A. Kompetensi Inti
1.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
1.3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
1.4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian zat aditif melalui kegiatan pengamatan zat
aditif pada makanan dengan tepat
2. Peserta didik mampu menyebutkan jenis-jenis zat aditif melalui kegiatan pengamatan
zat aditif pada makanan dengan tepat
D. Materi
Secara umum, zat aditif adalah suatu zat, yang ditambahkan ke dalam sebuah produk
makanan atau minuman, dengan tujuan untuk mempercantik warna, menguatkan rasa,
mengatur keasaman, memperpanjang umur penyimpanan produk dan lain-lain.
Zat aditif yang paling umum digunakan oleh masyarakat adalah garam, gula, cuka,
dan rempah-rempah, atau yang biasa kita kenal dengan sebutan bumbu dapur. Dari
jenisnya, sebenarnya zat aditif itu terbagi menjadi 2 macam, zat aditif alami dan zat aditif
buatan(sintetis).
a. Bahan Pewarna
Berdasarkan fungsinya, bahan yang ditambahkan pada makanan (zat aditif
makanan)digolongkan sebagai pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap. Sedangkan
jika dilihat dari bahan asalnya zat aditif dapat dibedakan menjadi dua, yaitu zat aditif
alami dan zat aditif buatan. Misalnya, kunyit merupakan salah satu bahan alami yang
sudah sejak dahulu dikenal nenek moyang kita untuk ditambahkan pada makanan.
Selain itu, ada daun suji yang digunakan untuk memberi warna hijau.
Bahan pewarna merupakan bahan alami ataupun bahan kimia yang ditambahkan
ke dalam makanan. Penambahan bahan pewarna pada makanan bertujuan untuk
memberi penampilan tertentu atau warna yang menarik. Warna yang menarik dapat
menjadikan makanan lebih mengundang selera.
1) Pewarna Alami
Pewarna alami merupakan bahan pewarna yang bahan-bahannya banyak
diambil dari tumbuh-tumbuhan. Bahan pewarna alami yang banyak digunakan antara
lain sebagai berikut.
1. Daun suji mengandung zat warna klorofil untuk memberi warna hijau menawan,
misalnya pada dadar gulung, kue bika, atau kue pisang.
2) Pewarna Buatan
Makanan ada yang menggunakan pewarna alami ada pula yang menggunakan
pewarna buatan. Bahan pewarna buatan ada dua jenis. Jenis pertama adalah pewarna
buatan yang disintesa dengan struktur kimia persis seperti bahan alami, misalnya beta-
karoten (warna oranye sampai kuning), santoxantin (warna merah), dan apokaroten
(warna oranye). Jenis kedua adalah bahan pewarna yang disintesa khusus untuk
menggantikan pewarna alami.
b. Pemanis
1. Pemanis Alami
Pemanis alami yang umum digunakan untuk membuat rasa manis pada
makanan dan minuman adalah gula pasir (sukrosa), gula kelapa, gula aren, gula
lontar, dan gula bit. Gula tersebut digunakan sebagai pemanis pada makanan dan
minuman sesuai dengan keperluan. Penggunaan pemanis alami juga perlu
mengikuti takaran tertentu.
2. Pemanis Buatan
Pemanis buatan mempunyai rasa manis hampir sama atau lebih manis
dibandingkan dengan pemanis alami. Pemanis buatan dibuat melalui reaksi kimia
tertentu sehingga dapat dihasilkan senyawa yang mempunyai rasa manis. Pemanis
buatan dibuat dengan tujuan sebagai pengganti gula alami. Beberapa contoh
pemanis buatan adalah siklamat, aspartam, kalium asesulfam, dan sakarin.
c. Pengawet
Pengawet adalah zat aditif yang ditambahkan pada makanan atau minuman yang
berfungsi untuk menghambat kerusakan makanan atau minuman. Kerusakan makanan
dapat disebabkan oleh adanya mikroorganisme yang tumbuh pada makanan dan
minuman. Bahan pengawet mencegah tumbuhnya mikroorganisme sehingga reaksi kimia
yang disebabkan oleh mikroorganisme tersebut dapat dicegah, misalnya fermentasi pada
makanan dan minuman tersebut. Reaksi-reaksi kimia lain juga dapat dicegah oleh adanya
pengawet antara lain pengasaman, oksidasi, pencokelatan (browning), dan reaksi
enzimatis lainnya.
d. Penyedap
Penyedap makanan adalah bahan tambahan makanan yang digunakan untuk
meningkatkan cita rasa makanan. Adapun bahan penyedap alami yang umum digunakan
adalah garam, bawang putih, bawang merah, cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit,
ketumbar, sereh, dan kayu manis. Selain penyedap alami, juga terdapat penyedap buatan.
