Anda di halaman 1dari 12

BIOLOGI

KELAS XII
SEMESTER 1

BAHAN AJAR

PEMBELAHAN SEL

Guru Mata Pelajaran


Tia Atiatul Maula

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IV
SMA NEGERI 1 RAWAMERTA
2020
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat

Selamat kamu telah menyelesaikan modul sebelumnya tentang struktur dan fungsi gen, DNA,
kromosom, sekarang kamu dapat melanjutkan modul berikutnya. Modul ini berjudul
PEMBELAHAN SEL. Dalam modul ini akan dibahas tentang macam-macam pembelahan sel.

B. Manfaat

Setelah pembelajan ini diharapkan peserta didik dapat menjelaskan tentang macam-macam
pembelahan sel dan tujuan pembelahan sel!

C. Rumusan Kompetensi

KD 3.4 KD 4.4
Menganalisis proses pembelahan sel Menyajikan hasil pengamatan
sebagai dasar penurunan sifat dari induk pembelahan sel pada sel hewan maupun
kepada keturunannya. tumbuhan.

D. Urutan Materi
Kali ini kita akan mempelajari tentang pembelahan sel dengan point-point materi berikut ini:
1. Pembelahan sel
2. Macam-macam pembelahan sel
3. Perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis
PENYAJIAN MATERI
A. Pembelahan sel

Makhluk hidup berasal dari proses pembelahan sel yang menyusun tubuhnya. Proses
pembelahan sel berawal dari satu sel, kemudian membelah menjadi beberapa sel. Tahukah kamu
apa itu pembelahan sel? Dan bagaimana proses pembelahan sel itu? Agar dapat memahami lebih
lanjut mengenai pembelahan sel, perhatikan penjelasan berikut ini.
Pembelahan sel sama artinya dengan reproduksi sel. Pembelahan sel adalah peristiwa sel
membelah dan menghasilkan sel baru. Sehingga, melalui proses pembelahan sel akan dihasilkan
berbagai sifat makhluk hidup yang sesuai dengan induknya dan dapat dipertahankan oleh
keturunannya.
Pembelahan sel dibedakan menjadi dua macam, yaitu Pembelahan Mitosis dan
Pembelahan Meiosis. Pembelahan
mitosis adalah peristiwa pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel somatis (sangat
aktif pada jaringan meristem) yang mengha silkan dua sel anak yang
memiliki genotip sama dan identik dengan sel induknya. Sedangkan Pembelahan Meiosis,
terjadi pada sel-sel germinal (gamet) dengan hasil akhir empat buah sel anak yang haploid
dengan komposisi genotip yang mungkin berbeda dengan sel induknya.
Sebelum terjadinya peristiwa pembelahan sel, terdapat beberapa peristiwa
penting seperti pembelahan kromosom. Dalam inti sel terdapat kromosom yaitu benda–
benda halus berbentuk batang panjang atau pendek dan lurus atau
bengkok. Kromosom merupakan pembawa bahan keturunan. Kromosom dapat
terlihat pada tahap-tahap tertentu pada pembelahan inti. Biasanya kromosom digambarkan
pada tahap metafase.
Agar dapat menghasilkan suatu generasi baru sel-sel atau individu multiseluler seperti
diri mereka sendiri diperlukan sebuah proses pembelahan sel. Seperti yang kita ketahui bahwa
suatu DNA untuk hidup memerlukan protein. Oleh karena itu, bila sel anakan tidak menerima
materi genetic DNA untuk sintesis protein, sel tidak akan bertumbuh dan berfungsi dengan
semestinya. Untuk itulah sel melakukan proses replikasi DNA sebelum pembelahan sel
berlangsung.
A. Macam-macam Pembelahan Sel
Pembelahan sel dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Amitosis
Proses pembelahan secara langsung disebut juga pembelahan amitosis atau pembelahan biner.
Pembelahan biner merupakan proses pembelahan dari 1 sel menjadi 2 sel tanpa melalui fase-fase
atau tahap tahap pembelahan sel. Pembelahan biner banyak dilakukan organisme uniseluler
(bersel satu), seperti bakteri, protozoa, dan mikroalga (alga bersel satu yang bersifat
mikroskopis). Setiap terjadi pembelahan biner, satu sel akan membelah menjadi dua sel yang
identik (sama satu sama lain). Dua sel ini akan membelah lagi menjadi empat, begitu seterusnya.

