Selain itu, serat spindle
menempel pada dua sentromer di masing-masing kromosom homolog.
Anafase 1
Proses selanjutnya bernama anafase 1. Pada anafase 1, kromosom homolog akan bergerak menuju kutub yang
berlawanan akibat tarikan dari benang gelendong. Selain itu, juga akan terjadi reduksi kromosom.
Telofase 1
Proses selanjutnya setelah anafase 1 adalah telofase 1. Pada telofase 1, membran inti mulai terbentuk kembali
dan terjadi yang disebut dengan sitokinesis. Sitokinesis merupakan kondisi ketika sitoplasma dari satu eukariotik
sel membelah menjadi dua sel anak. Pada telofase 1, selnya membelah 2 dengan kromosom haploid (n). Ingat ya,
haploid.
Setiap fase ini ada tahap pertama dan tahap kedua. Hal itu dikarenakan ada yang namanya interkinesis, yang
menandai batas akhir tahap pertama dan batas awal tahap kedua.
Profase 2
Pada tahap profase 2 ini, sentrosom membelah menjadi 2 sentriol yang akan bergerak ke kutub sel yang
berlawanan. Kemudian, kromosom akan mulai memendek dan menebal serta membran inti sel mulai menghilang.
Akan tetapi, pada tahap ini pula mulai terbentuk benang-benang spindel. Benang-benang spindel ini adalah bagian
kromosom yang berfungsi menggerakan kromosom pada saat sel mulai membelah.
Metafase 2
Di fase metafase 2 ini, kromosom mulai tersusun rapi pada bidang ekuator. Mulai tersusun benang-benang
spindel yang salah satu ujungnya melekat pada sentromer, sedangkan ujung lainnya melekat pada kutub
pembelahan yang arahnya berlawanan.
Anafase 2
Proses selanjutnya bernama anafase 2. Pada fase anafase 2, terjadi pemisahan kromatid dengan cara ditarik
menuju kutub yang berlawanan. Kemudian, kromatid yang sudah dipisah ini resmi disebut sebagai kromosom.
Telofase 2
Pada telofase 2, benang-benang spindel menghilang dan membran inti mulai terlihat. Pada fase ini juga
terjadi proses yang namanya sitokinesis atau pembelahan sitoplasma. Hasilnya adalah 4 sel anak.
Meiosis
E. Pertanyaan Diskusi
Mitosis
1. Apa yang anda ketahui tentang interfase?
2. Jelaskan persiapan sel sebelum melakukan pembelahan!
3. Apakah pembelahan sel secara mitosis itu?
4. Bagaimana tahap-tahap atau fase-fase pembelahan sel secara mitosis?
5. Jelaskan tingkah laku kromosom pada saat sel tersebut melakukan pembelahan secara mitosis?
6. Jelaskan 4 ciri pembelahan mitosis!
7. Kapan kromosom mulai menjadi bentuk beruntai hganda? Tiap untai dari kromosom tersebut disebut apa?
8. Padaa metafase, bagaimana tatanan kromosom homolog dalam bidang ekuator?
9. Apakah yang terpisah pada saat anafase?
10. Masih adakah kromosom homolog dalam tiap kutub pada anafase?
11. Berapa sel anak yang terbentuk?
12. Bagaimana sifat kromosom sel anakan? Apa alasannya?
13. Dimana mitosis terjadi? Apa tujuannya?
14. Pada manusia organ mana sajakah pembelahan sel secara mitosis terjadi? Mengapa?
Meiosis
1. Sebutkan tahap-tahap meiosis!
2. Bagaimana bentuk kromosom pada profase 1?
3. Saat profase 1 terjadi sinapsis. Apakah sinapsis itu?
4. Karena sinapsis, maka ada bagian kromosom yang saling melekat. Disebut apakah keadaan kromosom
tersebut? Mengapa disebut demikian?