Penyedap buatan yang umum digunakan pada makanan adalah vetsin yang mengandung
senyawa monosodium glutamat (MSG) atau mononatrium glutamat (MNG). Senyawa ini
dibuat dari fermentasi tetes tebu dengan bantuan bakteri Micrococcus glutamicus.
e. Pemberi aroma
Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma tertentu pada makanan atau
minuman. Penambahan zat pemberi aroma dapat menyebabkan makanan atau minuman
memiliki daya tarik tersendiri untuk dinikmati. Zat pemberi aroma dapat berasal dari
bahan segar atau ekstrak dari bahan alami, di antaranya adalah ekstrak buah nanas,
ekstrak buah anggur, minyak atsiri, dan vanili. Pemberi aroma yang merupakan senyawa
sintetis atau disebut dengan essen, misalnya amil kaproat (aroma apel), amil asetat
(aroma pisang ambon), etil butirat (aroma nanas), vanilin (aroma vanili), dan metil
antranilat (aroma buah anggur) disebut pemberi aroma sintetis.
f. Pengental
E. Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Disqovery Learning
2. Sumber Belajar
a. Buku IPA SMP kelas VIII 2013 (hal 211-226)
b. Buku IPA SMP Kelas VIII yang relevan
c. LKS
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 & 2
(3 x 40 Menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Zat aditif
Mengajukan pertanyaan
“Ada yang tau ini apa?”(menunjukkan saos dan kaleng ikan sarden)
“Siapa yang suka makan pakai saos tomat dan makan ikan sarden?”
“Bagaimana makanannya setelah ditambah saos?”
“Bagaimana ikan sarden yang akan kita masak bisa awet walaupun sudah lama dikemas
dalam kaleng?”
“Makanan yang ditambah saos rasanya jadi tambah enak dan warnanya cantik dan ikan
sarden akan tetap awet didalam kaleng karena didalam kaleng ikan sarden tersebut
dicampur dengan pengawet Saos dan ikan sarden ini merupakan salah satu jenis zat aditif
yang akan kita pelajari pada hari ini”
“Jadi, hari ini kita akan belajar terkait zat aditif baik itu alami dan buatan.
“Dan kalian nantinya bapak minta menyajikan data hasil percobaan sederhana guna
mengidentifikasi jenis-jenis zat aditif yang ada pada makanan”.
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian zat aditif melalui kegiatan pengamatan
zat aditif pada makanan dengan tepat
2. Peserta didik mampu menyebutkan jenis-jenis zat aditif melalui kegiatan pengamatan
zat aditif pada makanan dengan tepat
3. Peserta didik mampu menjelaskan perbedaan zat aditif alami dan zat aditif buatan
melalui kegiatan pengamatan zat aditif pada makanan dengan tepat
4. Peserta didik mampu menyebutkan contoh zat aditif alami dan buatan melalui
kegiatan pengamatan zat aditif pada makanan dengan tepat
5. Peserta didik mampu mengidentifikasi berbagai zat aditif dalam makanan melalui
kegiatan pengamatan zat aditif pada makanan dengan tepat
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Zat Aditif
Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Zat Aditif
Mendengar
Pemberian materi Zat Aditif oleh guru
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Zat Aditif
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,
mencari informasi.
Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Zat Aditif yang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Zat Aditif yang sedang
dipelajari.
Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengamati dan membaca yang akan diajukan kepada
guru berkaitan dengan materi Zat Aditif Wawancara/tanya jawab
dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Zat Aditif dan
kaitannya dengan lingkungan hidup yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Mendiskusikan
Peserta didik secara bersama-sama membahas mengenai materi Zat
Aditif
Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Zat Aditif yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Peserta didik agar bersama-sama mengaitkan pembelajaran zat aditif
dengan kehidupan lingkungan hidup.
Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Zat Aditif sesuai dengan
pemahamannya.
Saling tukar informasi tentang materi :
Zat Aditif dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Zat Aditif berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Peserta didik :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Zat
Aditif
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Zat Aditif
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Zat Aditif kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi
yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan,
dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
No Aspek yang Skala Jumlah Skor Kode
Dinilai 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
No Aspek yang Dinilai Sangat Baik Kurang Tidak
Baik (75) Baik Baik
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilaian
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga
d. Pertemuan Keempat
e. Pertemuan Kelima
Sekolah : ........................
Kelas/Semester : ........................
Mat Pelajaran : ........................
Ulangan Harian Ke : ........................
Tanggal Ulangan Harian : ........................
Bentuk Ulangan Harian : ........................
Materi Ulangan Harian : ........................
(KD/Indikator : ........................
