NEOPLASMA
Disusun Oleh :
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Umum
Untuk memenuhi tugas MATA KULIAH
b. Khusus
1. Agar mahasiswa memahami definisi neoplasma.
2. Apa saja yang menjadi penybab.
3. Agar mahasiswa memahami cirri-ciri neoplasma.
4. Agar mahasiswa memahami sifat-sifat neoplasma.
5. Agar mahasiswa memahami klasifikasi atas dasar sifat biologik neoplasma.
6. Agar mahasiswa memahami biologi pertumbuhan neoplasma.
7. Agar mahasiswa memahami gambaran klinik neoplasma.
8. Agar mahasiswa memahami tanda dan gejala.
9. Agar mahasiswa memahami cara pencegahan pada neoplasma..
PEMBAHASAN
2.2 Penyebab
Tumor disebabkan oleh mutasi dalam DNA sel. Sebuah penimbunan mutasin dibutuhkan
untuk tumor dapat muncul. Mutasi yang mengaktifkan onkogen atau menekan gen penahan
tumor dapat akhirnya menyebabkan tumor. Sel memiliki mekanisme yang meperbaiki DNA
dan mekanisme lainnya yang menyebabkan sel untuk menghancurkan dirinya melalui
apoptotosis bila DNA rusak terlalu parah. Mutasi yang menahan gen untuk mekanisme ini
dapat juga menyebabkan kanker. Sebuah mutasi dalam satu oncogen atau satu gen penahan
tumor biasanya tidak cukup menyebabkan terjadinya tumor. Sebuah kombinasi dari
sejumlah mutasi dibutuhkan. Apoptosis adalah proses aktif kematian sel yang ditandai
dengan pembelahan DNA kromosom. Kondensasi kromatin, serta fragmentasi nucleus dan
sel itu sendir. Mutasi yang menekan gen untuk mekanisme tersebut biasanya dapat memicu
terjadinya kanker.
Penuaan menyebabkan lebih banyak mutasi di DNA. Ini berarti prevanlensi tumor
meningkat sejalan dengan penuaan. Ini juga kasus dimana orang tua yang terdapat tumor,
kebanyakan tumor ini merupakan tumor ganas. Contohnya, bila seorang wanita berumur 20
tahun memiliki tumor didadanya kemungkinan besar tumor ini adalah tumor jinak. Namun,
apabila wanita berumur 70 tahun maka kemungkinan
Dua yang dimiliki oleh sel tumor ganas ( kanker ) ialah kemampuan untuk menginvasi
jaringan setempat dimana tumor ganas itu tumbuh ( lokal ) dan metastasis /
menyebarketempatyang jauh dari tumor induk. Invasi dan metastasis merupakan sifat
biologik utama tumor ganas. Teori penyebab neoplasma, yaitu:
1. Teori mutasi somatic
Kelainan dalam gen timbul akibat perubahan mutasi, yang mungkin diinduksi oleh zat
karisinogenik, dan adanya factor herediter. Ada bukti bahwa orang dengan kelainan
kromosom tertentu mudah terkena neoplasma tertentu, misalnya kasus leukemia lebih
sering orang dengan trisomi, khususnya trisoma 2.1 retinublastoma banyak terdapat
pada orang dengan sindrom delesi-D(pada sebagian kromosom 13). Orang dengan
leukemia mielositik menahun memiliki kromosom Philadelphia(translokasi kromosom
22) sampai lebih dari 90%.
2. Teori diferensiasi aberans atau epigenetic
Kelainan timbul akibat adanya gangguan pengaturan dari gen normal. Insiden
neoplasma maligna meningkat selama masa pertumbuhan dan perkembangan. Kista
dermoit, hamartoma, dan teretoma adalah neoplasma yang timbul akibat adanya
gangguan pertumbuhan dan perkembangan embirional.
3. Teori virus
Virus disebut sebagai kemungkinan penyebab neoplasma ganas pada manusia.
Mereka disebut virus onkogenik. Ada bukti yang menunjukan bahwa virus mengubah
genosel yang terinfeksi, yang kemudian mengubah turunan dari sel nya. 2 virus
onkogenik adalah virus DNA dan RNA.
4. Teori seleksi sel
Neoplasma berkembang tahap demi tahap, melalui proses mutasi, proses ini dapat
berhenti dan reversibel (bila stimulusnya tidak ada lagi). Imunodefisiensi meningkatkan
resiko pertumbuhan neoplastik.
5. Faktor lain dalam karsinogenesis
a. Kebiasaan hidup dan budaya
Karsinoma lambung lenih banyak terjadi dijepang daripada diamerika
serikat. Sedangkan karsinoma usus, payudara, prostat terjadi lebih sedikit
dijepang daripada amerika serikat. Namun setelah orang jepang tinggal
diamerika, perbedaan inihilang.
b. Diet
Kebiasaan diet rendah serat dapat menimbulkan karsinoma kolon dan
mengkomsusi karsinoma lambung.
c. Kehidupan seks
Karsinoma serviks lebih sering terjadi pada wanita yang sudah
mengadakan hubungan seks sejak muda, apalagi berganti-ganti pasangan.
