Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BIOLOGI SEL
“KROMOSOM, PLASMID, DAN PERTUKARAN GENETIK”

Oleh :

OLEH :
KELOMPOK II
HALIMATUSSADIAH EMSAL (D1B121198)
ANDI SRI RAHAYU DASA (D1B121177)
HERI SEPRIANTO SULO (D1B121091)
NUR FIFIANA LARUSLI (D1B121163)
PUTRI AYU LESTARI (D1B121193)
NATASYA VIRGINIA (D1B121187)
SARA YULIA PUTRI (D1B121182)
SITTI AISYAH (D1B121171)
NUR TASYA (D1B121155)

UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada sel eukariotik terdapat materi genetik terdiri atas kromosom, RNA, DNA
dan gen, materi genetik dikemas dalam genom-genom. Di sebagian besar genom tersaji
dalam kesatuan-kesatuan kromatin. Setiap kesatuan- kesatuan kromatin. Setiap kesatuan
merupakan bentuk padat dari kromatin disebut kromosom .
Di dalam sel organisme terdapat subtansi genetik berupa kromosom yang
mengandung gen. Gen merupakan substansi hereditas yang terdiri atas senyawa kimia
tertentu yang menentukan dan mengatur perkembangan, metabolisme individu, dan
menyampaikan informasi genetik dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Gen
berperan penting dalam mengatur sifat-sifat keturunan seperti warna rambut dan warna
kulit. gen-gen dalam sel dikemas melalui proses kondensasi membentuk benang halus,
kromoson dan hasil kondenasasi kromotin membentuk struktur batang pendek yang
disebut kromoson. Kromoson tersusun dari persenyaan anatara asam nukleat dan protein
yang disebut nekleoprotein.
Banyak virus yang mengandung DNA sebagai bahan generiknya. Namun, pada
virus tidak terdapat sistem untuk replikasi, transkripsi, dan translasi sehingga virus harus
menyerbu masuk ke dalam sel lain dan menyita perangkat yang mensintesis DNA, RNA,
dan protein agar dapat berkembang biak. Virus dapat menginfeksi eukariot (disingkat
Faga). Plasmid adalah molekul DNA yang sirkular dan kecil yang dapat masuk kedalam
bakteri dan replikasi secara autonom, yaitu diluar genom pejamu. Berbeda dengan virus,
plasmid tidak menular, plasmid tidak mengubah sel pejamu menjadi pabrik yang hanya
menghasilkan plasmid.
Bakteri merupakan organisme yang termasuk kedalam kingdom monera. Sebagai
makhluk hidup bakteri juga melakukan reproduksi. Reproduksi bakteri dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu lewat pertukaran materi genetik dan pertukaran aseksual.
Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
Rekombinasi genetik menghasilkan dua sel bakteri yang masing-masing memiliki
kombinasi materi genetik dari dua induk sel.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan kromosom?
2. Apa fungsi dari kromosom?
3. Bagaimana struktur dan bentuk-bentuk dari kromosom?
4. Apa yang dimaksud dengan plasmid?
5. Bagaimana sifat-sifat dan karakteristik dari plasmid?
6. Bagaimana pertukaran genetik dapat terjadi?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui definisi dari kromosom
2. Untuk mengetahui fungsi dari kromosom
3. Untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk dan struktur kromosom
4. Untung mengetahui tentang definisi plasmid
5. Untuk mengetahui sifat-sifat dan karakteristik dari plasmid
6. Untuk mengetahui tentang pertukaran genetik
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kromosom
Istilah kromosom diberikan untuk pertama kalinya oleh Wedyer pada tahun
1882 untuk benda-benda halus berbentuk benang panjang atau pendek yang dapat
