Anda di halaman 1dari 14

Mitosis

Andini aulia rahma


Pembelahan mitosis

Mitosis merupakan pembelahan sel yang terjadi pada organisme eukariot. Pembelahan sel secara
mitosis terjadi pada jaringan somatik. Dalam pembelahan mitosis ini, satu sel membelah menjadi dua
sel yang sama persis.
Pembelahan mitosis terdiri atas pembelahan inti dan pembelahan sitoplasma. Pembelahan mitosis ini
di awali dengan pembelahan inti. Oleh karena itu, bila kita melihat kumpulan sel yang sedang
membelah, mungkin kita akan menemukan satu atau beberapa sel yang mempunyai dua inti. Hal ini
berarti sel telah selesai melakukan pembelahan inti tetapi belum melakukan pembelahan sitoplasma.
Proses mitosis terjadi dalam empat fase, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.
Dengan mitosis terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan jaringan dan organ tubuh makhluk
hidup. Tujuan pembelahan mitosis adalah mewariskan semua sifat induk kepada kedua sel anaknya.
Pewarisan sifat induk kepada kedua sel anaknya terjadi secara bertahap fase demi fase.
Tahap-tahap pembelahan
mitosis
A. PROFASE
Profase merupakan fase pertama pembelahan. Pada fase ini kromosom mulai terjadi pemendekan, menebal, dan masing-
masing saling berpasangan (2n) yang berdiri dari dua benang. Pada fase ini, membran ini masih tampak
Pada tahap awal fase ini, dalam sel terjadi beberapa hal berikut:
a) Benang-benang kromatin yang terdapat dalam inti sel berkondensasi membentuk kromosom.
b) Membran inti larut yang diikuti dengan menghilangnya anak inti (nukleolus).
c) Kromosom menduplikasi diri menjadi sepasang kromatid.
d) Sentriol membelah dan bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Di sekitar sentriol terbentuk benang-benang
pembelahan (spindel) sehingga menyerupai bentuk bintang yang disebut aster.
Pada tahap selanjutnya spindel yang menghubungkan kromosom dengan kutub sel melalui sentromer, ada pula
yang menghubungkan antarkutub sel.
Catatan:
Sentriol hanya terbentuk pada sel hewan dan tidak terbentuk pada sel tumbuhan.
B) Metafase
Pada fase ini membran inti melebur. Kromosom berkumpul di bidang ekuator yang ada di tengah sel. Kromosom
memperbanyak diri maka setiap kromosom terdiri dari dua kromatid. Pada saat ini dapat dikatakan bahwa sel memiliki 4n
kromosom. 
• Metafase merupakan stadium lebih lanjut dari profase. Metafase ditandai dengan beberapa peristiwa berikut.
• a) Benang-benang spindel terlihat makin jelas. Benang-benang itu mengikat sentromer dari setiap kromosom.
• b) Kromosom mengatur diri di tengah-tengah antara dua kutub sel atau biasa disebut bidang ekuatorial. Biasanya
kromosom berbentuk seperti huruf V
C)Anafase
1) Pada fase anafase setiap kromosom memisahkan diri menjadi dua bagian yang sama, masing-masingbergerak
menuju ke arah kutub sel yang saling berlawanan, jadi 2n kromosom bergerak ke kutup yang satu, dan 2n kromosom
bergerak kekutub yang lain. 

Ciri-Ciri Tahap Anafase


a) Kromatid memisah satu sama lain. Tiap-tiap kromatid tersebut mengandung sentromer.
b) Benang-benang spindel memendek sehingga
kromatid-kromatid itu tertarik dan bergerak menuju kutub yang berlawanan
• 4) Telofase
Kromosom sampai di kutub masing-masing kemudian terbentuk membran inti yang mengelilingi kelompok
kromosom. Setiap kedua inti yang baru terbentuk itu, muncul membran pemisah. Kemudian terbentuklah
membran sel yang memisahkan kedua sel anak tersebut. Maka lengkaplah sudah proses pembelahan mitosis,
dari satu sel menjadi dua sel anak. Setiap sel anak memiliki 2n kromosom.
Telofase merupakan tahap terakhir pembelahan inti (kariokinesis). Adapun tanda-tanda stadium ini sebagai
berikut.
a) Setelah kromatid-kromatid sampai di masing-masing kutub, bentuk kromatid itu menjadi kompak.
b) Membran inti mulai terbentuk dan melingkupi kelompok kromatid pada masing-masing kutub.
c) Kromatid menjadi samar-samar dan anak inti (nukleolus) pun mulai timbul.
d) Aster menghilang dan terjadi penebalan sitoplasma yang diikuti dengan pembagian sitoplasma (sitokinesis).
Proses kerja pembelahan
mitosis

Anda mungkin juga menyukai