Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH IPA

ZAT ADITIF DAN ADIKTIF

GURU PEMBIMBING:
SITI AWALIYAH

DISUSUN OLEH:
1. AGNES CHOLIFATUL (3)
2. CALISTA MALINDA P. (8)
3. INTAN LUDFIANI DWI K. (16)
4. JACINDA FITRIA A. (17)
5. MAIA DIAN F. (21)
6. RIBBYNA KEYSA AYU S.J (28)
7. VIONITA AYUNDA M. (32)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah tentang bab “Zat aditif dan Zat
adiktif”

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada


semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam
penyusunan makalah ini . Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Kami mengucapkan rasa terimakasih kepada guru
pembimbing kami.
Ibu Siti Awaliyah selaku guru mapel IPA yang memberikan
materi dan pemahaman kepada kami.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat


kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa
penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki karya kami ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini


memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Blitar, 11 November 2022

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Untuk mengetahui macam macam Zat Aditif dan Zat
Adiktif kita perlu mempelajari bab tersebut. Supaya kita
dapat mengetahui secara jelas dan rinci, maka kita harus
mencari tahu dari berbagai sumber yang terpercaya. Mulai
dari pengertian, jenis, keuntungan, kerugian, usaha
pencegahan dan usaha penanggulangan.
Dalam makalah ini, kita akan mencari tahu semua yang
menyangkut tentang Zat Aditif dan Zat Adiktif. Apa saja maca
dan jenisnya? Bagaimana cara menanggulangi serta
pencegahan Apa saja keuntungan dan kekurangan? Berbagai
informasi tersebut akan dibahas dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Untuk menjelaskan pengertian zat adiktif dan aditif
2. Penjelasan dampak zat adiktif dan zat aditif
3. Memberi informasi tentang zat adiktif dan zat adiktif

C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk membahas dan
memperdalam pemahaman tentang bab Zat Aditif dan Zat
Adiktif. Di dalam makalah ini akan dibahas dalam beberapa
periode dari jenis sampai keuntungan dan kerugian.

2
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR……………………………………………. 1
BAB 1
PENDAHULUAN……………………………………… 2
A. Latar
belakang……………………………………………. 2
B. Rumusan
masalah………………………………………. 2
C.Tujuan…………………………………………………
…….. 2
DAFTAR
ISI………………………………………………………… 3
BAB 2
1.1 Zat
Aditif…………………………………………………. 4
1.2 Fungsi Zat
Aditif………………………………………. 7
1.3 Zat
Adiktif………………………………………………. 11
1.4 Dampak Zat
Adiktif…………………………………. 14
BAB 3
A.
Penutup………………………………………………
…… 22
B.
Kesimpulan……………………………………………
… 22

BAB II
PEMBAHASAN
A. ZAT ADITIF
Zat aditif adalah bahan tambahan pada pangan yang
ditambahkan baik dalam pemrosesan, pengolahan,
pengemasan atau penyimpanan makanan untuk
meningkatkan mutu, sifat atau bentuk pangan. Sumber:
https://www.gurupendidikan.co.id/

1. Macam Macam Zat Aditif


Berdasarkan asalnya, zat aditif, adiktif dikelompokkan
menjadi dua yaitu zat aditif alami dan aditif buatan.
Berdasarkan fungsinya, zat aditif pada makanan dan
minuman dapat dikelompokan menjadi, berikut ini:
a. Pewarna
Pewarna adalah bahan yang ditambahkan pada makanan
atau minuman dengan tujuan untuk memperbaiki atau
memberi rasa pada makanan atau minuman agar
menarik. Pewarna dibedakan menjadi 2 yaitu:
 Pewarna alami
Pewarna alami adalah pewarna yang dapat diperoleh
dari alam. Misalnya: dari tumbuhan dan hewan.
Pewarna alami mempunyai keunggulan, yaitu lebih
sehat dan tidak menyebabkan efek samping apabila
dikonsumsi. Kelemahan dari pewarna alami yaitu 4
memberikan rasa dan arom khas yang tidaak
diinginkan.
 Pewarna Buatan
Pewarna buatan diperoleh melalui dari proses reaksi
(sintetis) kimia menggunakan bahan yang berasal dari
zat kimia sintetis. Misalnya apokaroten yang
mempunyai warna orange mirip warna wortel.
Pewarna ini banyak digunakan Sebagian besar
masyarakat karena harga nya murah , praktis dalam
penggunaan, warnanya lebih kuat, jenisnya lebih
banyak, dan warnanya tidak mudah rusak karena
pemanasan.

