Anda di halaman 1dari 7

SUBSTANSI GENETIKA, DNA, RNA, KROMOSOM DAN SINTESIS PROTEIN

Subtansi genetika adalah materi yang menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom
serta menjelaskan menjelaskan hubungan gen (DNA), RNA, Polipeptida dan proses sintesis
protein.

1. Kromosom

Kromosom adalah benda-benda halus seperti benang yang mudah menyerap warna dan
berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan. Di dalam sel yang diploid, kromosom tampak
berpasang-pasangan. Sepasang kromosom disebut kromosom homolog, yaitu kromosom yang
memiliki bentuk, ukuran, dan urutan gen yang sama.
Sementara kromosom yang bukan pasangannya disebut kromosom nonhomolog. Setiap
kromosom memiliki bagian-bagian seperti sentromer, lengan kromosom, matriks, kromonema,
kromomer, telomer, dan satelit. Berdasarkan letak sentromernya, ada empat tipe kromosom,
yaitu: tipe metasentrik tipe submetasentrik tipe akrosentrik tipe telosentrik Berikut ini adalah
gambar kromosom dan bagian-bagiannya. Hereditas Kromosom – Capture1 Nah, Quipperian,
pada manusia, jumlah kromosom pada sel diploid adalah 46 buah atau 23 pasang.
Kromosom tersebut terdiri atas 44 buah atau 22 pasang kromosom tubuh (autosom) dan
sepasang kromosom kelamin (gonosom), yaitu XX pada wanita dan XY pada pria. Pada sel
haploid seperti sel telur atau sel sperma, kromosom berjumlah 23 buah yang terdiri atas 22 buah
autosom dan sebuah gonosom. Sel telur memiliki 22 buah autosom dan 1 X, sedangkan sperma
memiliki 22 buah autosom dan  1 X atau 1 Y.
Fungsi Kromosom diantaranya Sebagai tempat penyimpanan informasi genetik yang
akan diturunkan dari induk ke anak sampai membentuk sifat dan ciri khas individu itu. Berperan
penting dalam proses pembelahan sel.
Menentukan jenis kelamin sebuah individu. Struktur Bagian Kromosom diantaranya:
 PowereSentromer Bagian pusat kromosom yang bisanya berbentuk bulat. Pada sentromer
ada kinetokor mempunyai fungsi penting saat terjadinya pembelahan sel. Pada bagian inilah
benang spindel melekat kepada masing-masing kutub yang berlawanan.
 Kromatid merupakan salah satu dari kedua lengan hasil replikasi pada kromosom. Pada
lengan kromosom ada kromonema, yakni pita yaang berbentuk spiral. Pada kromonema bisa
terlihat penebalan berupa manik-manik yang disebut Kromomer. Biasanya kromomer susah
untuk diamati, tapi bisa terlihat jelas pada kromosom yang sudah banyak melakukan
replikasi. Kromonema dibungkus oleh substansi khusus yang disebut matriks. Kromatid
melekat satu sama lain kepada bagian sentromer.
 Telomer adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan bagian ujung dari kromosom.
Telomer berfungsi untuk menjaga DNA pada bagian ujung tak terurai serta mencegah
bertemunya satu lengan dengan lengan kromosom yang lainnya. Telomer pun berfungsi
untuk melindungi kromosom dari ancaman lingkungan.
 Kromomer adalah struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi
kromatin yang kadang terlihat saat interfase. Kromomer sangat jelas terlihat pada kromosom
politen (kromosom dengan DNA yang sudah direplikasi berulang kali tanpa adanya
pemisahan dan terletak berdampingan sampai bentuk kromosom seperti kawat).
 Satelit merupakan bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan berada di ujung lengan
kromatid.Satelit terbentuk karena adanya konstriksi sekunder di daerah itu.

Susunan Kromosom
Kromosom pada organisme prokariotik ada yang berupa RNA saja. Ini dapat dijumpai
pada virus mozaik (tembakau). Kromosom dapat pula berupa DNA saja misalnya pada virus T
dan dapat pula mengandung keduanya yaitu DNA dan RNA seperti pada bakteri Escherichia
coli.
Kromosom mengandung struktur yang terdiri dari benang-benang tipis yang melingkar-
lingkar. Disepanjang benang-benang inilah terletak secara teratur struktur yang disebut Gen.
Setiap gen menempati tempat tertentu dalam kromosom. Tempat gen didalam kromosom disebut
lokus gen. Jadi gen inilah yang sebenarnya berfungsi mengatur sifat – sifat yang akan diwariskan
dari induk kepada keturunanya. Selain itu, gen juga berefungsi mengatur perkembangan dan
metabolisme individu. Gen terdiri dari DNA (asam Nukleat).

