NIM : P17220191003
RESUME NEOPLASMA
1. Pengertian
Neoplasma adalah pertumbuhan abnormal, tetapi bukan kanker yang mungkin terjadi di
berbagai bagian tubuh. Kata “neoplasma” berasal dari kata Yunani“neo”, yang berarti baru, dan
“plasma”, yang berarti “pembentukan atau penciptaan”, dengan demikian berkaitan dengan
pertumbuhan abnormal jaringan baru
Sel neoplasma bersifat parasitic dan pesaing sel atau jaringan normal atas kebutuhan
metabolismenya pada penderita yang berada dalam keadaan lemah. Neoplasma bersifat otonom
karena ukurannya meningkat terus. Proliferasi neoplastik menimbulkan massa neoplasma,
menimbulkan pembengkakan / benjolan pada jaringan tubuh membentuk tumor.
Neoplasma lebih sering disebut sebagai tumor, namun karena diklasifikasikan bersifat jinak,
neoplasma tidak menyebabkan kanker, seperti tumor pra-kanker atau ganas. Neoplasma atau
tumor juga dikenal dengan nama “nodul” atau “massa”, tergantung pada ukurannya. Nodul
adalah neoplasma yang berukuran kurang dari 20 mm, sedangkan massa setidaknya berukuran
20 mm.
Semua tumor baik tumor jinak maupun ganas mempunyai dua komponen dasar ialah parenkim
dan stroma. Parenkim ialah sel tumor yang proliferatif, yang menunjukkan sifat pertumbuhan
dan fungsi bervariasi menyerupai fungsi sel asalnya
2. Klasifikasi dan Tata Nama Neoplasma
- Intermediate
Diantara 2 kelompok tumor jinak dan tumor ganas terdapat segolongan kecil tumor yang
mempunyai sifat invasive local tetapi kemampuan metastasisnya kecil.
Klasifikasi Atas Dasar Asal Sel/Jaringan (Histogenesis)
Tumor diklasifikasikan dan diberi nama atas dasar asal sel tumor yaitu :
- Neoplasma Berasal Sel Totipoten
Sel totipoten ialah sel yang dapat berdeferensiasi kedalam tiap jenis sel tubuh.Sebagai
contoh ialah zigot yang berkembang menjadi janin. Paling sering sel totipoten dijumpai
pada gonad yaitu sel germinal.
1) Tumor Epitel
Tumor jinak epitel disebut adenoma jika terbentuk dari epitel kelenjar misalnya adenoma
tiroid, adenoma kolon. Jika berasal dari epitel permukaan dan mempunyai arsitektur popiler
disebut papiloma. Tumor ganas epitel disebut karsinoma. Kata ini berasal dari kota yunani yang
berarti kepiting. Jika berasal dari sel skuamosa disebut karsinoma sel skuamosa. Bila berasal dari
sel transisional disebut karsinoma sel transisional. Tumor ganas epitel yang berasal dari epitel
belenjar disebut adenokarsinoma.
c) Kista
Kista ialah ruangan berisi cairan dibatasi oleh epitel. Kista belum tentu tumor /
neoplasma tetapi sering menimbulkan efek local seperti yang ditimbulkan oleh
tumor / neoplasma.
3. Patogenesis Neoplasma
Neoplasma atau tumor adalah transformasi sejumlah gen yang menyebabkan gen tersebut
mengalami mutasi DNA. Kasiogenesis akibat mutasi materi genetik ini menyebabkan
pembelahan sel yang tidak terkontrol dan pembentukan tumor atau neoplasma. Gen yang
mengalami mutasi disebut proto-onkagen dan gen supresor tumor. Usia sel normal ada batasnya,
sementara sel tumor tidak mengalami kematian sehingga multiplikasi dan pertumbuhan sel
berlangsung tanpa kendali
Untuk terjadinya kasiogensis diperlukan lebih dari satu mutasi. Bahkan pada kenyataannya
beberapa serial mutasi terhadap kelas gen diperlukan untuk mengubah suatu sel normal menjadi
sel-sel kanker. Hampir semua sel neoplasma berasal dari sel yang mengalami mutasi karsiogenik.
Sel-sel yang hanya memerlukan sedikit mutasi untuk menjadi ganas bersumber dari tumor jinak.
Ketika mutasi berakumulasi, maka sel tumor jinak itu menjadi tumor ganas”.
4. Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Neoplasma
• Faktor keturunan
Jenis kanker yang cenderung diturunkan dalam keluarga adalah kanker payudara, kanker
indung telur, kanker kulit dan kanker usus besar. Sebagai contoh, risiko wanita untuk menderita
kanker meningkat 1,5 s/d 3 kali jika ibunya atau saudara perempuannya menderita kanker
payudara.
• Faktor Lingkungan
- Merokok sigaret meningkatkan resiko terjadinya kanker paru - paru, mulut, laring (pita
suara), dan kandung kemih.
- Sinar Ultraviolet dari matahari
- Radiasi ionisasi (yang merupakan karsinogenik)
• Virus
- Virus Papilloma menyebabkan kutil alat kelamin (genitalis)
- Virus Sitomegalo menyebabkan Sarkoma Kaposi (kanker sistem pembuluh darah yang
ditandai oleh lesi kulit berwarna merah)
- Virus Hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati.
