GURU PEMBIMBING:
SITI AWALIYAH
DISUSUN OLEH:
1. AGNES CHOLIFATUL (3)
2. CALISTA MALINDA P. (8)
3. INTAN LUDFIANI DWI K. (16)
4. JACINDA FITRIA A. (17)
5. MAIA DIAN F. (21)
6. RIBBYNA KEYSA AYU S.J (28)
7. VIONITA AYUNDA M. (32)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah tentang bab “Zat aditif dan Zat
adiktif”
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Untuk mengetahui macam macam Zat Aditif dan Zat
Adiktif kita perlu mempelajari bab tersebut. Supaya kita
dapat mengetahui secara jelas dan rinci, maka kita harus
mencari tahu dari berbagai sumber yang terpercaya. Mulai
dari pengertian, jenis, keuntungan, kerugian, usaha
pencegahan dan usaha penanggulangan.
Dalam makalah ini, kita akan mencari tahu semua yang
menyangkut tentang Zat Aditif dan Zat Adiktif. Apa saja maca
dan jenisnya? Bagaimana cara menanggulangi serta
pencegahan Apa saja keuntungan dan kekurangan? Berbagai
informasi tersebut akan dibahas dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Untuk menjelaskan pengertian zat adiktif dan aditif
2. Penjelasan dampak zat adiktif dan zat aditif
3. Memberi informasi tentang zat adiktif dan zat adiktif
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk membahas dan
memperdalam pemahaman tentang bab Zat Aditif dan Zat
Adiktif. Di dalam makalah ini akan dibahas dalam beberapa
periode dari jenis sampai keuntungan dan kerugian.
2
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………. 1
BAB 1
PENDAHULUAN……………………………………… 2
A. Latar
belakang……………………………………………. 2
B. Rumusan
masalah………………………………………. 2
C.Tujuan…………………………………………………
…….. 2
DAFTAR
ISI………………………………………………………… 3
BAB 2
1.1 Zat
Aditif…………………………………………………. 4
1.2 Fungsi Zat
Aditif………………………………………. 7
1.3 Zat
Adiktif………………………………………………. 11
1.4 Dampak Zat
Adiktif…………………………………. 14
BAB 3
A.
Penutup………………………………………………
…… 22
B.
Kesimpulan……………………………………………
… 22
BAB II
PEMBAHASAN
A. ZAT ADITIF
Zat aditif adalah bahan tambahan pada pangan yang
ditambahkan baik dalam pemrosesan, pengolahan,
pengemasan atau penyimpanan makanan untuk
meningkatkan mutu, sifat atau bentuk pangan. Sumber:
https://www.gurupendidikan.co.id/
b. Pemanis
Pemanis merupakan bahan yang ditambahkan pada
makanan atau minuman sehingga dapat menyebabkan
rasa manis pada makanan atau minuman.
Pemanis Alami
Pemanis alami yang umum digunakan untuk membuat
rasa manis pada makanan dan minuman adalah gula
pasir (sukrosa), gula kelapa, gula aren, gula kelapa,
gula lontar dan gula bit
Pemanis Buatan
Pemanis buatan mempunyai rasa manis hamper sama
atau lebih manis dibandingkan dengan pemanis alami.
c. Pengawet
Pengawet adalah zat aditif yang ditambahkan pada
makanan atau minuman yang berfungsi untuk
menghambat kerusakan makanan atau minuman.
Kerusakan makanan dapat disebabkan oleh adanya
mikroorganisme yang tumbuh pada makanan dan
minuman. Misalnya ikan asin, manisan buah, atau daging
panggang awet secara alami. Metode pengawetan lain
adalah dengan cara fisik, misalnya dengan pemanasan,
pendinginan, pembekuan, pengasapan, pengeringann dan
penyinaran.
d. Penyedap
Penyedap makanan adalah bahan tambahan makanan
yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan.
Adapun bahan penyedap alami yang umum digunakan
adalah garam, bawang putih, bawang merah, cengkeh,
pala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar, sereh dan
kayu manis. Selain penyedap alami, juga terdapat
penyedap buatan. Penyedap buatan yang umum
digunakan pada makanan adalah vetsin yang
mengandung senyawa monosodium glutamat (MSG)
atau mononatrium glutamat (MNG).
e. Pemberi Aroma
Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma
tertentu pada makanan atau minuman memiliki daya
tarik tersendiri untuk dinikmati. Zat pemberi aroma 6
f. Pengental
Pengental adalah bahan tambahan yang digunakan
untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan
makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga
membentuk kekentalan tertentu.
g. Pengemulsi
Pengemulsi adalah bahan tambahan yang dapat
mempertahankan penyebaran (dispersi) lemak dalam air
dan sebaliknya. Contoh zat pengemulsi makanan adalah
lesitin yang terkandung dalam kuning telur maupun
dalam kedelai.