dilihat didalam nukleus. Kromosom merupakan struktur DNA yang telah memadat
akibat digulung oleh binding protein. Jadi kromosom ini adalah struktur
nuscleoprotein yang membawa informasi genetik, struktur ini terletak didalam inti sel
dan bekumpul membentuk genom.
Kromosom ikut membelah pada waktu pembelahan inti berlangsung, lebih
dahulu diketahui oleh Schneider pada tahun 1873 dan Strasburger di tahun 1875,
yang dikuatkan oleh Flemming pada tahun 1882 serta Van Beneden di tahun 1883
yang melihat bahwa setiap kromosom ikut membelah secara longitudinal di waktu
pembelahan inti. Selanjutnya Rabl dan Boveri di tahun 1885 berpendapat bahwa
tiap-tiap spesies memiliki jumlah kromosom yang tetap dan bahwa ada hubungan
antara kromosom dan gen-gen yakni gen-gen terdapat dalam kromosom.
Pada tahun 1901, Montgomery menunjukkan kromosom-kromosom terdapat
dalam pasangan-pasangan dengan bentuk dan ukuran yang mudah dibedakan satu dari
yang lain dan juga dibuktikan bahwa berpasangannya kromosom homolog itu
menyangkut kromosom-kromosom yang berasal dari induk jantan dan induk betina.
Sedangkan Sutton dan Boveri dalam tahun 1903 berhasil memperlihatkan dengan
jelas bahwa benar ada hubungan antara kromosom dan keturunannya.
Kromosom dalam bahasa Yunani : chroma , warna ; dan soma , badan . Pemberian
nama kromosom ini karena sifatnya yang mudah menyerap warna . Pada tahun 1902 ,
Walter Stanborough Sutton dan Theodor Boveri menyatakan bahwa faktor keturunan
terdapat di dalam kromosom . Kromosom terdiri dari gen yang membawa sifat sifat
menurun .
Kromosom terletak didalam inti sel atau nukleus di setiap sel . Kromosom mulai
dapat diamati ketika berada pada tahap metafase saat proses pembelahan mitosis
maupun pembelahan meiosis . Ketika tidak sedang membelah diri , kromosom tidak
terbentuk badan namun dalam bentuk benang - benang yang terurai yang disebut
dengan benang kromatin .
Kromosom yang dapat diamati saat pembelahan sel merupakan kromosom
dengan dua kromatid . Kedua kromatid ini merupakan hasil dari replikasi DNA , dan
kromosom berbentuk huruf X. Bentuk kromosom seperti ini disebut sebagai
kromosom dupleks . Kromatid hasil pembelahan dari setiap kromosom sel akan
terpisah kedalam dua sel anak . Setiap kromatid tersebut berfungsi sebagai kromosom
utuh dan disebut juga kromosom simpleks . Ukuran kromosom dalam sebuah sel
berbeda - beda . Panjangnya antara 0,2 sampai 50 mikron dan diameternya adalah 0,2
sampai 20 mikron .
B. Fungsi Kromosom
1. Fungsi utama dari kromosom adalah menyimpan dan membawa materi genetik .
Kromosom akan membawa sifat sifat induk dari generasi ke generasi berikutnya .
Kromosom mengcopy seluruh informasi genetik ke generasi berikutnya . Dengan
kata lain kromosom merupakan pembawa faktor keturunan pada proses pewarisan
sifat dari induk kepada turunannya .
2. Menentukan jenis kelamin , terdapat dua jenis kromosom yaitu X dan Y. Apabila
kromosom embrio XX , maka terlahir dengan jenis kelamin perempuan . Dan jika
kromosomnya adalah XY maka terlahir dengan jenis kelamin laki - laki .
3. Sebagai pembawa materi genetik kromosom berperan dalam proses transkripsi
DNA pada sintesis protein .
4. Untuk memastikan DNA terpisah dalam porsi yang sama pada setiap pembelahan
sel.
5. Untuk menjaga integrasi dan ketetapan replikasi genom pada setiap siklus sel.