Karsinoma payudara lebih seringpada wanita yang tidak mempunyai anak,yang
lebih muda pada saat mendapat menstruasi pertama atau menopause terlambat.
d. Kebiasaan
Kebiasaan minum alcohol dapat mencetuskan karsinoma asofagus.
Kebiasaan merokok mencetuskan terjadinya karsinoma paru; 9-10 batang/hari
mempunyai kemungkinan 4x lebih besar dan >20 batang/hari mempunyai
kemungkinan 10x lebih besar.
e. Hormon
Bila kadar hormone tertentu meningkat selama waktu lama dapat
mencetuskan karsinoma payudara, endometrium, vagina, atau tiroid.
f. Metastasi
Metastasis adalah kemampuan neoplasma maligna untuk menyebar jauh.
Ada lima tahap dalam proses metastasis, yaitu: invasi, pemisahan
sel,disenminasi, penetapan awal dan poliferasi.
g. Invasi
Untuk menginvasi sek normal didekatnya, sel-sel maligna tumbuh s
mwnkeluar dari lokasi asalnya ke sekitarnya. Untuk mengindektifikasi rongga
tubuh atau pembuluh darah, sel-sel maligna harus menembus membrane sel
dasar.
h. Pemisahan sel
Setelah menginvasi jaringan didekatnya, rongga tubuh, dan pembuluh
darah, Sel-sel maligna memisahkan diri dari neoplasma primer dan menembus
pembuluh darah. Sel-sel tumor kurang memiliki sifat perlekatan normal dan
dapat dengan mudah terlepas kedalam jaringan sekitar, darah dan limfe.
i. Diseminasi
Rute paling sering dimana sel maligna mencapai sisi paling jauh dari
neoplasma primer adalah melalui pembuluh darah dan limfatik. sel maligna
bergerak dari pembuluh limfatik kepembuluh darah dan sebaliknya. Neoplasma
maligna yang Cuma beberapa gram dapat menyebarkan beberapa juta kedalam
sirkulasi setiap hari. Untuk bertahan hidup dalam sistem sirkulasi dan untuk
mempenaruhi penetapan awal pada endothelium, sel-sel maligna menjalani
berbagai interaksi selular yang melibatkan imunitas dan perlekan.
j. Penetapan awal dan poliferasi
Setelah terperangkap dalam pembuluh darah kecil arteri atau vena,
rumpunan aberans dari sel-sel maligna harus menembus melalui pembuluh darah
kedalam ruang interstisial untuk terus bertumbuh. Ruang bebas sel pada lapisan
endotel kapiler tampaknya dimasukan oleh sel-sel maligna, suatu proses yang
melibatkan perubahan perubahan perlekatan tumbuhan selular harua tercipta
setelah sel-sel maligna memasuki ruang interstial. Kapiler-kapiler baru
tumbuhdan akhirnya menembus sel-sel maligna, yang menciptakan suplai darh
dimana sel maligna mendapatkan nutrisi dan memungkinkan produksinya
dibuang. Pembentukan dan proliferasi sel-sel ini juga bergantung pada
imunologis dan sifat membrane sel luar. Sel malignaini ini menyesuaikan
lingkingan untuk perubahan selanjutnya.
Nervus yang sering menjadi ganas biasanya terletak pada telapak tangan dan
kaki atau pada jari. Sel nevus merupakan melanoblas. Sel-sel ini kadang-kadang
mengandung pigmen melanin, kadang-kadang juga tidak tetapi dapat membuat
pigmen melanin. Menurut teori neurogen sebagai sel nevus merupakan melanoblas
yang berasal dari epidermis dan sebagian lagi merupakan sel Schwann yang berasal
dari saraf kulit. Sedangkan menurut teori mishima berpendapat bahwa sel nevus
tidak berasal dari neural crest yang disebut nevoblas. Tumor melanoma malignum
ini sangat ganas dan sering dinamai melanoma saja. Dia berasal dari melanoblas
pada nevus yang terletak pada kulit atau mata. Melanoma dapat juga terjadi pada
selaput lender rektum, hidung atau selaput otak.
f. Teratoma
Teratoma adalah tumor yang terdiri atas berbagai jenis jaringan, yang asalnya lebih
dari satu macam lapis benih. Tertoma ditemukan pada testis, ovarium, daerah
retroperiotenal atau pada mediastinum. Pembagian sebagai yaitu :
1) Teratoma kistik. Kistik ialah kista dermoid
2) Teratoma padat (soliduim)
Stadium Neoplasma :
Pengaruh tumor pada penderita :Akibat local masa jaringan tumor yang tumbuh
menimbulkan tekanan pada alat-alat penting disekitarnya. Misalnya pembuluh darah,
saraf, saluran visceral, duktus dan alat padat yang menimbulkan berbagai komplikasi.
