Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD )

Kegiatan sel, Sintesis Protein, dan Reproduksi Sel

KELAS : XI MIPA 5

KELOMPOK : KELOMPOK III ( 3 )

ANGGOTA : 1. VIRA YUNITA

2. NURHILDA

3. NADILA

4. DILAH PEBRIANI

5. RIANTI

6. ANDI DZAKI MADDOLANGENG

7. KIFLIN

IKUTILAH PETUNJUK DIBAWAH INI!

1. Sebelum mengerjakan lembar diskusi ini, tulislah terlebih dahulu kelas,


kelompok, dan nama anggota kelompok pada kolom yang telah disediakan!
2. Berkerja samalah dengan kelompokmu untuk mendiskusikan jawaban dari
pertanyaan di bawah ini!
3. Kemudian, diskusikan bersama kelompokmu jawaban dari LDPD yang telah
di kerjakan!
4. Jika ada yang kurang jekas sampaikanlah kepada gurumu!
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat!

1. Simaklah video pembelajaran yang dibagikan di LMS atau wa group!

2. Buatlah 3 rumusan masalah terkait video pembelajaran yang telah kalian tonton!

3. Jelaskan 5 macam aktivitas sel yang terjadi di dalam tubuh!

4. Jelaskan mekanisme sintesis protein yang terjadi di dalam sel!

5. Bagaimana hubungan antara reproduksi sel, sintesis protein dengan aktivitas sel ?

6. Reproduksi sel terdiri atas dua macam yakni mitosis dan meiosis. Bandingkan perbedaan antara
keduanya secara rinci!

7. Jelaskan proses pembelahan sel secara mitosis dan meiosis secara sistematis?

8. Buatlah kesimpulan dari rumusan masalah yang telah kalian buat di nomor 2!

9. Berikan contoh penerapan pembelajaran kegiatan sel, sintesis protein dan reproduksi sel dalam
kehidupan sehari-hari!

Jawaban :

2. 1). Apa itu DNA dalam proses sintesis protein?

2). Apa yang dimaksud pembelahan sel?

3). Alasan sel melakukan pembelahan!

3. Di dalam sel terjadi berbagai macam kegiatan seperti:

1) Metabolisme
Metabolisme merupakan keseluruhan reaksi kimia yang membuat makhluk hidup mampu
melakukan aktifitasnya dan sebagian besar reaksi kimia tersebut terjadi di dalam sel.
Metabolisme yang terjadi di dalam sel dapat berupa reaksi katabolic, yang merupakan reaksi
pembentukan senyawa lain, dan reaksi anabolic, yang merupakan reaksi penyusunan komponen
sel. Contoh proses katabolic adalah respirasi sel yang berlangsung di dalam miyokondria dan
akan menghasilkan ATP. Contoh proses anabolic adalah sintesis protein yang berlangsung pada
ribosom dan membutuhkan ATP
2) Komunikasi sel
Komunikasi sel yaitu menerima dan mengirimkan ‘sinyal’ dari luar kepada sel lain, menentukan
interaksi antar organisme uniseluler serta mengatur fungsi dan perkembangan tubuh organisme
multiseluler. Komunikasi sel terdiri dari proses transfer sinyal antarsel dalam bentuk molekul
( misalnya hormone ) atau aktifitas listrik, dan transduksi sinyal di dalam sel target ke molekul
yang menghasilkan respons sel. Mekanisme transper sinyal dapat terjadi dengan kontak antar sel,
penyebaran molekul sinyal ke sel yang jauh melalui saluran, atau perambatan sinyal listrik ke sel
yang jauh.

3) Siklus sel

Siklus sel merupakan tahap-tahap kehidupan sel antara pembelahan sel ke pembelahan sel
berikutnya. Pada kebanyakan sel, siklus ini terdiri dari empat proses terkoordinasi, yaitu
pertumbuhan sel, replikasi DNA, pemisahan DNA yang sudah digandakan ke dua calon sel
anakan, serta pembelahan sel.  