C. Sturktur Kromosom
Kromosom terdiri dari sentromer dan lengan kromosom Sentromer tidak mengandung
gen dan merupakan tempat melekatnya kromosom . Secara mikroskopis , sentromer terlihat
terang karena kemampuan menyerap zat warna yang rendah . Sentromer memiliki fungsi
penting dalam pembelahan sel mitosis dan meiosis .
1. Lengan Kromosom
Lengan kromosom merupakan bagian badan utama kromosom yang mengandung
gen . Setiap kromosom memiliki satu atau dua lengan , setiap lengan kromosom
terdapat benang halus yang terpilin . Lengan dibungkus oleh selaput tipis dan
didalamnya terdapat matriks yang berisi cairan bening yang mengisi seluruh bagian
lengan . Cairan ini mengandung benang - benang halus berpilin yang disebut
kromonema .
2. Kromomer
Kromonema berupa pita spiral yang terdapat penebalan . Bagian kromonema yang
mengalami pembelahan disebut kromomer . Kromomer berfungsi untuk membawa sifat
keturunan sehingga disebut sebagai lokus gen.
3. Sentromer
Sentromer adalah daerah konstruksi di sekitar perte ngahan kromosom . Pada
sentromer terdapat kinetokor : kinetokor adalah bagian kromosom yang merupakan
tem pat perlekatan benang - benang spindel selama pembelahan inti dan merupakan
tempat melekatnya lengan kromosom .
4. Telomer
Merupakan bagian ujung kromosom . Kedua untaian . DNA pada bagian telomer
mempunyai panjang yang tidak sama sehingga salah satu untaian membentuk struktur
yang runcing karena berupa molekul untai - tunggal .
D. Bentuk-Bentuk Kromosom
Bentuk kromosom dikenal selama ini adalah linier . Kromosom kelamin X
berbentuk lurus dan kromosom Y berbentuk seperti jangkar . Bentuk kromosom ini
hanya mencakup kromosom pada inti sel eukariot . Terdapat berbagai bentuk
kromosom pada kelompok makhluk hidup . Bentuk kromosom pada kelompok virus
beragam . Sebagian virus berbentuk batang ( linier ) , sebagian sirkuler atau cincin ,
beberapa virus ada berbentuk linear tetapi pada keadaan tertentu berbentuk sirkuler
( misalnya virus fag λ )
Bentuk kromosom prokariot adalah berupa DNA unting ganda sirkuler atau
cincin . Misalnya E. coli berbentuk cincin.Bentuk kromosom eukariot berapapun
jumlahnya adalah berbentuk linier atau batang . Bentuk kromosom pada organel
mitokondria dan kloroplas adalah sirkuler atau cincin seperti pada kelompok
prokariot.
Kromosom memiliki bentuk yang beragam pada tahap metafase saat pembelahan
sel . Bentuk kromosom yang beragam berdasarkan letak sentromernya ; ada yang
berbentuk metasentris , submetasentris , akrosentris , dan telosentris.

1. Telosentris
Bentuk kromosom pada waktu sentromer terletak di ujung kromosom sehingga hanya
terdiri dari sebuah lengan dan bebrbentuk lurus menyerupai batang.
2. Akrosentris
Bentuk kromosom pada waktu sentromer terletak di dekat ujung kromosom
(subterminal) sehingga kromosom tidak membengkok, tetapi tetap lurus seperti
batang. Lengan kromosom terbagi menjadi dua. Satu lengan kromosom sangat
pendek, sedangkan yang lainnya sangat panjang.
3. Submetasentris
Bentuk kromosom ketika sentromer terletak di arah salah satu ujung kromosom
(submedian) sehingga kromosom terbagi menjadi dua lengan tak sama Panjang dan
mempunyai bentuk seperti huruf J
4. Metasentris
Bentuk kromosom saat sentromer terletak di tengah kromosom (median) sehingga
kromosom terbagi manjadi dua lengan yang sama Panjang dan mempunya bentuk
seperti huruf V

