Anda di halaman 1dari 15

Biologi Kelas XII KD 3.

GLOSARIUM

Alel : Gen-gen yang terdapat pada lokus yang bersesuaian.


Anti kodon : Urutan tiga (3) basa yang merupakan komplemen dari
kodon. Anti kodon terdapat pada RNA-t, sedangkan kodon
terdapat pada RNA-d.
DNA templet : DNA cetakan dalam pembetukan molekul komplementer
RNA-d.
Double helix : Pita ganda benang DNA yang saling komplemen.
Genom : Rangkaian lengkap informasi genetik yang dimiliki oleh
organisme.
Gen : Susunan genetic yang berisi perintah yang tersimpan dalam
kumpulan pesan-pesan kimia yang berfungsi sebagai
penentu sifat.
Kromosom : Benang-benang dalam inti sel yang mampu menyerap
warna dan pembawa sifat menurun.
Kromosom homolog : Pasangan kromosom yang memiliki gen dan lokus yang
sama.
Lokus : Letak atau tempat gen dalam kromosom.
Nukleosida : Nukleotida yang kehilangan satu unsur penyusunnya.
Nukleotida : Unit terkecil penyusun DNA atau RNA yang tersusun atas
molekul gula (deoksiribosa, basa nitrogen dan asam fosfat).
Replikasi : Proses penggandaan DNA menjadi dua DNA yang identik.
Replikasi : Proses penctakan RNAd oleh benang DNA.
Sentromer : Bagian kromosom yang yang membagi kromosom menjadi
dua lengan.
Transkripsi : Proses penctakan RNAd oleh benang DNA.
Translasi : Proses penerjemahan kodon menjadi asam amino oleh
RNA-t pada sintesis protein.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 1


Biologi Kelas XII KD 3.3

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
MATERI GENETIK (GEN, DNA, KROMOSOM)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan mampu:
1. Mendeskripsikan struktur, sifat, fungsi dan komponen dari gen, kromosom serta
DNA.
2. Menganalisis hubungan struktur dan fungsi gen, kromosom dan DNA dalam
penerapan prinsip pewarisan sifat makhluk hidup.

B. Uraian Materi
Gen, DNA, dan kromosom adalah materi genetik karena bertanggungjawab terhadap
pewarisan sifat-sifat genetik dari induk kepada keturunannya. Materi genetik
tersebut terdapat di berbagai sel di seluruh tubuh, misalnya pada sel-sel darah, sel
tulang, sel gamet dan lain-lain, tepatnya materi genetika tersebut berada di dalam
nukleus. Peranan materi genetika tersebut adalah untuk mengatur pewarisan sifat
kepada keturunannya, misalnya mengatur bentuk rambut, warna kulit, susunan
darah, dan lain-lain.

s
Hereditas berarti penurunan sifat-ifat genetik dari orang tua ke anaknya. Analisis
secara kimiawi dari sel menunjukkan bahwa di dalam sel terdapat senyawa-senyawa
organic, seperti karbohidrat, lemak, protein dan asam nukleat. Asam nukleat ini
terdapat didalam nukleoplasma. Nukleoplasma adalah substansi cair yang terdapat
didalam nucleus (inti sel). Dari berbagai macam asam nukleat yang ada hubungannya
dengan dengan hereditas ada dua yaitu DNA dan RNA. DNA dan RNA bertanggung
jawab membentuk protein serta mengontrol sifat-sifat keturunan. DNA merupakan
komponen penyusun gen. DNA banyak terdapat di dalam inti sel, sedikit terdapat di
mitokondria dan kloroplas. Gen yang di sebut sebagai faktor penentu dapat diketahui
struktur kimianya adalah DNA.

Gen-gen yang berderet pada kromosom masing-masing mempunyai tugas khusus


dengan waktu yang khusus pula. Ada gen yang aktif pada masa embrio, ada yang aktif
dimasa kanak-kanak, dan ada pula yang aktif setelah dewasa.

