Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kanker bukan suatu penyakit, tetapi beragam penyakit yang sama-sama
memiliki gambaran kekacauan pengendalian pertumbuhan. Beberapa kanker
seperti Limfoma Hodkgin, dapat disembuhkan, sementara yang lain, misalnya
kanker pancreas, memperlihatkan angka kematian yang sangat tinggi. Satu-
satunya harapan untuk mengendalikan kanker terletak pada mempelajari lebih
banyak tentang kausa dan patogenesisnya, dan telah banyak dilakukan upaya
untuk memahami kausa dan dasar molecular kanker.
Dalam ilmu patologi anatomik, tumor identik dengan neoplasma.
Sedangkan dalam klinik istilah tumor sering digunakan untuk semua tonjolan dan
diartikan sebagai pembengkakan, pembengkakan ini dapat disebabkan baik oleh
neoplasma, maupun oleh radang (rubor, calor, dolor, tumor, fungsio laesa) atau
perdarahan, dan sebagainya. Neoplasma membentuk tonjolan disebabkan oleh
neoplasma.
Neoplasma ialah penyakit pertumbuhan sel. Regenerasi epitel dan
pembentukan jaringan granulasi juga merupakan kumpulan sel baru yang sedang
tumbuh. Tetapi bukan neoplasma karena pertumbuhannya sesuai dengan jalannya
pertumbuhan normal. Seperti diketahui sel itu mempunyai dua tugas utama yaitu
bekerja dan berkembangbiak. Bekerja bergantung kepada aktivitas sitoplasma,
sedangkan berkembang biak bergantung kepada aktivitas intinya. Pada sel
neoplasma terjadi perubahan sifat, sehingga sebagian besar energy digunakan
untuk berkembang biak.

Seperti diketahui sitoplasma itu terdiri atas 3 bagian terpenting yaitu :


1. Partikel-partikel besar atau mitochonrdria
2. Partikel-partikel kecil atau mikrosom = ergastoplasma = endoplasmic reticulum
3. Zat-zat yang terlarut.

1
Pada tomur-tumor eksperimentil mitochondria sangat berkurang
jumlahnya, kadang-kadang hanya dari jumlah normal, besarnya tidak sama,
kristanya tidak teratur dan sering menunjukkan degenerasi. Karena itu enzim-
enzim yang diperlukan untuk fungsi sel juga sangat berkurang. Ergastoplasma
ialah saluran-saluran dengan pelebaran-pelebaran, cistern-cisterna dan vesikel-
esikel yang mengandung ribosomal RNA di permukaannya untuk pembuatan
asam-asam amino. Pada neoplasma vesikel-vesikel melebar dan berkurang
jumlahnya. Ini menunjukkan bahwa ergatoplasma fungsi-fungsinya berkurang
atau hilang sama sekali.

2
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian neoplasma?
2. Apa saja perbedaan neoplasma ganas dan jinak?
3. Apa saja macam-macam neoplasma ganas dan jinak?
4. Bagaimana mekanisme terjadinya neoplasma?

C. Tujuan
1. Menambah pengetahuan tentang neoplasma
2. Mengetahui perbedaan neoplasma ganas dan jinak
3. Mengetahui macam-macam penyakit neoplasma
4. Mengetahui mekanisme terjadinya neoplasma

