Anda di halaman 1dari 3

Lampiran 1

Materi Pembelajaran

A. Materi Fakta
DNA adalah materi yang membawa informasi genetic dari satu generasi ke generasi berikutnya. DNA berbentuk double
helix dan memiliki perbedaan dengan RNA. Setiap DNA ayah maupun ibu akan diturunkan kepada anak-anaknya. Ini
sebabnya ada kemiripan anak dengan orang tuanya.

Gambar : Gen-kromosom-DNA-RNA

B. Materi Konsep
Materi genetik meliputi gen, kromosom, DNA, RNA. Materi genetik ini akan diturunkan pada keturunannya melalui proses
reproduksi.
1. Gen
Gen adalah unit terkecil dari materi genetik yang mengendalikan sifat-sifat hereditas suatu organisme. Setiap
kromosom memiliki ratusan lokus sehingga di dalam sel mengadung ribuan gen. Satu gen mengendalikan satu sifat
hereditas sehingga satu individu mempunyai ribuan sifat. Gen memiliki beberapa sifat, antara lain:
 mengandung satuan informasi genetik,
 sebagai zarah tersendiri, terdapat dalam kromosom,
 dapat menduplikasi diri pada pembelahan sel,
 mengatur sifat-sifat yang diturunkan.
Thomas Hunt Morgan (1911) berhasil menemukan bahwa gen terdapat pada setiap segmen atau lokus kromosom.
Gen A, B, C, D, E terletak pada satu kromosom, sementara gen a, b, c, d, e terletak pada satu kromosom yang lain. Kedua
kromosom ini merupakan kromosom homolog. Gen A berpasangan dengan gen a dan menempati lokus yang bersesuaian
pada kromosom homolog, bekerja untuk menunjukkan sifat-sifat alternatif sesamanya sehingga A dan a disebut alela.
Alela adalah pasangan alternatif gen untuk menentukan sifat keturunan. Dalam satu lokus tidak selalu hanya terkandung
satu macam pasangan alternatif gen. Apabila dalam lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog terdapat lebih dari
satu pasang gen, maka keadaan demikian disebut alela ganda. Contoh sifat yang dikendalikan oleh alela ganda adalah
golongan darah dan warna kulit
2. DNA dan RNA
DNA merupakan substansi pembawa informais genetik, berupa makromolekul asam nukleat berbentuk heliks ganda
terpilin, tersusun dari nukleotida-nukleotida yang mengandung gula deoksiribosa, gugus fosfat, serta pasangan basa
nitrogen purin (adenin dan guanin) dan pirimidin (timin dan sitosin). DNA terdiri atas tiga komponen dasar, yakni
 gugus fosfat (─PO4);
 deoksiribosa atau gugus gula yang kehilangan satu atom oksigen;
 basa nitrogen yang terdiri: purin (adenin dan guanin) dan pirimidin (sitosin dan timin).
Replikasi DNA adalah kemampuan DNA untuk membentuk atau mensintesis DNA sendiri. DNA hasil replikasi akan
diwariskan pada sel anakan pada proses pembelahan sel sehingga dua sel anakan yang dihasilkan memiliki informasi
genetik yang sama. Ada tiga hipotesisis yang menjelaskan replikasi DNA, yaitu konservatif, semikonservatif, dan dispersif.
DNA dapat bersifat autokatalis, yaitu dapat menggandakan dirinya, juga dapat bersifat heterokatalis, yaitu DNA mampu
mensintesis molekul lainnya seperti RNA. Berdasarkan dua sifat tersebut, maka DNA berfungsi sebagai:
 membawa informasi genetik kepada generasi berikutnya;
 mengontrol aktivitas hidup secara langsung dan tidak langsung;
 menyintesis RNA;
 sebagai arsitek (perancang) dalam sintesis protein.
DNA merupakan penyusun gen. Gen terdapat di dalam kromosom, kromosom terdapat di dalam inti sel, dan inti sel
terdapat di dalam sel-sel penyusun tubuh.
RNA (Ribonucleic Acid) adalah rantai tunggal yang tersusun dari gula ribosa, fosfat, dan basa nitrogen yang terdiri atas
purin (adenin dan guanin) serta pirimidin (sitosin dan urasil). RNA merupakan rantai nukleotida, molekulnya lebih kecil
daripada DNA dan berperan dalam síntesis protein. Berdasarkan tempat dan fungsinya, RNA dibedakan menjadi 3 yaitu
sebagai berikut.
 RNA duta (RNAd) atau messenger RNA (RNAm), dibentuk DNA jika diperlukan. RNAd ini merupakan RNA terpanjang
dan terbesar dan berperan sebagai pola cetakan untuk membentuk polipeptida dengan jalan mengatur urutan asam
amino untuk membentuk protein. Pada rantai RNAd terdapat kode-kode genetik berupa urutan basa nitrogen yang
disebut kodon. RNAd berfungsi menyampaikan informasi genetik dalam bentuk kode genetik ke ribosom.
 RNA transfer (RNAt), dibentuk di inti dan terdapat di sitoplasma. RNAt mempunyai rantai terpendek diantara jenis RNA
lainnya. RNAt berfungsi mengikat dan mengangkut asam amino ke ribosom dan menerjemahkan (translasi).
 RNA ribosom (RNAr), dihasilkan oleh nukleolus dan merupakan RNA yang berada pada ribosom. RNAr dibentuk oleh
gen-gen khusus yang terdapat pada nukleolus, berfungsi menyusun asam amino menjadi protein.
3. Kromosom
Kromosom merupakan benang-benang kromatin yang memendek, menebal dan mudah menyerap warna. Setiap
kromosom memiliki ratusan lokus sehingga di dalam sel mengabdng ribuan gen. Satu gen mengendalikan satu sifat
hereditas sehingga satu individu mempunyai ribuan sifat. Kromosom tersusun dari sentomer, lengan dan satelit. Uraiannya
sebagai berikut.
1) Sentromer adalah pusat kromosom bentuk bulat/daerah lekukan (kontriksi) disekitar daerah pertengahan kromosom,
dimana juga dijumpai kinetokor atau kepala kromosom berbentuk bulat yang merupakan pusat kromosom dan
membagi kromosom menjadi dua lengan. Kinetokor adalah daerah tempat perlekatan benang-benang spindel dan
tempat melekatnya lengan kromosom pada anafase.
2) Lengan (Telomer), merupakan bagian badan utama kromosom yang mengandung kromonema dan gen, berjumlah
sepasang. Lengan dibungkus oleh selaput tipis dan di dalamnya terdapat matriks yang berisi cairan bening yang
mengisi seluruh bagian lengan. Cairan ini mengandung benang-benang halus berpilin yang disebut kromonema.
Bagian kromonema yang mengalami pembelahan disebut kromomer yang berfungsi untuk membawa sifat
keturunan sehingga disebut sebagai lokus gen.
3) Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan kromatid.