1. Gen
Pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Hunt Morgan, ahli Genetika dan
Embriologi Amerika Serikat (1911), yang mengatakan bahwa substansi hereditas
yang dinamakan gen terdapat dalam lokus, di dalam kromosom. Gen merupakan
unit terkecil dari suatu makhluk hidup yang mengandung substansi hereditas,
terdapat di dalam lokus gen. Gen terdiri dari protein dan asam nukleat (DNA dan
RNA), berukuran antara 4 – 8 m (mikron).

Gen mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:


- Mengandung informasi genetik.
- Tiap gen mempunyai tugas dan fungsi berbeda.
- Pada waktu pembelahan mitosis dan meiosis dapat mengadakan duplikasi.
- Ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogen.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 2


Biologi Kelas XII KD 3.3

- Sebagai zarah yang terdapat dalam kromosom.

Gen merupakan unit terkecil materi genetik dan terdapat dalam setiap lokus yang
khas pada kromosom, yang terdiri atas sepenggal DNA yang menentukan sifat
individu melalui pembentukan polipeptida. Jadi, gen berperan penting dalam
mengontrol sifat-sifat individu yang diturunkan. Sebagai materi hereditas, gen
memiliki beberapa fungsi, antara lain:
- Sebagai zarah tersendiri yang ada pada kromosom.
- Menyampaikan informasi genetik dari induk kepada keturunannya.
- Mengatur proses metabolisme dan perkembangan

Kegiatan sel dikendalikan oleh gen di dalam inti. Pengendalian ini dilakukan
dengan menyusun materi tertentu yang sesuai dengan pola gen untuk membentuk
suatu rantai asam amino (polipeptida). Polipeptida tersebut difungsikan menjadi
enzim yang akan mengatur reaksi metabolisme dalam sel. Walaupun demikian,
gen-gen dapat diumpamakan dalam satu deretan berurutan dan teratur pada
benang kromosom.

Di dalam sel tubuh, kromosom biasanya berpasangan. Sepasang kromosom


merupakan homolog sesamanya, artinya keduanya mempunyai bentuk yang sama
dan lokus gen-gen yang bersesuaian. Gen-gen yang terdapat pada lokus yang
bersesuaian ini disebut alel. Alel dapat memiliki tugas yang sama atau berlawanan
untuk suatu pekerjaan tertentu. Alel yang mempunyai tugas yang sama disebut
alel homozigot. Sedangkan, alel yang tugasnya berbeda disebut alel heterozigot.
Karena genotipe diekspresikan menjadi suatu fenotipe, alel dapat menyebab kan
perbedaan penampilan di antara individu dalam suatu populasi. Alel adalah gen-
gen yang menempati atau terletak pada lokus yang sama pada kromosom
homolognya yang mempunyai tugas berlawanan untuk suatu sifat tertentu.
Perhatikan gambar struktur gen berikut.

Gambar 2. Gen, DNA, dan Kromosom


Sumber: https://hastutiwibowo.wordpress.com

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 3


Biologi Kelas XII KD 3.3

2. DNA (Deoxyribonucleic acid)


DNA berperan sebagai pembawa informasi genetik dari satu generasi ke generasi
lain. DNA sendiri merupakan polimer besar yang tersusun atas unit-unit
nukleotida (polinukleotida)
Sebuah nukleotida tersusun atas:
- Gugus gula deoksiribosa (gula dengan lima atom karbon atau pentosa)
- Gugus asam fosfat (fosfat terikat pada C kelima dari gula)
- Gugus basa nitrogen (gugus ini terikat pada C pertama dari gula)
Jadi dikatakan 1 nukleotida terdiri atas 1 fosfat, 1 Gula, 1 Basa nitrogen yang
tersusun secara berurutan.

Gambar 3. Nukleotida
Sumber :pandani.web.id

Dari gambar polinukleotida tersebut apakah kalian dapat menghitung berapa


jumlah nukleotidanya?

Molekul gula ini terikat pada basa nitrogen yang tersusun atas basa purin dan basa
pirimidin. Basa purin tersusun atas guanine (G) dan adenin (A), sedangkan basa
pirimidin tersusun atas timin (T) dan sitosin atau Cytosine (C). Perhatikan gambar
berikut!