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Neoplasma
Neoplasma (neos = baru dan plasma = pembentukan) adalah tumor yang
terdiri dari jaringan baru abnormal, tumbuhnya berkelebihan, tidak terkoordinasi,
dan tumbuh terus walaupun rangsangan yang menyebabkannya sudah berhenti.
Proses pembentukan neoplasma disebut neoplasia.
Onkologi (Yunani oncos=tumor) adalah ilmu tentang tumor atau neoplasma.
Tumor berasal dari kata tumere dalam bahasa latin yang berarti "bengkak".
Pertumbuhannya dapat digolongkan sebagai ganas (malignan) atau jinak (benign).
Neoplasma dapat bersifat ganas atau jinak. Neoplasma ganas atau kanker
terjadi karena timbul atau berkembangbiaknya sel secara tidak terkendali sehingga
sel-sel ini tumbuh terus merusak bentuk dan fungsi organ tempat tumbuhnya.
Neoplasma jinak tumbuh dengan batas tegas dan tidak menyusup, tidak merusak,
tetapi membesar dan menekan jaringan disekitarnya (ekspansif), dan umumnya
tidak bermetastasis misalnya lifoma. Tumor ganas disebut kanker. Kanker
memiliki potensi untuk menyerang dan merusakjaringan yang berdekatan dan
menciptakan metastasis. Tumor jinak tidak menyerang tissue berdekatan dan tidak
menyebarkan benih (metastasis), tetapi dapat tumbuh secara lokal menjadi besar.
Mereka biasanya tidak muncul kembali setelah penyingkiran melalui operasi.
Menurut Sir Rupert Willis, Neoplasma(Tumor) adalah massa abnormal
jaringan yang pertumbuhannya berlebihan & tidak terkoordinasikan dengan
pertumbuhan jaringan normal serta terus demikian walaupun rangsangan yang
memicu perubahan tersebut telah berhenti.Klasifikasi patologi tumor dibuat
berdasarkan hasil pemeriksaan miskroskopik pada jarinagan dan sel tumor. Dari
pemeriksaan mikroskopik ini tampak gambaran keganasan yang sangat bervariasi,
mulai dari yang relatif jinak, ke yang paling ganas. Pada satu organ dapat timbul
satu atau lebih neoplasma yang sifatnya berlainan. Meskipun semua dokter
mengetahui apa yang maksud ketika menggunakan kata neoplasma, untuk
menentukan difinisi kata ini, ternyata cukup sulit. Ahli onkologi inggris

4
terkemuka Willis, mungkin paling mendekati, neoplasma adalah suatu massa
abnormal jaringan, yang pertumbuhannya melebihi serta tidak terkoordinasi
dengan jaringan normal dan tetap berlebihan walaupun rangsangan yang
memicunya telah berhenti. Kita mengetahui bahwa menetapnya tumor karena
bahkan setelah rangsangan pemicu lenyap terjadi akibat perubahan genetik
(herediter) yang diwariskan keketurunan sel tumor. Perubahan genetik ini
memungkinkan sel tumor berpoliperasi secara berlebihan dan tidak terkendali
serta menjadi otonom(independen terhadap rangsangan pertumbuhan fisiologis).

B. Perbedaan Neoplasma Ganas dan Neoplasma Jinak


Semua tumor baik tumor jinak maupun ganas mempunyai dua komponen dasar
ialah parenkim dan stroma. Parenkim ialah sel tumor yang proliferatif,yang
menunjukkan sifat pertumbuhan dan fungsi bervariasi menyerupai fungsi sel
asalnya. Sebagai contoh produksi kolagen ,musin,atau keratin. Stroma merupakan
pendukung parenkim tumor ,terdiri atas jaringan ikat dan pembuluh darah.
Penyajian makanan pada sel tumor melalui pembuluh darah dengan cara difusi.
Klasifikasi neoplasma yang digunakan biasanya berdasarkan Sifat Biologik
Tumor, yakni :
a. Tumor Jinak ( Benigna )

Tumor jinak tumbuhnya lambat dan biasanya mempunyai kapsul. Tidak tumbuh
infiltratif, tidak merusak jaringan sekitarnya. Tumor jinak pada umumnya
disembuhkan dengan sempurna kecuali yang mensekresi hormone atau yang
terletak pada tempat yang sangat penting, misalnya disumsum tulang belakang

5
yang dapat menimbulkan paraplesia atau pada saraf otak yang menekan jaringan
otak.

b. Tumor ganas ( maligna )

