Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PATOLOGI
“NEOPLASMA”

Oleh :

OLEH :
NAMA : PUTRI AYU LESTARI
NIM : D1B121193
KELAS : D/21

UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2021

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
Kata Pengantar.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Neoplasma.............................................................................................................. 3
B. Penyebab Neoplasma................................................................................................................. 4
C. Jenis-Jenis Neoplasma.............................................................................................................. 5
D. Sifat-Sifat Neoplasma................................................................................................................ 6
E. Klasifikasi Neoplasma............................................................................................................... 7
F. Pertumbuhan Neoplasma ........................................................................................................9
G. Tanda dan Gejala Neoplasma ..............................................................................................10
H. Cara Mencegah Neoplasma ..................................................................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................15

ii
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat serta nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“Neoplasma”. Makalah ini dibuat sebagai tugas patologi.

Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak – pihak yang telah membantu

dalam penyusunan makalah ini. Tak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada

dosen yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.

Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang sekiranya dapat membangun dan

memotivasi penulis untuk berkarya lebih baik lagi di masa mendatang.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah patologi yaitu bapak

Apt. Muh Akmal A. Sukara, M.Si yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk

menyusun makalah ini dengan baik. Dan pada akhirnya kepada Allah jualah penyusun mohon

taufik dan hidayah, semoga usaha kami mendapat manfaat yang baik. Serta mendapat ridho

Allah SWT. Amin ya rabbal alamin,

Makassar, 23 Juli 2022

Penyusun

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Patologi adalah suatu cabang ilmu dari biologi yang mengkaji tentang penyakit -

penyakit Bischat merupakan ilmuwan yang pertama kali menyatakan bahwa jaringan

dibentuk dari sekelompok Karya Bischat tersebut membantu munculnya suatu cabang

ilmu baru dari biologi yang dinamakan histologi Histologi adalah suatu cabang ilmu

biologi yang mengkaji tentang ja ringan .

Patologi Anatomi merupakan bagian dari Ilmu Patologi yang wajib di pelajari

oleh para mahasiswa calon sarjana kedokteran dan kedokteran gigi . Disiplin ilmu ini

disajikan dalam bentuk kuliah dan praktikum . Kegiatan praktikum bertujuan agar

mahasiswa dapat mendiagnosis sediaan patologi dengan baik dan seksama , khususnya

untuk kasus tertentu seperti tumor rongga mulut .

Neoplasia didefinisikan sebagai perkembangan massa jaringan abnormal yang

tidak responsif terhadap mekanisme kontrol pertumbuhan normal .

Dalam penggunaan istilah kedoteran yang umum , neoplasma sering disebut

sebagai tumor , dan ilmu tentang tumor disebut onkologi ( dari onkos , tumor dan logos ,

ilmu ) dalam onkologi , pembagian neoplasma menjadi kategori jinak dan ganas

merupakan hal penting.

Kata tumor merupakan sedangkan limfoma adalah neoplasma yang berasal dari

kelenjar getah bening dan disebabkan oleh limfosit ganas serta kadang - kadang dapat

bersirkulasi dalam darah dan menginfiltrasi organ - organ di luar jaringan limfoid .

1
Limfoma biasanya bersifat ganas dan dapat berasal dari kelenjar limfe , limpa dan sel

limfoid setiap organ .

2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan definisi neoplasma?

2. Apa saja yang menjadi penyebab neoplasma?

3. Apa saja jenis-jenis neoplasma?

4. Apa saja sifat-sifat neoplasma?

5. Bagaimana klasifikasi dari neoplasma?

6. Bagamana pertumbuhan neoplasma?

7. Apa saja tanda dan gejala pada neoplasma?

8. Bagaimana cara pencegahannya?

3. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui dan memahami definisi neoplasma