4) Diferensiasi sel

Diferensiasi sel dapat menciptakan keberagaman jenis sel yang muncul selama perkembangan
suatu organisme multiseluler dari sebuah sel telur yang sudah dibuahi. Misalnya, mamalia yang
berasal dari sebuah sel berkembang menjadi suatu organisme dengan ratusan jenis sel berbeda
seperti otot, kulit, syaraf dan organ lain. Sel-sel dalam embrio yang sedang berkembang
melakukan persinyalan sel yang memengaruhi ekspresi gen sel dan menyebabkan diferensiasi
tersebut.

5) Kematian sel terprogram

Kematian sel terprogan disebut juga apoptosis. Apoptosis terjadi pada sel dalam organisme
multiseluler yang berguna untuk pengendalian populasi sel dengan cara mengimbangi
perbanyakan sel, misalnya untuk mencegah munculnya tumor. Kematian sel juga berguna untuk
menghilangkan bagian tubuh yang tidak diperlukan. Contohnya, pada saat pembentukan embrio,
jari-jari pada tangan atau kaki manusia pada mulanya saling menyatu, namun kemudian terbentuk
berkat kematian sel-sel antarjari. Dengan demikian, waktu dan tempat terjadinya kematian sel,
sama seperti pertumbuhan dan pembelahan sel, merupakan proses yang sangat terkendali.
Kematian sel semacam itu terjadi dalam proses yang disebut apoptosis yang dimulai ketika suatu
faktor penting hilang dari lingkungan sel atau ketika suatu sinyal internal diaktifkan. Gejala awal
apoptosis ialah pemadatan nukleus dan fragmentasi DNA yang diikuti oleh penyusutan sel.
4. Proses sintesis protein di dalam sel terdiri dari transkripsi dan translasi. Transkripsi merupakan
proses pembentukan RNAd dari pita DNA sebagai cetakan. Adapun transkripsi merupakan tahap
penerjemahan kode genetik oleh RNAt. Akhir dari proses sintesis protein akan dihasilkan asam
amino-asam amino. Asam amino yang terbentuk akan menjadi polipetida.

5. 1) Protein berperanan penting dalam organisasi struktural dan fungsional dari sel

2) Sintesis protein dimulai dari anak inti sel, sitoplasma dan ribosom.

3)Protein fungsional (enzim dan hormon) ngawasin hampir semua kegiatan metabolisme ,
biosintesis, pertumbuhan, pernapasan dan perkembangbiakan dari sel

6. Pembelahan sel merupakan proses ketika sel membelah diri menjadi dua atau lebih. Sel yang
dihasilkan adalah sel anak yang memiliki otonomi sendiri.

Berdasarkan ciri khasnya, pembelahan sel dibagi menjadi dua jenis, yaitu mitosis dan meiosis.
Mitosis menghasilkan sel anak yang dapat membelah lagi, sedangkan meiosis tidak dapat
membelah lagi hingga fertilisasi.
Secara garis besar, perbedaan mitosis dan meiosis terletak pada sel anak yang dihasilkan.
Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang sama dengan sel induk, sementara meiosis
menghasilkan sel anakan yang berbeda dengan induk.

Penjelasan lengkap berikut untuk mengetahui perbedaan mitosis dan meiosis dalam proses
pembelahan sel makhluk hidup.

Penemu
Mitosis ditemukan oleh Walther Flemming, seorang ahli anatomi. Sedangkan meiosis ditemukan
oleh Oscar Hertwig yang merupakan ahli biologi. Kedua ahli ini sama-sama berasal dari Jerman.

Hasil dan Tahapan Pembelahan Sel


Pembelahan mitosis menghasilkan 2 sel anakan yang serupa genetis. Jumlah kromosom sel
anakan adalah 2n atau dinamakan diploid. Sel diploid adalah sel-sel yang kromosomnya
berpasangan (2n). Tahapan mitosis terdiri dari profase, metafase, anafase, telofase, dan
sitokinesis.

