MANAJEMEN KEPERAWATAN
1. Bambang Julianto
2. Fitriah Afriani
3. Meriati EM Hutapea
4. Mila Charonika
5. Reza Zainal
6. Risma Isudawati
Konsep Manajemen Asuhan Keperawatan dan Perawat Sebagai Leader
Penerapan Kepemimpinan dan Manajemen pada Setting Pelayanan Keperawatan di Ruang Rawat RS
Proses timbang terima per Shift dan Ronde Keperawatan de Ruang Rawat RS
Upaya Peningkatan Kualitas Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan agar Sesuai dengan Kualitas Akreditasi
Secara Internasional/ JCI
Konsep Manajemen Asuhan
Keperawatan & Perawat Sebagai
Leader
Bambang Julianto
Pengertian Manajemen dan Leadership (Marquis, 2012)
“Tidak semua manajer adalah pemimpin dan tidak semua pemimpin adalah
manajer“, maksudnya adalah bahwa seseorang individu yang tidak berada di posisi
manajemen, maka masih dapat menjadi seorang pemimpin baik pada suatu unit kerja,
institusi, komunitas, maupun profesi secara keseluruhan.
Seorang manajer secara umum dipandang sebagai ketentuan yang ada dalam organisasi
yang diwakilinya dan dapat dipengaruhi oleh pendapat orang lain, sedangkan seorang
pemimpin lebih bersifat individualistis dan tidak terikat dengan organisasi.
Five-Step Process Management (Jones, 2007)
Planning
Controlling Organizing
Coordinating Directing
Prinsip Manajemen Secara Umun (Nursalam, 2014)
Seorang manajer dalam pemberi pelayanan asuhan keperawatan, baik sebagai manajer
grup pengelolaan pasien, manajer klinis, manajer keperawatan, wakil atau pemimpinan
utama keperawatan menurut American Nurses Association, harus memenuhi tugas-
tugas, yaitu:
Decision
Team Builder Communicator Negotiator
Maker
Delegator Mentor
Perawat sebagai Leader (Jones, 2007)
Membimbing orang
lain dan mengucapkan Selaras untuk
Menciptakan budaya
“terima kasih”atas mendapatkan hasil
jujur
gagasan dan prestasi dan mencapai tujuan
mereka
PENERAPAN KEPEMIMPINAN
DAN MANAJEMEN PADA
SETTING PELAYANAN
KEPERAWATAN DI RUANG
RAWAT
Fitriah Afriani
Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen
Kepemimpinan merupakan suatu proses interpersonal yang melibatkan pemberian motivasi
dan membimbing kepada orang lain untuk mencapai suatu tujuan.
Manajemen adalah suatu penyelesaian tugas yang dilakukan baik oleh diri sendiri atau dengan
mengarahkan pada orang lain.
Jadi, perbedaannya:
“Pemimpin berfokus pada orang, sedangkan manajer berorientasi pada tugas.”
3. Memperbaiki sikap masyarakat dan dewan legislatif terhadap profesi keperawatan serta harapan
mereka terhadap profesi keperawatan
Pemberian pelayanan dan asuhan keperawatan merupakan suatu kegiatan y
ang kompleks dan melibatkan berbagai individu. Agar tujuan keperawatan
tercapai diperlukan berbagai kegiatan dalam menerapkan keterampilan
kepemimpinan dengan harapan seorang pemimpin keperawatan dapat
melakukan tanggung jawabnya sebagai manajer dan pemimpin yang efektif
pada berbagai kegiatan.
(Kozier, 2010)
Penerapan Manajemen dan Kepemimpinan
pada setting pelayanan keperawatan di ruang
rawat
Perencanaan (planning)
Organizing
Pengelolaan staf (staffing)
Pengarahan (directing)
Leading
Coordinating
Motivating
Pengawasan (controlling)
(Rosyidi, 2013)
Perencanaan Organizing
(planning)
• Organisasi atau pengorganisasian merupakan
Mengidentifikasi tingkat ketergantungan keseluruhan aktivitas manajemen dalam
pasien: gawat, transisi, dan persiapan pulang mengelompokkan orang-orang serta penetapan
dilakukan bersama ketua tim tugas, fungsi, wewenang, serta tanggung jawab
masing-masing dengan tujuan terciptanya
Mengatur dan mengendalikan asuhan aktivitas-aktivitas yang berdaya guna dan berhasil
keperawatan, termasuk kegiatan membimbing guna dalam mencapai tujuan yang telah
pelaksanaan asuhan keperawatan, ditentukan.
membimbing penerapan proses keperawatan
dan menilai asuhan keperawatan • Penerapan pengorganisasian di rumah sakit
sering dilakukan kepala perawat seperti membuat
Mengadakan diskusi untuk pemecahan rentang kendali, kepala ruangan membawahi dua
masalah, serta memberikan informasi kepada ketua tim, dan ketua tim membawahi 2-3
pasien atau keluarga yang baru masuk perawat, mengatur dan mengendalikan tenaga
keperawatan: membuat proses dinas, mengatur
Merencanakan strategi pelaksanaan
tenaga yang ada setiap hari, dan membuat rincian
keperawatan tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas
(Nursalam, 2014).