Gambar 4. DNA dan Polinukleotida


Sumber : https://www.siswapedia.com

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 4


Biologi Kelas XII KD 3.3

Ikatan antara A-T membentuk dua ikatan hidrogen, sedangkan antara C-G
membnetu tiga ikatan hidrogen. Adanya tiga ikatan hdrogen ini menghasilkan
ikatan C-G lebih kuat dari ikatan A-T. Spesifikasi pasangan basa ini disebut dengan
komplementaritas atau complementaryty.

Molekul DNA mempunyai sifat-sifat, antara lain:


- DNA berbagai organisme mempunyai kandungan adenine (A) yang sama
dengan Timin
- (T). Perbedaan antara DNA dari spesies yang berlainan terletak antara
kandungan A + T atau G + C.
- Setiap molekul DNA disusun oleh dua rantai polinukleotida. Antara kedua basa
yang berpasangan terbentuk ikatan hidrogen. Adanya ikatan ini memberikan
kelenturan pada DNA.
- DNA merupakan struktur yang aktif melakukan fungsi biologi.

DNA memiliki kemampuan untuk bereplikasi yaitu membentuk DNA baru yang
sama persis dengan DNA asal. Terdapat 3 hipotesis replikasi DNA yaitu: replikasi
konservatif, semi konservatif, dan dispersif.

Gambar 5. Mekanisme Replikasi DNA


Sumber: https://www.siswapedia.com

Faktor yang dibutuhkan untuk replikasi DNA:


- Polimerase DNA : berfungsi mempolimerisasi nukleotida-nukleotida
- Ligase DNA : berperan menyambung DNA
- Primase DNA : untuk memulai polimerisasi DNA pada lagging strand
- Helikase DNA : membuka jalinan DNA double heliks

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 5


Biologi Kelas XII KD 3.3

3. RNA (Ribonucleic acid)


RNA (Ribonucleic acid)
merupakan polinukleotida,
namun ukurannya jauh lebih
pendek dari DNA, yang terdiri
atas satu rantai (single heliks).
Gula pentosa yang menyusun
RNA adalah gula ribosa,
sedangkan basa nitrogen yang
menyusun RNA adalah basa
purin yang terdiri atas adenin
dan guanin serta basa
pirimidin yang terdiri dari
sitosin dan urasil. Perhatikan
gambar berikut!

Gambar 6. Struktur RNA


Sumber : https://gustinerz.wordpress.com
Jenis-jenis RNA:
1) RNA duta (RNA-d)
Merupakan penghubung DNA dengan protein dan membawa pesan berupa
informasi genetik dari DNA untuk membentuk protein. Berperan membawa
kode genetik dari DNA berupa triplet basa yang ada pada RNA duta, atau yang
disebut kodon.
2) RNA ribosom (RNA-r)
Merupakan RNA terbanyak, sekitar 83% dari RNA yang dikandung oleh suatu
sel. Banyak terdapat di dalam ribosom dan berperan sebagai tempat
pembentukan protein.
3) RNA transfer (RNA-t)
Berperan menterjemahkan kodon yang terdapat pada RNA-d menjadi satu
jenis asam amino serta mengangkut asam amino ke permukaan ribosom pada
saat translasi.

Berikut ini Gambar macam-macam RNA

Gambar 7. Macam-macam RNA


Sumber: dosenpendidikan.co.id

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 6


Biologi Kelas XII KD 3.3

4. Kromosom
Segala aktivitas sel diatur oleh inti sel (nukleus). Pada saat sel aktif melakukan
metabolisme, di dalam nukleus terdapat benang-benang halus seperti jala yang
dapat menyerap warna. Benang-benang halus ini disebut kromatin (chromo =
warna, dan tin = badan). Ketika sel akan membelah, benang kromatin menebal dan
memendek, lebih mudah menyerap zat warna sehingga dapat dilihat dengan
mikroskop. Benang kromatin yang menebal dan memendek ini, disebut
kromosom. Setiap spesies memiliki jumlah kromosom yang khas. Kromosom
tersusun atas DNA yang berkondensasi bersama.
protein histon di dalam inti sel, membentuk struktur bernama nukleosom.
Sebelum sel membelah, molekul DNA dari setiap kromosom berduplikasi sehingga
terbentuk lengan kromosom ganda yang disebut kromatid. Sel kelamin (sel
sperma atau sel telur) hanya memiliki satu kromosom kelamin (gonosom)
sehingga sel kelamin dari betina hanya memiliki gonosom X. Adapun sel kelamin
jantan memiliki gonosom X atau Y yang akan menentukan jenis kelamin individu
setelah terjadi fertilisasi.