b. Pemanis
Pemanis merupakan bahan yang ditambahkan pada
makanan atau minuman sehingga dapat menyebabkan
rasa manis pada makanan atau minuman.
 Pemanis Alami
Pemanis alami yang umum digunakan untuk membuat
rasa manis pada makanan dan minuman adalah gula
pasir (sukrosa), gula kelapa, gula aren, gula kelapa,
gula lontar dan gula bit
 Pemanis Buatan
Pemanis buatan mempunyai rasa manis hamper sama
atau lebih manis dibandingkan dengan pemanis alami.

c. Pengawet
Pengawet adalah zat aditif yang ditambahkan pada
makanan atau minuman yang berfungsi untuk
menghambat kerusakan makanan atau minuman.
Kerusakan makanan dapat disebabkan oleh adanya
mikroorganisme yang tumbuh pada makanan dan
minuman. Misalnya ikan asin, manisan buah, atau daging
panggang awet secara alami. Metode pengawetan lain
adalah dengan cara fisik, misalnya dengan pemanasan,
pendinginan, pembekuan, pengasapan, pengeringann dan
penyinaran.

d. Penyedap
Penyedap makanan adalah bahan tambahan makanan
yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan.
Adapun bahan penyedap alami yang umum digunakan
adalah garam, bawang putih, bawang merah, cengkeh,
pala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar, sereh dan
kayu manis. Selain penyedap alami, juga terdapat
penyedap buatan. Penyedap buatan yang umum
digunakan pada makanan adalah vetsin yang
mengandung senyawa monosodium glutamat (MSG)
atau mononatrium glutamat (MNG).

e. Pemberi Aroma
Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma
tertentu pada makanan atau minuman memiliki daya
tarik tersendiri untuk dinikmati. Zat pemberi aroma 6

dapat berasal dari bahan segar atau ekstrak dari bahan


alami, di antaranya adalah ekstrak buah nanas, ekstrak
buah anggur, minyak atsiri, dan vanili. Beberapa kue
menggunakan murbei sebagai pemberi aroma.

f. Pengental
Pengental adalah bahan tambahan yang digunakan
untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan
makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga
membentuk kekentalan tertentu.

g. Pengemulsi
Pengemulsi adalah bahan tambahan yang dapat
mempertahankan penyebaran (dispersi) lemak dalam air
dan sebaliknya. Contoh zat pengemulsi makanan adalah
lesitin yang terkandung dalam kuning telur maupun
dalam kedelai.
FUNGSI:
Bahan tambahan makanan (zat aditif) dikelompokkan
menjadi 14, diantaranya, yaitu:
 Antioksidan dan antioksidan sinergis
 Pengasam, penetral
 Pemanis buatan
 Pemutih dan pematang
 Penambah gizi
 Pengawet
7
 Pengemulsi (pencampur)
 Pemantap dan pengental
 Pengeras, pewarna alami
 Sintetis, penyedap rasa dan aroma
Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/zat-aditif/

2. Keuntungan :
 Memberikan bentuk makanan yang menarik
 Memberikan warna pada makanan
 Memberikan aroma yang khas pada makanan
 Memberikan perlindungan pada makanan agar
tidak rusak
 Memberikan pengawetan pada makanan agar tidak
cepat kadaluwarsa
 Memberikan rasa yang khas pada makanan
 Melindungi kualitas gizi pada makanan

3. Kerugian:
 Dapat menyebabkan sebuah penyakit, bila
dikonsumsi secara berlebihan
 Dapat mengganggu fungsi organ pencernaan dalam
tubuh
 Dapat merusak organ hati, ginjal, otak, dan
lambung
 Dapat menyebabkan penyakit kanker, bila
pemakaian salah
 Dapat menyebabkan kecanduan atau
ketergantungan 8
 Dapat mengakibatkan mual, muntah, tidak nafsu
makan, diare dan perlukaan kulit.
 Dapat mempengaruhi kemampuan sel darah
membawa oksigen ke berbagai organ tubuh, sulit
bernafas, sakit kepala, animea, radang ginjal, dan
muntah- muntah
 Dapat menyebabkan migran, kelelahan dan
insomnia
 Dapat menyebabkan kerusakan kromosom
 Dapat menyebabkan kanker kandung kemih dan
infeksi
4. Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Zat Aditif:
Penggunaaan zat aditif pada makanan sering kali
menimbulkan berbagai dampak negatif. Dampak yang
paling sering muncul adalah dari penggunaan bahan
aditif sintetik karena menggunakan bahan kimia hasil
olahan industri. Dari berbagai dampak negatif yang
ditimbulkan dari penggunaan bahan aditif, kita perlu
berhati – hati dalam mengkonsumsi makanan yang
mengandung zat aditif. Beberapa upaya yang dapat
dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari
penggunaan zat aditif makanan adalah sebagai berikut.

a. Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat aditif


tidak berlebihan.

b. Teliti memilih makanan yang mengandung zat aditif


dengan memeriksa kemasan, karat atau cacat lainnya.
c. Amati apakah makanan tersebut berwarna mencolok
atau jauh berbeda dari warna aslinya. Biasanya 9
makanan yang mencolok warnanya mengandung
pewarna tekstil.
d. Cicipi rasa makanan tersebut. Lidah juga cukup jeli
membedakan mana makanan yang aman dan mana
yang tidak. Makanan yang tidak aman umumnya
berasa tajam, misalnya sangat gurih dan membuat
lidah bergetar. Biasanya makanan-makanan seperti
itu mengandung penyedap rasa dan penambah aroma
berlebih.
e. Memilih sendiri zat aditif yang akan digunakan
sebagai bahan makanan.
f. Menggunakan zat aditif yang berasal dari alam.
g. Perhatikan kualitas makanan dan tanggal produksi
dan serta kadaluarsa yang terdapat pada kemasan
makanan yang akan dikonsumsi.
h. Baui juga aromanya. Bau apek atau tengik
menandakan bahwa makanan tersebut sudah rusak
atau terkontaminasi oleh mikroorganisme.
i. Amati komposisi serta bahan – bahan kimia yang
terkandung dalam makanan dengan cara membaca
komposisi bahan pada kemasan.
j. Memeriksa apakah makanan yang akan dikonsumsi
telah terdaftar di Departemen Kesehatan atau belum.

10

B. Zat Adiktif
Zat adiktif adalah zat-zat yang apabila dikonsumsi
dapat menyebabkan ketergantungan (adiksi) atau ingin
menggunakannya secara terus menerus (ketagihan).
Zat adiktif dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu (1)
narkotika, (2) psikotropika, (3) zat psiko-aktif lainnya

1. Jenis-jenis Zat Adiktif

a.Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman yang menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, menghilang atau mengurangi
rasa nyeri, dan menyebabkan ketergantungan bagi
penggunaannya.contoh narkotika adalah heroin, kokain
dan morfin
Narkotika dapat dikelompokkan menjadi tiga
golongan berdasarkan potensi dalam menyebabkan
ketergantungan.
•Narkotika golongan I,berpotensi sangat tinggi
menyebabkan ketergantungan, yaitu:
•Narkotika golongan II,berpotensi tinggi menyebabkan
ketergantungan dan dapat digunakan sebagai pilihan
terakhir dalam pengobatan.
•Narkotika golongan III, berpotensi ringan dalam
menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan
11
dalam pengobatan.

b. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat yang bekerja
menurunkan fungsi otak serta merangsang susuan
syaraf pusat sehingga menimbulkan reaksi berupa
halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan
perasaan yang tiba-tiba, dan menimbulkan rasa
kecanduan pada pemakainya.Contoh psikotropika aadah
eksitasi, Satu-satunya, diazepam, dan LSD. Psikotropika
dapat dibedakan menjadi empat golongan berdasarkan
potensi dalam menyebabkan ketergantungan, yaitu :
•Psikotropika golongan I, berpotensi sangat kuat
menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan
sebagai obat. Misalnya, ekstasi/MDMA (metil dioksi
metamfetamin), LSD (Lysergic acid diethylamide), dan
STP/ DOM (dimetoksi alpha dimetilpenetilamina).
•Psikotropika golongan II, berpotensi kuat
menyebabkan ketergantungan dan sangat terbatas
digunakan sebagai obat. Misalnya amfetamin,
metamfetamin, fenisiklidin, dan ritalin.
•Psikotropika golongan III, berpotensi sedang
menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan
sebagai obat Misalnya pentobarbital dan flunitrazepam.
•Psikotropika golongan IV, berpotensi ringan dalam
menyebabkan ketergantungan dan sangat luas
digunakan sebagai obat. Misalnya diazepam, klobazam,
fenobarbital, barbital, klorazepam, dan nitrazepam 12

c.Zat Psiko-Aktif Lainya


Zat psikoaktif adalah segala bentuk zat kimia yang
memiliki efek spesifik terhadap susunan syaraf
pusat.Beberapa contoh zat psiko-aktif selain narkotika
dan psikotropika misalnya alkohol, nikotin, dan kafein

2. Keuntungan Menggunakan Zat Adiktif


Zat adiktif bermanfaat dan banyak digunakan
terutama disektor Kesehatan. Namun, penggunaannya
masih dikategorikan dalam dosis yang wajar sesuai
dengan perawatan yang dibutuhkan. Contohnya
terdapat pada zat-zat berikut ini:
 Zat Stimulan
Zat stimulan adalah zat yang dapat menstimulasi
fungsi tubuh sehingga akan meningkatkan kesadaran
seseorang untuk melakukan suatu kegiatan untuk jangka
waktu tertentu. Contoh zat stimulan adalah
metamfetamin atau ekstasi.
 Zat Depresan
Depresan adalah zat yang dapat digunakan untuk
menekan sistem saraf pusat dan juga dapat digunakan
untuk mengurangi aktivitas fungsional pada anggota
tubuh sehingga pengguna akan merasa kehilangan
haknya.contohnya pada zat adiktif depresi opiat dan 13
juga berbagai turunannya termasuk morfin dan heroin.
Contoh yang sangat terkenal dan akrab di masyarakat
adalah Putaw.

 Zat Narkotika 13

Zat ini biasa digunakan untuk zat analgesik yang kuat,


yang memiliki fungsi dalam upaya membantu
meredakan rasa sakit yang terjadi selama proses
pembedahan berlangsung. Zat-zat yang termasuk dalam
narkotika termasuk ganja, opium dan kokain.
 Zat alkohol
Di bidang ilmu kesehatan, alkohol biasanya digunakan
untuk disinfektan. Definisi disinfektan itu sendiri adalah
zat yang digunakan sebagai pembunuh kuman dan juga
bakteri. Selain itu alkohol juga digunakan untuk mencuci
sebagian besar perangkat medis.
3.Kerugian Penggunaan Zat Adiktif bagi Kesehatan
Banyak sekali dampak buruk yang disebabkan oleh
penggunaan zat adiktif terhadap kesehatan.