E. Pengertian Plasmid
plasmid adalah molekul DNA yang sirkular dan kecil yang dapat masuk ke
dalam bakteri dan melakukan replikasi secara autonom yaitu di luar genom pejamu
Plasmid tidak menular , plasmid tidak mengubah sel pejamu menjadi pabrik yang
hanya menghasilkan plasmid.
Plasmid dapat ikut dalam proses pewarisan gen dengan stabil , mempunyai
daerah khas sebagai titik replikasi , dapat melakukan replikasi sendiri . Dalam kondisi
alami plasmid memiliki gen – gen yang resisten terhadap antibiotik , kehadiran gen
ini dapat digunakan sebagai tanda ( marker ) plasmid tersebut . Plasmid yang
memiliki daerah yang resisten antibiotik seperti pada plasmid pBR322 tersebut yang
memiliki daerah yang resisten Amphisilin ( amp ‘ ) , Tetrasiklin ( tet ) yang dapat
banyak dipotong oleh berbagai enzim restriksi.
Plasmid adalah gen bakteri yang bukan merupakan bagian dari kromosom ,
akan tetapi terdapat pada DNA sirkuler yang terpisah . Kebanyakan DNA plasmid
memiliki bentuk melingkar yang tertutup secara kovalen ( covalently – closed circle =
CCC ) . Bentuk ini tidak terdapat tempat yang terputus pada kedua untai
polinukleotida . Molekul CCC plasmid pada kebanyakan bakteri melilit membentuk
molekul " supercoiled " . Jika salah satu untai pada CCC plasmid terputus ( terdapat "
nick " ) , maka terbentuk molekul sirkuler yang terbuka ( open circle = OC ) selain
dua bentuk tadi terdapat juga bentuk plasmid yang linier jika kedua untai
polinukleotida terputus.
Dalam bidang kedokteran dan pertanian : plasmid adalah penting karena
mengakibatkan resistensi antibiotik pada bakteri yang dapat menginfeksi manusia
maupun binatang serta memungkinkan spesies Rhizobium dapat mengikat Nitrogen
pada nodul tanaman Leguminosa . Plasmid juga mengkode untuk sintesa antibiotik
yang dapat dipakai dalam pengobatan penyakit infeksi . Di samping itu terdapat
plasmid yang mengkode berbagai macam aktivitas metabolik dan memungkinkan
bakteri melakukan degradasi senyawa yang dapat mengakibatkan polusi .

F. Sifat-sifat Plasmid
1. Merupakan molekul DNA yang mengandung gen tertentu
2. Dapat beraplikasi sendiri
3. Dapat berpindah ke sel bakteri lain
4. Sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan plasmid induk

G. Klasifikasi Plasmid
1.. Plasmid Konjugatif
Plasmid konjugatif dapat melakukan transfer genetik sendiri , dari satu sel ke sel
lainya dan mempunyai regio untuk konjugatif , serta mensintesis pilus seksual ( seks
pilus ) . Plasmid konjugatif ( sekitar 200 x 10 Da ) dan membawa lebih dari dua sifat
resistensi mikroba.
2. Plasmid non – konjugatif
Plasmid non – konjugatif tidak dapat menginisiasi transfer genetik sendiri dan
tidak menyandi sintesis pilus seksual . Plasmid nonkonjugatif ( sekitar 5x10’Da ) dan
jarang membawa lebih dari dua sifat resistensi mikroba.