Tumor ganas pada umumnya tumbuh cepat, infiltratif. Dan merusak jaringan
sekitarnya. Disamping itu dapat menyebar keseluruh tubuh melalui aliran limpe
atau aliran darah dan sering menimbulkan kematian. Itulah perbedaan tumor jinak
dan tumor ganas, namun untuk menetukan apakah itu ciri tumor jinak ataupun
tumor ganas tidaklah sesederhana itu, akan tetapi memerlukan sebuah penanganan
secara khusus dari dokter ataupun ahli lainya, agar dapat mendeteksi secara pasti
jenis tumor jinak ataukah jenistumor ganas, sehingga pengobatan penyakit
tersebut bisa secara optimal dan seefektif mungkin.
c. Intermediate

Diantara 2 kelompok tumor jinak dan tumor ganas terdapat segolongan kecil
tumor yang mempunyai sifat invasive local tetapi kemampuan metastasisnya
kecil.Tumor demikian disebut tumor agresif local tumor ganas berderajat rendah.
Sebagai contoh ialah karsinoma sel basal kulit.

6
Perbedaan Neoplasma Jinak dan Ganas
Jinak Ganas
- Serupa sel asal - Tidak sama dengan sel asal
- Tepian licin (bersimpai) - Tepian tidak rata
- Menekan - Menyusup
- Tumbuh perlahan - Tumbuh Cepat
- Sedikit Vaskuler - Vaskuler/sangat Vaskuler
- Jarang Timbul Ulang - Sering residif setelah dibuang
- Jarang nekrosis dan ulserasi - Umumnya nekrosis dan ulserasi
- Jarang efek sistemik kecuali - Umumnya efek sistemik
Neoplasma endokrin

Ciri-ciri Neoplasma :
Jinak
1. Batas tegas
2. Berkapsul
3. Pertumbuhan lambat
4. Tidak menimbulkan kematian
Ganas
1. Batas tidak tegas
2. Tidak berkapsul
3. Pertumbuhan cepat
4. Metastase
5. Menimbulkan kematian

7
C. Macam-macam Penyakit Neoplasma Ganas dan Jinak
Berikut ini adalah macam-macam jenis penyakit kanker yang paling ganas dan
sulit untuk disembuhkan, menurut penelitian Nation Cancer Institue (NCI).

1. Kanker Paru-Paru

Penyakit Kanker Paru-paru adalah pembunuh nomor satu di Amerika Serikat.


Penyebab utamanya adalah penggunaan produk tembakau dan merokok, kanker
jenis ini paling banyak menyerang orang berusia 55-65 tahun. Ada dua jenis
utama kanker ini: kanker sel paru besar yang paling banyak ditemui, dan kanker
sel paru kecil yang menyebar lebih cepat. Lebih dari 157.000 orang diperkirakan
meninggal karena kanker paru-paru dan bronkial pada tahun 2010.

2. Kanker Usus Rektum

8
Kanker usus besar tumbuh di jaringan usus besar, sedangkan kanker rektum
tumbuh di beberapa sentimeter di usus besar dekat anus. Kebanyakan kasus
diawali dengan gumpalan kecil sel jinak atau polip dan dari waktu ke waktu
tumbuh Menjadi kanker. Pemeriksaan sangat dianjurkan untuk menemukan polip
sebelum berubah menjadi kanker. Kanker kolorektal diperkirakan membunuh
lebih dari 51.000 orang pada tahun 2010. Oleh karena itu, pemeriksaan atau cek
kesehatan secara rutin akan sangat membantu kita untuk mengetahui kondisi
kesehatan dan mewaspadai timbulnya penyakit kanker usus rektum ini.

