KELOMPOK 3
UNIVERSITAS BATAM
2021
BLOK MEKANISME DASAR PENYAKIT
SEMESTER II
TA. 2020-2021
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
SKENARIO 3
“Tumor”
Ny. Murni, 45 tahun, dengan ditemani suaminya, datang ke praktek dokter karena menemukan
benjolan di payudara kirinya, yang semakin membesar. Sebenarnya benjolan ini telah dirasakan sejak 4
bulan yang lalu tetapi dia takut memeriksakan diri ke dokter.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan massa di sekitar areola, diameter 2 cm, batas tidak jelas, padat,
agak sulit digerakkan dari dasarnya. Di regio aksila ditemukan limfadenopati multipel, diameter 1 cm,
padat. Dokter segera memberikan surat pengantar untuk dilakukan pemeriksaan FNAB dan hasilnya
adalah atypical ductal hyperplasia dengan bagian ductal carcinoma.
Akhirnya Ny. Murni dilakukan operasi dan jaringan tumor diperiksa dengan frozen section,
dilanjutkan pembuatan blok parafin. Hasilnya adalah ductal carcinoma in situ dengan bagian invasif.
Dokter menyarankan untuk melakukan mastektomi dan limfedektomi. Jaringan tumor payudara juga akan
diperiksa menggunakan metode imunohistokimia.
Ny. Murni sangat sulit untuk menerima kenyataan ini. Ketiga anaknya selalu disusui sampai usia 2 tahun,
dia juga rajin berolahraga, minum suplemen dan imunostimulan. Dalam keluarganya juga tidak ada yang
menderita kanker. Bagaimana mungkin dia bisa menderita penyakit menakutkan ini? Bagaimana anda
menjelaskan mekanisme terjadinya tumor (neoplasma) secara umum? Apa saja factor resiko yang dapat
menyebabkan terjadinya tumor?
TUJUAN PEMBELAJARAN :
2. Klasifikasi Neoplasma
The six hallmark of cancer (6 Karakter sel kanker) adalah sebagai berikut ini :
3. Evasion of Apoptosis Signal : Pada sel normal kerusakan DNA akan dikurangi
jumlahnya dengan mekanisme apoptosis, bila ada kerusakan DNA yang tidak bisa lagi direparasi.
Sel kanker tidak peka terhadap sinyal apoptosis (padahal sel kanker membawa acumulative DNA
error yang sifatnya irreversible). Kegagalan sel kanker dalam merespon sinyal apoptosis lebih
disebabkan karena mutasinya gen-gen regulator apoptosis dan gen-gen sinyal apoptosis.
6. Invasion and metastasis : Sel normal berpindah ke lokasi lain di dalam tubuh.
Perpindahan sel kanker dari lokasi primernya ke lokasi sekunder atau tersiernya merupakan
faktor utama adanya kematian yang disebabkan karena kanker. Mutasi memungkinkan
peningkatan aktivitas enzim-enzim yang terlibat invasi sel kanker (MMPs). Mutasi juga
memungkinkan berkurangnya atau hilangnya adesi antar sel oleh molekul-molekul adisi sel,
meningkatnya attachment, degragasi dan migrasi.
Ada 2 sistem klasifikasi tumor yaitu grading dan staging. Dalam grading, klasifikasi tumor
berdasarkan gambaran jaringan pada mikroskop, yaitu dari hasil biopsy (gambaran
histopatologik). Di sini dinilai tingkat anaplastik atau differensiasi sel-sel kanker, semakin kacau
gambaran sel (semakin anaplastik) semakin tinggi derajatnya dan berarti semakin ganas kanker
tersebut. Sedangkan staging didapatkan dari pemeriksaan klinis-penunjang, dan umumnya
derajatnya dinilai berdasarkan ukuran besar tumor induk, sudah menyebar ke kelenjar limfe
atau belum serta sudah bermetastasis atau belum. Yang lebih bermakna dalam terapi adalah
klasifikasi berdasarkan staging ini. Semakin tinggi staging, misalnya kanker yang sudah
bermetastasis, maka pengobatan akan menemukan jalan buntu dan harapan hidup berkurang.
3. Taksonomi Neoplasma
Semua tumor baik tumor jinak maupun ganas mempunyai dua komponen dasar ialah parenkim dan
stroma. Parenkim ialah sel tumor yang proliferatif,yang menunjukkan sifat pertumbuhan dan fungsi
bervariasi menyerupai fungsi sel asalnya. Sebagai contoh produksi kolagen ,musin,atau keratin.
Stroma merupakan pendukung parenkim tumor ,terdiri atas jaringan ikat dan pembuluh darah.