Staffing
Directing
Directing atau commanding
• Komponen yang termasuk dalam
adalah fungsi manajemen yang
funggsi staffing adalah prinsip
rekrutment, seleksi, orientasi berhubungan dengan usaha
pegawai baru, penjadwalan tugas memberi bimbingan, saran,
dan klasifikasi pasien. perintah-perintah atau instruksi
• Staffing merupakan salah satu kepada bawahan dalam
fungsi manajemen berupa melaksanakan tugas masing-
penyusunan personalia pada suatu masing, agar tugas dapat
organisasi sejak dari merekrut dilaksanakan dengan baik dan
tenaga kerja, pengembangannya
sampai dengan usaha agar setiap benar-benar tertuju pada tujuan
tenaga petugas memberi daya guna yang telah ditetapkan semula.
maksimal kepada organisasi
Leading Coordinating
Leading meliputi lima macam kegiatan, yakni
• Coordinating atau mengkoordinasi merupakan
1. Mengambil keputusan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan
berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan,
2. Mengadakan komunikasi agar ada saling percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan
pengertian antara manajer dan bawahan, jalan menghubungkan, menyatukan, dan
menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga
3. Memberi semangat, inspirasi, dan terdapat kerja sama yang terarah dalam usaha
dorongan kepada bawahan supaya mencapai tujuan organisasi.
mereka bertindak,
• Usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai
4. Memilih orang-orang yang menjadi tujuan itu, yaitu dengan memberi instruksi,
anggota kelompoknya, perintah, mengadakan pertemuan untuk
memberikan penjelasan, bimbingan atau
5. Memperbaiki pengetahuan dan sikap- nasihat, dan mengadakan coaching dan bila
sikap bawahan agar mereka terampil perlu memberi teguran
dalam usaha mencapai tujuan yang telah
ditetapkan
• Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi
manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada
bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa
Motivating yang dikehendaki oleh atasan.
Risma Isudawati
Faktor yang mendukung dalam pemilihan Metode
penugasan dalam manajemen askep
Bambang Julianto
Mintzberg’s managerial roles (Robbins & Coulter, 2016)
Mintzberg’s managerial roles (Robbins & Judge, 2017)
Peran Interpersonal
Figurhead
• Berperan simbolik
• Melakukan sejumlah tugas rutin yang bersifat hukum atau sosial
Leader
• Bertanggung jawab atas motivasi dan arahan karyawan
Liaison
• Mempertahankan hubungan dengan orang lain (dunia luar) yang
memberikan bantuan dan informasi
Mintzberg’s managerial roles (Robbins & Judge, 2017)
Peran Informasi
Monitor
• Menerima berbagai informasi dan berfungsi sebagai pusat kendali informasi
internal dan eksternal organisasi
Dessiminator
• Mengirimkan informasi yang diterima dari orang lain ke anggota organisasi
Spokesperson
• Mengirimkan informasi kepada orang lain di luar organisasi tentang
rencana organisasi, kebijakan, tindakan, dan hasilnya
Mintzberg’s managerial roles (Robbins & Judge, 2017)
Peran Decisional
Entrepreneur
• Memulai dan membawa perubahan bagi organisasi dan lingkungannya
Disturbance Handler
• Bertanggung jawab atas tindakan korektif saat organisasi berhadapan dengan gangguan yang
tidak terduga
Resource Allocator
• Membuat atau menyetujui keputusan organisasi signifikan
Negotiator
• Mewakili organisasi untuk berbagai negosiasi umum yang dilakukan
Proses timbang terima per shift dan ronde
keperawatan
Reza Zainal
Timbang Terima Per – Shift
• Pertukaran informasi secara verbal yang dilakukan antara dua atau lebih penyedia
layanan kesehatan mengenai kondisi pasien, rencana perawatann pasien. Kegiatan
timbang tukar ini biasanya dilakukan sebelum perubahan shift ataupun ketika
pasien dipindahkan ke unit yang berbeda (Marquis dan Huston, 2012).
• timbang terima (handover) adalah suatu kegiatan pada setiap pergeseran staf
perawat saat pergantian sift berupa penerimaan laporan status pasien sebelum
memulai perawatan (Scovell,2010).
• Timbang terima pasien (operan) merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan
dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan pasien. Timbang
terima pasien ini harus (Nursalam, 2014). Transfer informasi dari satu jadwal jaga
(shift) ke jadwal jaga berikutnya untuk menjamin keefektifan dan keamanan
perawatan pasien (Scovell, 2010).