2. Untuk mengetahui penyebab dari neoplasma

3. Untuk mengetahui jenis-jenis dari neoplasma

4. Untuk mengetahui sifat-sifat neoplasma

5. Untuk mengetahui klasifikasi dari neoplasma

6. Untuk mengetahui bagamaina cara pertumbuhan neoplasma

7. Untuk mengetahui tanda dan gejala dari neoplasma

8. Untuk mengetahui cara pencegahannya

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Neoplasma

Neoplasia didefinisikan sebagai perkembangan massa jaringan abnormal yang


tidak responsif terhadap mekanisme kontrol pertumbuhan normal . Neoplasma adalah
suatu kelompok atau rumpun sel neoplastik . Istilah ini biasanya sinonim dengan
tumor . Istilah neoplasma benigna mengacu pada sel – sel neoplastik yang tidak
menginvasi jaringan sekitar dan tidak bermetastasis . Metastasis didefinisikan sebagai
kemampuan sel kan ker untuk menyusup dan membangun pertumbuhan pada area
tubuh lain yang jauh dari asalnya . Istilah neoplasma maligna mengacu pada sel – sel
neoplastik yang tumbuh de ngan menginvasi jaringan sekitar dan mempunyai
kemampuan untuk bermetastasis pada jaringan reseptif . Semua neoplasma maligna
diklasifikasikan sebagai kanker dan kemudian digambarkan sesuai dengan asal
jaringannya . Suatu tumor bisa benigna atau maligna .

Dalam penggunaan istilah kedoteran yang umum , neoplasma sering disebut


sebagai tumor , dan ilmu tentang tumor disebut onkologi ( dari onkos , tumor dan
logos , ilmu ) dalam onkologi , pembagian neoplasma menjadi kategori jinak dan
ganas merupakan hal penting.Pembagian ini didasarkan pada penilaian tentang
kemungkinan prilaku neoplasma .

Kata tumor merupakan sedangkan limfoma adalah neoplasma yang berasal


dari kelenjar getah bening dan disebabkan oleh limfosit ganas serta kadang – kadang
dapat bersirkulasi dalam darah dan menginfiltrasi organ – organ di luar jaringan
limfoid . Limfoma biasanya bersifat ganas dan dapat berasal dari kelenjar limfe ,
limpa dan sel limfoid setiap organ .

Neoplasma / tumor dapat timbul dari sel – sel hemopoietik yang paling sering
terjadi pada hewan peliharaan . Leukemia merupakan penyakit neoplasma yang
melibatkan satu atau lebih jenis sel hematopoietik Ketepatan dalam menentukan
klasifikasi leukemia dapat membantu diagnosis dan menetapkan terapi / prognosa

3
penyakit . Diagnosis leukemia harus mencakup katagorisasi jenis sel misalkan :
limfositik , granulosítik , monositik atau mielomonositik . Leukemia yang melibatkan
netrofil dan prekursornya disebut sebagai granulositik , mielogenous atau mieloid
leukemia . Istilah “ granulo “ pada umumnya berkaitan dengan granula leukosit
( netrofil , eosinofil dan basofil ) sedangkan istilah “ mielo “ berkaitan dengan
sumsum tulang atau sel leukosit disumsum tulang kecuali limfosit .

B. Penyebab Neoplasma

Tumor disebabkan oleh perubahan sel di dalam tubuh . Perubahan sel tersebut
terjadi karena adanya gangguan virus atau penurunan kualitas sel sejalan dengan
bertambahnya usia . Tumor berbentuk daging yang berisi cairan dan lemak . Bisa
tumbuh di beberapa bagian tubuh manusia . Ada beberapa jenis tumor yang harus
diwaspadai , terutama yang bersifat ganas . Paling mengkhawatirkan jika tumor
tumbuh di otak , payudara , atau di dalam kandungan . Dalam ilmu kedokteran ,
tumor harus diangkat melalui proses pembedahan . Kondensasi kromatin , serta
fragmentasi nukleus dan sel itu sendiri . Mutasi yang menekan gen untuk mekanisme
tersebut biasanya dapat memicu terjadinya kanker .

