NEOPLASIA
Benigna Maligna
Serupa Sel Asal Tidak sama dengan sel asal
Tepian Licin (berkapsul) Tepian tidak rata
Menekan Menyusup
Tumbuh perlahan Tumbuh cepat
Sedikit Vaskular Vaskulas / Sangat Vaskular
Jarang timbul ulang Sering residif setelah dibuang
Jarang nekrosis dan ulserasi Umumnya nekrosis dan ulserasi
Jarang efek sistemik kecuali neoplasma Umumnya efek sistemik
endokrin
C. Hubungan Onkogenesis dan Karsinogenesis
Onkogenesis adalah kelainan gen abnormal yang diaktivasi oleh zat
kimia tertentu sehingga menipu sel yang normal untuk tumbuh terus menerus
dan tidak terkendali menjadi sel tumor.
Karsinogenesis adalah proses terjadinya kanker melaui tahapan
mekanisme perubahan genetik dan menyebabkan transformasi progresif sel
normal menjadi sel malignan. Hubungan onkogenesis dan karsinogenesis
merupakan proses timbulnya pertumbuhan baru (neoplasma).
D. Pada gambar terjadi mitosis abnormal pada sel :
Tanda khas yang bisa diamati pada gambar adalah benjolan berukuran kurang
lebih 5 cm, kulit tertarik dan keriput seperti kulit jeruk sebagai akibat dari
kematian sel.
Otopsi
Terkadang neoplasma tidak terdeteksi atau benar-benar
didiagnosis selama hidup. Autopsi berfungsi sebagai sarana jaminan
kualitas untuk metode diagnostik klinis, sebagai cara untuk
mengkonfirmasi diagnosis membantu dalam membangun risiko untuk
anggota keluarga, sebagai sarana untuk mengumpulkan statistik untuk
pengambilan keputusan tentang bagaimana pendekatan diagnosis dan
pengobatan neoplasma, dan untuk menyediakan bahan untuk penelitian
masa depan.
Faktor resiko kanker serviks : Usia, Jumlah kehamilan dan partus, Jumlah
perkawinan, Infeksi virus, Sosial ekonomi, Hygiene dan sirkumsisi, Merokok,
Alat kontrasepsi, Berganti ganti pasangan.
Pada saat memberikan edukasi pada klien, tentunya kita tidak lepas dari
peran perawat sebagai educator dalam pencegahan, skrining dan deteksi
dini kanker serviks. Pencegahan terdiri dari :
- Pencegahan primer yang bertujuan untuk menghilangkan atau
mengurangi pajanan terhadap zat karsinogen seperti merokok, hygiene
yang buruk harus dihilangkan.memodifikasi kebiasaan seksual yang
berbahaya menjadi aman bagi pasangan. dilakukan sebelum terjadinya
perubahan patologi pada serviks.
- Pencegahan sekunder merujuk pada deteksi dini dan skrining awal,
mendeteksi kemungkinan diagnose yang akan timbul pada awal
terjadinya kanker serviks sebelum terjadinya manifestasi klinis hal ini
dilakukan untuk mendeteksi dini kanker serviks diantaranya dengan
melakukan pemeriksaan rutin ,pap smear, dll.
Hal yang perlu disampaikan pada saat melakukan pendidikan kesehatan pada
klien diantaranya mempersiapkan materi yang akan disampaikan meliputi :
Pengertian kanker serviks
Penyebab
Bagaimana terjadinya infeksi HPV dan kanker serviks/ leher rahim
Siapa saja yang beresiko tinggi terkena kanker leherv rahim
Bagaimana cara pencegahannya
Mengapa harus menjalani tes penapisan
Siapa saja yang dianjurkan untuk melakukan tes
Apa saja tes penapisan untuk kanker leher rahim
Bagaimana cara pemeriksaan tes penapisan tsb
Dimana dapat dilakukan
Pengobatan apa yang dapat dilakukan bia diketahui ada lesi pra kanker
biasanya dijumpai pada endoserviks yang lama kelamaan lesi berubah menjadi
berbentuk ulkus.
jawab: seperti kita ketahui sebelumnya nekrosis adalah proses hancurnya atau
lisisnya sel dan organelnya karena berbagai faktor seperti faktor eksogen, iskemia
sel, dan rangsangan kimia. keganasan dapat terjadi nekrosis. karena keganasan
merupakan kumpulan sel abnormal yang terbentuk terus menerus, tidak berbatas,
tidak terkoordinasi dengan jaringan di sekitarnya. makin banyak proses mitosis sel
makin meningkat derajat keganasanya. pada keganasan dapat diakibatkan salah
satunya oleh zat karsinogen yang merusak gen pengatur dan merusak enzim sel
sehingga merusak mekanisme sel yang stabil salah satu bentuknya adalah nekrosis
pada sel.
Stadium 1 dilakukan
operasi dan kemoterapi
Stadium II Operasi
dilanjutkan dnegan
kemoterapi dan hormonal
Penatalaksanaan bedah pengangkatan benjolan
Stadium III Operasi
dilanjutkan dengan
kemoterapi dilanjutkan
dengan radiasi dan
hormonal
Stadium IV Dilakukan
kemoterapi dilanjutkan
dengan radiasi dan
hormonal
Stadium lanjut Setelah
diobati harapan hidup
klien paling lama 4 tahun.
Faktor angiogenesis tumor adalah bahan yang disekresikan oleh sel tumor yang
merangsang pembentukan pembuluh-pembuluh darah baru. Untuk hidup, semua
sel memerlukan suplai darah yang adekuat untuk memberi mereka oksigen dan
makanan dan untuk membuang zat-zat sisa. Sekali sel tumor mencapai ukuran
tertentu (diameter sekitar 1-2 mm), maka suplai darah semula tidak mencukupi
sehingga pembuluh-pembuluh darah baru harus dirangsang pertumbuhannya agar
tumor tersebut dapat tumbuh lebih lanjut. Pengukuran faktor angiogenesis tumor
di darah atau urine memungkinkan diagnosis dini beberapa kanker. Eksperimen
terakhir memperlihatkan bahwa tanpa angiogenesis tumor segera menyusut dan
terkadang menghilang. Untuk itu maka sangat erat hubungannya angiogenesis
dengan pertumbuhan tumor.
2. batas tegas
2. mempunyai batas yang tidak rata, kadang bergerigi dan timbul tonjolan
ditengahnya
4. diameter > 6 mm
DAFTAR PUSTAKA
Emily Tapp. Melanoma Foundation. Inc. The ABCDE's of Skin Cancer diunduh
pada www. emilysfoundation.org.au
Giddens & Wilson.(2009). Health Assessment for Nursing Practice. (4th Ed).
Canada: Mosby Elseiver
Vincent, et.all (2008). Cancer: princples & practice of onkology. USA: Lippincott
http://repository.usu.ac.id16MAret2014
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27466/3/Chapter%20II.pdf 17
Maret 2014
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/107/jtptunimus-gdl-fatimahg2a-5306-3-
bab2.pdf diakses tanggal 19 maret 2014
https://www.breastcancercare.org.uk/breast-cancer.../fibroadenoma diakses
tanggal 17 maret 2014
http://www.pppl.depkes.go.id/_asset/_download/bukusaku_kanker.pdf diakses
tanggal 17 maret 2014
http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/3keperawatanpdf/207312056/bab2.pdf diakses
tanggal 17 maret 2014