Anda di halaman 1dari 15

Ilmu Dasar

Keperawatan
Kanker Serviks
Anggota Kelompok 1
Adinda Salma Nuriyah (210103003)
Almayda Erris Aliefyansyah (210103006)
Aninda Nova Amalia (210103009)
Aprillia Sukma Prameswari (210103012)
Arzalia Divi Rahmadani (210103015)
Auliya Anisa Putri ( 210103018)
Azzalia Nur Rahma (210103021)
Chintya Rahmawati (210103024)
Denni Prasetya (210103027)
Dita Febrianti (210103033)
Eliana Septi Maharani(210103036)
Erfina Dwi Yuliani (210103039)
Definisi Kanker
Serviks
Kanker adalah istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal. Kanker
bukan merupakan penyakit yang menular. Kanker adalah suatu kondisi dimana sel
telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya. Hal ini dapat terjadi
jika DNA rusak dan tidak dapat diperbaiki. Kerusakan DNA bisa didapat atau
DNA seseorang dapat menjadi rusak akibat factor-faktor lingkungan.

Kanker leher Rahim adalah kanker yang terjadi pada serviks uterus,
suatu daerah pada organ reproduksi terjadi pada Wanita yang merupakan
pintu masuk kearah rahim yang terletak antara Rahim (uterus) dengan liang
senggama ( vagina ). Kanker ini biasanya terjadi pada Wanita yang telah
berumur, tetapi bukti statistic menunjukkan bahwa kanker leher dapat juga
menyerang Wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun.
Penyebab Kanker Serviks

Penyebab pasti kanker serviks belum diketahui, tetapi penelitian akhir luar negeri
mengatakan bahwa virus yang disebut HPV ( Human papilloma Virus ). Virus HPV memiliki
lebih dari 100 tipe HPV dimana Sebagian besar tidak berbahaya, tidak menimbulkan gejala
yang terlihat dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, infeksi menetap yang disebabkan
HPV dengan jenis risiko tinggi dapat mengarah pada kanker serviks.
Selain itu, penyakit kanker leher Rahim juga disebabkan karena antara lain adanya
perubahan gen, terkena mikroba, radiasi, atau pencermaran oleh bahan kimia.Yang termasuk
mikroba misalnya virus HPV, terutama nomor 16 dan 18. Kesimpulan ini berdasarkan pada
lesi infeksi HPV 16 dan 18 yang ditemukan adanya aneuploidi dan gambaran miotik
abnormal, sehingga bersifat menyebabkan kanker. Sedangkan presentase akibat radiasi
nilainya rendah sekali.
Faktor Etiologi Kanker
Serviks
Karena kanker serviks dan lesi prakanker adalah berasal dari kelamin maka beberapa faktor yang
ditularkan melalui hubungan seksual dapat terlibat dalam proses inisiasi neoplastik. tiga faktor yang
perlu mendapat perhatian yaitu:
1. Smegma
Sel deskuamasi dan sekresi sebaseus dibawah prefusium pada pria yang tidak disunat, dahulu
dianggap sebagai faktor etiologik kanker serviks. Tetapi sekarang baik secara laboratorik maupun
epidemiologi tidak terbukti.
2. Virus
Human Papilloma Virus (HPV) adalah DNA virus yang menimbulkan proliferasi pada permukaan
epidermal dan mukosa. Infeksi virus papilloma sering terdapat pada wanita yang aktif secara
seksual.
3. Spermatozoa
Sel skuamosa metaplastik dapat memfagosit sisa-sisa sperma dan menghubungkannya dengan inti
sel. Permukaan sel stroma dan subepitel terdiri dari jalinan DNA. DNA permukaan ini di pengaruhi
antara lain oleh protein dasar yang terdapat pada kepala sperma dan permukaan virus. Protein dasar
ini terutama adalah arginin, protamin dan histon.
Faktor Resiko Kanker
Serviks
Faktor resiko kanker serviks adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan inisiasi
transformasi aptik serviks dan perkembangan dari displasia. Transformasi atipik merupakan
daerah atipik (abnormal) yang terletak diantara sambungan skuamokolumner serviks yang asli
dan yang baru terbentuk akibat metaplasia sel klumner menjadi skuamosa.
Faktor tersebut adalah terutama berhubungan dengan riwayat seksual, dan lainnya
adalah kontrasepsi, paritas, diet/nutrisi, rokok, dll.
Faktor Resiko Kanker
Serviks
1. Perilaku seksual
Dari studi epidemiologi kanker serviks skuamosa berhubungan kuat dengan perilaku seksual seperti
multiple mitra seks, dan usia saat melakukan hubungan seks yang pertama. Resiko meningkat lebih dari 10x bila
mitra seks 6 atau lebih atau bila berhubungan seks pertama dibawah umur 15 tahun. Pria beresiko tinggi adalah
pria yang melakukan hubungan seks dengan multipe mitra seks.
2. Kontrasepsi
Kondom dan diafragma dapat memberikan perlindungan. Komtrasepsi oral yang dipakai dalam jangka panjang
yaitu lebih dari 4 tahun dapat meningkatkan resiko 1,5-2,5 kali.
3. Merokok
Bahan yang berasal dari tembakau yang dihisap terdapat getah serviks wanita perokok dan dapat menjadi ko
karsinogen infeksi virus. Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan kerusakan dna epitel serviks sehingga dapat
menyebabkan neoplasma serviks.
4. Nutrisi
Banyak sayur dan buah mengandung bahan-bahan antioksidan dan berhasiat mencegah kanker, Oksidant dapat
melindungi DNA/RNA terhadap pengaruh buruk dari radikal bebas akibat oksidasi karsinogen bahan kimia.
Vitamin E banyak terdapat dalam minyak nabati. Vitamin C banyak terdapat dalam sayur-sayuran dan buah-
buahan.
Perubahan Patofisiologi Kanker