Pembelahan amitosis pada bakteri

Pembelahan biner dimulai dengan pembelahan inti sel menjadi dua, kemudian diikuti
pembelahan sitoplasma. Akhirnya, sel terbelah menjadi dua sel anakan. Pembelahan biner

dapat terjadi pada organisme prokariotik atau eukariotik tertentu. Perbedaan antara
organisme prokariotik dan eukariotik, terutama berdasarkan pada ada tidaknya membran inti
selnya. Membran inti sel tersebut membatasi cairan pada inti sel (nukleoplasma) dengan
cairan di luar inti sel, tempat terdapatnya organel sel (sitoplasma). Organisme prokariotik
tidak mempunyai membran inti sel, sedangkan organisme eukariotik mempunyai membran
inti sel. Oleh karena itu, eukariotik dikatakan mempunyai inti sel (nukleus) sejati.
2. Mitosis
Pembelahan sel secara mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi melalui tahapan-
tahapan tertentu. Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan, hal ini terjadi pada sel
eukariotik. Sel induk yang membelah mengandung kromosom diploid (2n), sel anakan yang
dihasilkan dari pembelahan mitosis adalah dua sel anakan yang juga diploid (2n), maka dari
itu pembelahan mitosis menghasilkan 2 sel anakan identik. Pembelahan mitosis terjadi
selama pertumbuhan dan reproduksi aseksual. Pada hewan dan manusia mitosis terjadi pada
sel meristem somatic. Sel telur yang telah dibuahi sperma menjadi zigot, zigot membelah
beberapa kali secara mitosis untuk membentuk suatu embrio. Pembelahan mitosis
berlangsung secara bertahap melalui beberapa fase, yaitu profase, metafase, anafase, dan
telofase. Selain itu pula ada interfase, yang merupakan fase antara mitosis satu dengan
mitosis berikutnya.

a. Tahap profase (fase terlama mitosis):


1) Kromatin memadat membentuk kromosom, lalu membentuk kromatid.
2) Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol, kemudian menuju kutub yang
berlawanan.
3) Inti sel mulai menghilang.
b. Tahap metafase:
1) Kromatid berjejer di ekuator (bidang pembelahan).
2) Sentriol lalu menjulurkan benang spindel berupa mikrotubulus yang berikatan
dengan kinetokor tiap kromatid.
c. Tahap anafase:
1) Kariokinesis (pembelahan inti), kromatid dan sentromernya membelah menjadi
kromosom.
2) Kromosom kemudian ditarik benang spindel menuju masing-masing kutub.
d. Tahap telofase:
1) Inti sel mulai terbentuk.
2) Sentriol kembali menjadi sentromer.
3) Sitokinesis (pembelahan sel), diawali invaginasi/pelekukan ke dalam (sel hewan)
atau cell plate/pelekukan ke luar (sel tumbuhan)
3. Meosis
Meosis adalah proses pembentukan sel dengan dua kali pembelahan yang menghasilkan
empat sel anak, yang masing-masing memiliki separuh dari jumlah komosom sel induk
(haploid). Pembelahan sel ini berlangsung melalui dua tahapan, yaitu meosis I dan meosis II,
tanpa melalui interfase. Interfase hanya terjadi sebelum atau sesudah meiosis.

a. Meiosis I adalah tahap reduksi kromosom.


1) Tahap profase I (fase terlama meiosis), dibagi lagi menjadi beberapa tahap:
a) Leptoten Kromatin memadat membentuk kromosom.
b) Zigoten - Kromosom homolog saling berdekatan dan menempel (sinapsis). -
Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol, kemudian menuju kutub yang
berlawanan.
c) Pakiten
- Kromosom homolog saling menempel membentuk struktur tetrad/bivalen
dan mengganda.
- Pindah silang (crossing over) gen pada kromosom homolog terjadi pada
kiasma, yaitu bagian lengan dua kromosom yang saling menempel.