• Infeksi Mikroorganisme
- Parasit Schistosoma (bilharzia) dapat menyebabkan kanker kandung kemih
- Infeksi oleh Clonorchis yang menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu.
- Helicobacter Pylori adalah suatu bakteri yang mungkin merupakan penyebab kanker
lambung.
• Faktor perilaku
- Perilaku yang dimaksud adalah merokok dan mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung lemak dan daging yang diawetkan
- Perilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim diusia dini dan sering berganti ganti
pasangan
Sifat Neoplasma
Sel neoplasma mengalami transformasi , oleh karena mereka terus- menerus membelah. Pada
neoplasma, proliferasi berlangsung terus meskipun rangsang yang memulainya telah hilang.
Proliferasi demikian disebut proliferasi neoplastik, yang mempunyai sifat progresif,tidak
bertujuan, tidak memperdulikan jaringan sekitarnya,tidak ada hubungan dengan kebutuhan tubuh
dan bersifat parasitic. Sel neoplasma bersifat parasitic dan pesaing sel atau jaringan normal atas
kebutuhan metabolismenya pada penderita yang berada dalam keadaan lemah. Sifat lainya
tumbuh aktif, parasit, otonom, tidak berguna
Ciri-Ciri Neoplasma :
Ciri-ciri :
a. batas tegas
b. berkapsul
c. pertumbuhan lambat
d. tidak menimbulkan kematian
Tumor ganas yg paling banyak menyebabkan kematian dikarenakan terjadinya cachexia, yaitu
penderita sangat lemah, berat badan sangat menurun dan keadaan umum sangat buruk. Keadaan
ini menyebabkan penderita sangat mudah diserang penyakit lain seperti pneumonia. Biasanya
ada hubungan antara jumlah keganasan tumor dengan beratnya cachexia. Tumor yang berat
dengan penyebaran yang banyak biasanya menyebabkan cachexia yang berat.
Contoh Kasus Yang Menyebabkan Kanker
Salah satu factor penyebab terjadinya neoplasma adalah factor lingkungan, dan 90 persen
penyakit kanker disebabkan oleh faktor lingkungan tersebut.
“Lingkungan yang dimaksud, termasuk gaya hidup, kebiasaan serta pajanan atau eksposure hal-
hal yang kita anggap sebagai bagian kehidupan sehari-hari,"
Mengapa? Karena pada makanan pengawet atau makanan cepat saji terdapat bahan bahan
makanan yang dapat membahayakan kesehatan, seperti :
Pemanis buatan
Pada penelitian terhadap hewan, kombinasi pemanis buatan sakarin dan siklamat
diketahui dapat menyebabkan kanker kandung kemih.
Bahan pengawet
Sodium benzoat adalah bahan pengawet yang umumnya ditambahkan pada makanan
asam dan minuman bersoda. Sodium benzoat dalam minuman ringan dapat bereaksi
menjadi benzene jika dipadukan dengan vitamin C. Bahan inilah yang kemudian disebut-
sebut sebagai salah satu pemicu kanker.
Sodium nitrit
Ini adalah zat aditif atau zat tambahan yang biasanya terdapat pada daging yang
diawetkan, seperti daging kalengan atau sosis. Mengonsumsi makanan yang mengandung
sodium nitrit berkadar tinggi diduga dapat memicu kanker lambung.
Makanan Kalengan
Pengawet buatan yang ditambahkan dalam makanan jenis ini berpotensi menyebabkan
munculnya bibit-bibit kanker dalam tubuh.
Tak hanya menyebabkan penyakit, mengemas makanan olahan dalam kaleng juga bisa
merusak kandungan gizi yang ada. Jadi ada baiknya Anda lebih mengutamakan
mengkonsumsi makanan alami dan diolah ketika masih dalam keadaan segar.
Makanan yang Diolah dengan Cara Dibakar
Ketika makanan diolah dengan cara dibakar, maka makana tersebut akan memproduksi
zat yang dinamakan HCA (Heterocyclic Amine) dan Polycyclic Aroatic Hydrocarbon
(PAH). Kedua zat tersebut bersifat karsinogenik dan dapat menyebabkan efek yang tak
baik bagi kesehatan.
Salah satu efek yang bisa ditimbulkan oleh HCA dan PAH adalah memicu munculnya sel
kanker dan kemudian berkembang menjadi penyakit kanker.
Makanan dengan Kandungan Gula Tinggi
Selama ini penyakit yang identik dengan kelebihan gula adalah diabetes. Sebagai contoh,
kanker payudara juga bisa muncul karena konsumsi gula yang terlalu banyak. Ketika
kadar gula dalam tubuh berlebih, sel kanker mendapatkan apa yang dibutuhkan untuk
menjangkiti tubuh manusia.
Makanan yang Banyak Mengandung Lemak Jenuh
Makanan yang mengandung lemak jenuh berlebih dapat berpotensi menyebabkan
kanker.