3. Kanker Payudara

Kanker payudara adalah kanker yang terpopuler nomor dua di Amerika Serikat
setelah kanker kulit. Kanker ini juga dapat menyerang pria. Terdapat hampir
2.000 kasus kanker payudara pada pria antara tahun 2003 hingga 2008. Sel kanker
biasanya terbentuk di dalam saluran yang mengalirkan susu ke puting susu atau
kelenjar yang memproduksi susu. Hampir 40.000 orang diperkirakan meninggal
akibat kanker payudara pada tahun 2010

9
4. Kanker Pankreas

Kanker Pankreas muncul di jaringan pankreas yang membantu pencernaan dan


mengatur metabolisme. Deteksi dan penaganann sejak dini akan sulit dilakukan,
hal ini karena gejala pada penyakit kanker pankreas sangat sulit dikenali gejala
atau tanda-tanda awalnya, menyebar secara diam-diam dan menyebar dengan
sangat cepat. Penyakit Kanker Pankreas diperkirakan merenggut 37. 000 jiwa
pada tahun 2010.

5. Kanker Prostat

Kanker ini merupakan penyebab utama kematian karena kanker nomor dua pada
pria setelah kanker paru-paru dan bronkial serta menjadi momok menakutkan bagi
kaum pria, karena menyerang organ reproduksi pria. Kanker prostat biasanya
mulai tumbuh perlahan-lahan di kelenjar prostat, kelenjar yang menghasilkan
cairan mani untuk mengangkut sperma.

10
Beberapa jenis kanker ini masih terbatas pada kelenjar prostat, dan lebih mudah
diobati. Tetapi jenis lainnya lebih agresif dan menyebar lebih cepat. Kanker
prostat diperkirakan membunuh sekitar 32.000 orang pada tahun 2010.

6. Kanker Darah atau Leukimia

Ada banyak jenis leukemia atau kanker darah dan semuanya menyerang jaringan
tubuh yang membentuk darah seperti sumsum tulang dan sistem limfatik. Kanker
darah mengakibatkan kelebihan produksi sel darah putih yang abnormal.
Jenis leukemia diklasifikasikan berdasarkan seberapa cepat penyebarannya dan
sel-sel apa saja yang dipengaruhi. Jenis leukemia akut myelogenous adalah yang
paling ganas dan membunuh 41.714 orang pada tahun 2003 hingga 2007. Hampir
22.000 orang diperkirakan akan meninggal karena leukemia pada tahun 2010.

7. Limfoma non-Hodgkin

11
Mungkin ada yang belum mengetahui secara detil apa yang dimaksud dengan
penyakit Limfoma non-Hodgkin, mari kita bahas sekilas mengenai salah satu jenis
kanker yang termasuk ke dalam kategori kanker ganas ini. Kanker ini menyerang
limfosit, sejenis sel darah putih dan ditandai oleh kelenjar getah bening yang
membengkak, demam dan mengalami penurunan berat badan. Ada beberapa jenis
limfoma non-Hodgkin dan dikategorikan berdasar kecepatan tumbuhnya dan jenis
limfosit yang terkena. Limfoma non-Hodgkin lebih mematikan daripada limfoma
Hodgkin dan diperkirakan telah membunuh lebih dari 20.000 orang pada tahun
2010.

8. Kanker Hati dan Saluran empedu Intrahepatik

Kanker hati adalah salah satu bentuk kanker yang paling umum di seluruh dunia,
tetapi jarang ditemui di Amerika Serikat. Kanker ini erat kaitannya dengan kanker
saluran empedu intrahepatik yang menyerang saluran yang membawa empedu
dari hati ke usus kecil. Hampir 19.000 orang Amerika diperkirakan mati karena
kaner hati dan saluran empedu intrahepatik pada tahun 2010.

12
9. Kanker Ovarium

Kanker ovarium adalah penyebab kematian akibat kanker nomor empat pada
wanita antara tahun 2003 hingga 2007. Usia rata-rata perempuan yang didiagnosis
mengidap kanker ini adalah 63 tahun. Kanker ini lebih mudah diobati tapi lebih
sulit di deteksi pada tahap awal.Gejala-gejalanya meliputi ketidaknyamanan perut,
desakan untuk buang air kecil dan nyeri panggul. Hampir 14.000 perempuan
diperkirakan mati akibat kanker ovarium pada tahun 2010.