H. Pertukaran Genetik
Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik, atau rekomendasi DNA.
Rekomendasi genetik menghasilkan 2 sel yang masing-masing memiliki kombinasi
materi genetic dari 2 induk sel.
Pada saat ini muncul keanekaragaman dan variasi genetik pada bakteri
disebabkan oleh proses rekomendasi gen antara jenis bakteri yang satu dengan bakteri
lain . Rekomendasi atau pertukaran gen ini melalui berbagai cara yaitu :
1. Transformasi
Transformasi merupakan proses pemindahan sebagian materi genetik dari
satu bakteri ke bakteri lain . Pada proses tersebut DNA bakteri donor akan
menggantikan sebagian dari DNA bakteri penerima . Dalam hal ini , proses
pemindahan materi genetik tidak terjadi melalui kontak langsung ( Bagod & Siti ,
2006 ) . Reproduksi seksual secara transformasi hanya pada beberapa spesies
saja . Contohnya : Streptococcus pneumoniaeu , Haemophillus , Bacillus ,
Neisseria , dan Peudomonas . Diduga transformasi ini merupakan cara bakteri
menularkan sifatnya ke bakteri lain . Misalnya pada Pneumococci , yang
menyebabkan Pneumonia dan pada bakteri patogen yang semula tidak kebal
antibiotik dapat berubah menjadi kebal karena transformasi.
2. Transduksi
Transduksi adalah pemindahan materi genetik bakteri lain dengan perantara
virus . Selama transduksi , kepingan ganda DNA dipisahkan dari sel bakteri donor
ke sel bakteri penerima oleh bakteriofage ( virus bakteri ) . Bila virus - virus baru
sudah terbentuk dan akhirnya menyebabkan lisis pada bakteri , bakteriofage yang
nonviruen ( menimbulkan respon lisogen ) memindahkan DNA dan bersatu
dengan DNA inangnya . Virus dapat menyambungkan bakteri genetiknya ke
DNA bakteri dan membentuk profag . Ketika terbentuk virus baru , didalam DNA
virus sering terbawa sepenggal DNA bakteri yang diinfeksinya . Transduksi biasa
terjadi pada bakteri Gram positif seperti Staphylococcus , tapi diketahui pula
terjadi pada Salmonella.
3. Konjugasi
Konjugasi merupakan proses pemindahan sebagian besar materi genetik dari
satu bakteri ke bakteri lain melalui kontak langsung . Artinya , terjadi transfer
DNA dari satu sel bakteri donor ke sel bakteri penerima melalui ujung pilus .
Ujung pilus akan melekat pada sel penerima DNA dipindahkan melalui pilus
tersebut . Kemampuan sel donor memindahkan DNA biasanya dikontrol oleh
faktor pemindahan ( transfer faktor – faktor F ).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kromosom kromosom ini adalah struktur nuscleoprotein yang membawa
informasi genetik, struktur ini terletak didalam inti sel dan bekumpul membentuk
genom. Fungsi utama dari kromosom adalah menyimpan dan membawa materi
genetik. Terdapat struktur dari kromosom yaitu; lengan kromosom, kromomer,
sentromer, dan telomer. Selain itu, kromsom memiliki bentuk-bentuk yaitu;
telosentris, akrosentris, submetasentris, dan metasentris.
2. plasmid adalah molekul DNA yang sirkular dan kecil yang dapat masuk ke dalam
bakteri dan melakukan replikasi secara autonom yaitu di luar genom pejamu
Plasmid tidak menular , plasmid tidak mengubah sel pejamu menjadi pabrik yang
hanya menghasilkan plasmid. Plasmid memiliki sifat-sifat yaitu; Merupakan
molekul DNA yang mengandung gen tertentu, Dapat beraplikasi sendiri, Dapat
berpindah ke sel bakteri lain, dan Sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan
plasmid induk. Adapun karakteristik plasmid ada 2 yaitu; Plasmid Konjugatif dan
Plasmid non – konjugatif.
3. Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik, atau rekomendasi DNA.
Rekomendasi genetik menghasilkan 2 sel yang masing-masing memiliki
kombinasi materi genetic dari 2 induk sel. Pertukaran genetik melalui 3 cara
yaitu; transformasi, transduksi, dan konjugasi
DAFTAR PUSTAKA
Setiowati,Tetty & Deswaty, F. 2007. Biologi Interaktif. Azka Press : Jakarta
Marks, Dawn, B., dkk. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar : Sebuah Pendekatan klinis.
EGC : Jakarta
Yuliana, Anna & Mochhamad F . 2020. Teori Dasar dan Implementasi Perkembangan
Biologi Sel dan Molekuler. CV. Jakad Media Publishing: surabaya.
Laimeheriwa, Bruri Melky. 2018. Sitogenetika dan Analisis Kromosom. Pattimuta
university.

Anda mungkin juga menyukai