a. Dampak Penggunaan Narkotika


Penggunaan heroin, morfin, opium, dan kodein dalam
jangka pendek dapat menghilangkan rasa nyeri,
ketegangan berkurang, rasa nyaman, diikuti perasaan
seperti mimpi dan mengantuk. Penggunaan jangka
panjang dapat menyebabkan ketergantungan, 14
meninggal,overdosis, menyebabkan sembelit, gangguan
siklus menstruasi, dan impotensi. Jika dalam
penggunaannya menggunakan jarum suntik yang tidak
steril, maka dapat tertular berbagai jenis penyakit
berbahaya seperti hepatitis dan HIV/AIDS.
14

Efek jangka pendek penggunaan ganja yaitu akan timbul


rasa cemas dan gembira menjadi satu, banyak bicara,
tertawa terbahak- bahak, halusinasi, berubahnya
perasaan waktu (lama dikira sebentar) dan ruang (jauh
dikira dekat), peningkatan denyut jantung, mata merah,
mulut dan tenggorokan kering. Penggunaan ganja dalam
jangka panjang dapat menyebabkan daya pikir
berkurang, motivasi belajar turun drastis, perhatian ke
lingkungan sekitar berkurang. radang paru-paru, daya
tahan tubuh menurun, dan gangguan sistem peredaran
darah. Efek jangka pendek penggunaan kokain yaitu rasa
percaya diri meningkat, banyak bicara, rasa lelah hilang,
kebutuhan tidur berkurang, dan halusinasi penglihatan
serta perabaan. Efek jangka panjang yaitu kurang gizi,
anemia, kerusakan pada hidung, dan gangguan jiwa.
dapat menghilangkan rasa nyeri, ketegangan berkurang,
rasa maman dukai perasan seperti mimpi dan
mengantuk. Penggunaan jangka panjang dapat
menyebabkan ketergantungan, meninggal

b.Dampak Penggunaan Psikotropika


Penggunaan ekstasi (metilen dioksi 15
metamfetamin/MDMA) dan sabu (metamfetamin)
dalam jangka pendek dapat menyebabkan terjaga (tidak
tidur), rasa riang, perasaan melambung, rasa nyaman,
dan meningkatkan keakraban. Namun, setelah itu akan
timbul rasa tidak enak, murung, nafsu makan hilang,
berkeringat, rasa haus, badan gemetar, jantung
berdebar, dan tekanan darah meningkat. Dalam jangka
panjang dapat menyebabkan kurang gizi, anemia,
penyakit jantung, gangguan jiwa (psikotik), dan
pembuluh darah di otak dapat pecah sehingga
mengalami stroke atau gagal jantung yang
mengakibatkan kematian.

c. Dampak Penggunaan Zat Psiko-aktif lainnya


Inhalansia dapat menyebabkan kematian mendadak
akibat kekurangan oksigen atau karena ilusi, halusinasi,
dan persepsi yang salah (misalnya merasa dapat
terbang, sehingga orang yang mengonsumsi terjun dari
tempat tinggi). Penggunaan inhalansia jangka panjang
dapat menyebabkan kerusakan otak, paru-paru, ginjal,
dan jantung.

Alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan masuk ke


dalam pembuluh darah, menuju otak, dan menekan
kerja otak. Akibat jangka pendek dari mengonsumsi
alkohol yaitu mabuk, jalan sempoyongan, menyebabkan
keinginan untuk merusak, dan dapat menyebabkan
kecelakaan akibat mengendarai kendaraan dalam
keadaan mabuk. Dalam jangka panjang alkohol dapat
merusak hati, merusak kelenjar getah lambung, 16

kerusakan sistem saraf, menyebabkan gangguan


jantung, dan meningkatkan risiko kanker. Ibu hamil
pecandu alkohol akan melahirkan bayi yang cacat.
16
4. Upaya Pencegahan Diri dari Bahaya zat adiktif

Kita harus mampu menjaga diri dari bahaya zat adiktif.