10. Kanker Esophageal

Kanker ini dimulai dalam sel-sel yang melapisi esofagus, yaitu tabung yang
membawa makanan dari tenggorokan ke perut, dan biasanya terjadi di bagian
bawah kerongkongan.

13
Pria lebih mungkin meninggal daripada perempuan karena kanker esophagus
antara tahun 2003 hingga 2007. Kanker ini diperkirakan membunuh 14.500 orang
pada tahun 2010.Itulah sajian informasi macam-macam penyakit kanker yang
paling mematikan. Semoga bermanfaat dan menjadi sumber informasi bagi anda
untuk selalu waspada terhadap bahaya penyakit kanker. Terima kasih atas
kesediaan anda telah menyimak Jenis-Jenis Penyakit Kanker Paling Ganas.

Berdasarkan letaknya, tumor jinak bisa diklasifikasikan menjadi beberapa jenis,


yaitu:

1. Lipoma, jenis tumor jinak yang paling umum ini ditemukan. Lipoma
biasanya tumbuh di sel-sel lemak tubuh. Mereka sering ditemukan di
punggung, bahu, lengan, atau leher. Lipoma bisa dikenali dari ciri-cirinya
seperti berbentuk bulat, permukaannya halus, dan dapat digerakkan sedikit
di bawah kulit. Pengobatan dengan steroid atau dengan pembedahan
mungkin dilakukan apabila lipoma tumbuh terlalu cepat atau mulai
muncul rasa nyeri.
2. Nevi, dikenal juga sebagai tahi lalat dan sangat umum terbentuk di kulit.
Warnanya mulai dari merah muda dan kecokelatan, hingga cokelat atau
hitam. Namun, hati-hati jika tahi lalat yang ada di kulit Anda terlihat
berbeda dari biasanya (berubah bentuk, ukuran, dan warna, batas tahi lalat
tidak tegas/rata, tahi lalat terasa gatal atau mulai berdarah). Tahi lalat
dengan kondisi seperti ini memiliki risiko yang lebih tinggi untuk
berkembang menjadi kanker kulit melanoma.
3. Fibroid atau fibroma, tumbuh di jaringan fibrosa pada organ. Tumor jinak
jenis ini paling umum muncul di rahim hingga dikenal sebagai fibroid
rahim. Meskipun tidak berbahaya, fibroid rahim dapat menyebabkan
perdarahan vagina hebat, gangguan berkemih, serta nyeri pinggul.
4. Adenoma, tumor yang terbentuk di jaringan epitel yang melapisi kelenjar.
Jenis tumor jinak adenoma yang paling sering terjadi adalah polip di usus
besar, namun tidak menutup kemungkinan juga tumbuh di hati, kelenjar

14
adrenal, kelenjar pituitari (di bawah otak), atau kelenjar tiroid. Tindakan
pembedahan mungkin diperlukan pada beberapa kasus.
5. Mioma, jenis tumor yang tumbuh di otot. Mioma juga bisa tumbuh di otot
polos rahim atau dinding pembuluh darah. Untuk menyembuhkan tumor
jinak jenis ini, bisa dilakukan operasi atau penyusutan dengan obat-obatan.
6. Hemangioma, penumpukan sel-sel pembuluh darah di kulit atau organ
internal. Umumnya, hemangioma muncul sebagai tanda lahir yang
berwarna merah atau kebiruan.
7. Meningioma, tumor jinak yang berkembang di membran yang
mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Pengobatannya bervariasi
tergantung pada lokasi dan gejala yang ditimbulkan.
8. Neuroma, tumor jinak yang tumbuh di saraf. Jenis tumor ini biasanya bisa
diobati dengan prosedur
9. Osteokondroma, tumor tulang jinak yang biasanya muncul dengan ciri-ciri
benjolan di daerah sendi (contohnya lutut atau bahu). Pembedahan
mungkin diperlukan jika tumor jinak ini menyebabkan gejala seperti nyeri
atau tekanan pada saraf atau pembuluh darah.
10. Papiloma, tumor jinak yang tumbuh di jaringan epitel pada kulit, leher
rahim, saluran payudara, atau selaput lendir yang menutupi bagian dalam
kelopak mata (konjungtiva). Tumor ini bisa disebabkan oleh kontak
langsung dengan infeksi seperti human papillomavirus (HPV). Pada
beberapa kasus mungkin dilakukan pembedahan untuk menyingkirkan
kemungkinan terjadinya kanker.

