Anda di halaman 1dari 9

BIOLOGI

KELAS XII
SEMESTER 1 BAHAN AJAR

MATERI GENETIK

Guru Mata Pelajaran


Tia Atiatul Maula

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IV
SMA NEGERI 1 RAWAMERTA
2020
Selamat datang pada hand out pembelajaran Biologi
MATERI GENETIK

Pada handout ini kamu akan belajar tentang materi genetic.


Coba kamu perhatikan dirimu dan kedua orang tuamu, mirip
siapakah kamu? Mengapa kamu mirip dengan kedua orang
tuamu? untuk menjawab pertanyaan ini mari kita pelajari
materi berikut ini.
A. Tujuan
SETELAH MEMBACA HANDOUT INI
DIHARAPKAN KAMU DAPAT
MENGANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI
GEN, DNA DAN RNA

B. ISI

1. Gen dan Alel

2. DNA (Deoxyribonucleic Acid)

3. RNA (Ribonucleic Acid


1. Gen dan Alel
a. Pengertian Gen dan Alel
Gen merupakan unit terkecil materi genetik. Gen terdapat dalam setiap lokus
yang khas pada kromosom. Gen adalah substansi genetik terkecil yang terdiri atas
sepenggal DNA yang menentukan sifat individu melalui pembentukan polipeptida.
Jadi, gen berperan penting dalam mengontrol sifat-sifat individu yang diturunkan.
Gen-gen dapat diumpamakan dalam satu deretan berurutan dan teratur pada
benang kromosom.
Di dalam sel tubuh, kromosom biasanya berpasangan. Sepasang kromosom
merupakan homolog sesamanya, artinya keduanya mempunyai bentuk yang sama
dan lokus gen-gen yang bersesuaian. Gen-gen yang terdapat pada lokus yang
bersesuaian ini disebut alel.

b. Fungsi Gen dan Alel

Sebagai materi hereditas, gen memiliki beberapa fungsi, antara lain:


1) Sebagai zarah tersendiri yang ada pada kromosom. Zarah adalah zat terkecil dan
tidak dapat dibagi-bagi lagi.
2) Menyampaikan informasi genetik dari induk kepada keturunannya.
3) Mengatur proses metabolisme dan perkembangan. Alel dapat memiliki tugas
yang sama atau berlawanan untuk suatu pekerjaan tertentu.
Alel yang mempunyai tugas yang sama
disebut alel homozigot. Sedangkan, alel yang
tugasnya berbeda disebut alel heterozigot. Alel
yang tugasnya sama, misalnya gen penentu
warna hitam pada gandum yang mempunyai
pasangan gen penentu warna hitam pula. Contoh
alel yang tugasnya berlawanan adalah gen
penentu warna hitam pada gandummempunyai
pasangan gen penentu warna putih.
Kegiatan sel dikendalikan oleh gen di dalam inti. Pengendalian ini dilakukan
dengan menyusun materi tertentu yang sesuai dengan pola gen untuk membentuk
suatu rantai asam amino (polipeptida). Polipeptida tersebut difungsikan menjadi
enzim yang akan mengatur reaksi metabolisme dalam sel.

2. DNA (Deoxyribonucleic Acid)


DNA adalah pembawa sebagian besar atau seluruh sifat-sifat genetic di dalam
kromosom. DNA terdapat di dalam nukleus dan bersama senyawa protein membentuk
nukleo protein. Selain di dalam nukleus, molekul DNA juga terdapat dalam
mitokondria, plastid, dan sentriol.
Susunan kimia DNA adalah sebuah
makromolekul yang kompleks. Molekul DNA
disusun oleh dua rantai polinukleotida yang amat
panjang. Satu rantai polinukleotida terdiri atas
rangkaian nukleotida. Sebuah nukleotida tersusun
atas:
a) Gugus gula deoksiribosa (gula dengan lima atom
karbon atau pentosa)
b) Gugus asam fosfat (fosfat terikat pada C kelima
dari gula)
c) Gugus basa nitrogen (gugus ini terikat pada C
pertama dari gula)
Basa nitrogen dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
basa purin dan basa pirimidin. Basa purin terdiri atas
adenin (A) dan Guanin (G), sedangkan basa
pirimidin terdiri atas sitosin (S) dan timin (T).
Berdasarkan hasil analisis refraksi sinar X oleh kristal DNA, James Watson
(Amerika) dan Francis Crick (Inggris) pada 1953 menyimpulkan bahwa struktur molekul
DNA berbentuk heliks ganda.