a. Penggolongan Kromosom
1) Berdasarkan jenisnya, kromosom dibedakan atas:
- Kromosom badan (Autosom)
- Kromosom kelamin / kromosom seks (Gonosom)

Di dalam sel tubuh terdapat sepasang kromosom atau diploid (2n). Sepasang
kromosom ini berasal dari induk betina (ovum) dan induk jantan (sperma).
Masing-masing kromosom induk berjumlah (n) kromosom. Kromosom yang
berpasangan tersebut, disebut kromosom homolog. Kromosom homolog
adalah kromosom yang mempunyai struktur yang sama atau mempunyai
lokus-lokus alel yang sama. Dalam sel tubuh manusia terdapat 23 macam
kromosom homolog. Jumlah macam kromosom atau satu pasang kromosom
haploid disebut genom.

Bagaimanakah cara penulisan rumus kromosom pada makhluk hidup?


 Pada manusia terdapat 46 kromosom, maka:
- Pada sel tubuh: 46 buah = 23 Pasang
- Pada wanita : 22AA + XX
- Pada Pria : 22AA + XY
- Pada sel Kelamin : 23 buah (kromosom tidak berpasangan)
- Pada Ovum : 22A + X
- Pada Spermatozoa: 22A + X atau 22A + Y
 Pada Kuda terdapat 64 Kromosom, maka:
- Pada sel tubuh: 64 buah = 32 Pasang
- Pada kuda betina : 31AA + XX
- Pada kuda jantan : 31 AA + XY
- Pada sel Kelamin: 32 buah (kromosom tidak berpasangan)
- Pada Ovum : 31A + X
- Pada Spermatozoa: 31A + X atau 31A + Y

2) Berdasarkan letak sentromer, kromosom dibedakan atas:


- Telosentrik : sentromer terletak di ujung kromosom.
- Akrosentik : sentromer terletak di dekat ujung kromosom
- Submetasentrik : sentromer dekat pada salah satu ujung kromosom
- Metasentrik : sentromer terletak di tengah-tengah kromosom

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 7


Biologi Kelas XII KD 3.3

Gambar 8. Macam-macam bentuk


kromosom Sumber: https://hisham.id

b. Jumlah Kromosom
Dalam setiap makhluk hidup terdapat jumlah kromosom yang bervariasi.
Jumlah kromosom yang terdapat pada berbagai organisme dapat dilihat pada
tabel di bawah ini

Tabel 1. Jumlah kromosom pada makhluk hidup

Sumber :https://desybio.wordpress.com

C. Rangkuman

1. Gen, DNA, dan kromosom adalah materi genetik karena bertanggungjawab


terhadap pewarisan sifat-sifat genetik dari induk kepada keturunannya.
2. Gen merupakan unit terkecil materi genetik dan terdapat dalam setiap lokus yang
khas pada kromosom dan berperan penting dalam mengontrol sifat-sifat individu
yang diturunkan. Sedangkan alel merupakan gen-gen yang terdapat pada lokus
yang bersesuaian.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 8


Biologi Kelas XII KD 3.3

3. DNA berperan sebagai pembawa informasi genetik dari satu generasi ke generasi
lain yang tersusun atas unit-unit nukleotida. Di mana sebuah nukleotida tersusun
atas gugus gula deoksiribosa, gugus asam fosfat, serta basa nitrogen. Komponen
penyusun basa nitrogen yang tersusun atas basa purin dan basa pirimidin. Basa
purin tersusun atas guanin (G) dan adenin (A), sedangkan basa pirimidin tersusun
atas timin (T) dan sitosin atau Cytosine (C).
4. DNA memiliki kemampuan untuk bereplikasi dan bertranskripsi menjadi RNA.
RNA merupaka polinukleotida yang tersusun atas gula ribosa, sedangkan basa
nitrogen yang menyusunnya adalah basa purin yang terdiri atas adenin dan guanin
serta basa pirimidin yang terdiri dari sitosin dan urasil. Terdapat tiga jenis RNA
yaitu RNA-d, RNA-t dan RNA-r.

