PATOLOGI
“NEOPLASMA”
Oleh :
OLEH :
NAMA : PUTRI AYU LESTARI
NIM : D1B121193
KELAS : D/21
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2021
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
Kata Pengantar.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Neoplasma.............................................................................................................. 3
B. Penyebab Neoplasma................................................................................................................. 4
C. Jenis-Jenis Neoplasma.............................................................................................................. 5
D. Sifat-Sifat Neoplasma................................................................................................................ 6
E. Klasifikasi Neoplasma............................................................................................................... 7
F. Pertumbuhan Neoplasma ........................................................................................................9
G. Tanda dan Gejala Neoplasma ..............................................................................................10
H. Cara Mencegah Neoplasma ..................................................................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................15
ii
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak – pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Tak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang sekiranya dapat membangun dan
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah patologi yaitu bapak
Apt. Muh Akmal A. Sukara, M.Si yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
menyusun makalah ini dengan baik. Dan pada akhirnya kepada Allah jualah penyusun mohon
taufik dan hidayah, semoga usaha kami mendapat manfaat yang baik. Serta mendapat ridho
Penyusun
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Patologi adalah suatu cabang ilmu dari biologi yang mengkaji tentang penyakit -
penyakit Bischat merupakan ilmuwan yang pertama kali menyatakan bahwa jaringan
dibentuk dari sekelompok Karya Bischat tersebut membantu munculnya suatu cabang
ilmu baru dari biologi yang dinamakan histologi Histologi adalah suatu cabang ilmu
Patologi Anatomi merupakan bagian dari Ilmu Patologi yang wajib di pelajari
oleh para mahasiswa calon sarjana kedokteran dan kedokteran gigi . Disiplin ilmu ini
disajikan dalam bentuk kuliah dan praktikum . Kegiatan praktikum bertujuan agar
mahasiswa dapat mendiagnosis sediaan patologi dengan baik dan seksama , khususnya
sebagai tumor , dan ilmu tentang tumor disebut onkologi ( dari onkos , tumor dan logos ,
ilmu ) dalam onkologi , pembagian neoplasma menjadi kategori jinak dan ganas
Kata tumor merupakan sedangkan limfoma adalah neoplasma yang berasal dari
kelenjar getah bening dan disebabkan oleh limfosit ganas serta kadang - kadang dapat
bersirkulasi dalam darah dan menginfiltrasi organ - organ di luar jaringan limfoid .
1
Limfoma biasanya bersifat ganas dan dapat berasal dari kelenjar limfe , limpa dan sel
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Neoplasma
Neoplasma / tumor dapat timbul dari sel – sel hemopoietik yang paling sering
terjadi pada hewan peliharaan . Leukemia merupakan penyakit neoplasma yang
melibatkan satu atau lebih jenis sel hematopoietik Ketepatan dalam menentukan
klasifikasi leukemia dapat membantu diagnosis dan menetapkan terapi / prognosa
3
penyakit . Diagnosis leukemia harus mencakup katagorisasi jenis sel misalkan :
limfositik , granulosítik , monositik atau mielomonositik . Leukemia yang melibatkan
netrofil dan prekursornya disebut sebagai granulositik , mielogenous atau mieloid
leukemia . Istilah “ granulo “ pada umumnya berkaitan dengan granula leukosit
( netrofil , eosinofil dan basofil ) sedangkan istilah “ mielo “ berkaitan dengan
sumsum tulang atau sel leukosit disumsum tulang kecuali limfosit .