FUNGSI:
Bahan tambahan makanan (zat aditif) dikelompokkan
menjadi 14, diantaranya, yaitu:
Antioksidan dan antioksidan sinergis
Pengasam, penetral
Pemanis buatan
Pemutih dan pematang
Penambah gizi
Pengawet
7
Pengemulsi (pencampur)
Pemantap dan pengental
Pengeras, pewarna alami
Sintetis, penyedap rasa dan aroma
Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/zat-aditif/
2. Keuntungan :
Memberikan bentuk makanan yang menarik
Memberikan warna pada makanan
Memberikan aroma yang khas pada makanan
Memberikan perlindungan pada makanan agar
tidak rusak
Memberikan pengawetan pada makanan agar tidak
cepat kadaluwarsa
Memberikan rasa yang khas pada makanan
Melindungi kualitas gizi pada makanan
3. Kerugian:
Dapat menyebabkan sebuah penyakit, bila
dikonsumsi secara berlebihan
Dapat mengganggu fungsi organ pencernaan dalam
tubuh
Dapat merusak organ hati, ginjal, otak, dan
lambung
Dapat menyebabkan penyakit kanker, bila
pemakaian salah
Dapat menyebabkan kecanduan atau
ketergantungan 8
Dapat mengakibatkan mual, muntah, tidak nafsu
makan, diare dan perlukaan kulit.
Dapat mempengaruhi kemampuan sel darah
membawa oksigen ke berbagai organ tubuh, sulit
bernafas, sakit kepala, animea, radang ginjal, dan
muntah- muntah
Dapat menyebabkan migran, kelelahan dan
insomnia
Dapat menyebabkan kerusakan kromosom
Dapat menyebabkan kanker kandung kemih dan
infeksi
4. Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Zat Aditif:
Penggunaaan zat aditif pada makanan sering kali
menimbulkan berbagai dampak negatif. Dampak yang
paling sering muncul adalah dari penggunaan bahan
aditif sintetik karena menggunakan bahan kimia hasil
olahan industri. Dari berbagai dampak negatif yang
ditimbulkan dari penggunaan bahan aditif, kita perlu
berhati – hati dalam mengkonsumsi makanan yang
mengandung zat aditif. Beberapa upaya yang dapat
dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari
penggunaan zat aditif makanan adalah sebagai berikut.
10
B. Zat Adiktif
Zat adiktif adalah zat-zat yang apabila dikonsumsi
dapat menyebabkan ketergantungan (adiksi) atau ingin
menggunakannya secara terus menerus (ketagihan).
Zat adiktif dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu (1)
narkotika, (2) psikotropika, (3) zat psiko-aktif lainnya
a.Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman yang menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, menghilang atau mengurangi
rasa nyeri, dan menyebabkan ketergantungan bagi
penggunaannya.contoh narkotika adalah heroin, kokain
dan morfin
Narkotika dapat dikelompokkan menjadi tiga
golongan berdasarkan potensi dalam menyebabkan
ketergantungan.
•Narkotika golongan I,berpotensi sangat tinggi
menyebabkan ketergantungan, yaitu:
•Narkotika golongan II,berpotensi tinggi menyebabkan
ketergantungan dan dapat digunakan sebagai pilihan
terakhir dalam pengobatan.
•Narkotika golongan III, berpotensi ringan dalam
menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan
11
dalam pengobatan.
b. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat yang bekerja
menurunkan fungsi otak serta merangsang susuan
syaraf pusat sehingga menimbulkan reaksi berupa
halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan
perasaan yang tiba-tiba, dan menimbulkan rasa
kecanduan pada pemakainya.Contoh psikotropika aadah
eksitasi, Satu-satunya, diazepam, dan LSD. Psikotropika
dapat dibedakan menjadi empat golongan berdasarkan
potensi dalam menyebabkan ketergantungan, yaitu :
•Psikotropika golongan I, berpotensi sangat kuat
menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan
sebagai obat. Misalnya, ekstasi/MDMA (metil dioksi
metamfetamin), LSD (Lysergic acid diethylamide), dan
STP/ DOM (dimetoksi alpha dimetilpenetilamina).
•Psikotropika golongan II, berpotensi kuat
menyebabkan ketergantungan dan sangat terbatas
digunakan sebagai obat. Misalnya amfetamin,
metamfetamin, fenisiklidin, dan ritalin.
•Psikotropika golongan III, berpotensi sedang
menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan
sebagai obat Misalnya pentobarbital dan flunitrazepam.
•Psikotropika golongan IV, berpotensi ringan dalam
menyebabkan ketergantungan dan sangat luas
digunakan sebagai obat. Misalnya diazepam, klobazam,
fenobarbital, barbital, klorazepam, dan nitrazepam 12
Zat Narkotika 13
21
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Berdasarkan makalah yang kami buat ini saya selaku
penulis menyimpulkan bahwa Zat aditif adalah zat yang
ditambahkan pada makanan dan minuman untuk
meningkatkan kualitas, keawetan, kelezatan, dan
kemenarikan makanan dan minuman. Zat aditif bersifat
alami dan buatan, dapat berupa bahan pewarna,
pemanis, penyedap, pemberi aroma, pengental, dan
pengemulsi. Serta Zat Adiktif merupakan bahan
makanan atau minuman yang dapat menimbulkan
kecanduan pada penggunanya.
B. SARAN
Untuk menghindari zat zat yang berbahaya maka kita
harus mengetahui kandungan zat nya serta dampak
yang dari zat tersebut.
22
22