METODE OPERAN
Menurut Miller dan Sexton dalam Conwy (2008) terdapat empat jenis metode
dalam timbang terima keperawatan, yaitu :
• Bedside handover
• Taped recorded handover
• Written handover
• Verbal handover
Bedside handover
Teaching rounds
• menurut Close & Castlide (2005) merupakan ronde yang dilakukan antara teacher
nurse dengan perawat atau siswa perawat, dimana terjadi adanya proses
pembelajaran. Teknik ronde ini biasa dilakukan untuk perawat atau siswa perawat.
Dengan adanya pembelajaran langsung, perawat dan siswa perawat dapat langsung
mengaplikasikan ilmu yang didapatkan kepada pasien.
Sumber : Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Keperawatan Profesional. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan
Mila Charonika
Pengertian dokumentasi keperawatan
1. Dokumentasi keperawatan merupakan sebuah catatan dari riwayat
kesehatan klien, perubahan status kesehatan klien, tindakan keperawatan
atau pengobatan yang diberikan serta respon klien terhadap tindakan
tersebut (Kozier, 2012).
2. Suatu dokumen atau catatan yang berisi data tentang keadaan pasien
yang dilihat tidak saja dari tingkat kesakitan akan tetapi juga dilihat dari
jenis, kualitas dan kuantitas dari layanan yang telah diberikan perawat
dalam memenuhi kebutuhan pasien (Ali, 2010).
3. Dokumentasi merupakan bagian integral proses keperawatan, bukan
sesuatu yang berbeda dari metode problem solving. Dokumentasi proses
keperawatan mencakup pengkajian, identifikasi masalah, perencanaan,
tindakan, dan evaluasi terhadap klien (Nursalam, 2009).
4. Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat dimulai dari proses
pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana tindakan, tindakan
keperawatan dan evaluasi yang dicatat baik berupa elektronik maupun
manual serta dapat dipertanggungjawabkan oleh perawat.
Dokumentasi • Data pribadi dan data demografi klien
• Riwayat medis
• Diagnosa medis
• Perintah terapiutik
Sebagai media
berkomunikasi dan Implikasi
memberikan kontinuitas Hukum
perawatan
Memberikan
peningkatan kualitas
Akuntabilitas
dan manajemen
resiko
• Metode Narasi
• Metode masalah berorentasi medical
record (POMR)
• Metode SOAP/IER
• Metode fosus charting
Metode Narasi
• Dokumentasi narasi adalah metode manual untuk
merekam asuhan keperawatan. Format dokumen
informasi spesifik untuk kondisi klien.
• Data dicatat dalam catatan kemajuan tanpa kerangka
pengorganisasian. Untuk mencari data yang
dibutuhkan, perlu memilah - milah informasi.
Problem-Oriented Medical Record
(POMR)
• Metode dokumentasi yang berfokus pada masalah sehingga
anggota tim kesehatan ikut berkontribusi untuk mengidentifikasi
masalah klien. Memiliki 4 pembagian
1. Database hasil wawancara dan pengkajian yang dapat
dianalisis masalah-masalah dari aspek bio-psiko-sosial-spiritual-
kultural
2. Problem list
3. Care Plan Setelah menemukan masalah maka mulai membuat
perencanaan perawatan berdasarkan intervensi dan hasil yang
diharapkan dan sesuai untuk klien.
4. Progress Note dituliskan secara naratif. Memiliki format SOAP,
PIE, dan DAR
Potter et, al., (2006)
SOAP – SOAPIER
Meriati EM Hutapea
Fungsi Manajemen
Planning
Organizing
Staffing
Directing
Controlling
Karakteristik Manajer
Memiliki suatu posisi dalam organisasi formal
Meliputi kontrol; pengambilan keputusan; analisis keputusan dan hasil; memanipulasi orang, lingkungan,
uang, waktu, dan sumber daya; untuk mencapai tujuan oraganisasi
Memiliki tanggung jawab dan akuntabilitas yang lebih formal dari pemimpin
Pimpinan Pimpinan
Pimpinan rumah menetapkan proses memberikan
sakit berkolaborasi yang dijadikan bantuan teknologi Penyebaran Memberikan
dalam prioritas untuk dan dukungan informasi pelatihan kepada
melaksanakan dilakukan evaluasi lainnya untuk mengenai staf sesuai dengan
program dan kegiatan mendukung peningkatan mutu peran dalam
peningkatan mutu peningkatan mutu program dan keselamatan program yang
dan keselamatan dan keselamatan peningkatan mutu pasien kepada staf direncanakan
pasien pasien yang harus dan keselamatan
dilaksanakan pasien
Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan
Perawat
Komisi Akreditasi Rumah Sakit. (2013). Pedoman Tata Laksana Survei Akreditasi Rumah Sakit (2nd ed.). Jakarta:
Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
Marquis, B. L., & Huston, C. J. (2012). Leadership Roles and Management Functions in Nursing : Theory and
Application (7th ed.). Philadelphia: Wolters Kluwer Health | Lippincott Williams & Wilkins.
