Anda di halaman 1dari 12

AKMAL RIZKY H.

FIRMANSYAH ALWI
KELOMPOK 4 HAFIZH ZAMZAMI
MAHATVA RAKA A
MACAM MACAM
M. AGRA HERIKO
ZAT PEWARNA
ARYA BIMA P.
MAKANAN
MACAM-MACAM ZAT ADITIF PADA
MAKANAN
Berdasarkan fungsinya, bahan yang ditambahkan pada makanan (
zat aditif makanan) digolongkan sebagai pewarna, pemanis,
pengawet, dan penyedap.

Sedangkan jika dilihat dari bahan asalnya zat aditif dapat


dibedakan menjadi dua, yaitu zat aditif alami dan zat aditif buatan.

Misalnya, kunyit merupakan salah satu bahan alami yang sudah


sejak dahulu dikenal nenek moyang kita untuk ditambahkan pada
makanan. Selain itu, ada daun suji yang digunakan untuk memberi
warna hijau.

Bahan pewarna merupakan bahan alami ataupun bahan kimia yang


ditambahkan ke dalam makanan. Penambahan bahan pewarna pada
makanan bertujuan untuk memberi penampilan tertentu atau warna
yang menarik. Warna yang menarik dapat menjadikan makanan
lebih mengundang selera.
BAHAN PEWARNA PADA MAKANAN
Bahan pewarna atau zat pewarna pada makanan
adalah bahan tambahan pada makanan yang dapat
memperbaiki atau memberi warna pada makanan.
Penambahan zat pewarna pada umumnya bertujuan
untuk memperoleh warna makanan yang lebih
menarik.Dalam presentasi ini,hal yang akan dibahas
adalah bahan PEWARNA pada makanan
UNTUK APA ZAT PEWARNA
MAKANAN???
Fungsi zat pewarna pada makanan, yaitu
1) mendapatkan warna yang sama atau
seragam pada makanan yang warna asalnya
tidak sama;

2) memperbaiki penampilan makanan yang


warnanya pudar akibat proses pemanasan;

3) memperoleh penampilan makanan yang lebih


menarik;

4) mendapatkan warna yang lebih tua dari


warna aslinya;

5) sebagai indikator visual (penglihatan) untuk


menentukan kualitas makanan itu;
BAHAN PEWARNA ALAMI (NATURAL
COLOUR)
MACAM MACAM PEWARA ALAMI

Pewarna alami merupakan bahan pewarna yang diambil dari tumbuhtumbuhan atau batu-batuan secara
langsung. Misalnya,

a. zat warna klorofil dari daun suji dan daun pandan yang menghasilkan warna hijau untuk mewarnai kue,
seperti kue lapis dan kue pisang;

b. zat warna kurkumin yang berasal dari kunyit yang menghasilkan warna kuning untuk memberi warna pada
tahu, minuman ringan, dan nasi kuning;

c. zat warna kapxantin yang dikandung oleh cabai merah untuk memerahkan rendang dan sayur ikan;

d. zat warna antosianin yang dikandung bit menghasilkan warna abu-abu violet pada keadaan basa dan warna
merah pada keadaan asam;

e. zat warna coklat pada karamel dihasilkan dari reaksi karamelisasi sukrosa pada pemanasan sekitar 170o C;

f. zat warna kuning pada wortel disebut beta-karoten untuk memberi warna kuning pada makanan;

g. beberapa zat warna alami lainnya, seperti sari jeruk yang menghasilkan warna kuning, riboflavin, paprika,
dan ekstrak kulit anggur.

Gula merah, selain sebagai pemanis juga memberikan warna cokelat pada makanan, misalnya pada bubur dan
dodol.

Selain contoh di atas, beberapa buah-buahan juga dapat menjadi bahan pewarna alami, misalnya anggur
menghasilkan warna ungu, stroberi warna merah, dan tomat warna oranye
INI CONTOH
CONTOHNYA !!!
BAHAN PEWARNA
BUATAN (SINTETIS)
MAKANAN
Makanan ada yang menggunakan pewarna alami ada pula
yang menggunakan pewarna buatan. Bahan pewarna
buatan ada dua jenis.

Jenis pertama adalah pewarna buatan yang disintesa


dengan struktur kimia persis seperti bahan alami, misalnya
beta-karoten (warna oranye sampai kuning), santoxantin
(warna merah), dan apokaroten (warna oranye).

Jenis kedua adalah bahan pewarna yang disintesa khusus


untuk menggantikan pewarna alami. Tabel berikut
menunjukkan contoh bahan pewarna buatan pada
makanan.
PERBEDAAN ANTARA
PEWARNA ALAMI DAN
PEWARNA BUATAN
Bahan pewarna alami maupun buatan
digunakan untuk memberi warna yang lebih
menarik pada makanan. Biasanya orang
menggunakan bahan pewarna alami karena
lebih aman dikonsumsi daripada bahan
pewarna buatan.

Bahan alami tidak memiliki efek samping atau


akibat negatif dalam jangka panjang. Adapun
pewarna buatan dipilih karena memiliki
beberapa kelebihan dibandingkan dengan zat
pewarna alami.
BAGAIMANA JIKA ADA PEWARNA
TEKSTIL PADA MAKANAN
Jika zat pewarna tekstil ini yang dicampur ke dalam makanan atau minuman,
meskipun warna yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan, namun
dampaknya sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sebab, pewarna tekstil
bersifat karsinogen yang menjadi penyebab penyakit kanker.
Jenis Zat Pewarna tekstil yang Bernahaya

Salah satu jenis pewarna tekstil yang biasa disalah gunakan pada makanan
adalah RHODAMIN B
Berikut ini adalah nama-nama lain dari Rhodamine B
Acid Bruliant Pink B
ADC Rhodamine B
Aizen Rhodamine BH
Aizen Rhodamine BHC
Akiriku Rhodamine B
Briliant Pink B

Bahaya jangka pendek diantaranya adalah mual, muntah, sakit perut, dan
tekanan darah rendah. Sedangkan bahaya jangka panjangnya adalah kanker
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai