Anda di halaman 1dari 3

1.

Pembahasan
a. Pembelahan Mitosis
Mitosis merupakan pembelahan sel yang dapat menghasilkan 2 sel anak yang identik dengan
induknya. Mitosis pada tanaman terjadi selama 30 menit sampai beberapa jam (Crowder, 2006). Unit
terkecil dari makhluk hidup adaah sel. Sel- sel akan terus membelah dan bertambah banyak dan
makhluk hidup dapat tumbuh. Maka dari itu pembelahan sel bagian terpenting dari pertumbuhan
makhluk hidup. Pembelahan sel di klasifikasikan menjadi dua yakni, pembelahan secara langsung
(amitosis) dan pembelahan secara tidak lagsung (mitosis dan meiosis). Pembelahan secara mitosis dan
meiosis sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan, reproduksi dan pewarisan sifat pada makhluk
hidup. Pembelahan mitosis merukapan pembelahan sel yang menghasilkan dua anak sel yang
mengandung jumlah kromosom atau meteri hereditas yang sama atau identic. Mitosis terjadi pada sel
somatik. Dengan tujuan untuk mengganti sel-sel yang telah rusak (regenerasi) dan memperbanyak sel
untuk proses pertumbuhan. Berikut tahapan atau fase pembelahan mitosis.

Proses pengamatan mitosis pada penampang akar bawang merah dilakukan dengan menggunakan
mikroskop Binokuler. Proses pembelahan sel terdiri dari profase, prometafase, metafase, anaphase dan
telofase.

1. Interfase adalah tahap dimana sel dianggap sedang beristirahat dan tidak melakukan pembelahan.
Dalam tahap ini merupakan tahap yang paling penting karena sel sedang mempersiapkan
metabolisme sel.
2. Profase adalah tahap pertama, dalam fase ini sentiro menduplikais dan membetuk benang spindle
lalu sentriol bergerak menuju kutub-kutub yang berlawanan. Membran inti juga melebur selain itu
kromatid menebal dan menjadi kromosom lalu kromosom menduplikasi menjadi kromatid.
Menurut Suryo, 2008 pada tahap profase benang-benang tampak memendek sehingga terlihat
tebal dan menjadi kromosom.
3. Prometafase adalah fase awal dari metaphas Khalifah, 2013. Dalam beberapa tanaman waktu
prometafase berbeda-beda setiap spesies.
4. Metafase adalah fase selama kromatid berada di bidang ekuator engan terjerat benang spindle.
Menurut Susanto dkk, 2011) pada fase metafase benang spindel telah terbentuk dan kromosom
terlihat menebal dan berada pada bidang tengah sel (bagian ekuator), pengamatan pada fase ini
paling mudah dilakukan karena pada tahap inilah kromosom paling jelas terlihat
5. Anaphase adalah masing-masing kromatid berpisah menjadi dua bagian pada bagian
sentrpmernya. Masing-masing ditarik menuju ke arah kutub-kutub yang berlawanan oleh benang
kinektor. Menurut Elrod, 2002 Selama anaphase, kromatidkromatid memisah di bagian sentromer
dan tertarik ke kutub-kutub yang berseberangan.
6. Telofase adalah fase terakhir dintandai dengan penebalan kromosom dan diikuti dengan
pembentukan nuclear envelope baru pada setiap kelompok kromosom. Kromosom secara
bertahap membentuk jaringan kormatin interfase halus, nukelous dan nuclear envelope. Menurut
Elrod (2002), pada fase telofase, masing-masing set kromatid yang memisah berkumpul pada
kedua kutub sel dan kromatid tersebut kini berubah menjadi kromosom.

b. Pembelahan Meiosis
Pembelahan sel yang menghasilkan sel-sel kelamin (sperma dan sel telur). Ciri dari
pembelahan meiosis (1) Pembelahan terjadi pada sel kelamin (2) Jumlah sel anaknya empat (3)
Jumlah kromosom setengah dari sek induknya (4) Pembelahan sel terjadi dua kali. Sebagai contoh,
manusia memiliki jumlah kromosom sebanyak 46, kecuali pada sel reproduksi atau sel kelaminnya
memiliki jumlah kromosom sebanyak 23 yang dibentuk oleh pembelahan meiosis. Jumlah setengah
kromosom (haploid) ini dibutuhkan agar jumlah kromosom anak tetap 46 karena anak terbentuk dari
peleburan sel sperma dan sel telur. Berikut tahap Meiosis I

Meiosis I dibagi kedalambeberapa tahap :

a. Profase I Profase dibagi kedalam beberapa fase :


1. Leptonema : Benang-benang kromatin memendek dan menebal menjadi kromosom homolog.
2. Zygonema : Kromosom homolog (sama bentuk) saling berdekatan dan berpasangan (sinapsis).
Pasangan kromosom homolg ini disebut bivalen.
3. Pakinema : Tiap bagian kromosom homolog mengganda dan membentuk tetrad.
4. Diplonema : Kromatid dari tiap-tiap belahan kromosom memendek dan membesar.
5. Diakinesis : Terbentuk dua sentriol dan juga benang spindel. Lalu sentriol bergerak menuju
kutub-kutub yang berlawanan. Nukleus dan nukleolus melebur dan kromatid-kromatid bivalen
yang terbentuk tadi terjerat oleh benang spindel.
b. Metafase I Tetrad berkumpul dibidang ekuator.
c. Anafase I Setiap pasangan kromosom homolog berpisah dan bergerak kekutub yang berlawanan
tertarik oleh benang spindle.
d. Telofase I Kromatin terbentuk kembali dan nukleus kembali terbentuk. Terjadi sitokenesis dan
benang spindel pun menghilang

Tahap II Meiosis
a. Profase II Pada fase ini terbentuk dua sentriol dan juga benang spindel, sentriol bergerak menuju
kutub-kutub yang berlawanan. Selain itu kromatin menebal menjadi kromosom dan membran inti
melebur.
b. Metafase II Kromosom bergerak ke bidang ekuator dan terjerat benang spindel.
c. Anafase II 7 Kromosom bergerak ke arah kutub yang berlawanan.
d. Telofase II Kromosom berubah kembali mejadi kromatin dan nukleus kembali
terbentuk. Terjadi sitokenesis (pelekukan sitoplasma) dan kariokenesis
(pembelahan inti).

Anda mungkin juga menyukai