D. Latihan Soal
Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian cocokan dengan alternatif
jawaban!

1. Jelaskan 3 fungsi gen sebagai sebuah materi hereditas!


2. Sebutkan komponen penyusun nukleotida pada DNA!
3. Jelaskan pengertian dari:
a. Gen
b. Telosentrik
c. Alel
d. Kromosom Homolog
4. Jelaskan komponen penyusun basa nitrogen!
5. Jelaskan hubungan antara struktur Kromosom, gen dan DNA!

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 9


Biologi Kelas XII KD 3.3

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
SINTESIS PROTEIN

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan tahapan sintesis protein.
2. Merumuskan urutan proses sintesis protein dalam kaitannya dengan
penyampaian kode genetik (DNA-RNAProtein).

B. Uraian Materi
1. SINTESIS PROTEIN
Sintesis protein yaitu proses penyusunan senyawa protein dengan membentuk
rangkaian rantai polipeptida. Sintesis protein ini terjadi di dalam ribosom dan
pengaturan sintesis protein dilakukan oleh gen (DNA) di dalam inti.

Perubahan struktur gen dapat menyebabkan perubahan struktur protein pada


tingkat asam amino, yang selanjutnya akan menyebabkan perubahan dalam
proses metabolisme. Ekspresi gen dilakukan melalui dua tahapan yaitu transkripsi
dan translasi.
1) Transkripsi
Proses transkripsi berlangsung di dalam inti sel. Transkripsi merupakan
proses pengkopian/penyalinan molekul DNA menjadi utas RNA yang
komplementer (DNA - mRNA). embacaan oleh transkriptase dimulai dari
tanda awal (promotor) sampai tanda akhir (terminator). Hanya ruas yang
diapit oleh kedua tanda itu yang akan ditranskripsikan. Utas DNA yang
digunakan bagi sintesis RNA disebut sebagai utas cetakan (template),
sedangkan utas DNA lainnya disebut dengan utas pendamping.

Proses transkripsi menghasilkan tiga jenis RNA, yaitu RNA duta (mRNA), RNA
transfer (tRNA), dan RNA ribosomal (rRNA). ketiga jenis RNA ini berperan
dalam proses trasnlasi. Hanya mRNA yang akan diterjemahkan kedalam
protein.

Proses transkripsi dikatalisis oleh enzim transcriptase atau RNA polymerase.


Proses transkripsi dapat dibagi dalam tiga tahap yaitu inisiasi sintesis RNA,
pemanjangan (elongasi) RNA, dan penyelesaian (terminasi) sintesis RNA.

Tahapan Transkripsi:
a) Berlangsung dalam inti sel.
b) Dimulai dengan membukanya pita "Double Helix" oleh enzim DNA
polymerase.
c) Pita DNA yang berfungsi sebagai pencetakan RNA disebut pita template
atau sense dan pita DNA yang tidak mencetakan RNA disebut dengan pita
antisense.
d) Pita RNA dibentuk sepanjang pita DNA pencetak dengan urutan basa.
nitrogennya komplementer dengan basa nitrogen yang ada pada pita
cetakan DNA.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 1


Biologi Kelas XII KD 3.3

e) Pita RNA yang telah selesai menerima pesan genetik dari pita DNA
pencetak segera meninggalkan inti nukleus menuju ke ribosom, tempat
sintesis protein dalam sitoplasma. Pita RNA menempatkan diri pada leher
ribosom.
f) RNA yang ada dalam sitoplasma bersiap-siap untuk berperan dalam
proses sintesis protein berikutnya. Setiap satu RNA ini, mengikat satu
asam amino yang mengandung ATP.