Penuaan menyebabkan lebih banyak mutasi di DNA . Ini berarti prevanlensi


tumor meningkat sejalan dengan penuaan . Ini juga kasus dimana orang tua yang
terdapat tumor . kebanyakan tumor ini merupakan tumor ganas . Contohnya , bila
seorang wanita berumur 20 tahun memiliki tumor didadanya kemungkinan besar
tumor ini adalah tumor jinak . Namun , apabila wanita berumur 70 tahun maka
kemungkinan

Dua yang dimiliki oleh sel tumor ganas ( kanker ) ialah kemampuan untuk
menginvasi jaringan setempat dimana tumor ganas itu tumbuh ( lokal ) dan metastasis
/ menyebarketempatyang jauh dari tumor induk . Invasi dan metastasis merupakan
sifat biologik utama tumor ganas . Teori penyebab neoplasma , yaitu :

1. Teori mutasi somatik


Kelainan dalam gen timbul akibat perubahan mutasi , yang mungkin diinduksi
oleh zat karisinogenik , dan adanya factor herediter . Ada bukti bahwa orang

4
dengan kelainan kromosom tertentu mudah terkena neoplasma tertentu . misalnya
kasus leukemia lebih sering orang dengan trisomi , khususnya trisoma 2.1
retinublastoma banyak terdapat pada orang dengan sindrom delesi – D ( pada
sebagian kromosom 13 ) . Orang dengan leukemia mielositik menahun memiliki
kromosom Philadelphia ( translokasi kromosom 22 ) sampai lebih dari 90 % .
2. Teori diferensiasi aberans atau epigenetik
Kelainan timbul akibat adanya gangguan pengaturan dari gen normal . Insiden
neoplasma maligna meningkat selama masa pertumbuhan dan perkembangan .
Kista dermoit , hamartoma , dan teretoma adalah neoplasma yang timbul akibat
adanya gangguan pertumbuhan dan perkembangan embirional .
3. Teori virus
Virus disebut sebagai kemungkinan penyebab neoplasma ganas pada manusia .
Mereka disebut virus onkogenik . Ada bukti yang menunjukan bahwa virus
mengubah genosel yang terinfeksi , yang kemudian mengubah turunan dari sel
nya. 2 virus onkogenik adalah virus DNA dan RNA .
4. Teori seleksi sel
Neoplasma berkembang tahap demi tahap , melalui proses mutasi , proses ini
dapat berhenti dan reversibel ( bila stimulusnya tidak ada lagi ) . Imunodefisiensi
meningkatkan resiko pertumbuhan neoplastik .

C. Jenis-Jenis Neoplasma

Menurut sifat biologisnya , neoplasma atau tumor dibedakan menjadi tumor


jinak ( benigna ) dan tumor ganas ( maligna ) . Pertum buhan tumor jinak lambat dan
biasanya berkapsul sehingga mudah dibedakan dengan jaringan sekitarnya karena
berbatas tegas . Pembesaran tumor akan menekan jaringan tetangganya dan dapat
menyebabkan obstruksi atau atrofi . Hal ini dapat berakibat fatal jika terjadi pada
bagian tubuh yang penting , misalnya otak . Pada suatu saat , tumor jinak dapat
berubah menjadi ganas .

Tumor ganas sering disebut kanker , tumbuh dengan cepat dan cenderung
berinvasi ke jaringan sekitarnya sehingga batasnya tidak tegas dan jarang berkapsul .
Sebuah atau beberapa sel kanker dapat terlepas dari jaringan kanker induknya ,

5
terbawa oleh darah atau getah bening , tersangkut di jaringan lain , misalnya pada
otak dan berkembang biak di sana membentuk tumor sekunder . Peristiwa ini dikenal
dengan metastase .

Neoplasma sering diberi nama sesuai dengan asal jaringan yang terkena ,
misalnya tumor jinak :

 fibroma berasal dari jaringan ikat fibrosa,


 khondroma berasal dari jaringan tulang rawan,
 adenoma berasal dari jaringan kelenjar.

