MATERI GENETIK
1. KROMOSOM
Istilah kromosom(Yunani, Chroma= warna dan soma = badan ) pertama kali
ditemukan oleh W. Waldeyer pada tahun 1888. Didalam inti sel, terdapat
kompleks DNA dan protein yang memebentuk stuktur benang-benang halus dan
mudah diwarnai dengan oewarna tertentu yang disebut Kromatin. Pada saat sel
akan membelah ( tahap profase), benang-benang kromatin tersebut memendek
dan menebal membentuk stuktur padat yang disebut kromosom.
A. Struktur kromosom
1. Sentromer, merupakan bagian kromosom yang berkontruksi (mengecil),
menyerupai bulatan kecil di tengah-tengah kromosom. Pada sentromer,
terdapat kinetokor yang merupakn tempat benang-benang spindel saat terjadi
pembelahan sel.
Stuktur Kromosom
Bentuk-bentuk kromosom
C. Tipe kromosom
Berdasarkan tipenya , kromosom dibagia menjadi dua ,yaitu sebagai berikut :
1. Kromosom Tubuh ( Autosom )
Kromosom tubuh adalah kromosom yang mengendalikan sifat-sifat
tubuh, seperti warna mata, warna kulit, tinggi badan, dan lain-lainnya. Jumlah
autosom pada sebagian besar organisme adalah sama.
2. Kromosom seks ( gonosom )
Kromosom seks adalah kromosom yang menentukan jenis kelamin,
contohnya X dan Y. Kromosom X berbentuk lurus , sedangkan kromosom Y
berbentuk bengkok pada ujungnya. Kromosom dalam suatu spesies memiliki
pola tampilan tertentu yang disebut kariotipe. Kariotipe kromosom suatu
spesies berbeda dengan spesies lainnya. Kromosom di dalam sel tubuh pada
suatu individu terlihat berpasang-pasang. Setiap pasangan kromosom disebut
Kromosom homolog, yaitu kromosom yang berasal dari kedua induknya
sehingga memiliki bentuk, ukuran dan komposisi yang sama atau hampir
sama. Pasangan kromosom homolog disebut genom atau ploidi
( perangkat/set ).
D. Ukuran dan Jumlah Kromosom
Ukuran dan jumlah kromosom sangat bervariasi dari berbagai spesies.
Sel tubuh kromosom selalu berada dalam keadaan berpasang-pasangan.
Kromosom yang berpasangan dengan memiliki bentuk, ukuran dan
komposisi sama disebut kromosom homolog. Hal ini dapat dijumpai pada sel
tubuh lalat buah yang memiliki 4 macam kromosom homolog, sedangkan
manusia mempunyai 23 macam kromosom homolog. Kromosom manusia
dapat Anda lihat pada Gambar berikut.
Kromosom pada manusia
2. GEN
Gen adalah unit terkecil dari materi genetik yang megendalikan sifat-sifat
hereditas suatu organisme. Istilah ggen pertama kali dikemukakan oleh
W.Johannes pada tahun 1909. Gen merupakan fragen DNA di dalam kromosom.
Letak suatu gen di dalam kromosom disebut lokus. Lokus tersebut dianalogikan
seperti manik-manik yang berjejer pada seutas benang. Sel doploid memiliki 2
lokus untuk setiap karakter tertentu.
A. Sifat-sifat Gen :
1. mengandung informasi genetik
2. dapat menduplikasi diri
3. ditentukan oleh susunan kombinasi dari basa nitrogennya
4. masing-masing gen memiliki fungsi yang berbeda
B. Fungsi Gen :
1. mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu (organisme)
2. menyampaikaninformasi genetik dari generasi ke generasi berikutnya
3. sebagai zarah tersendiri yang terdapat dalam kromosom
3. DNA
DNA (Deoxyribonuleic acid) ditemukan pertama kali oleh Friedrich
Miescher pad atahun 1869 saat menyelidiki susunan kimiawi nukleus. DNA
merupakan susunan gen pada kromosom di dalam inti sel . namun DNA, dapat
ditemukan pula di dalam mitokondria , sentriol, kloroplas, dan plastida.
A. Struktur DNA
Struktur DNA terdiri dari suatu molekul besar kompleks dengan dua pita panjang
saling berpilin membentuk heliks ganda. Setiap DNA terbentuk dari ratusan hingga
ribuan polimer nukleotida. Setiap nukleotida terdiri dari:
1. Gula pentosa deoksiribosa atau 2-deoksiribosa (H−(C=O)−(CH2)−(CH
OH)3−H)
DNA sebagai materi genetik memiliki beberapa fungsi pada tubuh makhluk hidup,
diantarana yaitu:
C. Sifat DNA
Berikut beberapa karakteristik dari DNA yang terdapat dalam makhluk hidup:
D. Replikasi DNA
Replikasi atau proses menduplikasikan diri ini terjadi saat interfasi sebelum
sel membelah dengan tujuan agar sel anakan hasil pembelahan mengandung
DNA yang identik dengan DNA sel induk. Jika terdapat kesalahan pada proses
ini, sifat pada sel-sel anakan akan mengalami perubahan.
