Meiosis
Apa Arti Mitosis?
Mitosis adalah reproduksi atau pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak, dimana sel
membelah melalui tahap-tahap yang teratur, masing-masing mempunyai sifat dan jumlah
kromosom yang sama dengan induknya.
Pembelahan mitosis pada makhluk hidup bersel satu, bertujuan untuk memperbanyak diri
atau reproduksi, dan pada makhluk hidup multiseluler bertujuan untuk perbanyakan sel dan
pertumbuhan.
Pada sel tumbuhan yang tidak mempunyai sentriol, benang gelendong pembelahan ini
terbentuk di antara dua titik yang disebut titik kutub.
b. Metafase
Metafase adalah periode selama kromosom di ekuatorial. Membran inti sudah menghilang,
kromosom berada di bidang ekuator, dengan sentromernya seolah kromosom berpegang pada
benang gelendong pembelahan. Pada fase ini kromosom terlihat paling jelas.
c. Anafase
Selama anafase, kromatid bergerak kearah kutub-kutub yang berlawanan. Kinetokor yang
masih melekat pada benang spindel yang berfungsi untuk penunjuk jalan, sedangkan lengan
kromosom mengikuti dari belakang.
d. Telofase
Pada tahap telofase, kromatid-kromatid berkumpul pada kutub-kutub yang berlawanan.
Benang gelendong menghilang, kromatid memanjang kembali membentuk benang-benang
kromatin. Membran inti dan nukleolus terbentuk kembali.
Pada sel tumbuhan, di bidang ekuator terjadi pembentukan lempengan sel dari bagian tengah
menuju ke luar, sedangkan pada sel hewan terjadi lekukan dari sebelah luar yang semakin
lama makin ke dalam hingga sel induk terbagi menjadi dua. Kedua sel anak, masing-masing
mempunyai sifat dan jumlah yang kromosom yang sama dengan induknya.
e. Interfase
Interfase sering disebut dengan fase istirahat, tetapi sebutan ini kurang tepat karena pada
tahap ini sel mempersiapkan diri untuk pembelahan lagi dengan mengumpulkan materi dan
energi. Pada fase ini kromosom tidak terlihat.
Di akhir proses pembelahan secara mitosis menghasilkan dua sel anak yang masing-masing
sel anakan memiliki jumlah dan sifat kromosom yang sama dengan sel induknya. Pada
pembelahan ini terjadi pembagian inti (kariokinesis) dan pembagian plasma/sitoplasma
(sitokinesis).
Meiosis I
Meiosis I, tahapannya meliputi :
a. Profase I
Tahap Profase terbagi lagi menjadi beberapa tahap sebagai berikut :
Pakinema yaitu setiap bagian kromosom homolog mengganda, tetapi masih dalam
satu ikatan sentromer sehingga terbentuk tetrad.
b. Metafase I
Tetrad berkumpul di bidang ekuator.
c. Anafase I
Benang gelendong pembelahan dari masing-masing kutub menarik kromosom homolog jadi
setiap pasangan kromosom homolog berpisah bergerak ke arah kutub yang berlawanan,
sentromer belum membelah. Setiap kutub menerima campuran acak kromosom dari ibu dan
bapak.
d. Telofase I
Kromatid memadat, selubung inti terbentuk, dan nukleous muncul lagi, kemudian sitokinesis
berlangsung. Pada manusia terjadi duplikasi 2 kromosom dari jumlah sehingga terbentuk 4
kromatid sehingga terbentuk 23 kromosom yang diduplikasi di setiap kutub. Benang
gelendong lenyap, kromatid muncul kembali dan sentriol berperan sebagai sentrosom
kembali.
Meiosis II
Meiosis II, tahapannya meliputi :
a. Profase II
Sentrosom membentuk dua sentriol yang letaknya pada kutub yang berlawanan dan
dihubungkan oleh benang gelendong. Membran inti dan nukleolus lenyap, kromatin berubah
menjadi kromosom yang terjerat oleh benang gelendong.
b. Metafase II
Kromosom berada di bidang ekuator, kromatid berkelompok dua-dua. Belum terjadi
pembelahan sentromer.
c. Anafase II
Kromatid terkumpul pada kutub pembelahan kemudian berubah menjadi kromatid lagi.
Bersamaan dengan itu membran inti dan anak inti terbentuk kembali, dan sekat pemisah
semakin jelas sehingga akhirnya terjadilah dua sel anakan.
Pada pembelahan sel meiosis terjadi dua kali pembelahan. Antara meiosis pertama dan
meiosis kedua tidak terdapat interfase. Satu sel induk yang diploid (2n) menghasilkan empat
sel anakan yang bersifat haploid (n). Meiosis dapat disebut pula pembelahan reduksi yang
berarti terjadi pengurangan jumlah kromosomnya.