Adapun beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk
menjaga diri dari bahaya narkoba adalah sebagai
berikut.

a. Mengenal dan menilai diri sendiri


Mengenal dan menilai diri sendiri berarti kamu
menyadari akan kelemahan dan kekuatan, kekurangan
dan kelebihan, dan cita-cita atau tujuan hidup yang ingin
kamu capai. Dengan lebih mengenal diri sendiri, kamu
akan dapat lebih mudah mengarahkan perilakumu untuk
mencapai tujuan hidup yang telah kamu tetapkan dan
mencegah diri dari perilaku yang membuatmu tidak
dapat meraih tujuan hidupmu

b. Meningkatkan harga diri


Harga diri merupakan dasar dalam proses belajar.
membangun kreativitas, tanggung jawab, dan hubungan
positif dengan orang lain.Orang yang memiliki harga diri
yang rendah akan cenderung merendahkan dirinya
sendiri,menghindari hubungan dengan orang lain,dan
suka menyendiri yang mengakibatkan ia mudah untuk
dipengaruhi orang lain, termasuk dipengaruhi untuk 17
mengonsumsi narkoba. Oleh karena itu, penting bagimu
untuk memiliki harga diri yang kuat. Orang yang
memiliki harga diri yang tinggi, yang bangga dengan
17
hasil karya sendiri maupun hasil kolaborasi dengan
teman, mampu bertindak mandiri, mampu menjalankan
tanggung jawab dengan baik, berani menghadapi
tantangan dengan penuh semangat, dan mau
membantu orang lain.

C. Meningkatkan rasa Percaya diri


Percaya diri adalah gambaran keyakinan, keberanian,
cara pandang pemikiran, dan perasaan tentang dirinya
sendiri dalam menghadapi suatu permasalahan. Jika
kamu memiliki rasa percaya diri yang baik. kamu akan
memiliki dorongan, kekuatan, dan keberanian untuk
melakukan hal-hal yang positif, Contoh lainnya yaitu
berani berbicara secara rasional untuk mencegah orang
lain memanfaatkan dirimu, misalnya dengan berkata
"Mohon maaf, saya ada janji atau berani menolak
tawaran zat atau obat yang tidak kamu ketahui yang
mungkin menjerumuskanumu kepada narkoba.

D. Terampil Mengatasi masalah dan mengambil


Keputusan
Dalam menyelesaikan masalah, kamu juga harus
terampil dalam mengambil keputusan Dalam mengambil
keputusan, kamu harus menggunakan pemikiran yang
logis mengenai sumber masalah dan alternatif
pemecahan masalah yang paling tepat dan bijaksana. 18
Kamu juga dapat meminta pendapat orang lain,
misalnya orangtuama jika perlu. Jika keputusan yang
diambil kurang tepat atau bahkan gagal, maka jadikan
18
sebagai pelajaran untuk melakukan yang lebih baik lagi.

E. Memilih pergaulan yang baik dan terampil menolak


tawaran narkoba
Remaja memiliki ikatan yang kuat dengan teman
sebayanya. Bagi seorang remaja, penerimaan atau
diakui oleh kelompok sebayanya sangat penting.
Adakalanya, ia berusaha untuk mengikuti hal-hal yang
dikerjakan atau diikuti oleh teman-temannya untuk
membuat mereka menyukainya, meskipun pada
awalnya mungkin juga terdapat tekanan. Banyak remaja
yang mulai merokok, minum-minuman keras, bahkan
menyalahgunakan narkoba akibat tekanan dari teman.
Oleh karena itu, bergaulah dengan teman-teman yang
tidak menyalahgunakan narkoba. Selain itu, kamu juga
harus mampu menolak tawaran atau ajakan dari teman
terhadap hal-hal yang negatif, seperti merokok maupun
minum-minuman keras, apalagi penggunaan narkoba.

