Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP 6)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Materi Pokok/Topik
Sub Topik
Alokasi Waktu

:
:
:
:
:

SMP TARUNA BHAKTI


IPA
VIII / 1
Zat Aditif dan Zat Adiktif
1. Zat Aditif pada Makanan
2. Zat Adiktif
: 3 Tatap Muka /8 Jam Pelajaran @ 40 Menit

A. Kompetensi Inti
1.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
1.3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
1.4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar/Indikator Pencapaian Kompetensi
No

Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas 1.1.1. Dapat mengucap syukur atas
ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan
yang beraneka ragam
peranan manusia dalam lingkungan serta
1.1.2. Menyebutkan beberapa macam
mewujudkannya dalam pengamalan
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki
2.1.1. menjelaskan tiga komponen
rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
keterampilan proses: pengamatan,
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung
inferensi, dan komunikasi
jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan 2.1.2. menjelaskan kegunaan
peduli lingkungan) dalam aktivitas seharimempelajari IPA
hari sebagai wujud implementasi sikap
2.1.3. menyebutkan objek yang dipelajari
dalam melakukan pengamatan,
dalam IPA
percobaan, dan berdiskusi.
3.7 Mendeskripsikan zat aditif (alami dan
3.7.1 Dapat menyebutkan contoh bahan
aditif pada makanan
buatan) dalam makanan dan minuman
3.7.2
Menjelaskan fungsi penggunaan
(segar dan dalam kemasan), dan zat
bahan
aditif dalam makanan
adiktif-psikotropika serta pengaruhnya
3.7.3 Menjelaskan solusi pengganti bahan
terhadap kesehatan
aditif
3.7.4 Menjelaskan macam dan efek
penggunaan bahan adiktif bagi

RPP IPA SMP TARUNA BHAKTI

INK

No

Kompetensi Dasar

4.7 Menyajikan data, informasi, dan


mengusulkan ide pemecahan masalah
untuk menghindari terjadinya
penyalahgunaan zat aditif dalam makanan
dan minuman serta zat adiktifpsikotropika

Indikator Pencapaian Kompetensi


kesehatan
3.7.5 Menjelaskan pengaruh psikotropika
terhadap kesehatan
4.7.1. Menyajikan informasi jenis-jenis
bahan aditif yang dipakai pada suatu
produk makanan
4.7.2. Mengusulkan ide pengganti bahan
aditif tertentu yang lebih aman bagi
kesehatan
4.7.2. Mengusulkan ide pemecahan
masalah peredaran zat adiktif
psikotropika di Indonesia

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan, inferensi, dan
mengkomunikasikan hasil.
2. Peserta didik dapat menjelaskan tiga komponen keterampilan proses: pengamatan,
inferensi, dan komunikasi.
3. Peserta didik dapat menguji pewarna tekstil pada bahan makanan.
Pertemuan Kedua
1. Peserta didik dapat menjelaskan berbagai macam bahan aditif yang sering dipakai
pada produk makanan
2. Peserta didik dapat menjelaskan daftar nama-nama bahan aditif pada suatu produk
bahan makanan
3. Peserta didik dapat mengklasifikasi bahan aditif pada suatu produk bahan makanan
Pertemuan Ketiga
1. Peserta didik dapat mengetahui bahan adiktif yang sering dikonsumsi, narkotika, dan
psikotropika
2. Peserta didik dapat mengalisis artikel tentang peredaran psikotropika di Indonesia
dan efek penggunaan psikotropika pada manusia
D. Materi
Pertemuan Pertama
a. Bahan Pewarna
Berdasarkan fungsinya, bahan yang ditambahkan pada makanan (zat aditif
makanan) digolongkan sebagai pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap. Sedangkan
jika dilihat dari bahan asalnya zat aditif dapat dibedakan menjadi dua, yaitu zat aditif
alami dan zat aditif buatan. Misalnya, kunyit merupakan salah satu bahan alami yang
sudah sejak dahulu dikenal nenek moyang kita untuk ditambahkan pada makanan.
Selain itu, ada daun suji yang digunakan untuk memberi warna hijau.