Sejumlah gen yang berderet pada kromosom masing-masing memiliki tugas khusus. Ada
gen yang mengatur warna bunga, tinggi rambut, bentuk hidung, jenis rambut, warna rambut,
golongan darah, warna bulu dan sebagainya. Jumlah kromosom dalam setiap organisme berbeda
pada organisme yang berbeda jenis. Ukuran kromosom juga sangat bervariasi antara satu jenis
organisme dengan jenis organisme lainya.

Dalam setiap sel tubuh, kromosom berada dalam keadaan berpasang- pasangan.
Kromosom yang berpasangan dan memiliki bentuk, ukuran dan komposisiyang sama disebut
kromosom homolog. Setiap pasangan kromosom homolog berbeda dengan pasangan kromosom
homolog lainya. Kromosom sel tubuh terdapat sepasang-pasang (alelik) sehingga kromosom
tubuh terdiri dari dua set. Dua set kromosom pada sel tubuh adalah diploid (2n). Pada sel
kelamin (gamet) tidak terdapat pasang-pasangan atau hanya terdapat satu set kromosom. Satu set
kromosom pada sel kelamin adalah haploid (n).
Bahan penyusun kromosom adalah benang kromatin yang terdiri dari DNA (asam
deoksiribonukleat), RNA hasil transkripsi dan protein (bersifat histon atau asam dan non histon
atau basa). Tiap kromatid membawa sebuah molekul DNA yang strukturnya berupa untai ganda
sehingga di dalam kedua kromatid terdapat dua molekul DNA.

Pada manusia memasukkan paling sedikit 7 protein penyusun kromosom , sedangkan


protein yang lain tidak mendapatkan tempat dalam kromosom. Salah satu protein, CENP-A,
Kromosom pada organisme eukariotik tersusun dari bagian-bagian berikut: DNA-DNA
menyusun kromosom sekitar 35% dari keseluruhan kromosom. RNA RNA menyusun kromosom
sekitar 5% dari keseluruhan kromosom.

Protein Protein ini terdiri atas histon yang bersifat basa dan nonhiston yang bersifat asam.
Kedua macam protein ini berfungsi untuk menggulung benang kromosom sehingga menjadi
pudar dan berperan sebagai enzim pengganda DNA dan pengkopian DNA.

2. DNA

DNA atau deoxyribonucleic acid adalah suatu asam nukleat yang merupakan penyusun


gen di dalam inti sel. DNA menyimpan segala informasi biologis dari setiap makhluk hidup dan
beberapa virus. DNA terdiri atas dua rantai polinukleotida yang tersusun dalam heliks ganda.
Setiap nukleotida terdiri atas tiga komponen, yaitu fosfat, gula deoksiribosa, dan basa
nitrogen.
Ada dua macam basa nitrogen penyusun DNA, yaitu basa purin yang terdiri atas basa
adenin (A) dan guanin (G) serta basa pirimidin yang terdiri atas basa timin (T) dan sitosin (S).
Nah, dua rantai DNA ini saling berikatan pada bagian basa nitrogen yang dihubungkan oleh
ikatan hidrogen. Basa nitrogen A berikatan dengan T, sedangkan G berikatan dengan S. Antara
A dan T dihubungkan oleh 2 ikatan hidrogen, sedangkan antara G dan S dihubungkan oleh 3
ikatan hidrogen. Fungsi DNA diantaranya:
 DNA Berfungsi Sebagai Pembawa Informasi Genetik Sifat pada materi DNA yang unik
membuat peneliti tertarik untuk lebih lanjut lagi mempelajari tentang DNA. Hasilnya DNA
dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi sebuah kasus pembunuhan, hingga
kasus kematian seseorang yang tidak diketahui identitasnya. DNA juga membantu kinerja
penegak hukum, karena dapat mengenali atau mengetahui informasi terkait siapakah pelaku
atau siapakah korban melalui tes DNA.
 Berperan dalam Duplikasi Diri dan Pewarisan Sifat DNA dibundel ke dalam 46 kromosom.
Manusia memiliki 23 masing-masing berasal dari laki-laki dan sel germinal perempuan. Hal
ini dapat terjadi melalui proses yang kompleks. Lebih jelasnya sel-sel germinal,
spermatozoa dari pria dan sel telur atau ovum dari perempuan masing-masing memasok
setengah DNA kamu. Hal inilah yang membuat DNA berperan dalam duplikasi diri dan
pewarisan sifat.
 Ekspresi Informasi Genetik DNA adalah dasar dari kehidupan. Ini adalah molekul kompleks
yang terdiri dari empat jenis basa, silang terhubung seperti tangga, dan di pelintir menjadi
spiral. Semua empat protein masing-masing terhubung dengan satu dan yang lainnya. Dan
urutan semua pasangan membentuk gen yang mendefinisikan siapa kamu serta semua
organisme lain di bumi. DNA juga mengandung semua pengkodean genetik yang digunakan
untuk mengontrol fungsi, perilaku dan pengembangan suatu organisme.
 Fungsi DNA untuk Forensik Ilmuwan forensik dapat menggunakan DNA yang terletak
dalam darah, sperma, kulit, air liur, hingga rambut yang tersisa di tempat kejadian kejahatan
untuk mengidentifikasi kemungkinan tersangka. Pengidentifikasian ini biasanya disebut
dengan fingerprinting genetika atau pemrofilan DNA.
 Fungsi DNA dalam Komputasi DNA memiliki peran penting dalam ilmu komputer, untuk
riset dan juga sebagai salah satu contoh bentuk cara komputasi. Contohnya saja teori
database. Teori database juga dipengaruhi oleh riset DNA yang memiliki masalah khusus
untuk menaruh dan memanipulasi urutan DNA. Database yang dikhususkan untuk riset
DNA adalah database genomik.
3. RNA