1 Sel abnormal membentuk sebuah kelompok dan mulai berproliferasi secara


abnormal, membiarkan sinyal pengatur pertumbuhan dilingkungan
sekitarnya. Sel menginfiltrasi jaringan dan memperoleh akses kelimfe dan
pembuluh darah, yang membawa sel kearea tubuh yang lain. Kejadian ini
dinamakan metastatis ( kanker menyebar kebagian tubuh lain ).
Perubahan Patofisiologi Kanker

2 Sel-sel kanker disebut neoplasma ganas/maligma dan diklasifikasikan serta


diberi nama berdasarkan tempat jaringan. Kegagalan system imun untuk
menghancurkan sel abnormal secara cepat dan tepat tersebut menyebabkan
sel-sel tumbuh menjdai besar untuk dapat ditangani dengan menggunakan
imun yang normal.
Perubahan Patofisiologi Kanker

3
Neoplasma merupakan pertumbuhan baru. neoplasma sebagai massa
jaringan yang abnormal, tumbuhan berlebih, dan tidak terkordinasi dengan
jaringan yang normal, dan selalu tumbuh meskipun rangsangan yang
menimbulkan sudah hilang. Proliferasi neoplastic menimbulkana massa
neoplasma sehingga menimbulkan pembengkakan atau benjolan pada
jaringan tuubuh, sehingga terbentuknya tumor.

Istilah tumor digunakan untuk pembengkakan oleh sembaban jaringan atau


pendarahan. Tumor dibedakan menjadi dua yaitu jinak dan ganas. Jika
tumor ganas dinamakan kanker.
Pertumbuhan Sel Kanker
Kanker dapat berkembang dalam beberapa tahapan
yang dikenal dengan istilah stadium

Tahap perkembangan sel kanker pada tubuh menggambarkan seberapa banyak sel
kanker yang terdapat pada tubuh dan di mana lokasi sel kanker tersebut berada

Masa preinvasif (pertumbuhan sel-sel abnormal sebelum menjadi keganasan)


penyakit ini terbilang cukup lama, sehingga penderita yang berhasil
mendeteksinya sejak dini dapat melakukan berbagai langkah untuk mengatasinya.
Infeksi menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya
dapat mengarah pada perkembangan kanker. Perkembangan ini memakan waktu
antara 5-20 tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi pra-kanker hingga positif menjadi
kanker serviks.
Ciri- Ciri Sel Kanker

1 2 3
Memiliki kemampuan Hilangnya sensitivitas sel Kehilangan kemampuan
untuk memenuhi sinyal terhadap sinyal apoptosis (kemampuan
pertumbuhan sendiri antiproliferatif untuk membunuh sel itu
sendiri)

4 Memiliki potensi
replikasi yang tidak
terbatas
5 Kemampuan sel
melakukan metastasis
dan invas
6 Mampu memacu
terjadinya angiogenesis
Pertumbuhan tumor
● Tumor adalah semua benjolan tidak normal atau abnormal yang bukan radang. Tumor
dibagi dalam dua golongan, yaitu tumor jinak dan tumor ganas.
● Kanker adalah istilah umum untuk tumor ganas. Sel tumor pada tumor jinak bersifat
tumbuh lambat, sehingga tumor jinak pada umumnya tidak cepat membesar.
● Sel tumor mendesak jaringan sehat sekitarnya secara serempak sehingga terbentuk
serabut pembungkus yang memisahkan jaringan tumor dari jaringan sehat, sehingga
pada umumnya tumor jinak mudah dikeluarkan dengan cara operasi, dan pada
umumnya tidak akan kambuh lagi. Sel tumor pada tumor ganas (kanker) tumbuh
cepat, sehingga tumor ganas pada umumnya cepat menjadi besar. Sel tumor ganas
tumbuh menyusup ke jaringan sehat sekitarnya dan dapat membuat anak sebar
(metastasis) ke bagian alat tubuh lain yang jauh dari tempat asalnya melalui pembuluh
darah dan pembuluh getah bening dan tumbuh kanker baru di tempat lain.
Penyebaran kanker serviks

●Pola penyebaran kanker serviks ada tiga macam, yaitu :


1. Melalui pembuluh limfe (limfogen) menuju ke kelenjar getah bening lainnya.
2. Melalui pembuluh darah (hematogen)
3. Penyebaran langsung ke parametrium, korpus uterus, vagina, kandung
kencing dan rectum.
“TERIMA KASIH”

Anda mungkin juga menyukai