B. Penyebab Neoplasma
Tumor disebabkan oleh perubahan sel di dalam tubuh . Perubahan sel tersebut
terjadi karena adanya gangguan virus atau penurunan kualitas sel sejalan dengan
bertambahnya usia . Tumor berbentuk daging yang berisi cairan dan lemak . Bisa
tumbuh di beberapa bagian tubuh manusia . Ada beberapa jenis tumor yang harus
diwaspadai , terutama yang bersifat ganas . Paling mengkhawatirkan jika tumor
tumbuh di otak , payudara , atau di dalam kandungan . Dalam ilmu kedokteran ,
tumor harus diangkat melalui proses pembedahan . Kondensasi kromatin , serta
fragmentasi nukleus dan sel itu sendiri . Mutasi yang menekan gen untuk mekanisme
tersebut biasanya dapat memicu terjadinya kanker .
Dua yang dimiliki oleh sel tumor ganas ( kanker ) ialah kemampuan untuk
menginvasi jaringan setempat dimana tumor ganas itu tumbuh ( lokal ) dan metastasis
/ menyebarketempatyang jauh dari tumor induk . Invasi dan metastasis merupakan
sifat biologik utama tumor ganas . Teori penyebab neoplasma , yaitu :
4
dengan kelainan kromosom tertentu mudah terkena neoplasma tertentu . misalnya
kasus leukemia lebih sering orang dengan trisomi , khususnya trisoma 2.1
retinublastoma banyak terdapat pada orang dengan sindrom delesi – D ( pada
sebagian kromosom 13 ) . Orang dengan leukemia mielositik menahun memiliki
kromosom Philadelphia ( translokasi kromosom 22 ) sampai lebih dari 90 % .
2. Teori diferensiasi aberans atau epigenetik
Kelainan timbul akibat adanya gangguan pengaturan dari gen normal . Insiden
neoplasma maligna meningkat selama masa pertumbuhan dan perkembangan .
Kista dermoit , hamartoma , dan teretoma adalah neoplasma yang timbul akibat
adanya gangguan pertumbuhan dan perkembangan embirional .
3. Teori virus
Virus disebut sebagai kemungkinan penyebab neoplasma ganas pada manusia .
Mereka disebut virus onkogenik . Ada bukti yang menunjukan bahwa virus
mengubah genosel yang terinfeksi , yang kemudian mengubah turunan dari sel
nya. 2 virus onkogenik adalah virus DNA dan RNA .
4. Teori seleksi sel
Neoplasma berkembang tahap demi tahap , melalui proses mutasi , proses ini
dapat berhenti dan reversibel ( bila stimulusnya tidak ada lagi ) . Imunodefisiensi
meningkatkan resiko pertumbuhan neoplastik .
C. Jenis-Jenis Neoplasma
Tumor ganas sering disebut kanker , tumbuh dengan cepat dan cenderung
berinvasi ke jaringan sekitarnya sehingga batasnya tidak tegas dan jarang berkapsul .
Sebuah atau beberapa sel kanker dapat terlepas dari jaringan kanker induknya ,
5
terbawa oleh darah atau getah bening , tersangkut di jaringan lain , misalnya pada
otak dan berkembang biak di sana membentuk tumor sekunder . Peristiwa ini dikenal
dengan metastase .
Neoplasma sering diberi nama sesuai dengan asal jaringan yang terkena ,
misalnya tumor jinak :
Tumor pada suatu organ tubuh dapat berasal dari dua jenis jaringan yang
berbeda. Sebagai contoh, tumor jinak pada kelenjar payudara disebut fibro – adenoma
mammae. Kadang–kadang, tumor diberi nama sesuai dengan orang yang pertama kali
menemukan nya, misalnya :
D. Sifat-Sifat Neoplasma
6
Sel neoplasma mengalami transformasi , oleh karena mereka terus menerus
membelah . Pada neoplasma , proliferasi berlangsung terus meskipun rangsang yang
memulainya telah hilang.Proliferasi demikian disebut proliferasi neoplastik , yang
mempunyai sifat progresif tidak bertujuan , tidak memperdulikan jaringan sekitarnya ,
tidak ada hubungan dengan kebutuhan tubuh dan bersifat parasitic .