Tumor pada suatu organ tubuh dapat berasal dari dua jenis jaringan yang
berbeda. Sebagai contoh, tumor jinak pada kelenjar payudara disebut fibro – adenoma
mammae. Kadang–kadang, tumor diberi nama sesuai dengan orang yang pertama kali
menemukan nya, misalnya :

 penyakit Hodgkin , yaitu tumor yang menyerang kelenjar limfe dan


 tumor Wilm , yaitu tumor yang menyerang ginjal . Keduanya termasuk jenis
tumor ganas .
Pada umumnya, tumor ganas diberi nama sesuai dengan asal jaringan saat
embrio. Tumor ganas yang berasal dari ektoderm dan endoderm disebut karsinoma ,
dan yang berasal dari meso derm disebut sebagai sarkoma . Jika jaringan tumor ganas
sangat menyerupai jaringan embrio, tumor ini disebut sebagai blastoma, seperti pada
neuroblastoma tumor tersebut berasal dari dua lapis jaringan embrio, disebut
karsinosarkoma. Jika berasal dari tiga lapis jaringan embrio disebut sebagai
teratoma.
Tumor sering juga diberi nama secara kombinasi untuk memperjelas asal
tumor, misalnya adenokarsinoma, khondro sarkoma dan liposarkoma. Jelas, akhiran
“oma“ menunjukkan adanya neoplasma, kecuali pada istilah granuloma, yaitu suatu
pertumbuhan nonneoplastik yang terjadi pada reaksi peradangan suatu jaringan.
Leukemia adalah kanker sel darah putih.

D. Sifat-Sifat Neoplasma

6
Sel neoplasma mengalami transformasi , oleh karena mereka terus menerus
membelah . Pada neoplasma , proliferasi berlangsung terus meskipun rangsang yang
memulainya telah hilang.Proliferasi demikian disebut proliferasi neoplastik , yang
mempunyai sifat progresif tidak bertujuan , tidak memperdulikan jaringan sekitarnya ,
tidak ada hubungan dengan kebutuhan tubuh dan bersifat parasitic .

Sel neoplasma bersifat parasitic dan pesaing sel atau jaringan normal atas
kebutuhan metabolismenya pada penderita yang berada dalam keadaan lemah
Neoplasma bersifat otonom karena ukurannya meningkat terus . Proliferasi neoplastik
menimbulkan massa neoplasma , menimbulkan pembengkakan / benjolan pada
jaringan tubuh membentuk tumor .

Sifat lainnya :

1. Tumbuh Aktif
2. Otonom
3. Parasit
4. Tidak Berguna

E. Klasifikasi Neoplasma

Semua tumor baik tumor jinak maupun ganas mempunyai dua komponen
dasar ialah parenkim dan stroma . Parenkim ialah sel tumor yang proliferatif , yang
menunjukkan sifat pertumbuhan dan fungsi bervariasi menyerupai fungsi sel asalnya .
Sebagai contoh produksi kolagen , musin , atau keratin . Stroma merupakan
pendukung parenkim tumor , terdiri atas jaringan ikat dan pembuluh darah . Penyajian
makanan pada sel tumor melalui pembuluh darah dengan cara difusi .

Klasifikasi neoplasma yang digunakan biasanya berdasarkan :

1. Klasifikasi Atas Dasar Sifat Biologik Tumor


Atas dasar sifat biologiknya tumor dapat dibedakan atas tumor yang bersifat jinak
( tumor jinak ) dan tumor yang bersifat ganas ( tumor ganas ) dan tumor yang
terletak antara jinak dan ganas disebut “ Intermediate “.
a. Tumor Jinak ( Benigna)