Berdasarkan kedudukan sentromer terhadap lengan, dikenal macam-macam kromosom sebagai berikut.
 Metasentris (meta =tengah), yaitu kromosom yang mempunyai lengan yang sama panjang sehingga sentromer terletak
di tengah.
 Submetasentrik (submeta = agak tengah), yaitu kromosom yang mempunyai 2 lengan yang hampir sama panjangnya
dan sentromer terletak diantara dua lengan yang tidak sama panjang.
 Akrosentrik (akro = tidak sama), yaitu kromosom yang mempunyai 2 lengan, di mana salah satu lengan sangat pendek
dan yang lainnya panjang, sentromer berada diantara dua lengan yang tidak sama panjang.
 Telosentrik (tele = ujung), yaitu kromosom yang satu lengan dan sentromer terletak pada salah satu ujung dari lengan.

Gambar: Kromosom menurut bentuknya

Pada setiap sel individu yang eukariotik, terdapat dua tipe kromosom yaitu kromosom tubuh (autosom) dan kromosom
seks (gonosom). Kromosom tubuh yang berpasangan bersifat homolog. Kromosom homolog adalah kromosom yang
mempunyai bentuk, ukuran dan fungsi yang sama. Pada manusia mempunyai 46 kromosom. Kromosom tubuh terdiri atas
22 pasang autosom (22AA). Kromosom seks manusia terdiri atas 1 pasang gonosom, yang menentukan jenis kelamin
perempuan bersifat homolog (dinotasikan dengan XX) dan yang menentukan jenis kelamin laki-laki bersifat nonhomolog
(dinotasikan dengan XY).

Anda mungkin juga menyukai