Dalam banyak kasus, tumor jinak tidak memerlukan pengobatan. Dokter


kemungkinan hanya akan memantau guna memastikan tumor tidak menyebabkan
masalah. Namun, jika gejala masalah mulai muncul, operasi kemungkinan akan
diperlukan untuk menghilangkan tumor jinak tersebut tanpa merusak jaringan di
sekitarnya.

15
D. Mekanisme Terjadinya Neoplasma
Mekanisme pembentukan neoplasma atau tumor ganas disebut dengan
Karsinogenesis. Karsinogenesis merupakan suatu proses multi-tahap. Sebagian
besar karsinogen sebenarnya tidak reaktif (prokarsinogen atau karsinogen
proximate), namun di dalam tubuh diubah menjadi karsinogen awal (primary)
atau menjadi karsinogen akhir (ultimate). SitokromP450 suatu mono-oksidase
dependen retikulum endoplasmik sering mengubah karsinogen proximate menjadi
intermediatedefisienelektron yang reaktif (electrophils). Intermediate (zat
perantara) yang reaktif ini dapat berinteraksi dengan pusat-pusat di DNA yang
kaya elektron (nucleophilic) untuk menimbulkan mutasi. Interaksi antara
karsinogen akhir dengan DNA semacam ini dalam suatu sel diduga merupakan
tahap awal terjadinya karsinogenesis kimiawi. DNA sel dapat pulih kembali bila
mekanisme perbaikannya normal, namun bila tidak sel yang mengalami
perubahan dapat tumbuh menjadi tumor yang akhirnya nampak secara klinis. Ko-
karsinogen (promoter) sendiri bukan karsinogen. Promoter berperan
mempermudah pertumbuhan dan perkembangan sel tumor dormant atau latent.
Waktu yang diperlukan untuk terjadinya tumor dari fase awal tergantung pada
adanya promoter tersebut dan untuk kebanyakan tumor pada manusia periode
laten berkisar dari 15 sampai 45 tahun.
Proses transformasi sel normal menjadi sel ganas melalui displasi terjadi melalui
mekanisme yang sangat rumit, tetapi secara umum mekanisme karninogenesis ini
terjadi melalui tiga tahap yaitu:

Inisiasi

Adalah proses yang melibatkan mutasi genetik yang menjadi permanen dalam
DNA sel. Dipicu oleh insiator (bahan yg mampu menyebabkan mutasi gen)
initiated cells. Sel-sel masih mirip dengan sel normal.

16
Promosi
Merupakan suatu tahap ketika sel mutan berproliferasi. Diakibatkan karena klon
yang tidak stabil dan mengalami inisiasi, dipaksa untuk berproliferasi dan
menjalani mutasi tambahan sehingga akahirnya berkembang menjadi tumaor
ganas (neoplasma). Initiated cells dipicu oleh promotor (terus menerus/berulang)
transformed cells. Perubahan informasi genetik, sintesis DNA, replikasi
meningkat lesi insitu. Hormon sering menjadi promotor yang merangsang
pertumbuhan sel ganas.Misalnya Esterogen dapat merangsang pertumbuhan
kanker pada payudara dan ovarium.

Progresi
Sutau tahap ketika klon sel mutan mendapatkan satu atau lebih karakteristik
neoplasma ganas seiring berkembangnya tumor, sel menjadi lebih heterogen
akibat mutasi tambahan terhadap gen.