RPP IPA SMP TARUNA BHAKTI

INK

Bahan pewarna merupakan bahan alami ataupun bahan kimia yang


ditambahkan ke dalam makanan. Penambahan bahan pewarna pada makanan bertujuan
untuk memberi penampilan tertentu atau warna yang menarik. Warna yang menarik
dapat menjadikan makanan lebih mengundang selera.
1)

2)

Pewarna Alami
Pewarna alami merupakan bahan pewarna yang bahan-bahannya banyak
diambil dari tumbuh-tumbuhan. Bahan pewarna alami yang banyak digunakan antara
lain sebagai berikut.
1. Daun suji mengandung zat warna klorofil untuk memberi warna hijau menawan,
misalnya pada dadar gulung, kue bika, atau kue pisang.
2. Buah kakao merupakan penghasil cokelat dan memberikan warna cokelat pada
makanan, misalnya es krim, susu cokelat, atau kue kering.
3. Kunyit (Curcuma domestica) mengandung zat warna kurkumin untuk memberi
warna kuning pada makanan, misalnya tahu, bumbu Bali, atau nasi kuning. Selain
itu, kunyit dapat mengawetkan makanan.
4. Cabai merah, selain memberi rasa pedas, juga menghasilkan zat warna kapxantin
yang menjadikan warna merah pada makanan, misalnya rendang daging atau
sambal goreng.
5. Wortel, beta-karoten (provitamin-A) pada wortel menghasilkan warna kuning.
6. Karamel, warna cokelat karamel pada kembang gula karena proses karamelisasi,
yaitu pemanasan gula tebu sampai pada suhu sekitar 170 C.
7. Gula merah, selain sebagai pemanis juga memberikan warna cokelat pada
makanan, misalnya pada bubur dan dodol.
Selain contoh di atas, beberapa buah-buahan juga dapat menjadi bahan
pewarna alami, misalnya anggur menghasilkan warna ungu, stroberi warna merah,
dan tomat warna oranye.
Pewarna Buatan
Makanan ada yang menggunakan pewarna alami ada pula yang menggunakan
pewarna buatan. Bahan pewarna buatan ada dua jenis. Jenis pertama adalah pewarna
buatan yang disintesa dengan struktur kimia persis seperti bahan alami, misalnya betakaroten (warna oranye sampai kuning), santoxantin (warna merah), dan apokaroten
(warna oranye). Jenis kedua adalah bahan pewarna yang disintesa khusus untuk
menggantikan pewarna alami.
Bahan pewarna buatan
Contoh produk makanan
Indigokarmin menghasilkan warna biru yang
digunakan untuk gula-gula dan minuman ringan.
Eritrosin menghasilkan warna merah yang digunakan
untuk es krim dan jeli
Tartrasin menghasilkan warna kuning yang digunakan
untuk es krim, yoghurt, dan jeli

RPP IPA SMP TARUNA BHAKTI

INK

Bahan pewarna buatan Contoh produk makanan


Indigokarmin menghasilkan warna biru yang digunakan untuk gula-gula dan minuman
ringan. Eritrosin menghasilkan warna merah yang digunakan untuk es krim dan jeli.
Tartrasin menghasilkan warna kuning yang digunakan untuk es krim, yoghurt, dan jeli.
3) Perbedaan antara Pewarna Alami dan Pewarna Buatan
Bahan pewarna alami maupun buatan digunakan untuk memberi warna yang lebih
menarik pada makanan. Biasanya orang menggunakan bahan pewarna alami karena
lebih aman dikonsumsi daripada bahan pewarna buatan. Bahan alami tidak memiliki
efek samping atau akibat negatif dalam jangka panjang. Adapun pewarna buatan
dipilih karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan zat pewarna alami
Pewarna Alami
Pewarna buatan
Lebih aman dikonsumsi.
Kadang-kadang memiliki efek negatif tertentu
Warna yang dihasilkan kurang stabil, Dapat mengembalikan warna asli, kesta-bilan
mudah berubah oleh pengaruh
warna lebih tinggi, tahan lama, dan dapat
tingkat keasaman tertentu.
melindungi vitamin atau zat-zat makanan lain
yang peka terhadap cahaya selama
penyimpanan.
Untuk mendapatkan warna yang
Praktis dan ekonomis
bagus diperlukan bahan pewarna
dalam jumlah banyak.
Keanekaragaman warnanya terbatas. Warna yang dihasilkan lebih beranekaragam.
Tingkat keseragaman warna kurang
Keseragaman warna lebih baik.
baik.
Kadang-kadang memberi rasa dan
Biasanya tidak menghasilkan rasa dan aroma
aroma yang agak mengganggu.
yang mengganggu.