7
Tumor jinak tumbuhnya lambat dan biasanya mempunyai kapsul . Tidak
tumbuh infiltratif , tidak merusak jaringan sekitarnya dan tidak menimbulkan
anak sebar pada tempat yang jauh.Tumor jinak pada umumnya disembuhkan
dengan sempurna kecuali yang mensekresi hormone atau yang terletak pada
tempat yang sangat penting , misalnya disumsum tulang belakang yang dapat
menimbulkan paraplesia atau pada saraf otak yang menekan jaringan otak.
b. Tumor ganas ( maligna )
Tumor ganas pada umumnya tumbuh cepat , infiltratif . Dan merusak jaringan
sekitarnya . Disamping itu dapat menyebar keseluruh tubuh melalui aliran
limpe atau aliran darah dan sering menimbulkan kematian .
c. Intermediate
Diantara 2 kelompok tumor jinak dan tumor ganas terdapat segolongan kecil
tumor yang mempunyai sifat invasive local tetapi kemampuan metastasisnya
kecil . Tumor demikian disebut tumor agresif local tumor ganas berderajat
rendah.Sebagai contoh ialah
2. Klasifikasi atas dasar asal sel / jaringan ( histogenesis )
Tumor diklasifikasikan dan diberi nama atas dasar asal sel tumor yaitu ;
a. Neoplasma berasal sel totipoten
Sel totipoten ialah sel yang dapat berdeferensiasi kedalam tiap jenis sel
tubuh.Sebagai contoh ialah zigot yang berkembang menjadi janin.Paling
sering sel totipoten dijumpai pada gonad yaitu sel germinal . Tumor sel
germinal dapat berbentuk sebagai sel tidak berdifensiasi , contohnya :
Seminoma atau diseger minoma . Yang berdiferensiasi minimal contohnya :
karsinoma embrional , yang berdiferensiasi kejenis jaringan termasuk
trofobias misalnya chorio carcinoma . Dan yolk sac carcinoma . Yang
berdiferensiasi somatic adalah teratoma .
b. Tumor sel embrional pluripoten
Sel embrional pluripoten dapat berdiferensiasi kedalam berbagai jenis sel – sel
dan sebagai tumor akan membentuk berbagai jenis struktur alat tubuh . Tumor
sel embrional pluripoten biasanya disebut embiroma atau biastoma , misalnya
retinobiastoma , hepatoblastoma , embryonal rhbdomyosarcoma

8
c. Tumor sel yang berdiferensiasi
Jenis sel dewasa yang berdiferensiasi , terdapat dalam bentuk sel alat – alat
tubuh pada kehidupan post natal . Kebanyakan tumor pada manusia terbentuk
dari sel berdiferensiasi.

F. Pertumbuhan Neoplasma

Beberapa peneliti telah mengatakan bahwa suatu neoplasma yang banyak


mengandung pembuluh darah kapiler maka sangat mungkin akan lebih cepat
berkembang dan menyebar dibandingkan yang sedikit atau tidak ada. Tumor-
associated angiogenic factor diproduksi oleh sel-sel tumor/neoplasma yang berasal
dari sel-sel inflammatory (seperti makrofag) yang menginfiltrasi pada
tumor/neoplasma (Kumar, Cotran, and Robbins, 2003). Terdapat dua Tumor-
associated angiogenic factor yang penting, yaitu vascular endothelial growth factor
(VEGF) dan basic fibroblast growth factor. Selain membentuk faktor-faktor
angiogenik namun neoplasma juga membentuk antiangiogenik.

Beberapa pendapat yang mengatakan bahwa Pertumbuhan atau perkembangan


suatu neoplasma Dikontrol oleh keseimbangan antara faktor angiogenik Dan faktor
penghambat angiogenik. Sebagai contoh Faktor angiogenik, yaitu thromboplastin-1
yang diproduksi Oleh sel-sel neoplasma. Di sisi lain akan diproduksi Juga faktor
penghambat angiogenik, yaitu angiostatin, Endostatin, dan vaskulostatin. Tiga faktor
anti-angiogenik tersebut merupakan inhibitor yang sangat kuat terhadap
angiogenesis, di mana berasal dari pembelahan plasminogen, kolagen, dan
transthyretin.

Pada awal pembentukan suatu neoplasma, hampir semua tumor atau


neoplasma pada manusia bukan diinduksi oleh angiogenesis. Pada waktu tumor masih
sangat kecil atau kemudian menjadi in situ dalam beberapa tahun, biasanya peran
angiogenesis belum nampak. Namun kemudian setelah memasuki tahap invasif dari
neoplasma maka faktor angiogenik akan mengalami angiogenic switch, yaitu terjadi
perubahan faktor angiogenik. Berdasarkan perubahan dasar molekuler dari
angiogenic switch tersebut bahwa terjadi peningkatan faktor-faktor angiogenik dan