KKM : ........................
b. Pengayaan (terlampir)
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi
sebelum waktu yang telah ditentukan, diminta untuk soal-soal pengayaan berupa
pertanyaan-pertanyaan yang lebih fenomenal dan inovatif atau aktivitas lain yang
A. Tujuan
Mengidentifikasi jenis-jenis zat aditif dalam makanan
B. Identifikasi Masalah
Makanan dan minuman kemasan banyak mengandung komposisi yang menyusunnya. Apa
saja komposisi yang ditambahkan pada produk kemasan? Tahukah kalian jenis zat aditif
apa saja yang ditambahkan pada produk kemasan makanan atau minuman ?
C. Bahan
1. Komposisi sari roti sandwich coklat
2. Biskuit roma
D. Prosedur Kerja
1. Bacalah komposisi bahan makanan dan minuman pada lampiran yang telah
disediakan
2. Tuliskan pada tabel pengamatan kandungan zat aditif yang terdapat pada produk
kemasan
3. Tentukan tiap-tiap jenis bahan tersebut yang termasuk dalam zat aditif alami atau
zat aditif buatan
2.
Diskusi
1. Berdasarkan tabel pengamatan, kelompokkan zat aditif alami dan buatan yang terdapat
dalam produk makanan?
0= SALAH
Hasil pengamatan
Penilaian Hasil Pengamatan
Nama siswa : ….
Kelompok : ….
Aspek 1 2 3
yang
dinilai
Hasil
Pengamatan
Rubric penialain:
Aspek 1 2 3
yang
dinilai
Hasil Data tidak Data Data
Pengamata menunjukkan menunjukkan menunjukkan
n hasil yang hasil yang hasil yang
cermat dan cermat cermat dan
Skor Deskripsi
20 Jika dapat menjawab dengan jelas/tepat sesuai
dengan kajian teori pada buku pembelajaran
15 Jika dapat menjawab dengan jelas namun jawaban
mendekati dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
10 Jika menjawab tidak terlalu jelas/ tepat dengan
kajian teori pada buku pembelajaran
5 Jika menjawab tidak sesuai dengan kajian teori
pada buku pembelajaran
0 Jika tidak menjawab pertanyaan
LEMBAR EVALUASI
Nama : _____________________________________________
Kelompok : _____________________________________________
Kelas : ______________________________________________
Instrumen Soal Pengetahuan
Soal Pilihan Ganda
1. Zat-zat yang ditambahkan pada makanan selama proses produksi, pengemasan atau
penyimpanan untuk maksud tertentu disebut……
a. Zat Aditif c. Zat Alami
b. Zat Adiktif d. Zat Sintetis
2. Berikut ini yang tidak termasuk sebagai bahan pewarna alami adalah…..
a. Kunyit c. Daun Salam
b. Kakao d. Tartrazine
3. Zat aditif pada makanan dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu……
a. Zat aditif buatan dan Zat aditif kimia
b. Zat aditif fisika dan Zat aditif kimia
c. Zat aditif alami dan Zat aditif buatan
d. Zat aditif alami dan Zat aditif fisika
4. Zat aditif yang berasal dari tumbuh-tumbuhan disebut dengan….
a. Zat aditif fisika c. Zat aditif kimia
Rubrik Penilaian
Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
2. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
3. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
4. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
5. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
LEMBAR REMEDIAL
Nama : _____________________________________________
Kelompok : _____________________________________________
Kelas : ______________________________________________
Soal
1. Zat-zat yang ditambahkan pada makanan selama proses produksi, pengemasan atau
penyimpanan untuk maksud tertentu disebut……
2. Zat aditif pada makanan dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu……
3. Zat aditif yang berasal dari tumbuh-tumbuhan disebut dengan….
Rubrik Penilaian
Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. Zat Aditif) 3 Jawaban benar
2 Jawaban kurang tepat
1 Jawaban salah
2. Zat aditif alami dan zat aditif 3 Jawaban benar
buatan/sintetis 2 Jawaban kurang tepat
1 Jawaban salah
LEMBAR PENGAYAAN
Soal :
1. Apa dampak dari penggunaan zat aditif buatan/sintetis dalam dosis yang berlebihan dan
dalam jangka waktu yang panjang ?
2. Tuliskan 5 jenis tumbuhan yang dapat menghasilkan bahan pemanis alami!
Rubrik Penilaian
Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. Penggunaan zat aditif buatan/sintetis 3 Jawaban benar
dalam dosis yang berlebihan dan dalam 2 Jawaban kurang tepat
jangka waktu yang panjang dapat 1 Jawaban salah
membahayakan kesehatan dan dapat
menyebabkan penyakit kanker.