4. RNA
Asam ribonukleat atau RNA adalah asam nukleat beruntai tunggal yang
tersusun atas monomer-monomer nukleotida dengan gula ribosa. Molekul RNA
mempunyai bentuk yang berbeda dengan DNA. RNA memiliki bentuk pita
tunggal dan tidak berpilin. Tiap pita RNA merupakan polinukleotida yang
tersusun atas banyak ribonukleotida. Tiap ribonukleotida tersusun atas gula
ribosa, basa nitrogen, dan asam fosfat.
Basa nitrogen RNA juga dibedakan menjadi basa purin dan basa pirimidin.
Basa purinnya sama dengan DNA tersusun atas adenin (A) dan guanin (G),
sedangkan basa pirimidinnya berbeda dengan DNA yaitu tersusun atas sitosin (S)
dan urasil (U).
Basa nitrogen dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ,Basa purin yang tersusun
dari Adenin (A) dan Guanin (G) serta Basa pirimidin yang tersusun dari Sitosin
(S) dan Urasil (U).
Stuktur RNA
2. RNA nongenetik
RNA ini terdapat pada organisme yang memiliki DNA sebagai pewaris
sifat. Jadi, baik DNA maupun RNA keduanya terdapat dalam sel-sel
organisme. Ada tiga macam RNA nongenetik, yaitu messenger RNA
(mRNA), transfer RNA (tRNA), dan RNA ribosom (rRNA).
5. SINTESIS PROTEIN
Sintesis protein adalah proses pembentukkan partikel protein yang
melinatkan sintesis RNA dan dipengaruhi oleh DNA . Gen DNA hanya
memberikan perintah untuk membuat protein tertentu, sedangkan yang
melaksanakan sintesis protein adalah RNA. Sintesis protein berlangsung di dalam
inti sel dan ribosom dengan bahan baku berupa asam amino.
A. Mekanisme sintesis protein
1. Transkripsi, adalah sontesis RNA pada suatu cetakan DNA dengan
enzim RNA polimerase. Rentangan DNA yang ditraskripsikan
menjadi molekul RNA disebut unit transkripsi. Transkripsi berfungsi
untuk menyintesis mRNA, tRNA,dan rRNA.
Transkripsi meliputi tiga tahap , yaitu :
a. Inisiasi ( Permulaan ) transkripsi
b. Elongasi ( pemanjangan ) untai RNA
c. Terminasi transkripsi
Adapun urutan proses transkripsi adalah sebagai berikut.
Ikatan heliks DNA akan dibuka oleh enzim RNA polimerase dan terbentuk
salinan informasi genetik dari DNA. Tempat untuk menempelnya RNA
polimerase pada DNA disebut sebagai promoter. Promoter berfungsi untuk
menunjukkan tempat dimulainya transkripsi dan menentukan DNA cetakan
dari dua rantai yang ada. Proses ini disebut sebagai inisiasi.
Dua rantai DNA yang terdiri dari rantai cetakan (sense) dan komplemen
(antisense) mulai terpisah. Untuk promoter menempel di bagian rantai cetakan
(sense).
RNA mulai dibentuk oleh RNA polimerase dari titik awal promoter dan
bergerak terus di sepanjang rantai cetakan DNA. Akibatnya, heliks DNA
terbuka secara berurutan sepanjang 10 – 20 basa nitrogen. Nukleotida-
nukleotida ini dirangkai dari arah 5’ -> 3’. Proses ini disebut sebagai elongasi.
Basa nitrogen yang dibentuk pada RNA merupakan komplemen basa nitrogen
pada rantai DNA sense, yaitu sebagai berikut.
o Basa T pada DNA untuk cetakan A pada RNA.
o Basa C pada DNA untuk cetakan G pada RNA
o Basa A pada DNA untuk cetakan U pada RNA.
o Basa G pada DNA untuk cetakan C pada RNA.
Setelah RNA polimerase mentranskripsi DNA terminator, proses transkripsi
akan berhenti. Proses ini disebut sebagai terminasi.
Kemudian, RNA akan lepas dari RNA polimerase. Hal itu mengakibatkan
DNA heliks tertutup kembali.
mRNA yang dihasilkan dari tahap transkripsi akan keluar menuju inti sel ke
ribosom.
2. Translasi, adalah penerjemahan kode genetik RNA menjadi urutan asam amino.
Pada tahap ini, akan disintesis polipeptida menggunakan kode genetik dari
mRNA di dalam ribosom oleh tRNA dengan bantuan enzim sintetase tRNA-
aminoasil. tRNA mempunyai antikodon yang merupakan urutan basa nitrogen
komplementer dari mRNA sedangkan pada mRNA mempunyai kodon yang akan
menentukanjenis asam amino.
Translasi meliputi tiga tahap, yaitu sebagai berikut :
a. Inisiasi translasi
b. Elongasi translasi
c. Termnasi translasi