Pertemuan Kedua
Bahan Pewarna
Bahan pewarna merupakan bahan alami ataupun bahan kimia yang ditambahkan ke
dalam makanan. Penambahan bahan pewarna pada makanan bertujuan untuk memberi
penampilan tertentu atau warna yang menarik. Warna yang menarik dapat menjadikan
makanan lebih mengundang selera.
A) Pewarna Alami
Pewarna alami merupakan bahan pewarna yang bahan-bahannya banyak diambil
dari tumbuh-tumbuhan. Bahan pewarna alami yang banyak digunakan antara lain
Daun suji, Buah kakao, Kunyit (Curcuma domestica), Cabai merah, Wortel,
Karamel, dan Gula merah. Selain contoh tersebut, beberapa buah-buahan juga dapat
menjadi bahan pewarna alami, misalnya anggur menghasilkan warna ungu, stroberi
warna merah, dan tomat warna oranye.

RPP IPA SMP TARUNA BHAKTI

INK

B) Pewarna Buatan
Bahan pewarna buatan

Contoh produk
makanan

Indigokarmin menghasilkan warna biru yang digunakan


untuk gula-gula dan minuman ringan.
Eritrosin menghasilkan warna merah yang digunakan untuk
es krim dan jeli
Tartrasin menghasilkan warna kuning yang digunakan untuk
es krim, yoghurt, dan jeli
Pemanis
1. Pemanis Alami
Pemanis alami merupakan bahan pemberi rasa manis yang diperoleh dari bahanbahan nabati maupun hewani. Contoh pemanis alami dapat dilihat pada gambar di
samping.
a.
Gula tebu mengandung zat pemanis fruktosa yang merupakan salah satu jenis
glukosa. Gula tebu atau gula pasir yang diperoleh dari tanaman tebu merupakan
pemanis yang paling banyak digunakan. Selain memberi rasa manis, gula tebu
juga bersifat mengawetkan.
b.
Gula merah merupakan pemanis dengan warna coklat. Gula merah merupakan
pemanis kedua yang banyak digunakan setelah gula pasir. Kebanyakan gula jenis
ini digunakan untuk makanan tradisional, misalnya pada bubur, dodol, kue apem,
dan gulali.
c.
Madu merupakan pemanis alami yang dihasilkan oleh lebah madu. Selain
sebagai pemanis, madu juga banyak digunakan sebagai obat.
d.
Kulit kayu manis merupakan kulit kayu yang berfungsi sebagai pemanis.
Selain itu kayu manis juga berfungsi sebagai pengawet.
2. Pemanis Buatan
a. Aspartam
Aspartam merupakan pemanis yang berkalori sedang. Tingkat kemanisan dari
aspartam 200 kali lebih manis daripada gula pasir. Aspartam dapat terhidrolisis atau
bereaksi dengan air dan kehilangan rasa manis, sehingga lebih cocok digunakan
untuk pemanis yang berkadar air rendah.
b. Sakarin
Sakarin merupakan pemanis buatan yang paling tua. Tingkat kemanisan sakarin
kurang lebih 300 kali lebih manis dibandingkan gula pasir. Namun, jika
penambahan sakarin terlalu banyak justru menimbulkan rasa pahit dan getir.
c. Siklamat
Siklamat terdapat dalam bentuk kalsium dan natrium siklamat dengan tingkat
kemanisan yang dihasilkan kurang lebih 30 kali lebih manis daripada gula pasir.
Makanan dan minuman yang sering dijumpai mengandung siklamat antara lain: es