Sel neoplasma bersifat parasitic dan pesaing sel atau jaringan normal atas
kebutuhan metabolismenya pada penderita yang berada dalam keadaan lemah
Neoplasma bersifat otonom karena ukurannya meningkat terus . Proliferasi neoplastik
menimbulkan massa neoplasma , menimbulkan pembengkakan / benjolan pada
jaringan tubuh membentuk tumor .
Sifat lainnya :
1. Tumbuh Aktif
2. Otonom
3. Parasit
4. Tidak Berguna
E. Klasifikasi Neoplasma
Semua tumor baik tumor jinak maupun ganas mempunyai dua komponen
dasar ialah parenkim dan stroma . Parenkim ialah sel tumor yang proliferatif , yang
menunjukkan sifat pertumbuhan dan fungsi bervariasi menyerupai fungsi sel asalnya .
Sebagai contoh produksi kolagen , musin , atau keratin . Stroma merupakan
pendukung parenkim tumor , terdiri atas jaringan ikat dan pembuluh darah . Penyajian
makanan pada sel tumor melalui pembuluh darah dengan cara difusi .
7
Tumor jinak tumbuhnya lambat dan biasanya mempunyai kapsul . Tidak
tumbuh infiltratif , tidak merusak jaringan sekitarnya dan tidak menimbulkan
anak sebar pada tempat yang jauh.Tumor jinak pada umumnya disembuhkan
dengan sempurna kecuali yang mensekresi hormone atau yang terletak pada
tempat yang sangat penting , misalnya disumsum tulang belakang yang dapat
menimbulkan paraplesia atau pada saraf otak yang menekan jaringan otak.
b. Tumor ganas ( maligna )
Tumor ganas pada umumnya tumbuh cepat , infiltratif . Dan merusak jaringan
sekitarnya . Disamping itu dapat menyebar keseluruh tubuh melalui aliran
limpe atau aliran darah dan sering menimbulkan kematian .
c. Intermediate
Diantara 2 kelompok tumor jinak dan tumor ganas terdapat segolongan kecil
tumor yang mempunyai sifat invasive local tetapi kemampuan metastasisnya
kecil . Tumor demikian disebut tumor agresif local tumor ganas berderajat
rendah.Sebagai contoh ialah
2. Klasifikasi atas dasar asal sel / jaringan ( histogenesis )
Tumor diklasifikasikan dan diberi nama atas dasar asal sel tumor yaitu ;
a. Neoplasma berasal sel totipoten
Sel totipoten ialah sel yang dapat berdeferensiasi kedalam tiap jenis sel
tubuh.Sebagai contoh ialah zigot yang berkembang menjadi janin.Paling
sering sel totipoten dijumpai pada gonad yaitu sel germinal . Tumor sel
germinal dapat berbentuk sebagai sel tidak berdifensiasi , contohnya :
Seminoma atau diseger minoma . Yang berdiferensiasi minimal contohnya :
karsinoma embrional , yang berdiferensiasi kejenis jaringan termasuk
trofobias misalnya chorio carcinoma . Dan yolk sac carcinoma . Yang
berdiferensiasi somatic adalah teratoma .
b. Tumor sel embrional pluripoten
Sel embrional pluripoten dapat berdiferensiasi kedalam berbagai jenis sel – sel
dan sebagai tumor akan membentuk berbagai jenis struktur alat tubuh . Tumor
sel embrional pluripoten biasanya disebut embiroma atau biastoma , misalnya
retinobiastoma , hepatoblastoma , embryonal rhbdomyosarcoma
8
c. Tumor sel yang berdiferensiasi
Jenis sel dewasa yang berdiferensiasi , terdapat dalam bentuk sel alat – alat
tubuh pada kehidupan post natal . Kebanyakan tumor pada manusia terbentuk
dari sel berdiferensiasi.