5. Pada metafase 1, bagaimana tatanan kromosom homolog dalam bidang akuator?
6. Pada anafase 1, apakah yang bergerak ke arah yang berlawa itu?
7. Pada akhir anafase 1, masih adakah kromosom homolog setiap kutub?
8. Pada telofase 1, berapa sel anak yang terbentuk?
9. Bagaimanakah sifat kromosom tiap sel anak? Apa alasannya?
10. Adakah interfase/ penambahan DNA dan organel sel antara meiosisi 1 dan meiosis 2?
11. Bagaimana bentuk dan sifat kromosom pada profase 2?
12. Bagaimana tatanan kromosom di bidang ekuator, saat metafase 2?
13. Pada anafase, apa yang terpisah saat menuju kutub-kutub yang berlawanan?
14. Pada telofase 2, masing-masing sel anak dari meiosis 1 menghasilkan berapa sel anak?
15. Bagaimana sifat kromosom anak dari meiosis 2? Mengapa?
16. Dimana terjadi meiosis?
17. Apa tujuan meiosis?
1) Lembar Penilaian
Rasa
Tanggung Kerja Percaya
Nama Ingin Teliti Jujur Nilai Akhir
NO. Jawab Sama Diri Total Skor
Siswa Tahu
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
2) Pedoman Penskoran
NO. ASPEK KRITERIA YANG DINILAI SKOR MAKSIMAL
1) Lembar Penilaian
Kerja Nilai
Konten/ Isi Layout Pengumpulan Total
NO. Nama Siswa Sama Akhir
Skor
4 3 2 1 3 2 1 1 1
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
2) Pedoman Penskoran
NO. ASPEK KRITERIA YANG DINILAI SKOR MAKSIMAL
1. Vulva adalah celah paling luar dari organ reproduksi perempuan yang dibatasi oleh sepasang bibir (kanan
dan kiri). Sepasang bibir ini yang dinamakan labium. Pada vulva bagian dalam, terdapat 2 saluran yaitu
saluran urin dan saluran vagina.
2. Ovarium adalah organ yang bentuknya seperti telur, ada 2 buah, terletak di kanan kiri rahim atau di perut
bagian bawah, berfungsi menghasilkan sel telur (ovum). Didalam ovarium, terdapat kumpulan sel folikel
yang merupakan tempat berkembangnya ovum. Berikut ini struktur dari ovarium:
Sel folikel juga menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Ovum yang matang akan dilepaskan
dari ovarium pada setiap bulannya, proses ini dinamakan ovulasi. Kemudian ovum ditangkap
oleh fimbriae (infundibulum) menuju ke tuba fallopi. Meskipun ovarium ada 2, namun setiap bulan hanya
1 ovum hanya dihasilkan. Jadi, bergantian antara ovarium kanan dengan kiri. Hormon estrogen dan
progesteron berfungsi untuk mengatur siklus menstruasi dan mengatur perkembangan ciri – ciri sekunder
pada perempuan. Ciri – ciri sekunder pada perempuan yaitu membesarnya pinggul, berkembangnya
payudara, tumbuhnya rambut pada bagian tertentu, aktifnya kelenjar minyak dan keringat yang
menyebabkan jerawat.
3. Infundibulum adalah organ yang bentuknya berjumbai dan merupakan pangkal dari tuba
fallopi. Infundibulum berfungsi untuk menangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium. Kemudian, ovum
dibawa ke tuba fallopi.
4. Tuba fallopi adalah saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim. Didalam tuba fallopi inilah
terjadi pembuahan ovum oleh sperma atau fertilisasi yang menghasilkan zigot. Kemudian zigot dibawa
kedalam uterus. Namun, apabila tidak terjadi pembuahan, maka ovum tetap dibawa ke uterus dan akan
ikut meluruh ketika proses menstruasi.
5. Uterus adalah organ yang bentuknya seperti buah pir terbalik, memiliki dinding tebal, berfungsi sebagai
tempat berkembangnya janin selama kehamilan. Saat tidak hamil, rahim berukuran 5 cm. Ketika hamil,
rahim akan berkembang hingga 30 cm atau menyesuaikan perkembangan janin.
6. Endometrium adalah lapisan yang membatasi rahim dan akan meluruh ketika proses menstruasi.
Endometrium ini berfungsi menghasilkan plasenta ketika terjadi kehamilan.
7. Vagina adalah saluran yang menghubungkan dunia luar dengan rahim, saluran darah menstruasi dan
saluran tempat keluarnya bayi. Vagina tersusun atas otot – otot yang elastis dan dilapisi selaput membran
atau selaput dara (hymen).
8. Selaput dara adalah selaput tipis yang tersusun atas pembuluh darah. Selaput dara ini akan robek apabila
melakukan aktivitas yang membahayakan seperti olahraga berat.
9. Serviks adalah rahim bagian bawah yang membuka dan mengarah ke vagina. Serviks berfungsi
menghubungkan rahim dengan vagina.
Oogenesis
Oogenesis adalah proses pembentukan sel kelamin perempuan (ovum) didalam ovarium. Oogenesis
dimulai saat perempuan masih dalam kandungan.