RPP IPA SMP TARUNA BHAKTI

INK

krim, es puter, selai, saus, es lilin, dan berbagai minuman fermentasi. Beberapa
negara melarang penggunaan siklamat karena diperkirakan mempunyai efek
karsinogen. Batas maksimum penggunaan siklamat adalah 5003.000 mg per kg
bahan makanan.
d. Sorbitol
Sorbitol merupakan pemanis yang biasa digunakan untuk pemanis kismis, selai dan
roti, serta makanan lain.
e. Asesulfam K
Asesulfam K merupakan senyawa 6-metil-1,2,3-oksatiazin-4(3H)-on-2,3-dioksida
atau merupakan asam asetoasetat dan asam sulfamat. Tingkat kemanisan dari
asesulfam K adalah 200 kali lebih manis daripada gula pasir. Berdasarkan hasil
pengujian laboratorium, asesulfam K merupakan pemanis yang tidak berbahaya.
3. Pengawet
Bahan pengawet menurut asalnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bahan
pengawet alami dan pengawet buatan.
a) Pengawet Alami
Gula tebu
Gula merah
Garam
Kunyit
Kulit kayu manis
Cengkih
b) Pengawet Buatan
Asam asetat (Cuka)
Benzoat
Sulfit
Propil galat
Propianat
Garam nitrit
Sorbat
4. Penyedap
a) Penyedap Alami
Bawang merupakan pemberi rasa sedap alami yang paling banyak digunakan.
Merica memberi aroma segar dan rasa pedas yang khas.
Terasi merupakan zat cita rasa alami yang dihasilkan dari bubuk ikan dan
udang kecil yang dibumbui sedemikian rupa sehingga memberi rasa sedap
yang khas.
Daun salam memberi rasa sedap pada makanan.
Jahe memberi aroma harum dan rasa pedas khas jahe.
Cabai memberi rasa sedap dan pedas pada setiap masakan.

RPP IPA SMP TARUNA BHAKTI

INK

Daun pandan memberi rasa dan aroma sedap dan wangi pada makanan.
Kayu manis, selain memberi rasa manis dan mengawetkan juga memberi
aroma harum khas kayu manis.
b) Penyedap Buatan
Penyedap buatan yang paling banyak digunakan dalam makanan adalah vetsin
atau monosodium glutamat (MSG) yang sering juga disebut sebagai micin. MSG
tidak berbau dan rasanya merupakan campuran rasa manis dan asin yang gurih.
Mengonsumsi MSG secara berlebihan akan menyebabkan timbulnya gejala-gejala
yang dikenal sebagai Chinese Restaurant Syndrome. Tanda-tandanya antara lain
berupa munculnya berbagai keluhan seperti pusing kepala, sesak napas, wajah
berkeringat, kesemutan pada bagian leher, rahang, dan punggung.
Pertemuan Ketiga
Bahan adiktif
Adalah bahan yang dapat mengakibatkan penggunanya mengalami kecanduan.
Bahan adiktif dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu: Bahan adiktif bukan narkotika dan
psikotropika, bahan adiktif narkotika, dan bahan adiktif psikotropika.
a. Bahan Adiktif bukan narkotika dan psikotropika
Yang termasuk bahan ini adalah : theine, kafein, dan nikotin, dimana theine
pada teh, kafein pada kopi, nikotin pada rokok. Meskipun bahan adiktif dalam kopi
tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan, tetapi kopi memiliki manfaat
dalam beberapa terapi kesehatan. Kopi dapat dipakai untuk mencegah penyakit
parkinson, kanker usus, kanker lambung, dan kanker paru-paru. Tetapi nikotin dapat
memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Merokok merugikan organ-organ tubuh,
baik luar maupun dalam. Pengaruh luar rokok adalah berupa perubahan warna gigi
dan kulit, sedang faktor dalam dapat memicu adanya kanker paru paru
b. Narkotika
Adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman , baik
sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran , hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan tertentu.
c. Psikotropika
Psikotropika merupakan zat atau obat, alamiah/sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif, berpengaruh selektif pada saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku seseorang. Zat psikotropika dapat
menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan saraf pusat dan menimbulkan
kelainan perilaku, disertai halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam
perasaan.
d. Dampak fisik dan psikis penyalahgunaan narkoba
1)
Dampak penyalah gunaan narkoba pada keadaan fisik, adalah sebagai
berikut:
a) Gangguan sistem saraf (kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan
saraf tepi)
b) Gangguan jantung dan pembuluh darah berupa: infeksi otot jantung, gangguan
peredaran darah.