Sementara itu, meiosis menghasilkan 4 sel anakan yang masing-masing sel memiliki separuh dari
jumlah kromosom sel induk. Jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah n atau
disebut haploid. Sehingga, meiosis disebut sebagai pembelahan reduksi.

Meiosis memiliki tahapan yang lebih panjang yaitu, dibagi menjadi meiosis I dan meiosis II.
Fasenya terdiri dari profase I, metafase I, anafase I, telofase I, profase II, metafase II, anafase II,
dan telofase II. Tahapan pada meiosis II (profase II hingga telofase II) mirip dengan tahapan pada
mitosis.

Kariokinesis dan Sitokinesis


Kariokinesis adalah pembagian materi inti sel yang terjadi saat pembelahan sel. Pada mitosis,
kariokinesis terjadi saat interfase. Sedangkan pada meiosis terjadi saat interfase I.

Adapun sitokinesis adalah pembelahan sitoplasma yang terjadi saat pembelahan sel. Pada mitosis,
sitokinesis terjadi di akhir tahap telofase. Kemudian pada meiosis terjadi dua kali, yaitu di akhir
telofase I dan telofase II.

Fungsi
Jika dilihat dari perbedaan fungsinya, maka dapat dijelaskan bahwa:

Fungsi Mitosis:
 Menghasilkan banyak sel pada awal kehidupan makhluk hidup.
 Mefasilitasi perkembangan dan pertimbuhan makhluk hidup.
 Meregenerasi dan mengganti sel yang rusak.
 Menjaga stabilitas genetik makhluk hidup.
 Bereproduksi atau memperbanyak diri pada Prokariota

Fungsi meiosis:

 Membentuk gamet
 Memberikan keanekaragaman genetik makhluk hidup
 Mempertahankan jumlah kromosom makhluk hidup pada keturunannya

7. A. Mitosis
Merupakan pembelahan yang terjadi pada sel tubuh atau sel somatic, yang di awali oleh siklus
sel. Siklus sel meliputi tiga tahapan yaitu, fase mitosis dan stiokinesis.

Tahap-tahap pembelahan mitosis adalah sebagai berikut:

Pada tahap profase


1. Benang kromatin memendek dan menebal membentuk kromatid.
2. Kromatid berpasangan membentuk kromososm
3. Membrane nucleus dan nucleolus menghilang
4. Benang spindle mulai mengatur menyerupai pancaran.
Pada tahap metaphase
1. Benang spindle terlihat semakin jelas
2. Kromosom berada di daerah sluator sel
3. Pada setiap sentromer ada 2 kinetokor yang masing-masing dengan benang spindle.
Pada tahap anaphase
1. Benang spindle memendek
2. Kromatid menuju kutub yang berlawanan
3. Mulai terjadi sitokinesis
Pada tahap telofase
1. Kromatid telah sampai di kutup berlawanan
2. Kromatid menipis dan memanjang menjadi kromatin
3. Kumpulan kromatin membentuk anak inti
4. Terbentuk membrane nucleus di luar anak inti
5. Sitokinesis selesai, terbentuklah dua sel anakan

8. Dalam proses sintesis protein, molekul DNA adalah sumber pengkodean asam nukleat untuk
menjadi asam amino. Adapun yang dimaksud pembelahan sel adalah proses di mana sel membela
dirinya menjadi dua bagian atau lebih. Alas an sel melakukan pembelahan, sel melakukan
pembelahan karena untuk pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi. Jadi dapat di tarik kesimpulan
bahwa kita dapat memahami apa itu DNA dalam proses sintesis protein, pengertian pembelahan
sel dan alasan sel m elakukan pembelahan.

9. Contoh dari penerapan pembelajaran sel dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan menjaga
kebersihan diri dan juga lingkungan sekitar agar terhindar dari virus dan bakteri yang mungkin
akan merusak system kekebalan tubuh dan sel tubuh kita. Caranya dengan rajin berolahraga,
makan-makanan bergizi, istirahat yang cukup, serta rajin mencuci tangan, apalagi di era
pandemic covid-19 ini.

Anda mungkin juga menyukai