Nursalam. (2011). Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba
Medika
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Akreditasi RS (2012). Indonesia.
Undang Undang Republik Indonesia No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (2009). Indonesia.
Referensi
Marquis, B. L., & Huston, C. J. (2012). Leadership Roles and Management Functions in Nursing : Theory and Application (7th ed.).
Philadelphia: Wolters Kluwer Health | Lippincott Williams & Wilkins.
Nursalam, N., & Efendi, F. (2008). Pendidikan Dalam Keperawatan . Retrieved from http://ners.unair.ac.id/materikuliah/BUKU-
PENDKEPRAWATAN-2008.pdf
Nursalam. (2011). Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Akreditasi RS (2012). Indonesia.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan (2014). Indonesia.
Whitehead, D. K., Weiss, S. A., & Tappen, R. M. (2010). Essentials of Nursing Leadership and Management (5th ed.). Philadelphia: F.
A. Davis Company.
Yildiz, A., & Kaya, S. (2014). Perceptions of nurses on the impact of accreditation on quality of care: A survey in a hospital in Turkey.
Clinical Governance: An International Journal, 19(2), 69–82. https://doi.org/10.1108/CGIJ-07-2013-0021
Referensi
• Ashurst, A. (2000). Care documentation for the 21st century. Nursing and Residential Care, 2(11), 542-544.
• Berman, A., & Snyder, S. J. (2012). In Fundamentals of Nursing: Concepts, process, and practice. Newyork: Pearson.
• Brenner, Z.R., Dimitroff, L. J., & Nichols, L.W. (2010). Documentation of nursing care behaviors. International
Journal for Human Caring, 14(4):7-13.
• Cheevakasemsook, A., Chapman, Y., Francis, K., & Davies, C. (2006). The study of nursing documentation
complexities. International Journal of Nursing Practice, 12, 366-374.
• College of Registered Nurses of British Columbia (CRNBC). (2012). Practice support: nursing documentation.
Vancouver, BC Canada: Author
• DeLaune, S. C., Ladner, P. K. (2002). Fundamentals of Nursing. Ed 2nd. US: Thomson Learning.
• Gillies, Dee Ann. (1996). Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Edisi 2, alih bahasa oleh Sukmana
dkk, untuk kalangan terbatas
• Iyer, P.W. and N.H.Camp. 2005. Nursing Documentation. Alih Bahasa Vienty Firman. Edisi ke.3. Jakarta : EGC
• Nursalam. 2011. Proses Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan Praktik. Jakarta: Salemba Medika
• Olfah, Yustiana, & Abdul Ghofur. (2016). Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan : Dokumentasi Keperawatan. Pusdik
SDM Kesehatan Kemenkes RI.
• Potter, P. A., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. M. (2013). Fundamentals Of Nursing 8th ed. Canada: ELSEVIER.
• Weiss, S., A & Tappen, R., M. (2015). Essentials of Nursing Leadership and Management 6th edition. United State of
America : F.A Davis Company
Daftar Pustaka
Berman, A., dan Synder, S.J. (2010). Kozier & Erb’s fundamentals of nursing : concepts, process, and practice.
USA : Pearson Education, Inc., Upper Saddle River, New Jersey
Clement, I. (2011). Management nursing services and education. 1st ed. India: Elsevier
Close, A. dan Castledine, G. (2005). Clinical rounds part 1: matrons’ rounds. British Journal of Nursing, 14(15),
816-817
Conwy and Debighshire NHS Trust. (2008). “Nursing Handover for Adult Patients Guidelines.”
http://www.wales.nhs.uk/sitesplus/documents/861/Additional%20Info%20048.pdf
Lyhne, S., Georgiou, A., Marks, A., Tariq, A., & Westbrook, J. I. (2017). Towards an understanding of the
information dynamics of the handover process in aged care settings — A prerequisite for the safe and
effective use of ICT. International Journal of Medical Informatics, 81(7), 452–460.
http://doi.org/10.1016/j.ijmedinf.2012.01.013.
Marquis dan Huston. (2012). Leadership roles and management functions in nursing : theory and application. 7
th ed. USA : Lippincott Williams & Wilkins
Nursalam. (2014). Manajemen keperawatan: aplikasi dalam praktik keperawatan profesional. Edisi 4. Jakarta:
Salemba Medika
Scovell S (2010) Role of the nurse-to-nurse handover in patient care. Nursing Standard. 24, 20, 35-39
http://journals.rcni.com/doi/pdfplus/10.7748/ns.24.20.35.s47