2) Translasi
Translasi berlangsung di sitoplasma, sehingga RNA harus dikeluarkan dari inti
sel menuju sitoplasma. Dalam proses translasi, terjadi penerjemahan urutan
kodon pada RNAd menjadi urutan asam amino pada ribosom, artinya asam
amino akan dirangkaikan dengan asam amino lainnya untuk membentuk
rantai polipeptida atau protein.

Setelah mRNA sampai di ribosom, tRNA mulai mengangkut asam amino ke


dalam kompleks translasi (ribosom), serta membaca sandi-sandi (kodon)
pada mRNA. Setiap tRNA mempunyai antikodon yang spesifik. Translasi
bermulai dari kodon awal sampai kodon akhir. Hubungan antara kodon
dengan asam amino diatur melalui kode genetik.

Dalam proses translasi ini, hanya ada satu kodon awal yaitu AUG yang
menyandi asam amino metionin dan tiga kodon akhir UAA, UAG, dan UGA.
Seperti pada proses transkripsi, translasi dapat dibagi dalam tiga tahap yaitu
inisiasi, elongasi /pemanjangan, dan terminasi /penyelesaian.

Contoh proses pembentukkan protein dari molekul DNA secara sederhana:


Untai pendamping : 5’ A T G G G T A C C C A T G C T -3’
Untai cetakan : 3’ T A C C C A T G G G T A C G A -5’
m-RNA : 5’ A U G G G U A C C C A U G C U -3’
Protein : Met – Gly – Thr – His – Ser.

Gambar 9. Tahapan Sintesis protein


Sumber: e-the-I.blogspot.com

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 1


Biologi Kelas XII KD 3.3

3) Kode Genetik
Kode genetik merupakan instruksi berupa kode-kode yang merumuskan jenis
protein yang akan dibuat. Ciri khas protein ditentukan oleh jumlah asam
amino. Pada sandi genetic terdapat 20 macam asam amino.

Dalam sintesis protein dapat terjadi kesalahan dalam menerjemahkan kode-


kode yang diterima dari DNA. Jika terjadi kesalahan penerjemahan, akibatnya
protein yang disusun juga keliru sehingga enzim yang dihasilkan juga salah.

Pada asam nukleat DNA atau RNA-d terdapat 4 jenis nukleotida (basa) yang
menyusun rantainya. Pada polipeptida dikenal 20 jenis asam amino
penyusunnya. Dengan adanya 20 jenis asam amino tersebut, harus ada aturan
yang dapat menjamin pengendalian gen dalam pembentukan protein, selalu
bersifat khas (satu gen hanya menyandikan satu jenis protein).

Untuk menjamin kekhasan tersebut harus banyak factor pengendali (kodon),


sekurang -kurangnya sama dengan yang dikendalikan (asam amino). Hal ini
bertujuan untuk mencegah adanya satu kodon mengendalikan lebih dari satu
asam amino. Berdasarkan persyaratan ini, tidak mungkin satu asam amino
dikendalikan hanya oleh satu nukleotida, karena keempat nukleotida yang
ada tidak akan mencukupi untuk mengendalikan 20 asam amino.

Sistem pengkodean seharusnya didasarkan pada kombinasi dari nukleotida


yang ada. Yang paling mungkin adalah setiap kodon merupakan kombinasi 3
nukleotida DNA sehingga akan diperoleh 64 kodon yang akan mencukupi
untuk mengendalikan 20 asam amino.