Ketika anak perempuan baru lahir, memiliki bakal sel telur (sel primordial) 200.000 hingga 2.000.000 sel.
Namun, hanya 40.000 sel yang tersisa ketika anak perempuan puber dan hanya 400 sel yang berkembang
menjadi ovum.
Sel primordial akan membelah secara mitosis membentuk sel induk telur (oogonium) yang bersifat diploid
(2n). Kemudian, oogonium akan membelah secara mitosis dan meiosis. Pada pembelahan tersebut, 1 sel
oogonium menghasilkan 1 sel telur (ovum) dan 3 badan polar (polosit).
Berikut ini proses pembentukan ovum:
9 6
10 7
3
1 2
1. Tuliskan nama alat/ bagian yang ditunjuk oleh gambar di atas sesuai dengan urutan nomor pada tabel
berikut:
NO. Nama Bagian Fungsi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
2. Berdasarkan gambar alat reproduksi pria, bagian apa saja yang termasuk ke dalam:
a. Organ bagian luar
b. Organ bagian dalam
3. Pada asaat perkawinan laki-laki akan ejakulasi sehingga dikeluarkan cairan yang disebut semen.
Identifikasi isi dan sumber cairan yang terdapat pada semen ...
4. Seorang pria berlibur ke daerah yang suhu lingkungannya lebih rendah dibandingkan dengan suhu
lingkungan biasa pria tersebut, maka yang terjadi pada testis pria tersebut adalah ...
5. Jumlah 1 pasang terdapat dalam kantong pelindung yang disebut skrotum dan terletak di luar dan di
bawah ronggal pelvis organ ini disebut ...
6. Testis berfungsi .........................................................................................................................
7. Hormon testosteron berfungsi ......................................................................................................
8. Epididimis berfungsi ..................................................................................................................
9. Vas deferens berfungsi ...............................................................................................................
10. Uetra adalah ..............................................................................................................................
11. Penis adalah ..............................................................................................................................
12. Vesika seminalis adalah ..............................................................................................................
13. Kelenjar prostat adalah ...............................................................................................................
14. Kelenjar bulbourethralis adalah ....................................................................................................
Organ Reproduksi Wanita dan Oogenesis
3
4
5
6
2
4
5
1. Tuliskan nama alat/ bagian yang ditunjuk oleh gambar di atas sesuai dengan urutan nomor pada tabel
berikut:
Gambar 1
NO. Nama Bagian Fungsi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Gambar 2
NO. Nama Bagian Fungsi
1.
2.
3.
4.
5.
2. Saluran reproduksi pada wanita yang digunakan sebagait tempat fertilisasi disebut?
14. Sel induk telur disebut ... dan bersifat diploid (2n)
15. Oogonium membelah secara meiosis I menghasilkan ...
16. Oosit I membela secara meiosis II menghasilkan ... dan ...
17. Spermatosit II mengalami meiosis II menghasilkan ... dan ...
18. Badan polar hasil pembelahan oosit I secara meiosis tetap menjadi ...
19. Pada oogenesis I, oogonium menghasilkan ... dan ...
Lampiran III Penilaian Sikap
1) Lembar Penilaian
Rasa
Tanggung Kerja Percaya
Nama Ingin Teliti Jujur Nilai Akhir
NO. Jawab Sama Diri Total Skor
Siswa Tahu
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
2) Pedoman Penskoran
NO. ASPEK KRITERIA YANG DINILAI SKOR MAKSIMAL
Proses menstruasi ada 3 yaitu : Fase Menstruasi, Proliferasi dan Sekretori. Pada fase menstruasi,
hormon FSH memicu berkembangnya folikel dalam ovarium. Sehingga, endometrium luruh dan perempuan
mengalami menstruasi.
Hormon FSH atau follicle stimulating hormone adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari atau
hipofisis. Kelenjar ini terletak di otak bagian depan.
Pada fase proliferasi, folikel berkembang yang menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.
Kemudian hormon estrogen dan progesteron memicu endometrium untuk menebal. Endometrium yang
menebal ini bertujuan untuk mempersiapkan tempat melekatnya embrio apabila terjadi fertilisasi.
Selanjutnya, hormon estrogen memicu kelenjar hipofisis untuk menghasilkan hormon FSH dan LH
atau luteinizing hormone. Hormon LH diproduksi terus menerus hingga meningkat. Peningkatan hormon LH
ini memicu pelepasan ovum oleh folikel ovarium (ovulasi).