Akibat Pada umumnya penderita kanker menjadi kurus diikuti oleh badan lemah,anemia,
dan anoreksia. Koheksi (kumpulan gejala-gejala) disebabkan oleh kelainan metabolisme,
bukan dari kebutuhan makanan, melainkan akibat dari kerja factor terlarut seperti sitoksin
yang diproduksi tumor. Aktivitas Fungi lebih khas pada tumor jinak dari pada tumor
ganas/kanker, karena tumor ganas selnya tidak berdiferensiasi maka kemampuannya
hilang.
Meski demikian, tiap tumor memiliki indikasi berbeda-beda tergantung jenis dan
lokasi pertumbuhannya. Contohnya, tumor otak dapat menyebabkan gejala sakit kepala
tiada tertahan, muntah-muntah secara mendadak, serta kejang-kejang. Sementara gejala
tumor paru jinak dapat berupa bentuk yang berkelanjutan dan bertambah parah hingga
akhirnya menjadi batuk darah, sesak nafas, rasa nyeri didada serta kelelahan.
Ada juga tumor ganas yang bahkan tidak menyebabkan gejala hingga mencapai
stadium lanjut, mesalnya kanker serviks serta kanker hati. Karena itu, anda
disarankanuntuk selalu waspada dan memeriksakan diri kedokter jika mengalami kondisi
yang terasa janggal meski sekilas tampak ringan.
2.9 Diagnosis Dan Pengobatan Neoplasma
Selain menanayakan riwayat penyakit, gejala dan memeriksa kondisi fisik, dokter
akan menyertakan beberapa jenis pemeriksaan untuk memastikan diagnosi pasien,
pemeriksaan-pemeriksaan tersebut diantaranya adalah:
1. Tes darah lengkap dan evaluasi fungsi organ.
2. CT, MRI atau PET scan langkah ini berfungsi unruk mengonfirmasi letak serta
tingkat penyebaran tumor.
3. Rontgen dada.
4. Biopsi atau pengambilan sampel tumor. Pemeriksaan ini digunakan untuk
memastikan ganas atau tidak nya tumor yang diidap.
Apabila terdiagnosis positif mengidap tumor tertentu, dokter akan membantu anda
dalam memnentukan pengobatan yang sesuai. Metode penanganan tumor yagn akan anda
jalani tergantung pada jenis, lokasi tumbuhnya tumor, dan tingkat keganasa tumor.
Terdapat sejumlah metode penanganan untuk mengatasi tumor ganas. Langkah yang
umumnya dianjurkan meliputi:
1. Operasi pengangkatan.
2. Kemoterapi.
3. Radioterapi.
4. Terapi biologis.
5. Terapi target yang hanya mencari dan menyerang sel-sel kanker.
Jika tumor ganas masih berada pada satu lokasi dan belum menyebar, kaker tersebut
biasanya akan diangkat melalui prosedur operasi.
Tumor jnak juga umumnya dapat diangkat namun apabila tidak menngangu kinerja
organ dan tidak berdampak buruk pada kesehatan sama sekali, tumor jinak terkadang
tidak perlu diangkat.
Makin dini tumor terdeteksi, kemungkinan pasien untuk sembuh juga makintinggi
karena itu semua tumor(ganas maupun jinak) sebaiknya segera didiagnosis dan ditangani
karena bepotensi menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan apabila dibiarkan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara harfiah berarti pertumbuhan baru atau kumpulan masa abnormal dari sel-sel yang
mengalami proliferasi (tubuh terus menerus secara tidak terbatas) tidak terkoordinasi dengan
jaringan sekitar nya dan tidak berguna bagi tubuh. Sel-sel neoplasma berasal dari sel-sel
sebelumnya adalah sel-sel normal tetapi karena perubahan neoplastik akan mengalami
pertumbuhan dengan kecepatan yang tidak koordinasi dengan kebutuhan pasien(hostpes)
dan tidak mencapai keseimbangan tetapi lebih mengakibatkan penambahan masa sel yang
mempunyai sifat yang sama. Sel-sel tersebut dinamakan sel neoplastik dan pertumbuhan
yang demikian disebut pertumbuhan progresif.
Ada dua klasifikasi tumor yaitu: Tumor jinak (Benigna) tumbuhnya lambat dan biasanya
mempunyai kapsul. Tidak tumbuh infiltratif, tidak merusak jaringan sekitarnya dan tidak
menimbulkan anak sebar pada tempat yang jauh. Tumor jinak pada umumnya disembuhkan
dengan sempurna kecuali yang mensekresihormone atau yang terletak pada tempat yang
sangat penting, misalnya disumsum tulang belakang yang dapat menimbulkan paraplesia atau
pada saraf otak yang menekan jaringan otak.
Dan Tumor ganas (maligna) pada umumnya tumbuh cepat, infiltratif. Dan merusak
jaringan sekitarnya. Disamping itu dapat menyebar keseluruh tubuh melalui aliran limpe atau
aliran darah dan sering menimbulkan kematian.
3.2 Saran
Kita dapat mencegah sebelum timbulnya suatu penyakit salah satunya neoplasma. Baik
dari dalam diri individu maupun dari luar individu.
DAFTAR PUSTAKA