Penyajian makanan pada sel tumor melalui pembuluh darah dengan cara difusi. Klasifikasi
neoplasma yang digunakan biasanya berdasarkan :
1. Klasifikasi Atas Dasar Sifat Biologik
Tumor Atas dasar sifat biologiknya tumor dapat dibedakan atas tumor yang bersifat jinak
( tumor jinak ) dan tumor yang bersifat ganas (tumor ganas) dan tumor yang terletak antara
jinak dan ganas disebut “ Intermediate” .
Tumor diklasifikasikan dan diberi nama atas dasar asal sel tumor yaitu :
1. Neoplasma berasal sel totipoten Sel totipoten ialah sel yang dapat
berdeferensiasi kedalam tiap jenis sel tubuh.Sebagai contoh ialah zigot yang berkembang
menjadi janin. Paling sering sel totipoten dijumpai pada gonad yaitu sel germinal. Tumor sel
germinal dapat berbentuk sebagai sel tidak berdifensiasi, contohnya : Seminoma atau
diseger minoma.Yang berdiferensiasi minimal contohnya : karsinoma embrional, yang
berdiferensiasi kejenis jaringan termasuk trofobias misalnya chorio carcinoma. Dan yolk sac
carcinoma. Yang berdiferensiasi somatic adalah teratoma.
3. Tumor sel yang berdiferensiasi Jenis sel dewasa yang berdiferensiasi, terdapat dalam
bentuk sel alat-lat tubuh pada kehidupan pot natal. Kebanyakan tumor pada manusia
terbentuk dari sel berdiferensiasi.
Tata nama tumor ini merupakan gabungan berbagai faktor yaitu perbedaan antara jinak dan
ganas, asal sel epnel dan mesenkim lokasi dan gambaran deskriptif lain.
1. Tumor epitel Tumor jinak epitel disebut adenoma jika terbentuk dari epitel kelenjar misalnya
adenoma tiroid, adenoma kolon. Jika berasal dari epitel permukaan dan mempunyai arsitektur popiler
disebut papiloma. Papiloma dapat timbul dari eitel skuamosa (papiloma skuamosa), epitel permukaan
duktus kelenjar ( papiloma interaduktual pada payudara ) atau sel transisional ( papiloma sel transisional
). Tumor ganas epitel disebut karsinoma. Kata ini berasal dari kota yunani yang berarti kepiting. Jika
berasal dari sel skuamosa disebut karsinoma sel skuamosa. Bila berasal dari sel transisional disebut
karsinoma sel transisional. Tumor ganas epitel yang berasal dari epitel belenjar disebut adenokarsinoma.
2. Tumor jaringan mesenkin Tumor jinak mesenkin sering ditemukan meskipun biasanya kecil
dan tidak begitu penting. Dan diberi nama asal jaringan (nama latin) dengan akhiran “oma”. Misalnya
tumor jinak jaringan ikat (latin fiber) disebut “Fibroma”. Tumor jinak jaringan lemak (latin adipose)
disebut lipoma. Tumor ganas jaringan mesenkin yang ditemukan kurang dari 1 persendiberi nama asal
jaringan (dalam bahasa latin atau yunani ) dengan akhiran “sarcoma” sebagai contoh tumor ganas
jaringan ikat tersebut Fibrosarkoma dan berasal dari jaringan lemak diberi nama Liposarkoma.
Tumor campur (mixed Tumor) Neoplasma yang terdiri dari lebih dari 1 jenis sel disebut
tumor campur (mixed tumor). Sebagai contoh tumor campur kelenjar liur (adenoma
pleomorfik kelenjar liur) yang terdiri atas epitel kelenjar, jaringan tulang rawan dan
matriks berdegenerasi musin. Contoh lain ialah fibroadenoma mammae terdiri atas
epitel yang membatasi lumen, atau celah dan jaringan ikat reneging matriks.
Kista Kista ialah ruangan berisi cairan dibatasi oleh epitel. Kista belum tentu tumor /
neoplasma tetapi sering menimbulkan efek local seperti yang ditimbulkan oleh tumor /
neoplasma.
Beberapa yang sering kita jumpai ialah kista :
b. Kombinasi
Pengobatan kombinasi memandungkan antara kemoterapi radioterapi dan
pembedahan.
c. Radiasi
Radiasi (penyinaran ) bertujuan untuk menghancurkan jaringan yang terkena kanker.
d. Kemoterapi
Pengobatan kemoterapi bertujuan menjangkau sel – sel kanker yang menyebar ke
bagian tubuh lain dengan cara menghambat dan mengontrol pertumbuhan sel kanker.