F. Pertumbuhan Neoplasma
9
kehilangan kemampuan dari faktor anti-angiogenik. Gen wild-type p53 melakukan
inhibisi terhadap angiogenik dengan cara menginduksi sintesis anti-angiogenik
molekul seperti thromboplastin-1. Namun bila keadaan sebaliknya, yaitu ketika
terjadi mutasi p53 atau inactive (keadaan ini banyak ditemukan pada kanker), maka
level thromboplastin-1 mengalami penurunan yang sangat tajam kemudian akan
terjadi perubahan keseimbangan faktor angiogenik
Tumor dapat menyebabkan berbagai gejala dan tanda klinis umumnya bisa
berupa:
10
Meski demikian , tiap tumor memiliki indikasi berbeda – beda tergantung jenis
dan lokasi pertumbuhannya . Contohnya , tumor otak dapat menyebabkan gejala sakit
kepala tiada tertahan , muntah – muntah secara mendadak , serta kejang – kejang .
Sementara gejala tumor paru jinak dapat berupa bentuk yang berkelanjutan dan
bertambah parah hingga akhirnya menjadi batuk darah , sesak nafas , rasa nyeri
didada serta kelelahan .
Ada juga tumor ganas yang bahkan tidak menyebabkan gejala hingga mencapai
stadium lanjut , mesalnya kanker serviks serta kanker hati . Karena itu , anda
disarankanuntuk selalu waspada dan memeriksakan diri kedokter jika mengalami
kondisi yang terasa janggal meski sekilas tampak ringan
Tumor sebenarnya tidak dapat dicegah dengan metode yang spesifik. Namun,
ada beberapa langkah sederhana yang dapat kita lakukan untuk menurunkan risiko
terjadinya kanker, yaitu:
11
1. Berhenti merokok.
2. Berolahraga secara teratur.
3. Menerapkan pola makan bergizi seimbang.
4. Menjaga berat badan yang sehat.
5. Membatasi konsumsi minuman keras.
6. Menghalau paparan sinar matahari, misalnya dengan menggunakan tabir surya.
7. Meminimalisir pajanan senyawa kimia yang mengandung racun, misalnya dengan
mengenakan masker saat menggunakan kendaraan umum.
8. Meminimalisasi paparan terhadap radiasi.
9. Menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumor yaitu; kinetik
pertumbuhan sel tumor, angiogenesis tumor, dan progresi dan heterogenitas sel
tumor
7. Tumor dapat menyebabkan berbagai gejala dan tanda klinis umumnya bisa
berupa; sering merasa tidak sehat, merasa sangat lemah, demam dan menggigil,
tidak nafsu makan, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, dan berkeringat
pada malam hari.
8. Cara mencegah terjadinya tumor yaitu; berhenti merokok, berolahraga secara
teratur, menerapkan pola makan bergizi seimbang, menjaga berat badan yang
sehat, membatasi konsumsi minuman yang keras, menghalau paparan sinar
matahari ,meminimalisir paparan sinar matahari, meminimalisir paparan terhadap
radiasi, dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin.
14
DAFTAR PUSTAKA
AgroMedia, Redaksi. 2008. 273 Ramuan Tradisonal untuk Mengatasi Aneka Penyakit.
PT AgroMedia Pustaka: Jakarsa
Bijanti, Retno.,dkk. 2010. Buku Ajar Patologi Klinik Vteriner. Airlangga University
Press: Surabaya
Budhy, Theresia Indah. 2019. Mengapa Terjadi Kanker. Airlangga University Press:
Surabaya
https://www.halodoc.com/kesehatan/tumor
Sapada, Edy & wita Asmalinda.2022. Buku Ajar Patofisiologi. CV. Literasi Nusantara
Abadi: Malang
Satiowati, Tetty & Deswaty Fuqonita. 2007. Biologi Interaktif untuk SMA/MA.
AzkaPress: Jakarta Timur
Uripi, Vera. 2002. Menu Untuk Penderita Kanker. Puspa Swara: Jakarta
15
16