Anda di halaman 1dari 1

Stroke merupakan penyakit serebrovaskuler yang merupakan gangguan neurologik

mendadak akibat pembatasan atau terhentinya aliran darah melalui sistem suplai arteri di
otak.
Stroke terbagi menjadi 2 jenis, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke
iskemik disebabkan oleh sumbatan yang terjadi dari bekuan darah (baik sebagai trombus
maupun embolus), atau dari stenosis pembuluh yang terjadi akibat penumpukan plak, jenis
stroke ini terjadi pada 87% dari semua stroke (Hickey, 2009). Stroke hemoragik terjadi
sekitar 20% dari seluruh kasus stroke. Stroke hemoragik ini terjadi ketika pembuluh darah
serebral ruptur. Adapun faktor resiko yang menyebabkan stroke adalah usia, jenis kelamin,
ras, keturunan, penyakit jantung bawaan, diabetes melitus, hipertensi, perokok, peminum
alkohol, hiperlipidemia, dan obesitas (Tarwoto, 2013).
Dampak dari terjadinya serangan stroke akan mengakibatkan berbagai gangguan
pemenuhan kebutuhan dasar manusia baik bio, psiko, sosial dan spiritual. Pada kebutuhan
dasar fisiologis gangguan yang akan terjadi adalah gangguan oksigenasi hal ini terjadi
karena penurunan suplai oksigen ke otak dan masalah keperawatan yang dapat di tegakkan
adalah gangguan perfusi jaringan serebral. Gangguan lain yang dapat terjadi pada pasien
stroke adalah gangguan aktivitas adanya kelemahan fisik akibat gangguan neuromuskuler
mengakibatkan masalah keperawatan hambatan mobilisasi. Jika gangguan yang terjadi tidak
segera di atasi maka akan menimbulkan berbagai komplikasi hingga sebagai penyebab
kematian.

Anda mungkin juga menyukai