• Materi PowerPoint ini mengacu pada Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD) Kurikulum 2013.
• Dengan berbagai alasan, materi dalam PowerPoint ini disajikan secara ringkas,
hanya memuat poin-poin besar saja.
1. Sejarah
Penemuan Sel
2. Senyawa
Penyusun Sel
3. Ukuran Sel
4. Sel Prokariotik
dan Sel Eukariotik
5. Sel Tumbuhan
dan Sel Hewan
Theodore
Robert Hooke Mathias Schleiden Robert Brown Felix Dujardin
Schwann
Air (H2O)
Senyawa
Garam-garam
Anorgani mineral
k
Beberapa jenis gas
Karbohidrat
Senyawa Protein
Organik
Lemak
Sitoplasma
Organel-
Organel Sel
Nukleus
Retikulum Endopalsma
Ribosom
Badan
Golgi
Mitokondria
Vakuola
Kloroplas
Lisosom
Sentriol
Jaringan Tumbuhan
Jaringan
epidermis Jaringan parenkim
Jaringan
Jaringan penguat
pengangkut
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Batang Tumbuhan
Batang Tumbuhan Dikotil
Monokotil
1. Jaringan Embrional
2. Jaringan Epitel
3. Jaringan Konektif
4. Jaringan Otot
5. Jaringan Saraf
Stomata Lentisel
2. Sistem Transpirasi
Stomata Lentisel
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
Sistem Organ Hewan
Sistem Peredaran
Darah Sistem Otot Sistem Rangka Sistem Hormon
1. Pengertian Lingkungan
2. Komponen Lingkungan
3. Pengertian Ekosistem
Produsen
Pengurai
Individu Populasi
Komunitas Ekosistem
1. Saling
Ketergantungan 2. Saling
Antara Ketergantungan
Komponen Biotik Antarkomponen
dan Komponen Biotik
Abiotik
Namun, apabila tidak ada tumbuhan, air tidak dapat tertahan sehingga
terjadi aliran air yang cukup deras. Peristiwa ini dapat mengakibatkan
terjadinya erosi tanah sehingga tanah menjadi tandus.
a. Peristiwa
Saling Makan
dan Dimakan
Rantai makanan
Piramida makanan
Jaring-jaring makanan
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
b. Simbiosis
Komensalisme Mutualisme
Amensalisme Parasitisme
d. Kompetisi
e. Netral
4. Apa yang
terjadi jika
katak sawah
banyak diburu
oleh manusia? 3. PERHATIKAN
GAMBAR DI SAMPING!
1. Kegiatan Pertanian
2. Faktor
2. Pembalakan dan
Eksternal Pembakaran Liar
3. Pembukaan Lahan
4. Kegiatan
Penambangan
3. Usaha-Usaha untuk
1. Definisi 2. Jenis-Jenis Mencegah
Pencemaran dan
Pencemaran Dampaknya
Pencemaran
Lingkungan
Menumpuknya
Perubahan warna air Kematian Organisme
sampah
Pencemaran lingkungan atau polusi adalah peristiwa masuknya atau
dimasukkannya zat, unsur, energi, dan komponen yang bersifat merugikan ke
lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan sebagai akibat perbuatan
manusia atau alam sehingga kualitas lingkungan menjadi menurun.
Bahan pencemar atau polutan adalah segala sesuatu yang dapat membuat
lingkungan menjadi kotor, tidak sehat, dan tercemar.
Zat dapat dikatakan sebagai polutan apabila jumlahnya melebihi ambang batas
dari jumlah yang masih diperbolehkan.
Polutan ini dapat berupa zat kimia, debu, suara, atau radiasi yang masuk ke
dalam lingkungan.
1. Pencemaran Air
dan Dampaknya
2. Pencemaran
Udara dan
Dampaknya
3. Pencemaran
Tanah dan
Dampaknya
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
1. Pencemaran Air dan
Dampaknya
• Pencemaran air dapat terjadi karena masuknya atau dimasukkannya bahan
pencemar yang berasal dari kegiatan manusia atau proses alam ke dalam air.
• Indikator tercemarnya air terlihat dari perubahan warna, bau, rasa, maupun
derajat keasamannya (pH).
