Pembimbing :
dr. Elfadri Abdah, SpB(K)Onk, M.Kes.
Definisi
“New growth”
Massa jaringan yang abnormal, tumbuh berlebihan, tidak
terkoordinasi dengan jaringan normal dan tumbuh terus
meskipun stimulus yang menimbulkannya telah hilang.
Dasar pertumbuhan neoplasma: hilangnya kontrol pertumbuhan
normal.
Neoplasma dapat bersifat jinak maupun ganas.
Tumor
Non
Neoplasma
Neoplasma
karsinoma Sarkoma
neoplasma
Neoplasma ganas:
1. Terjadi karena timbul dan berkembang biaknya sel secara tidak terkendali sehingga sel-sel ini tumbuh
terus merusak bentuk dan fungsi organ tempat tumbuhnya.
3. Merusak (destruktif).
4. Dapat bermetastasis
Neoplasma jinak :
1. sel tumor
Ialah sel tubuh yang mengalami transformasi dan tumbuh
secara autonom lepas dari kendali pertumbuhan sel normal
sehingga sel ini berbeda dari sel normal dalam bentuk dan
strukturnya.
Perbedaan sifat sel tumor bergantung pada besarnya
penyimpangan dalam bentuk dan fungsi, autonominya dalam
pertumbuhan dan kemampuan mengadakan infiltrasi dan
menyebabkan metastasis.
Karakteristik:
Bentuknya bermacam-macam polimorfik, polikromasi karena
tingginya kadar asam nukleat dalam inti dan tidak meratanya
distribusi kromatin inti.
Inti sel relatif besar(rasio inti/sitoplasma yang lebih rendah)
Insiden mitosis lebih tinggi dan terdapat mitosis abnormal
Susunan sel tidak teratur
Sel tumor bersifat tumbuh terus
Pada neoplasma ganas, selnya tumbuh sambil menyusup dan
merembes ke jaringan sekitar.
2. Pertumbuhan alami
Pertumbuhan lokal.
Tumor mulai tumbuh di suatu tempat (unisentrik), terkadang
berasal dari beberapa sel dalam satu organ (multisentrik) atau
dari beberapa organ (multilokuler).
Pada waktu bersamaan dan waktu yang berbeda.
Awalnya fase lokal, bila terjadi infiltrasi, maka lanjut ke fase
invasif atau lokal infiltratif.
Penyebaran lokal ini disebut penyebaran “per kontinuitatum”.
3. Infiltrasi dan diseminasi
Manifestasi dini berupa karsinoma in situ yang tidak (atau
belum) invasif.
Selanjutnya tumor berkembang menjadi karsinoma infiltratif.
Dapat menyebar kedaerah lain.
Pasien baru menyadari setelah terjadi gejala atau tanda
penyakit ganas ini.
4. Penyebaran tumor ganas
Dapat menyebar kontinuitatum, limfogen, hematogen, implantasi
transluminasi atau didalam rongga tubuh.
Kontinuitatum terjadi karena sel atau jaringan menyusup keluar
dari organ tempat tumor induknya. Kemudian menginfiltasi
organ dan jaringan sekitarnya.
etiologi
Karsino Karsino
Genesis Genesis Gaya hidup
kimiawi virus
Karsino
Peranan
Genesis Parasit
hormon
Fisik
Tumor jinak
Tumbuh lokal & tidak mempunyai kemampuan untuk
menginfiltrasi, menginvasi jaringan sekitarnya.
Berbatas jelas dengan jaringan sekitar, mempunyai
kapsul (simpai) ataupun pseudocapsul (simpai semu).
Tidak metastasis (tidak beranak sebar)
Pengecualian: hemangioma (tumor jinak pembuluh
darah) – tidak berkapsul & tumbuh seperti infiltratif
dalam jaringan.
Tumor ganas:
Tumbuh progresif, invasi & infiltrasi ke jaringan
sekitarnya.
Batas tidak jelas & tidak berkapsul
pengecualian: tumor ganas yang tumbuhnya lambat
bisa terlihat berbatas jelas pada makroskopis, namun
secara mikroskopis akan terlihat pertumbuhan yang
infiltratif ke jaringan sekitar.
4. Metastasis
Staging
Stadium kanker, penting untuk menentukan prognosis.
Berdasarkan pemeriksaan klinis & radiologis, kadang juga berdasarkan eksplorasi
saat operasi.
Digambarkan dengan TNM system
T = Tumor size (ukuran tumor)
N = Nodal metastasis (metastasis KGB regional)
M = Metastasis (anak sebar)
Gambaran klinis karsinoma
1. Manifestasi klinis
Keluhan dan tanda kanker
Sering tidak terdapat keluhan pada kanker dini. Umumnya
pasien merasa sehat, tidak nyeri dan tidak terganggu aktifitas
sehari-hari.
ACS (american cancer society) mencetuskan tanda dan gejala
yang mungkin disebabkan oleh kanker.
“7-danger signal CAUTION”
Indonesia mengganti CAUTION menjadi WASPADA
W
Waktu bak/bab, ada gangguan atau perubahan
kebiasaan
A
Andeng-andeng yang berubah sifat, makin
membesar dan gatal
Pembedahan
1. Operasi primer
2. Pembedahan paliatif
3. Pembedahan sekunder
4. Pembedahan jalan masuk
5. Pembedahan kelainan prakanker
6. Pembedahan diagnostik
7. Pembedahan sitoreduktif
8. Pembedahan beku dan kauterisasi
9. Bedah laser
Radioterapi
Terapi setempat, digunakan radiasi ionisasi
Yaitu penyinaran yang menyebabkan ionisasi pada sasaran
sehingga mengganggu sel-sel yang berada dalam salah satu
fase pembiakan sel.
Jika tumor sangat peka terhadap sinar, penyinaran mungkin
dapat dilaksanakan dengan dosis rendah dan yang dapat
ditahan oleh kulit dan mukosa usus.
Terapi sistemik
Terbagi atas 3 golongan; a) kemoterapi dengan sedian
sitostatik, b) terapi hormon dengan sedian hormon dan anti
hormon, c) terapi imun
Diberikan melalui oral atau IV
Pencegahan
Penyuluhan kesehatan
Pencegahan primer
penapisan
TERIMAKASIH