RPP IPA SMP TARUNA BHAKTI

INK

c) Gangguan kulit (abses /penanahan, eksem, alergi)


d) Gangguan paru-paru ( penekanan fungsi pernapasan, kesulitan bernapas,
pengerasan jaringan paru-paru)
e) Overdosis (menyebabkan kematian)
2)

Dampak penyalahghunaan narkoba terhadap psikis


Contoh : lamban dan ceroboh dalam bekerja, sering merasa tegang dan gelisah,
hilang kepercayaan diri, apatis, gemar berkhayal, penuh curiga, agitatif, menjadi
ganas dan tingkah laku brutal, sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan,
cenderun menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.

E. Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan :
Scientific
2. Metode
:
Diskusi dan Eksperimen
3. Model
:
Discovery Learning
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Papan tulis, komputer, LCD, Video
2. Alat dan Bahan
No.
Jenis
1.
Pewarna tekstil
2.
Pewarna alami
3.
Detergen
4.
Pipet tetes
5.
Kaki tiga + pembakar spirtus
6.
Gelas beker
7.
Macam-macam bahan makanan

Jumlah
10
10
10
10
10
10
10

3. Sumber Belajar
a. Buku IPA SMP kelas VIII Puskurbuk 2013
b. Buku IPA SMP Kelas VIII yang relevan
c. LKS
d. Media elektronik
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Langkah-langkah
Alokasi
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Model Discovery
Waktu
Pendahuluan Menciptakan
Apersepsi dan motivasi:
20
situasi (stimulasi) Guru mengajukan pertanyaan apakah kalian
menit
suka menggunakan saos saat makan bakso?
Menurut kalian saos tersebut berwarna merah
secara alami ataukah ditambah bahan

RPP IPA SMP TARUNA BHAKTI

INK

Kegiatan

Langkah-langkah
Model Discovery

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu

pewarna?
Setelah siswa menjawab maka dapat dilanjutkan
pertanyaan, apakah bahan makanan yang
diberi zat pewarna itu aman?
Guru menyampaikan kepada peserta didik
tujuan pembelajaran yang tertera pada
kegiatan Ayo Kita Pelajari?
Guru menyampaikan kepada peserta didik
nilai-nilai yang akan diperoleh setelah
mempelajari bab VI ini yang tertera pada
bagian Mengapa Hal ini Penting?
Kegiatan
Inti

Penutup

Guru membagi peserta didik menjadi 10


kelompok
Secara berkelompok peserta didik melakukan
kegiatann menyelidiki Pewarna Tekstil pada
Makanan pada kegiatan Ayo Kita Lakukan
Observasi
Setelah melakukan kegiatan Uji Pewarna tekstil
pada Makanan peserta didik secara
berkelompok berdiskusi untuk menjawab
pertanyaan.
Pengumpulan
Guru menyarankan pada peserta didik untuk
data
mempelajari buku pada kegiatan Ayo kita
Pengolahan data
pahami.
dan analisis
Peserta didik mencatat hasil pengamatan.
Peserta didik melakukan presentasi dan diskusi
Verifikasi
tentang hasil pengamatan.
Generalisasi
Guru membimbing peserta didik untuk menarik
kesimpulan.
Guru menugaskan peserta didik mempelajari
materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
Pembahasan
tugas dan
identifikasi
masalah

90
menit

10
menit

Pertemuan Kedua
Kegiatan

Langkah Model
Discovery

Pendahuluan Menciptakan

situasi (stimulasi)

Deskripsi Kegiatan
Apersepsi dan motivasi:
Guru melakukan apersepsi Guru
melakukan apersepsi mengaitkan materi
pada pertemuan 1 yakni

RPP IPA SMP TARUNA BHAKTI

Alokas
i
Waktu
10
menit

INK

Kegiatan

Kegiatan
Inti

Langkah Model
Discovery

Pembahasan
tugas dan
identifikasi
masalah
Observasi
Pengumpulan
data
Pengolahan data
dan analisis
Verifikasi

Generalisasi

Deskripsi Kegiatan

Penutup

tentang pewarna dengan materi yang akan


dipelajari pada pertemuan ini yaitu tentang
Bahan Aditif pada Makanan.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru membagi peserta didik menjadi 10
kelompok.

