Pembuluh darah kapiler memiliki ukuran sangat kecil sehingga dindingnya tipis. Hal ini karena
terdapat satu lapis sel saja. Biasanya pembuluh darah ini berhubungan dengan jaringan dan sel
tubuh.
Pembuluh darah kapiler continue : pembuluh kapiler yang dinding dan membran basal utuh.
Terdapat di sebagian besar jaringan tubuh.
Pembuluh darah kapiler fenestrated : pembuluh darah kapiler yang dinding dan membran basal
tidak utuh karena berupa pori-pori. Terdapat di pankreas, ginjal dan usus.
Pembuluh darah kapiler sinusoidal : pembuluh darah kapiler yang tidak berbentuk silinder dan
sedikit tidak beraturan. Terdapat di hati, limfa, sumsum tulang dan sistem endokrin
Pertukaran oksigen dan karbondioksida di paru-paru terjadi karena pembuluh darah kapiler
membawa darah dari seluruh tubuh menuju jantung. Lalu darah yang ada dijantung menuju ke paru-
paru sebagai perbedaan pernafasan dada dan perut.
Pengaturan suhu tubuh
Fungsi pembuluh darah kapiler sebagai pengatur suhu tubuh karena pembuluh ini berada dalam
lapisan kulit. Lapisan kulit yang terdapat pembuluh darah kapiler adalah lapisan malpighi. Lapisan
malpighi berfungsi melindungi kulit dari sinar matahari berlebihan dan mengatur suhu tubuh.
Hal ini karena pembuluh kapiler darah yang berada di lapisan kulit memiliki saluran pembuluh darah
kapile ke kelenjar keringat dan ke akar rambut. Kita semua mengetahui bahwa kelenjar keringat atau
kelenjar kulit memiliki fungsi kelenjar minyak pada kulit dan sebagai tempat dimana keringat dapat
diproduksi. Tanda keringat keluar pada tubuh sendiri bisa menjadi salah satu tanda bahwa tubuh
sedang beradaptasi dengan lingkungan agar dapat mengatur suhu tubuh yang sesuai.
Pembuluh darah kapiler dapat menyerap sari-sari makanan karena pembuluh darah kapiler terdapat
pada vili usus. Vili adalah bagian bagian-bagian usus halus yang memiliki fungsi usus
halus berbentuk lipatan dan lekukan disebut jonjot-jonjot usus. Fungsi vili adalah memperluas ileum.
Pengangkutan sari-sari makanan oleh pembuluh darah kapiler dilakukan untuk disebarkan ke seluruh
tubuh dan ke organ-organ tubuh tertentu.
Ketika kondisi normal maka seseorang yang memiliki pembuluh darah kapiler dalam kondisi ini tidak
menunjukkan pembuluh darah kapiler tampak tersumbat atau lebih besar dari biasanya.
Pada pembuluh limfa yang terdapat nodus limfa, tentunya diiringi dengan kehadiran pembuluh darah
kapiler yang terdapat di dalamnya. Keberadaan pembuluh darah kapiler dapat membantu cairan yang
keluar maupun masuk ke dalam membran kapiler
Saat darah yang berasal dari peredaran darah jantung maka tekanan darah tersebut dalam keadaan
yang kurang. Dengan demikian, untuk meningkatkan tekanan darah agar darah yang sudah sampai
di jantung bisa kembali lagi maka perlu ada tekanan darah dari bagian bawah tubuh. Adanya aliran
darah yang mengalir ke atas jantung ini melawan daya tarik bumi. Kemudian darah yang kembali dari
seluruh tubuh menuju jantung melewati saluran pembuluh darah vena cava superior dan vena cafa
inferior.
FB