Pada fase sekretori ini, folikel yang telah melepaskan ovum berubah menjadi korpus luteum. Kemudian
ovum ditangkap oleh fimbriae menuju ke tuba fallopi. Apabila ovum tidak dibuahi oleh sperma, maka korpus
luteum tidak akan memproduksi estrogen dan progesteron. Sehingga, estrogen dan progesteron rendah.
Rendahnya estrogen dan progesteron endometrium rusak dan pembuluh darahnya pecah, akibatnya terjadilah
menstruasi.
FERTILISASI
Apabila ada sel sperma yang masuk ke dalam saluran reproduksi perempuan, sel sperma tersebut akan
bergerak menuju sel telur. Apabila telah bertemu dengan sel telur, bagian kepala sperma akan masuk ke
dalam sel telur dan meninggalkan bagian ekornya di luar sel telur. Proses inilah yang mengawali
terjadinya fertilisasi. Fertilisasi merupakan proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur, sehingga
membentuk zigot. Proses fertilisasi ini terjadi di dalam tuba fallopi.
Sel sperma menggunakan flagela yang bergerak memutar sebagai baling-baling untuk menggerakan tubuh
dalam cairan yang ada pada tuba fallopi menuju ke sel telur. Gerakan flagela ini dianalogikan dengan baling-
baling untuk mendorong perahu.
PROSES MELAHIRKAN
Proses melahirkan dipicu oleh tingginya level hormon estrogen. Tingginya kadar estrogen dalam darah
memicu kepekaan uterus terhadap hormon oksitosin. Oksitosin dihasilkan oleh fetus (janin), oksitosin juga
merangsang plasenta untuk menghasilkan hormon prostaglandin. Hormon oksitosin dan prostaglandin akan
meningkatkan frekuensi kontraksi otot uterus, kekuatan kontraksi, dan durasi kontraksi hingga bayi lahir.
Pada mulanya kontraksi terjadi selama 30 detik atau kurang dalam rentang waktu 25 hingga 30 menit.
Pada saat puncaknya, kontraksi dapat terjadi selama 60 hingga 90 detik dan terjadi setiap 2 hingga 3 menit.
Kontraksi otot uterus dimulai dari otot bagian atas lalu menuju ke bawah, memberikan gaya dorong pada
bayi untuk keluar melalui serviks. Gaya dorong ini semakin kuat saat kepala bayi mendorong dinding
serviks. Hal ini terjadi karena, saat dinding serviks terdorong dan melebar, maka akan merangsang
dihasilkannya hormon oksitosin. Meningkatnya hormon ini akan membuat kontraksi otot uterus semakin
kuat, sehingga gaya dorong yang dihasilkan semakin besar.
Gaya Dorong dan Gaya Gesek yang Terjadi pada Saat Melahirkan
Selain gaya dorong terdapat pula gaya gesek antara bayi dengan cairan plasenta dan gaya gesek antara
bayi dengan saluran serviks. Panah berwarna biru menunjukkan arah gaya dorong, sementara panah warna
kuning menunjukkan arah gaya gesek. Arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah gerak benda. Pada
proses kelahiran, arah gerak bayi yang mendesak keluar berlawanan dengan arah gaya gesek yang arahnya
menuju ke dalam. Ketika bayi keluar dari serviks gaya gesek di saluran serviks akan semakin membesar
karena kecilnya diameter serviks.
Gaya gesek ini menahan gerakan bayi untuk keluar. Akan tetapi, hormon oksitosin yang dihasilkan selama
dinding serviks terdorong akan memperkecil gaya gesek tersebut.
Selain adanya oksitosin, gaya gesek juga diperkecil dengan adanya cairan ketuban yang berperan sebagai
pelumas atau pelicin ketika bayi keluar.
MASA KEHAMILAN
Masa kehamilan dapat diartikan sebagain kondisi sejak terjadinya fertilisasi dan embrio terimplantasi
dalam endometrium hingga terjadinya kelahiran. Pada manusia, masa kehamilan rata-rata berlangsung
selama 38 minggu (266 hari) mulai dari fertilisasi atau 40 minggu dari permulaan siklus menstruasi terakhir.
Kehamilan manusia dibagi menjadi 3 (tiga) periode (trimester), dimana masing-masing trimester lamanya
tiga bulan.