9
kehilangan kemampuan dari faktor anti-angiogenik. Gen wild-type p53 melakukan
inhibisi terhadap angiogenik dengan cara menginduksi sintesis anti-angiogenik
molekul seperti thromboplastin-1. Namun bila keadaan sebaliknya, yaitu ketika
terjadi mutasi p53 atau inactive (keadaan ini banyak ditemukan pada kanker), maka
level thromboplastin-1 mengalami penurunan yang sangat tajam kemudian akan
terjadi perubahan keseimbangan faktor angiogenik

Faktor – faktor lain mempengaruhi pertumbuhan tumor :

1. Kinetik pertumbuhan sel tumor


Ini akan terlihat dari pernyataan beberapa lama waktu yang diperlukan oleh suatu
sel transformasi untuk membentuk massa tumor yang jelas secara klinis.
2. Angiogenesis Tumor
Pasokan darah terhadap jaringan tumor . Tanpa ada pembuluh darah atau
pembuluh umfe tumor ganas akan gagal untuk bermetastasis.
3. Progresi dan Heterogenitas Sel Tumor
Tumor ganas berasal morokional dengan berjalannya waktu mereka menjadi
heterogen . pada tingkat molecularprogresi tumor dan heterogenitas sebagai akibat
dari mutasi multiple yang terkumpul dan saling tidak tergantungpada sel yang
berbeda sehingga menurunkan subklonal dengan sifat yang berbeda .

G. Tanda dan Gejala Neoplasma

Tumor dapat menyebabkan berbagai gejala dan tanda klinis umumnya bisa
berupa:

 Sering merasa tidak sehat


 Merasa sangat lelah
 Demam dan menggigil
 Tidak nafsu makan
 Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
 Berkeringat pada malam hari.

10
Meski demikian , tiap tumor memiliki indikasi berbeda – beda tergantung jenis
dan lokasi pertumbuhannya . Contohnya , tumor otak dapat menyebabkan gejala sakit
kepala tiada tertahan , muntah – muntah secara mendadak , serta kejang – kejang .
Sementara gejala tumor paru jinak dapat berupa bentuk yang berkelanjutan dan
bertambah parah hingga akhirnya menjadi batuk darah , sesak nafas , rasa nyeri
didada serta kelelahan .

Ada juga tumor ganas yang bahkan tidak menyebabkan gejala hingga mencapai
stadium lanjut , mesalnya kanker serviks serta kanker hati . Karena itu , anda
disarankanuntuk selalu waspada dan memeriksakan diri kedokter jika mengalami
kondisi yang terasa janggal meski sekilas tampak ringan

Diagnosis Dan Pengobatan Neoplasma, selain menanayakan riwayat penyakit ,


gejala dan memeriksa kondisi fisik , dokter akan menyertakan beberapa jenis
pemeriksaan untuk memastikan diagnosi pasien . pemeriksaan – pemeriksaan tersebut
diantaranya adalah :

 Tes darah lengkap dan evaluasi fungsi organ .


 CT , MRI atau PET scan langkah ini berfungsi unruk mengonfirmasi letak serta
tingkat penyebaran tumor .
 Rontgen dada .
 Biopsi atau pengambilan sampel tumor . Pemeriksaan ini digunakan untuk
memastikan ganas atau tidak nya tumor yang diidap .

Apabila terdiagnosis positif mengidap tumor tertentu , dokter akan membantu


anda dalam memnentukan pengobatan yang sesuai Metode penanganan tumor yagn
akan anda jalani tergantung pada jenis , lokasi tumbuhnya tumor , dan tingkat
keganasa tumor .