Alokas
i
Waktu

60
menit

Secara berkelompok, peserta didik


melakukan kegiatan mendaftar nama-nama
bahan aditif pada kemasan produk
makanan kesukaan mereka pada kolom
Ayo Kita Lakukan.
Guru mengajak siswa berdiskusi mencari
solusi pengganti MSG seperti pada kolom
"Ayo Kita Diskusikan.
Peserta didik secara berkelompok
berdiskusi dan membuat kesimpulan.
Guru menyarankan peserta didik untuk
mempelajari Buku Siswa bagian Zat
Adiktif pada Makanan.
Guru membimbing peserta didik untuk
mengambil kesimpulan dari kegiatan yang
telah dilakukan.
Guru menugaskan peserta didik untuk
mempelajari materi yang berikutnya yaitu
mengenai zat adiktif.

10
menit

Pertemuan Ketiga
Kegiatan
Pendahulua
n

Langkah model
Problem Based
Learning (PBL)
Fase 1
Orientasi peserta
didik pada masalah

Diskripsi kegiatan
Guru : melakukan apersepsi dan motivasi
Apakah kamu sering menjumpai orang disekitar
kamu yang merasa pusing jika sehari tidak
merokok atau minum kopi?
Pernahkah kamu melihat orang yang sedang
ketagihan/sakau baik nyata atau di film ?
Guru : menyampaikan tujuan pembelajaran

RPP IPA SMP TARUNA BHAKTI

Alokasi
waktu
20 menit

INK

Kegiatan
Inti

Fase 2
Mengorganisasi
peserta didik
dalam belajar

Guru : membantu peserta didik dalam


mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan
dengan bahan adiktif
Guru : membagi arikel tentang cuplikan berita
tentang narkoba
Peserta didik : berkelompok secara heterogen
Peserta didik : berdiskusi tentang artikel yang
telah dibagi pada setiap kelompok

Fase 3
Membimbing
penyelidikan
peserta didik
secara mandiri
maupun kelompok

Guru : membimbing peserta didik dalam


memecahkan masalah
Peserta didik : berdiskusi tentang masalah narkoba
yang ada pada artikel
Guru : memfasilitasi dan membimbing kelompok
belajar berdiskusi untuk menjawab permasalahan

Fase 4
Mengembangkan
dan menyajikan
hasil karya

Peserta didik : menyiapkan laporan dengan


berbagi tugas sesama teman
Peserta didik : mempresentasikan hasil diskusinya
dan membuat laporan tertulis

Fase 5
Menganalisi dan
mengevaluasi
proses pemecahan
masalah

Peserta didik : dibimbing guru melakukan analisis


terhadap pemecahan masalah yang ditemukan
peserta didik
Guru : memberi penghargaan pada kelompok yang
berhasil memecahkan masalah
Guru : membimbing peserta didik untuk menarik
kesimpulan

Penutup

Guru :

80 menit

20 menit

Merefleksi pembelajaran bersama siswa


Memberi tes kompetensi (pertanyaan)
menugaskan peserta didik mempelajari materi
yang akan dibahas selanjutnya

H. Penilaian
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Metode
Sikap
Tes unjuk kerja
Tes tertulis

Bentuk Instrumen
Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes penilaian kinerja
Tes uraian dan pilihan ganda

2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Pengamatan Perilaku Ilmiah
No.
1.
2.
3.

Aspek yang dinilai


Rasa ingin tahu (curiosity)
Ketelitian dalam melakukan kerja individu
Ketelitian dan kehati-hatian dalam kerja
kelompok

RPP IPA SMP TARUNA BHAKTI

Keterangan

INK

4.
5.

Ketekunan dan tanggung jawab dalam bekerja


secara individu maupun kelompok
Ketrampilan saat berkomunikasi dalam diskusi
kelompok

Rubrik Penilaian Perilaku


No
1.

Aspek yang dinilai


Menunjukkan rasa
ingin tahu

2.

Ketelitian dalam
melakukan kerja
individu

1.
2.
3.
1.
2.
3.

3.

Ketelitian dan kehatihatian dalam kerja


kelompok

1.
2.
3.

4.

Ketekunan dan
1.
tanggung jawab dalam
bekerja secara
2.
individu maupun
kelompok
3.

5.