Trimester Pertama
Trimester pertama berlangsung dari minggu pertama sampai minggu ke-13 masa kehamilan. Pada trimeter
pertama, perubahan pada ibu belum terlihat jelas. Akan tetapi, terjadi perubahan besar dalam tubuhnya,
misalnya peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron. Rahim mulai mendukung untuk pertumbuhan
janin dan plasenta. Tubuh juga akan meningkatkan supai darah untum membawa oksgen dan nutrisi ke janin
yang sedang berkembang. Selama trimester pertama, ibu harus menjaga kondisi tubuhnya, karena janin
mudah mengalami keguguran. Kondisi janin pada trimester pertama memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Ukuran embrio kurang lebih 7 mm
2. Embrio telah memiliki bakal tulang belakang
3. Otak dan sumsum tulang mulai terbentuk
4. Embrio sudah dapat disebut janin, yang terlekat pada tali pusar dengan terhubung plasenta dan terlindungi
oleh kantong ketuban (amnion).
5. Janin berukuran sekitar 5,5 cm.
6. Otot, tulang belakang, tulang rusuk, lengan, dan jari mulai terbentuk.
7. Janin sudah dapat menggerakkan lengan dan kaki, serta mampu memutar kepala.
8. Pada akhir trimester pertama, janin terlihat seperti miniatur manusia, jenis kelamin sudah tampak, dan
detak jantung dapat dideteksi.
Trimester Kedua
Trimester kedua berlangsung dari minggu ke-13 sampai dengan minggu ke-27. Trimestrer kedua
merupakan periode yang dirasakan paling nyaman oleh ibu hamil, karena kegelisahan gejala kehamilan awal
sudah hilang. Perut ibu akam mulai terlihat membesar seiring pertumbuhan rahim yang lebih cepat dari
sebelumnya. Pada trimester kedua ini, ibu dapat merasakan janin mulai bergerak, bahkan janin dapat
mendengar dan mengenali suara ibunya. Jenis kelamin janin juga sudah dapat dideteksi secara lebih jelas.
Kondisi janin pada trimester kedua memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Janin berukuran 10 cm, berat badan 0,5 kg, dan janin sudah terlihat seperti bayi.
2. Jari tangan dan jari kaki sudah terbentuk, bagian ujung jari sudah tumbuh kuku.
3. Janin telah memiliki alis dan bulu mata.
4. Permukaan kulit ditumbuhi oleh rambut.
5. Janin mulai bergerak aktif.
6. Pada trimester kedua, mata janin sudah membuka.
Trimester Ketiga
Trimester ketiga berlangsung mulai dari minggu ke-28 sampai dengan masa kelahiran bayi. Pada periode
ini, janin sudah bisa membuka dan menutupo mata, mendendang, meregangkan badan, dan bahkan merespon
cahaya. Ketika memasuki bulan kedelapan, pertumbuhan otak janin akan berlangung lebih cepat. Sedangkan
bulan kesembilan, paru-paru sudah siap untuk berespirasi sendiri. Kondisi janin pada trimester ketiga
memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Sistem sirkulasi dan respirasi janin mengalami perubahan yang memungkinkan untuk bernapas dengan
dunia luar.
2. Janin mengembangkan kemampuan untuk mengatur suhu tubuh sendiri.
3. Tulang mulai mengeras dan otot menebal.
Selama perkembangan embrio di dalam rahim, terbentuk membran embrio yang berfungsi untuk
melindungi dan memberi makan embrio. Membran embrio terdiri atas empat bagian, yaitu sakus vitenelus,
amnion, karion, dan alantois.
Sakus Vitenalus
Sakus vitenalus (kantung kuning telur) terletak di antara amnion dan plasenta, merupakan tempat
keluarnya sel-sel darah merah dan pembuluh darah yang pertama.
Amnion
Amnion merupakan selaput pelindung embrio. Dinding amnion menghasilkan getah berupa air ketuban
yang berfungsi sebagai berikut.
1. Melindungi janin dari tekanan dan benturan.
2. Memberi ruang gerak bagi janin.
3. Sebagai cadangan nutrisi bagi janin.
Korion
Korion adalah selaput yang terdapat di luar amnion. Korion dan alantois akan tumbuh keluar membentuk
jonjot dan berhubungan dengan dinding rahim. Jonjot-jonjot korion menempel pada dinding rahim. Di dalam
jonjot tersebut terdapat pembuluh-pembuluh darah yang berhubungan dengan peredaran darah ibu melalui
perantara plasenta.