H. Cara Mencegah Neoplasma

Tumor sebenarnya tidak dapat dicegah dengan metode yang spesifik. Namun,
ada beberapa langkah sederhana yang dapat kita lakukan untuk menurunkan risiko
terjadinya kanker, yaitu:

11
1. Berhenti merokok.
2. Berolahraga secara teratur.
3. Menerapkan pola makan bergizi seimbang.
4. Menjaga berat badan yang sehat.
5. Membatasi konsumsi minuman keras.
6. Menghalau paparan sinar matahari, misalnya dengan menggunakan tabir surya.
7. Meminimalisir pajanan senyawa kimia yang mengandung racun, misalnya dengan
mengenakan masker saat menggunakan kendaraan umum.
8. Meminimalisasi paparan terhadap radiasi.
9. Menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Neoplasia didefinisikan sebagai perkembangan massa jaringan abnormal yang


tidak responsif terhadap mekanisme kontrol pertumbuhan normal . Neoplasma
adalah suatu kelompok atau rumpun sel neoplastik. Dalam penggunaan istilah
kedoteran yang umum , neoplasma sering disebut sebagai tumor , dan ilmu
tentang tumor disebut onkologi ( dari onkos , tumor dan logos , ilmu ) dalam
onkologi , pembagian neoplasma menjadi kategori jinak dan ganas merupakan hal
penting.
2. Tumor disebabkan oleh perubahan sel di dalam tubuh . Perubahan sel tersebut
terjadi karena adanya gangguan virus atau penurunan kualitas sel sejalan dengan
bertambahnya usia.
3. Menurut sifat biologisnya , neoplasma atau tumor dibedakan menjadi tumor jinak
( benigna ) dan tumor ganas ( maligna )
4. Sel neoplasma bersifat parasitic dan pesaing sel atau jaringan normal atas
kebutuhan metabolismenya pada penderita yang berada dalam keadaan lemah
Neoplasma bersifat otonom karena ukurannya meningkat terus . Proliferasi
neoplastik menimbulkan massa neoplasma , menimbulkan pembengkakan /
benjolan pada jaringan tubuh membentuk tumor
5. Klasifikasi neoplasma yang digunakan biasanya berdasarkan : 1) Klasifikasi atas
dasar sifat biologik tumor, yang terdiri dari tumor jinak (benigna), tumor ganas
(maligna), dan intermediate, dan 2) klasifikasi atas dasar sel/jaringan (histonesis)
yang terdiri dari neoplasma yang berasal dari sel totipoten, tumor sel embrional
pluripoten, dan tumor sel yang berdiferensiasi

13
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumor yaitu; kinetik
pertumbuhan sel tumor, angiogenesis tumor, dan progresi dan heterogenitas sel
tumor
7. Tumor dapat menyebabkan berbagai gejala dan tanda klinis umumnya bisa
berupa; sering merasa tidak sehat, merasa sangat lemah, demam dan menggigil,
tidak nafsu makan, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, dan berkeringat
pada malam hari.
8. Cara mencegah terjadinya tumor yaitu; berhenti merokok, berolahraga secara
teratur, menerapkan pola makan bergizi seimbang, menjaga berat badan yang
sehat, membatasi konsumsi minuman yang keras, menghalau paparan sinar
matahari ,meminimalisir paparan sinar matahari, meminimalisir paparan terhadap
radiasi, dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin.

14
DAFTAR PUSTAKA

AgroMedia, Redaksi. 2008. 273 Ramuan Tradisonal untuk Mengatasi Aneka Penyakit.
PT AgroMedia Pustaka: Jakarsa

Bijanti, Retno.,dkk. 2010. Buku Ajar Patologi Klinik Vteriner. Airlangga University
Press: Surabaya

Budhy, Theresia Indah. 2019. Mengapa Terjadi Kanker. Airlangga University Press:

Surabaya

https://www.halodoc.com/kesehatan/tumor

Sapada, Edy & wita Asmalinda.2022. Buku Ajar Patofisiologi. CV. Literasi Nusantara
Abadi: Malang

Sudiono,Janti.,dkk. 2001. Penuntun Praktikum Patologi Anatomi. EGC: Jakarta

Satiowati, Tetty & Deswaty Fuqonita. 2007. Biologi Interaktif untuk SMA/MA.
AzkaPress: Jakarta Timur

Tambayong,Jan.2000. Patofisiologi untuk Keperawatan. EGC: Jakarta

Uripi, Vera. 2002. Menu Untuk Penderita Kanker. Puspa Swara: Jakarta

15
16

Anda mungkin juga menyukai