• Pencemaran air mengakibatkan kualitas air dapat menurun sehingga tidak
memenuhi persyaratan peruntukan yang ditetapkan dan mampu mengubah
struktur komunitas organisme akuatik yang hidup.
a. Limbah
Industri
c. Limbah
Pertanian
Kematian Ikan
Eutrofikasi
a. Hujan Asam
a. Limbah Domestik
Beberapa
Polutan
b. Limbah Industri
Pencemar
Tanah
c. Limbah Pertanian
Bekas bahan
Botol bekas Oli bekas
bangunan
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
b. Limbah Induatri
Pencemaran
Udara
• Melakukan reboisasi atau penghijauan sebagai penetral pencemaran udara.
• Melakukan upaya-upaya yang berada di dalam program pengendalian pencemaran
udara yang disebut Program Langit Biru (PLB) yang dicanangkan pada bulan
Agustus 1996.
Pencemaran Tanah
• Mengurangi bahan pencemar dari sumbernya untuk mencegah dampak
lingkungan yang lebih berat, misal dengan menerapkan prinsip 4R yaitu reduce
(mengurangi pemakaian), reuse (memakai ulang), recycle (mendaur ulang), dan
replace (mengganti).
• Mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan oleh industri, terutama yang
mengandung zat-zat kimia.
• Melakukan bioremediasi yaitu proses pembersihan pencemaran tanah
menggunakan organisme.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
BAB
IV PEMANASAN GLOBAL
1. Pengertian
Efek Rumah Kaca
dan Pemanasan
Global
2. Faktor-Faktor
Penyebab
Terjadinya Efek
Rumah Kaca dan
Pemanasan
Global
Dihasilkan Meletusnya
secara alami gunung berapi
Pembu
Trans peneb
Dihasilkan Indus angan Perta
portas angan
secara buatan tri sampa nian
i hutan
h
Pertanian
Pembuanga Penebanga
dan
n Sampah n Hutan
Peternakan
b. Mencairnya es di kutub
c. Meningkatnya kasus
gelombang panas
d. Gangguan Kehidupan
di Laut
e. Gangguan Ekologis
Suhu bumi
meningkat
Kekurangan
makanan dan
habitat terganggu
Makhluk hidup
migrasi Migrasi
burung
Penurunan
Tidak mampu
keanekaragaman
Adaptasi ulang beradaptasi akan
hayati
mati
b. Penggunaan Energi
a. Penghematan energi
Terbarukan
Reboisasi
V LAPISAN BUMI
A. Atmosfer
1.Lapisan Atmosfer
2.Tekanan Udara
3.Suhu di Atmosfer
4.Lapisan Ozon
1.Struktur Bumi
2.Teori Lempeng Tektonik
3.Gempa Bumi dan Gunung
Api
4.Hidrosfer
a. Inti Bumi
Inti bumi merupakan lapisan bumi paling dalam.
Sebagian besar inti bumi tersusun dari besi (90%) dan
nikel (8%). Inti bumi dibagi menjadi dua sublapisan
yaitu inti luar dan inti dalam.
b. Mantel Bumi
Mantel bumi terdiri atas tiga lapisan yaitu Litosfer,
Astenosfer dan Mesosfer. Litosfer merupakan bagian
terluar dari mantel bumi. Lapisan astenosfer berada
di bawah litosfer dengan wujud agak kental dengan
Ketebalan 100–400 km. Mesosfer berwujud padat
dan berada di bawah astenosfer dengan ketebalan
sekitar 2.400–2.750 km.
c. Kerak Bumi
Kerak bumi merupakan bagian terluar bumi
(permukaan bumi) dengan ketebalan rata-rata sekitar
10–50 km.
VI TATA SURYA
A. Benda Langit
Penyusun Tata Surya
B. Bumi, Bulan, dan
Pergerakannya
1.Matahari
2.Planet
3.Satelit dan Benda Langit
Lain
Venus
Permukaan Venus diselimuti oleh awan karbon
dioksida sehingga sulit untuk dilihat. Awan tersebut
mengungkung energi matahari sehingga suhu di Venus
sangat tinggi.
Bumi
Suhu dan tekanan di bumi memungkinkan air berada
dalam tiga wujud yaitu cair, padat, dan gas.
Mars
Mars memiliki kutub dan gunung api selayaknya di
bumi. Planet ini juga dikenal sebagai planet merah.
Saturnus
Saturnus memiliki cincin yang terdiri atas debu
dan gas beku dengan kelebaran cincin sekitar
402.000 juta kilometer dan tebal 15 kilometer.
Uranus
Uranus juga memiliki cincin seperti yang dimiliki
Saturnus, tetapi lebih tipis.
Neptunus
Kala revolusi Neptunus membutuhkan waktu 165
tahun, sedangkan kala rotasinya 16 jam.
1. Pergerakan Bumi
2. Pergerakan Bulan