Ketrampilan saat
berkomunikasi dalam
diskusi kelompok

1.
2.
3.

Rubrik
Tidak menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias, pasif
Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias, pasif
Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif
Melakukan pekerjaan tidak sesuai prosedur, bekerja dengan
tergesa-gesa, hasil tidak tepat.
Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati dalam
bekerja, hasil tidak tepat.
Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati dalam
bekerja, hasil tepat.
Melakukan kerja dengan tergesa-gesa secara bersama dengan
teman sekelompok, dengan hasil yang tidak tepat.
Melakukan kerja dengan hati-hati secara bersama dengan
teman sekelompok, dengan hasil yang tidak tepat.
Melakukan kerja dengan hati-hati secara bersama dengan
teman sekelompok, dengan hasil yang tepat.
Tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas, tidak
mendapatkan hasil
Tekun dalam menjalankan tugas, tidak mendapatkan hasil
terbaik
Tekun dalam menjalankan tugas, mendapatkan hasil terbaik
dan tepat waktu
Tidak aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan,
menghargai pendapat orang lain
Aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan, menghargai
pendapat orang lain
Aktif bertanya, aktif berpendapat, menghargai pendapat orang
lain

Lembar Penilaian Perilaku Ilmiah


No.

Jumlah
Skor

Aspek yang dinilai

Nama Siswa
1

Nilai

Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor
13 15
10 12
79
46
13

Nilai
95
90
85
80
75

b. Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum


No.
1.

Aspek yang Dinilai

Tingkat Kemampuan
2
3
4

Menyiapkan alat dan bahan praktikum

RPP IPA SMP TARUNA BHAKTI

INK

2.
3.
4.
5.
6.

Menggunakan alat sesuai fungsinya


Melakukan pengukuran dengan benar
Menyusun data hasil pengukuran
Membersihkan alat
Mengembalikan alat-alat pada tempatnya
Jumlah
Keterangan:
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Baik Sekali

Lembar Penilaian Keterampilan Praktikum


No.

Nilai=

Jumlah
Skor

Aspek yang dinilai

Nama Siswa

Nilai

skor yang diperole h


x 100
Skor maksimum

Instrumen Soal Pengetahuan


Soal Pilihan Ganda
1. Berikut ini yang merupakan contoh bahan aditif berupa pewarna buatan yang diijinkan
adalah...
a. hijau FCF
c. orange RN
b. auramine
d. metanil Yellow
2. Bahan pewarna yang disarankan untuk dipakai dalam produk makanan dan minuman
adalah....
a. pewarna alami karena lebih mudah diperoleh dari pewarna buatan
b. pewarna buatan karena pewarna buatan lebih mudah dibeli di toko
c. pewarna alami karena tidak memiliki efek samping dalam penggunaan dengan
skala besar
d. pewarna buatan karena tidak akan menimbulkan penyakit apapun meski dipakai
dalam jumlah banyak
3. Pengawet digunakan dalam pembuatan bahan makanan, karena....
a. mempermudah dalam pengemasan untuk pendistribusian
b. mencegah reaksi kimia tertentu pada bahan makanan
c. membantu proses penumbuhan berbagai mikroorganisme pada bahan makanan
d. mencegah makanan dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu
4. Pemanis buatan yang tidak mengandung kalori dianjurkan untuk dikonsumsi para
penderita penyakit tertentu yang ingin menikmati rasa manis secara aman. Penyakit
tersebut diantaranya adalah....
a. Kanker
c. diabetes militus