- Pindah silang menyebabkan terbentuknya sel gamet dengan susunan gen


baru.
d) Diploten - Pindah silang telah selesai dan kromosom homolog menjauh, namun
masih ada kiasma. - Inti sel mulai menghilang.
e) Diakinesis - Kromosom homolog sudah berpisah. - Inti sel telah menghilang.
2) Tahap metafase I:
a) Kromosom homolog saling berhadapan di ekuator.
b) Sentriol lalu menjulurkan benang spindel yang berikatan dengan tiap
kromosom homolog.
3) Tahap anafase I, terjadi reduksi kromosom, kromosom homolog ditarik benang
spindel menuju masing-masing kutub.
4) Tahap telofase I:
a) Inti sel mulai terbentuk.
b) Sentriol kembali menjadi sentromer.
c) Sitokinesis (pembelahan sel) tahap awal.
b. Meiosis II adalah tahap perbanyak sel anakan, dan tahapannya sama seperti pembelahan
mitosis.
1) Tahap profase II:
a) Kromatin memadat membentuk kromosom, lalu membentuk kromatid.
b) Sentrosom membelah menjadi 2 sentriol, kemudian menuju kutub yang
berlawanan.
c) Inti sel mulai menghilang.
2) Tahap metafase II:
a) Kromatid berjejer di ekuator.
b) Sentriol lalu menjulurkan benang spindel yang berikatan dengan tiap kromatid.
3) Tahap anafase II:
a) Kariokinesis (pembelahan inti), kromatid dan sentromernya membelah menjadi
kromosom.
b) Kromosom kemudian ditarik benang spindel.
4) Tahap telofase II:
a) Inti sel mulai terbentuk.
b) Sentriol kembali menjadi sentromer.
c) Sitokinesis (pembelahan sel). Hasil akhir meiosis II menghasilkan empat sel
anakan dengan kromosom haploid (n)
Untuk Lebih Jelasnya silahkan kalian
simak video berikut

https://www.youtube.com/watch?v=r
9iDPY1OJQc

atau scan barcode berikut ini


B. Perbedaan Pembelahan mitosis dan pembelahan Meiosis
Pada dasarnya mitosis dan meiosis dapat dibedakan berdasarkan berbagai aspek
diantaranya dari tujuan prosesnya, jumlah pembelahan sel, tempat pembelahan dan sifat sel
anaknya. Berikut perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis.

Perbedaan Mitosis Meiosis

Biasanya dua pembelahan dan lebih


Jumlah Pembelahan Hanya satu pembelahan
bertahap

Untuk reproduksi aseksual, Membutuhkan rekombinan dan


pertumbuhan dan reparasi sel. Juga proses reproduksi seksual. Juga
Tujuan
Untuk perkembangbiakan untuk mengurangi jumlah
organisme eukariotik uniseluler. kromosom.

Tidak diplikasi kromosom dan


sitoplasma pada pembelahan
Konten berupa kromosom dan
Isi Duplikasi pertama. pembelahan kedua sama
material sitoplasma.
dengan mitosis dan jumlah
kromosom tidak berkurang

Terjadi proses persilangan (Cross


Persilangan Tidak terjadi persilangan
over)

Sentromer tidak terpisah pada fase


Sentromer terpisah pada fase
Sentromer anafase I, tetapi pada anafase II
anafase
meiosis

Sitokinesis terjadi dua kali, yaitu


Sitokinesis Sitokinesis terjadi hanya sekali
pada fase telofase I dan telofase II.

Jumlah Sel Anak 2 sel 4 sel

Tidak identik dengan sel induk


Sifat Sel Anakan Identik dengan sel induk
(terjadi kombinasi gen)

Sifat kromosom sel


anak hasil
Diploid (2n) Haploid (n)
pembelahan dari sel
induk diploid (2n)

Peranan bagi
organisme eukariotik Menghasilkan sel somatik Menghasilkan sel-sel gamet
multiseluler
Ada, antara meiosis I dengan meiosis
Interkinesis Tidak ada
II

Kromosom berjajar di bidang Metafase II : kromosom berjajar di


Metafase
ekuatorial dalam 1 baris bidang ekuatorial dalam 1 baris

Duplikasi kromosom Para pertengahan profase I (fase


Pada awal profase
(kromatid saudara) pakiten)

Sinapsis kromosom
Tidak terjadi Terjadi pada profase I
homolog

Pindah silang gen


Tidak ada Ada
pada kromosom

Pada anafase I, sentromer belum


Sentromer saat Terbagi 2 sehingga kromatid
memisah. Sentromer memisah saat
anafase memisah saat anafase
anafase II

Anafase I : memisahkan pasangan


Anafase Memisahkan kromatid saudara kromosom homolog, Anafase II :
memisahkan kromatid saudara
DAFTAR PUSTAKA

D.A Pratiwi dkk, 2006. BIOLOGI SMA Kelas XII. Jakarta : Erlanggga

Reece, Campbell. 2002. BIOLOGI. Jakarta; Erlangga

Anonim,http://www.crayonpedia.org/mw/D._Pembelahan_M iosis_P da_Manusia_12.1

https://www.youtube.com/watch?v=r9iDPY1OJQc

https://microbenotes.com/anaphase/#more-27957

Anda mungkin juga menyukai