Perubahan Protoonkogen menjadi onkogen onkoprotein

Perubahan fenotip: klinik terdpt benjolan (tumor). Contohnya Perubahan karyotip


kromosom. Beberapa subklon ini dapat memperlihatkan perilaku ganas yang lebih
agresif atau lebih mampu untuk menghindari seranganoleh sistem imun. Selama
stadium ini, massa tumor yang meluas mendapat lebih banyak perubahan yang
memungkinkan tumor menginvasi jaringan yang berdekatan, membentuk pasokan
darahnya sendiri(angigenesis), atau masuk melalui pembuluh darah dan
bermigrasi ke bagian tubuh lainnya yang letaknya berjauhan untuk membentuk
tumor sekunder.

Salah satu sifat karakteristik dari sel kanker adalah kemampuannya untuk
menembus jaringan normal dan penetrasi ke dalam pembuluh darah dan saluran
limfe. Selain dari pada itu sel kanker pun sering memanfaatkan struktur-struktur
yang sudah ada untuk mempermudah infiltrasi, misalnya rongga perineural. Di
lain pihak infiltrasi dapat dipersulit oleh struktur-struktur seperti fasia, simpai
suatu organ, atau peristoneum. Faktor penambahan volume tumor akan
mengakibatkan kenaikan tekanan dalam tumor dan ini akan mempermudah

17
menembusnya sel tumor ke dalam jaringan normal. Dengan kemampuan
bermetastasis sel kanker untuk menembus jaringan normal, maka tumor ganas
primer dapat menyebarkan sel-sel kankernya ke seluruh tubuh. Metastasis tumor
ganas dapat melalui bermacam-macam, yaitu :

1. Infiltratif
Adalah penyebaran ke jaringan sekitarnya, terjadi secara perlahan-lahan, sel-sel
kanker menyebuk ke dalam jaringan sehat sekitarnya atau di dalam ruang antara
sel.

2. Limfogen
Yaitu sel-sel kanker masuk ke dalam pembuluh limfe dan merupakan embolus
masuk ke dalam kelenjar getah bening regional dan melekat pada simpainya.

3. Hematogen
Yaitu lewat pembuluh darah. Masuknya sel-sel kanker ke dalam pembuluh darah.

4. Implantasi
Biasanya terjadi di meja operasi, misal : jika alat telah digunakan untuk operasi
dan dipakai untuk operasi lagi tanpa disterilkan terlebih dahulu.

5. Perkontinuitatum
Yaitu kontak langsung, misalnya tumor gaster menjalar ke ovarium.

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Neoplasma (neos = baru dan plasma = pembentukan) adalah tumor yang
terdiri dari jaringan baru abnormal, tumbuhnya berkelebihan, tidak terkoordinasi,
dan tumbuh terus walaupun rangsangan yang menyebabkannya sudah berhenti.
Proses pembentukan neoplasma disebut neoplasia.

B. Saran
Disadari oleh penulis bahwa makalah yang telah disusun oleh penulis yang
berjudul Neoplasma masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran terhadap makalah yang bersifat membangun agar makalah
yang dibuat dapat menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain masyarakat
pada umumnya.

19
DAFTAR PUSTAKA

http://tisnaaswika.blogspot.co.id/2013/03/makalah-patologi-neoplasma-
kankertumor_22.html

http://makalahneoplasma.blogspot.co.id/2014/05/makalah-neoplasma.html

http://mheeldha.blogspot.co.id/2010/06/makalah-patologi-genetik-dan-
neoplasma.html

http://medicalsnote.blogspot.co.id/2012/07/benjolan-pada-payudara.html

http://penyakittumor.com/penyakit-tumor/

Ganong, F.1997. Fisiologi Kedokteran. Eds 10. Jakarta: EGC

Price, A., Sylvia.(2006). PATOFISIOLOGI: Clinical Concepts Of Disease

Processes. Eds 6. Jakarta: EGC

20

Anda mungkin juga menyukai