F. Terampil sebagai agen pencegahan penyalahgunaan


narkoba
Remaja juga merupakan subjek yang penting dan
harus terlibat aktif dalam pencegahan penyalahgunaan
narkoba, baik di sekolah maupun di lingkungan rumah.
contoh positif bagi mendukung masyarakat untuk
menciptakan lingkungan bebas narkoba, mendorong 19
remaja lain untuk menghindari penyalahgunaan narkoba
dan mendorong mereka menolak tawaran
menyalahgunakan narkoba, serta membantu teman
19
yang mempunyai masalah narkoba untuk mencari
pertolongan

G.Menerapkan pola hidup sehat


Penerapan pola hidup sehat yang meliputi:
mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan
bergizi, menghindari makanan siap saji (junk food);
olahraga secara teratur, termasuk mengikuti
ekstrakurikuler.
istirahat yang teratur dan cukup sehingga dapat
mengurangi ketegangan pikiran dan memperbaiki sel-
sel tubuh yang rusak; serta melakukan pemeriksaan
kesehatan secara rutin.
H. Memperkuat iman dan takwa kepada Tuhan
Remaja yang memiliki iman (kepercayaan) yang kuat,
serta selalu berusaha menjalankan perintah dan
menjauhi larangan Tuhan (bertakwa) dapat mencegah
berbagai perilaku kenakalan remaja, termasuk dalam
masalah penyalahgunaan narkoba. Remaja yang kurang
taat dalam kepercayaan atau agamanya mempunyai
risiko yang lebih besar untuk cenderung
menyalahgunakan narkoba, dibandingkan remaja yang
taat dalam kepercayaan atau agamanya. Oleh karena
itu.Kita harus selalu berusaha untuk meningkatkan iman
20
dan takwa kamu kepada Tuhan Yang Maha Esa.

I. Melakukan kegiatan yang positif


Remaja hendaknya dapat mengisi waktu luang dengan
kegiatan positif yang berguna untuk masa depannya,
misalnya dengan mengikuti berbagai ekstrakurikuler di
sekolah, ikut organisasi.Dengan mengisi waktu luang
dengan kegiatan positif dapat membantumu
menghindarkan diri dari penyalahgunaan narkoba.

J. Membangun komunitas dan hubungan yang baik


dengan teman dan keluarga
Membangun komunikasi dan hubungan yang baik
dengan keluarga juga sangat penting bagi remaja.
Luangkanlah waktu bersama-sama keluarga dan lebih
terbukalah pada orangtua.Orangtua tentu akan selalu
membimbing atau membantumu menyelesaikan
masalahmu. Dengan begitu kamu tidak akan terus
terbebani sendiri untuk memecahkan masalah yang
kamu hadapi.

5. Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif


a. Mengurangi pemakaian narkoba
b. Menjauhi kontak dengan orang yang menggunakan
zat berbahaya tersebut .

21

BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Berdasarkan makalah yang kami buat ini saya selaku
penulis menyimpulkan bahwa Zat aditif adalah zat yang
ditambahkan pada makanan dan minuman untuk
meningkatkan kualitas, keawetan, kelezatan, dan
kemenarikan makanan dan minuman. Zat aditif bersifat
alami dan buatan, dapat berupa bahan pewarna,
pemanis, penyedap, pemberi aroma, pengental, dan
pengemulsi. Serta Zat Adiktif merupakan bahan
makanan atau minuman yang dapat menimbulkan
kecanduan pada penggunanya.

B. SARAN
Untuk menghindari zat zat yang berbahaya maka kita
harus mengetahui kandungan zat nya serta dampak
yang dari zat tersebut.

22

22

Anda mungkin juga menyukai