RNA atau ribonucleic acid. Adalah makromolekul polinukleotida berupa rantai tunggal


atau ganda yang tidak berpilin. Rantai pada RNA juga pendek-pendek, karena dibentuk melalui
transkripsi fragmen-fragmen DNA. RNA banyak ditemukan di sitoplasma atau ribosom. Berbeda
dengan DNA, keberadaan RNA di dalam sel tidak tetap karena mudah terurai dan harus dibentuk
kembali. RNA tersusun dari banyak ribonukleotida, di mana setiap ribonukleotida terdiri atas 3
komponen, yaitu fosfat, gula ribosa, dan basa nitrogen.
Basa nitrogen RNA terdiri atas basa purin, yaitu adenin (A) dan guanin (G) serta basa
pirimidin, yaitu urasil (U) dan sitosin (S). Keempat basa nitrogen tersebut akan membentuk
pasangan A – U dan G – S. Adenin dan urasil  dihubungkan oleh 2 ikatan hidrogen, sedangkan
guanin dan sitosin dihubungkan oleh 3 ikatan hidrogen. RNA dapat dibagi menjadi dua tipe,
yaitu RNA genetik dan RNA nongenetik. RNA genetik adalah RNA yang berperan dalam
pewarisan sifat. RNA ini hanya terdapat pada virus RNA. RNA nongenetik adalah RNA yang
berperan dalam sintesis protein. Nah, RNA terbagi menjadi tiga macam, yaitu mRNA, tRNA,
dan rRNA. Apa saja bedanya?

 Macam-Macam RNA
1. mRNA
mRNA adalah RNA rantai tunggal dan panjang yang dibentuk oleh DNA melalui
proses transkripsi di dalam inti sel. Basa-basa nitrogen di sepanjang rantai mRNA
merupakan kode genetik yang disebut kodon. mRNA berfungsi sebagai pembawa kode
genetik (kodon) dari inti sel ke sitoplasma.
2. tRNA
tRNA adalah RNA rantai tunggal dan pendek yang dibentuk oleh DNA di dalam
inti sel dan diangkut ke sitoplasma. tRNA berfungsi sebagai penerjemah kodon. Caranya
adalah dengan membawa asam-asam amino dari sitoplasma ke ribosom dan melekatkan
asam-asam amino tersebut sesuai urutan kodon pada mRNA. tRNA memiliki dua ujung
perlekatan yang penting, yaitu ujung untuk perlekatan kodon pada mRNA atau disebut
antikodon dan ujung untuk perlekatan asam amino.

3. rRNA
rRNA adalah RNA yang terdapat di dalam ribosom, namun dibentuk oleh DNA di
dalam inti sel. rRNA berfungsi sebagai mesin perakit polipeptida pada sintesis protein
yang bergerak ke satu arah di sepanjang rantai mRNA.

Anda mungkin juga menyukai