Molekul DNA mempunyai sifat-sifat, antara lain:


1) DNA berbagai organisme mempunyai kandungan adenine (A) yang sama dengan Timin
(T). Perbedaan antara DNA dari spesies yang berlainan terletak antara kandungan A +
T atau G + C.
2) Setiap molekul DNA disusun oleh dua rantai polinukleotida. Basa-basa dari kedua
rantai tersebut berpasangan dengan aturan adenin berpasangan dengan Timin dan
Guanin berpasangan dengan sitosin. Antara kedua basa yang berpasangan terbentuk
ikatan hidrogen. Adanya ikatan inin memberikan kelenturan pada DNA.
3) DNA merupakan struktur yang aktif melakukan fungsi biology
3. RNA.
Pada sel-sel organisme prokariot
dan eukariot, selain DNAterdapat pula
asam nukleat lain yang penting, yaitu
RNA atau asam ribonukleat. RNA
merupakan seutas benang tunggal yang
tersusun molekul gula ribosa, gugus
fosfat, dan asam nitrogen.
Basa nitrogen RNA terdiri atas
golongan purin (adenin dan guanin) dan
golongan pirimidin (sitosin dan urasil).
RNA dibentuk oleh DNA di dalam
nukleus, melalui proses transkripsi DNA.
Hasil transkripsi digunakan RNA untuk
sintesis protein dalam sitoplasma sel.

Berdasarkan letak dan fungsinya, RNA dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

a) RNA duta (RNA-d) atau m RNA


RNA duta adalah RNA yang menjadi model cetakan dalam proses penyusunan asam
amino pada rantai polipeptida atau sintesis protein. Disebut RNA duta, karena molekul ini
merupakan penghubung DNA dengan protein dan membawa pesan berupa informasi
genetic dari DNA untuk membentuk protein. Informasi genetik berupa urutan basa N pada
RNA duta yang memesan suatu asam amino yang disebut kodon. Penyusunan rantai
polipeptida tergantung dari urutan kodon pada RNA duta.
Urutan kodon pada RNA-d yang dicetak DNA tergantung pada macam protein yang
akan disintesis.

b) RNA transfer (RNA-t)


RNA-t mempunyai fungsi menerjemahkan kodon yang terdapat pada RNA-d
menjadi satu jenis asam amino. Kemampuan menerjemahkan ini, disebabkan oleh adanya
anti kodon yang merupakan komplemen dari kodon RNA-d. RNA-t juga berfungsi
mengangkut asam amino ke permukaan ribosom pada saat translasi. Translasi adalah
penerjemahan urutan nukleotida RNA-d menjadi urutan asam amino polipeptida.

c) RNA ribosom (RNA-r)


RNA-r merupakan RNA terbanyak, sekitar 83% dari RNA yang dikandung oleh
suatu sel. RNA-r berperan dalam sintesis rantai protein sebagai tempat pertemuan RNA-d
dan RNA-t. RNA dan DNA memiliki perbedaan. Cermati perbedaannya pada Tabel 3.1 di
bawah ini.
C. RANGKUMAN

1. Gen merupakan substansi genetika yang membawa sifat keturunan yang akan di wariskan kepada
keturunannya.
2. Bentuk fisik gen adalah berupa molekul asam deoksiribonukleat (DNA). Gentidak lain adalah
molekul DNA yang menyandikan sifat-sifat tertentu
3. Gen yang terletak pada lokus yang sama pada kromosom homolog, tetapi sifatnya berlawanan
disebut alel
4. DNA merupakan polinukleotida. Satu nukleotida terdiri atas tiga komponen yaitu deoksiribosa,
gugus fosfat,dan basa nitrogen.
5. RNA merupakan seutas benang tunggal yang tersusun molekul gula ribosa, gugus fosfat,
dan asam nitrogen.
6. RNA dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : RNA duta (RNA-d), RNA transfer (RNA-t),
RNA ribosom (RNA-r)

D. SUMBER RUJUKAN

Faidah Rachmawati, Nurul Urifah, Ari Wijayati. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII
Program IPA. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Campbell and Reece. 2008. Biologi jilid 1 edisi kedelapan. Jakarta : erlangga.

Anda mungkin juga menyukai