Tabel 1. Kode Genetika Asam Amino

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 1


Biologi Kelas XII KD 3.3

C. Rangkuman
1. Sintesis protein melaui dua tahapan utama yaitu transkripsi dan translasi. Proses
transkripsi berlangsung di dalam inti sel. Transkripsi merupakan proses
pengkopian/penyalinan molekul DNA menjadi utas m-RNA atau RNA-d.
2. Proses transkripsi menghasilkan tiga jenis RNA, yaitu RNA duta (mRNA), RNA
transfer (tRNA), dan RNA ribosomal (rRNA). Ketiga jenis RNA ini berperan dalam
proses translasi.
3. Proses transkripsi dapat dibagi dalam tiga tahap yaitu inisiasi sintesis RNA,
pemanjangan (elongasi) RNA, dan penyelesaian (terminasi) sintesis RNA.
Sedangkan proses translasi berlangsung di sitoplasma.
4. Dalam proses translasi, asam amino akan dirangkaikan dengan asam amino
lainnya untuk membentuk rantai polipeptida atau protein.
5. Hubungan antara kodon dengan asam amino diatur melalui kode genetik. Kode
genetik merupakan instruksi berupa kode-kode yang merumuskan jenis protein
yang akan dibuat. Ciri khas protein ditentukan oleh jumlah asam amino. Pada kode
genetik terdapat 20 macam asam amino.

D. Latihan Soal
1. Jelaskan perbedaan antara transkripsi dan translasi!
2. Jelaskan 3 tahap dalam proses translasi!
3. Jelaskan pengertian dari:
a. kodogen
b. antisense
c. elongasi
4. Perhatikan gambar sepotong molekul DNA dan tabel kodon translasinya:

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 1


Biologi Kelas XII KD 3.3

EVALUASI
PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!

1. Komponen DNA yang tersusun atas phosfat, gula, dan basa nitrogen membentuk...
A. nukleosida
B. polypeptide
C. nukleotida
D. ikatan hidrogen
E. double helix

2. Letak DNA dalam sel yaitu...


A. terletak dalam sitoplasma, inti, terutama dalam ribosom
B. terdapat dalam inti sel, terutama pada kromosom
C. terdapat dalam inti sel pada kromosom dan dalam sitoplasma
D. terdapat dalam inti sel, terutama dalam ribosom
E. terdapat dalam sitoplasma terutama pada ribosom

3. Gen merupakan komponen kimiawi dalam sel yang diekspresikan oleh sel dalam
bentuk...
A. Asam Nukleat
B. Protein
C. Lemak
D. Karbohidrat
E. Hormon

4. DNA dan RNA bertanggung jawab untuk ....


A. mengurangi cacat kelahiran
B. penurunan sifat hereditas
C. penyusun lemak
D. mempercepat proses tubuh
E. membentuk antibodi

5. Di dalam nukleus terdapat benang-benang halus yang sifatnya mudah menyerap zat
warna hijau, yaitu ....
A. telomere
B. kromonema
C. benang spindel
D. kromosom
E. sentrosom

6. Bentuk kromosom dengan letak sentromer agak jauh dari ujung kromosom dan
biasanya membentuk huruf L atau J adalah bentuk ….
A. telosentrik
B. akrosentrik
C. submetasentrik
D. metasentrik
E. subakrosentrik

7. RNA yang juga bertindak sebagai pola cetakan untuk membentuk polipeptida dengan
mengatur urutan asam amino dari polipeptida yang disusun adalah….
A. RNA-d
B. RNA-r

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 1


Biologi Kelas XII KD 3.3

C. RNA-t
D. RNA-ase
E. RNA-m

8. Pada tahap transkripsi dimulai dengan membukanya pita "Double Helix" oleh enzim…
A. DNA endonuklease
B. DNA polymerase
C. RNA transkriptase
D. DNA transcriptase
E. RNA polymerase

9. Dalam sintesis protein, yang merupakan kode genetik sebagai dasar penyusunan
asam amino menjadi protein atau polipeptida rangkaian basa nitrogen terdapat
dalam ....
A. RNA duta
B. rantai sense DNA
C. RNA ribosom
D. rantai antisense DNA
E. RNA transfer

10. Jika terjemahan kode genetik dalam sintesis protein yang dihasilkan oleh RNA-t
adalah AAU UGU AAA, informasi genetik yang dirancang dalam DNA adalah ....
A. TTA ASA TTT
B. AAT TGT AAA
C. UUA AGA TTT
D. AAU AGA UUU
E. UUT UGU UUU

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 1

Anda mungkin juga menyukai