Alantois
Alantois terletak di dalam tali pusar, berfungsi menghubungkan sirkulasi embrio dengan plasenta. Plasenta
dengan embrio dihubungkan oleh tali pusar. Di dalam tali pusar terdapat dua buah pembuluh nadi dan sebuah
pembuluh balik yang berhubungan dengan pembuluh-pembuluh darah dalam plasenta. Zat makanan dan
oksigen dari pembuluh darah ibu dialirkan melalui plasenta ke tali pusar, selanjutnya ke pembuluh darah
embrio. Sedangkan zat sisa dan karbondioksida dari pembuluh darah embrio dikeluarkan melalui tali pusar
menuju plasenta dan akhirnya dialirkan ke pembuluh darah ibu.
GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA
Gangguan yang pertama adalah Gangguan Menstruasi. Gangguan menstruasi pada wanita dibedakan
menjadi 2 jenis, yaitu Amenore Primer dan Amenore Sekunder. Amenore Primer adalah tidak terjadinya
menstruasi sampai usia 17 tahun dengan atau tanpa perkembangan seksual sekunder. Sedangkan amenore
sekunder adalah tidak terjadinya menstruasi selama 3-6 bulan atau lebih pada orang yang telah mengalami
siklus menstruasi.
Kanker Serviks adalah keadaan dimana sel-sel abnormal tumbuh di seluruh lapisan epitel serviks.
Penanganannya bisa dilakukan dengan mengangkat uterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina,
dan kelenjar limpa panggul. Selain kanker serviks, ada juga yang namanya Kanker Ovarium. Gejala kanker
ovarium dapat berupa rasa berat pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan, atau mengalami
pendarahan vagina abnormal. Penanganan dapat dilakukan dengan pembedahan dan kemoterapi.
Gangguan selanjutnya disebut Endometriosis. Pada penderita Endometriosis, jaringan endometrium
terdapat di luar uterus. Jaringan endometrium dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk, atau jauh di luar
uterus. Gejalanya antara lain nyeri perut, pinggang terasa sakit, dan nyeri pada masa menstruasi. Selain
Endometriosis, Infeksi vagina juga termasuk ke dalam gangguan sistem reproduksi wanita. Gejala awal
infeksi vagina berupa keputihan dan timbul gatal-gatal. Penyebabnya antara lain infeksi, jamur, atau bakteri.
1. Tulislah perkembangan embrio pada tabel pengamatan sesuai dengan video dan gambar yang telah kamu
perhatikan!
NO. Usia Embrio Gambar Embrio Perkembangan Embrio
dalam Rahim
1. Fertilisasi
2. Usia 4 minggu
3. Usia 8 minggu
4. Usia 32 minggu
5. Usai 40 minggu
2. Bagaimana proses ovarium menyiapkan sel telur untuk pembuahan sebelum dikeluarkan melalui tuba falopi?
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
3. Sebutkan 2 kemungkinan yang bisa terjadi pada selur yang yang berada di tuba falopi!
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
4. Apakah yang dimaksud dengan fertilisasi?
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
5. Dimanakah tempat terjadinya fertilisasi pada manusia?
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
6. Perhatikan gambar janindalam uterus di atas! Apakah fungsi dari:
a. Plasenta atau tali pusat
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
b. Cairan ketuban atau cairan amnion
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
7. Mengapa perkemangan embrio manusia memerlukan waktu yang lama (sekitar 9 bulan 10 hari) Jelaskan!
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
D. Kesimpulan
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
Lampiran III Penilaian Sikap
1) Lembar Penilaian
Rasa
Tanggung Kerja Percaya
Nama Ingin Teliti Jujur Nilai Akhir
NO. Jawab Sama Diri Total Skor
Siswa Tahu
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
2) Pedoman Penskoran
NO. ASPEK KRITERIA YANG DINILAI SKOR MAKSIMAL
1) Lembar Penilaian
Identitas Teks Lain-lain Nilai Akhir
NO. Nama Siswa Total Nilai
2 1 4 3 2 1 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
2) Pedoman Penskoran
NO. ASPEK KRITERIA YANG DINILAI SKOR MAKSIMAL
4. Menuliskan kesimpulan 1
SKOR MAKSIMAL 9
NB : Jika butir tersebut tidak terlakukan maka butir tersebut 0
Lampiran VI Penilaian Keterampilan (Produk “Poster”)
1) Lembar Penilaian
Isi Teks Desain Gambar Total Skor Nilai Akhir
NO. Nama Siswa
4 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
2) Pedoman Penskoran
NO. ASPEK KRITERIA YANG DINILAI SKOR MAKSIMAL