RPP IPA SMP TARUNA BHAKTI

INK

b. tekanan darah tinggi

d. diabetes insipidus

5. Monosodium glutamat (MSG) memiliki rasa yang khas tetapi penggunaannya harus
dibatasi. Bahan campuran yang dapat menggantikan rasa dari MSG adalah....
a. garam dan serbuk lada
c. garam dan asam
b. gula dan asam
d. gula dan garam
6. Efek umum yang dapat ditimbulkan dari mengonsumsi teh adalah....
a. kepala pusing
c. tangan dan kaki kesemutan
b. sering buang air kecil
d. tekanan darah naik
7. Banyak orang menjadi kecanduan setelah meminum kopi, karena kopi....
a. mengadung bahan adiktif yang termasuk psikotropika
b. mengandung bahan yang bersifat menurunkan kerja sistem saraf pusat
c. mengandung bahan adiktif bukan narkotika dan psikotropika berupa kafein
d. sangat nikmat dikonsumsi karena rasanya yang manis
8. Ikan adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan protein tinggi. Akan
tetapi, ikan mudah sekali busuk jika tidak segera diolah. Berikut ini cara pengawetan
ikan yang tepat adalah ....
a. pendinginan, pengasapan, dan penambahan enzim
b. pengeringan, pembekuan, dan penambahan gula
c. pendinginan, pengalengan, dan penambahan garam
d. pengalengan, pengeringan, dan penambahan enzim
9. Gejala psikis orang yang menggunakan opium adalah....
a. timbul masalah pada kulit hidung dan mulut
b. mual, muntah, dan konstipasi atau sembelit
c. mulut kering dan warna muka berubah
d. menimbulkan semangat
10. Hal yang harus dilakukan oleh seseorang yang sudah terlanjur kecanduan psikotropika
adalah....
a. mengatasinya dengan menahan diri dari menggunakan bahan tersebut meskipun
ada rasa sakit yang berlebihan
b. datang ke rumah sakit tertentu untuk mendapat terapi penghentian penggunaan
psikotropika
c. menggunakan bahan lain identik narkoba tapi tidak berbahaya, sehingga rasa sakit
akibat kecanduan akan hilang
d. mengurangi dosis penggunaan psikotropika sesuai keinginan dirinya sendiri
Uraian
1. Sebutkan 5 contoh bahan aditif yang biasa ditambahkan pada makanan!
2. Jelaskan apa dampak negatif dan positif konsumsi teh dan kopi!
3. Mengapa narkotika dan psikotropika dilarang peredarannya? Jelaskan jawaban kamu!
4. Bagaimana upaya pemerintah dalam rangka mengurangi peredaran narkoba di
Indonesia?
5. Menurut pendapatmu bagaimana caranya agar seseorang dapat berhenti dari
menggunakan narkoba, padahal gejala kecanduan narkoba sangat menyakitkan?
Kunci Jawaban

RPP IPA SMP TARUNA BHAKTI

INK

Nomor Soal
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Uraian
1.
2.

Jawaban

Skor
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0

Pewarna, pengawet, pemanis, penguat rasa,


pemberi aroma.

3
2
1
3
2
1

Jawaban benar
Jawaban kurang tepat
Jawaban salah
Jawaban benar
Jawaban kurang tepat
Jawaban salah

3
2
1

Jawaban benar
Jawaban kurang tepat
Jawaban salah

3
2
1

Jawaban benar
Jawaban kurang tepat
Jawaban salah

3
2
1

Jawaban benar
Jawaban kurang tepat
Jawaban salah
25

Dampak positif teh: sebagai anti oksidan


Dampak negatif teh: mempengaruhi proses
berpikir
Dampak positif kopi: meningkatkan
kewaspadaan
Dampak negatif kopi:Menimbulkan
kecanduan kafein
Karena narkotika dan psikotropika
membawa banyak dampak buruk bagi
manusia meskipun beberapa dimanfaatkan
sebagai obat.
Menetapkan undang-undang dan
menghukum sesuai peraturan para
pelaku pengedar narkoba.

3.

4.

Membawa orang tersebut ke lembaga


rehabilitasi pecandu narkotika
agar mendapat terapi tertentu.

5.

Jumlah

Nilai=

Keterangan
Jawaban benar
Jawaban salah
Jawaban benar
Jawaban salah
Jawaban benar
Jawaban salah
Jawaban benar
Jawaban salah
Jawaban benar
Jawaban salah
Jawaban benar
Jawaban salah
Jawaban benar
Jawaban salah
Jawaban benar
Jawaban salah
Jawaban benar
Jawaban salah
Jawaban benar
Jawaban salah

skor yang diperole h


x 100
Skor maksimum

Mengetahui,

RPP IPA SMP TARUNA BHAKTI

Depok, Juli 2014


INK

Kepala Sekolah

Aina Novera, S.Pd.

RPP IPA SMP TARUNA BHAKTI

Guru Mapel IPA

Ita Nuraita K, S.Pd.

INK

Anda mungkin juga menyukai